Oleh :
Anggi Rahmawati
220721051
E. Pemeriksaan Fisik
Menurut Suyati & Rahayu (2019) pemeriksaan fisik dapat dibagi menjadi beberapa
yaitu:
1. Inspeksi : Adanya dispnea, takipnea, sputum mengandung darah, terjadipendarahan
spontan pada hidung
2. Palpasi : Kemungkinan vokal vremitus menurun akibat kualitas pernapasan buruk
karena pendarahan pada saluran respirasi
3. Perkusi : Suara paru sonor atau pekak
Auskultasi : Adanya suara napas tambahan whezing atau ronchi yang muncul akibat dari
komplikasi gejala lain
F. Pemeriksaan Penunjang
Menurut Black & Hawks (2018) pemeriksaan penunjang pada CAD, diantaranya
adalah sebagai berikut:
a. Laboratorium
b. Elektrokardiogram (EKG)
c. Foto Rontgen Dada
d. Echocardiography
e. Katerisasi Jantung
f. Angiography
G. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Non-Medis
Penatalaksanaan pada penyakit jantung koroner menurut Lemone (2019) yang
perlu dilakukan, berdasarkan non farmakologi meliputi:
1. Pola hidup yang sehat dengan berolahraga ringan.
2. Mengontrol pola makan.
3. Membatasi aktivitas yang memperberat aktivitas jantung.
4. Melakukan teknik distraksi dan relaksasi dengan cara napas dalam.
2. Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan pada penyakit jantung koroner menurut Lemone (2019) yang
perlu dilakukan, berdasarkan pengobatan farmakologi meliputi:
1. Aspirin, untuk mengurangi risiko agregasi trombosit dan pembentukan thrombus.
Biasanya, dosis rendah (80-325 mg/hari).
2. Anti Kolesterol Statisn yang berperan sebagai anti trombotik, anti inflamasi dan
dapat menurunkan risiko komplikasi aterosklerosis.
3. Morfin sulfat 1-5 mg intravena, dapat diulang setiap 10-30 menit, bagi pasien
yang tidak responsif dengan terapi tiga dosis NTG sublingual.
Antikoagulan Fondaparinuks, secara keseluruhan memiliki profil keamanan
berbanding risiko yang paling baik. Dosis yang diberikan adalah 2,5 mg setiap hari
secara subkutan
H. Diagnosis Keperawatan
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan irama jantung
2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan.
J. Rencana Keperawatan