HEMOROID
Disusun Oleh :
Betzy Biam Kablie
I1031221034
B. ETIOLOGI
,Faktor predisposisi adalah herediter, anatomi, makanan, psikis dan sanitasi, sedangkan
sebagai faktor presipitasi adalah faktor mekanis (kelainan sirkulasi parsial dan peningkatan
tekanan intra abdominal), fisiologis dan radang umumnya faktor etiologi tersebut tidak berdiri
sendiri tetapi saling berkaitan. Menurut Tambayong (2000) faktor predisposisi dapat diakibatkan
dari kondisi hemoroid. Hemoroid berdarah mungkin akibat dari hipertensi portal kantong-
kantong vena yang melebar menonjol ke dalam saluran anus dan rectum terjadi trombosis,
ulserasi, dan perdarahan, sehingga nyeri mengganggu. Darah segar sering tampak sewaktu
defekasi atau mengejan. Menurut Smeltzer dan Bare (2002) hemoroid sangat umum terjadi pada
usia 50-an, 50% individu mengalami berbagai tipe hemoroid berdasarkan vena yang melebar,
mengawali atau memperberat adanya hemoroid.
C. FAKTOR RESIKO
Faktor penyebab terjadinya hemoroid adalah sebagai berikut:
1) Mengejan pada waktu defekasi.
2) Konstipasi yang menahun yang tanpa pengobatan.
3) Pembesaran prostat.
4) Keturunan atau hereditas.
5) Kelemahan dinding structural dari dinding pembuluh darah.
6) Peningkatan tekanan intra abdomen (seperti: Kehamilan, berdiri dan duduk terlalu lama dan
konstipasi).
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK/PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan anoskopi di lakukan untuk menilai mukosa rectal dan mengevaluasi
tingkat pembesaran hemoroid.
b. Pemeriksaan sigmoidoskopi untuk mengevaluasi perdarahan rektal dan rasa tak
nyaman seperti fisura anal, fistula, kolitis, polip rectal dan kanker.
G.KOMPLIKASI
Komplikasi awal:
- Rasa nyeri pasca operasi, berlangsung s/d 2-3 minggu. Hal ini terutama karena
insisi dan ligasi pedikel hemoroid.
- Infeksi luka jarang; dapat timbul abses (1%),
- Perdarahan pasca operasi.
- Pembengkakan
- Inkontinesia berat jangka pendek
DAFTAR PUSTAKA
Utami, R. F., Elfera, V. M., & Haryono, H. (2021). WANITA 19 TAHUN
DENGAN HEMOROID GRADE IV: LAPORAN KASUS. Proceeding Book
National Symposium and Workshop Continuing Medical Education XIV.
Sudarsono, D. F. (2015). Diagnosis dan penanganan hemoroid. Jurnal
Majority, 4(6), 31-34.
PPNI. (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.