Anda di halaman 1dari 3

Nama : Resha Oktavian Risanto

NIM : 5201419035

Prodi : Pendidikan Teknik Mesin

Mata Kuliah : Praktik Pemesinan Bubut II

Analisis membubut diameter bertingkat dalam dengan presisi

Setelah memperhatikan video membubut diameter dalam, analisislah pekerjaan membubut


dalam tersebut:

1. Bagaimana langkah kerjanya?

Jawab :

Langkah kerja membubut dalam

Siapkanlah dahulu peralatan yang harus diperlukan sebelum melakukan pembubutan dalam.
Peralatan yang digunakan untuk pembubutan bubut dalam yakni sebagai berikut :

1) Mesin bubut
2) Jangka sorong/Vernier caliper
3) Chuck drill
4) Bor berbagai ukuran
5) Pahat bubut dalam
6) Kunci chuck
7) Kunci toolpost
8) Coolant
Aspek Keselamatan Kerja
1) Pakailah APD lengkap sesuai seperti wearpack, safety glasses, safety shoes.
2) Periksalah dan pastikan bahwa lingkungan kerja aman
3) Jangan mengubah putaran mesin saat mesin masih hidup
4) Jangan membersihkan tatal mesin (sisa potongan bahan) selama mesin hidup.

Prosedur cara melakukan pembubutan dalam secara urut :


1) Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memasang benda kerja pada chuck.
Pasanglah benda kerja pada chuck dengan kencang dan
2) Kemudian langkah yang selanjutnya yakni memasang pahat bubut dalam pada
toolpost. Untuk pemasangan pahat bubut dalam ini berbeda dengan cara memasang
pahat bubut pada umumnya. Untuk pemasangan pahat bubut dalam yakni pahat harus
sejajar dengan benda kerja serta pastikan bahwa pahat bubut dalam posisi senter.
3) Sebelum melakukan pembubutan dalam, apabila benda yang akan dibubut belum
berlubang, maka harus dilakukan pengeboran terlebih dahulu. Lakukanlah
pemasangan mata bor.
4) Lakukanlah pengeboran secara bertingkat yakni dimulai menggunakan mata bor
ukuran yang kecil terlebih dahulu, kemudian jika sudah barulah lakukan pengeboran
menggunakan mata bor dengan ukuran yang lebih besar hingga pahat dapat masuk ke
dalam lubang.
5) Sebelum melakukan pembubutan, jika benda kerja lubangnya tidak tembus ke dalam
maka diperlukan pengukuran terhadap lubang yang akan dibubut. Lakukanlah
pengukuran kedalaman lubang benda kerja menggunakan jangka sorong dan berilah
tanda pada pahat sesuai dengan ukuran kedalaman lubang.
6) Lakukan pembubutan dalam dengan cara mengatur titik nol pada eretan melintang,
lalu gerakkan eretan memanjang dan eretan melintang sesuai dengan ukuran lubang
yang ditentukan sehingga pahat bubut akan memakan benda kerja bagian dalam.
7) Lakukanlah pembubutan secara berulang kali sampai diameter dalam benda kerja
yang diinginkan sudah tercapai.

2. Apa perbedaannya dengan bubut diameter luar

Jawab :

- Untuk bubut dalam yang akan dijadikan patokan adalah skala nonius di eretan melintang.
Untuk pemakanan dari bubut dalam adalah kebalikan dari bubut rata. Untuk bubut
diameter luar dilakukan pemakanan ke kanan maju dari 0, 10, 20, 30 mm dan selanjutnya.
Sedangkan untuk bubut dalam pemakanannya mundur ke kiri dari 90, 80, 70, 60 mm dan
seterusnya.
- Pemasangan pahat pada pembubutan diameter dalam adalah dengan cara memasangnya
senter dan sejajar dengan lubang benda kerja yaitu pada bagian samping toolpost.
Sedangkan pada pembubutan diameter luar pahat dipasang pada bagian sisi muka toolpost
dengan kemiringan 5o
- Pada pembubutan diameter dalam diperlukan pahat khusus yaitu pahat bubut dalam atau
pahat korter, sedangkan pada pembubutan diameter luar pahat yang digunakan adalah
pahat bubut rata.

3. Dimana saja bubut dalam presisi diaplikasikan?

Jawab :

Pembubutanan dalam biasanya diaplikasikan dalam pembuatan lubang yang nantinya


dimasuki oleh bearing. Bagian lubang ini harus dibubut dengan presisi supaya bearing dapat
masuk dengan pas.

Selain itu, pembubutan dalam ini juga dapat diaplikasikan dalam membesarkan ukuran
diameter liner pada silinder mesin kendaraan. Bagian dalam silinder atau liner ini harus
dibubut dengan presisi karena silinder akan bertemu dengan piston yang mana apabila bagian
silinder terlalu besar maka akan mengakibatkan kebocoran pada saat proses kompresi dan
tenaga yang dihasilkan tidak akan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai