Disajikan pada
Workshop Clinical Pathway dan Panduan Praktik Klinis di FKTP
Bogor, 13 Februari 2023
OUTLINE
TAHAP IV (2020-2024)
BIDANG KESEHATAN
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan
RPJPN Meningkatnya
makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang
derajat kesehatan
UU 17/2007 dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang
dan status gizi
kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah
masyarakat
yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing
562 item obat dalam 983 603 item obat dalam 623 item obat dalam
sediaan/kekuatan 1.043 1059 sediaan/kekuatan
520/930 PRB: 75 item dalam 147 586/1.031 sediaan/kekuatan 630/1.074 PRB: 91 item dalam 162
sediaan/kekuatan PRB: 82 item dalam sediaan/kekuatan
155 sediaan/kekuatan
Daftar
Daftar Obat
Obat Fornas
Fornas Disusun Disusun Faskes
FaskesTk.I
Tk.I Faskes Tk.II
Faskes Tk.II Faskes Tk.III Faskes Tk.III
Berdasarkan Tingkat Fasilitas 219/362 479/848 603/1043
Berdasarkan
Pelayanan
Pelayanan
Tingkat Fasilitas
Kesehatan
Kesehatan 225/359 495/857 623/1.059 8
Prinsip Penerapan Fornas Strategi Peningkatan Penerapan Fornas
Fasilitas Kesehatan
Bimbingan Teknis Review /
Tingkat 1 : Pelayanan kesehatan dasar Pemantauan dan Identifikasi
Tingkat 2 : Pelayanan kesehatan spesialistik Evaluasi Fornas di Masalah
FKTRL
Tingkat 3 : Pelayanan kesehatan sub spesialistik
PRB : program rujuk balik, ditandai dengan tanda (*)
Peresepan Maksimal
Batasan jumlah dan lama pemakaian obat
maksimal untuk tiap kasus/episode pada
pengobatan. Penyampaian Data
Kuesioner Advokasi
Pemantauan dan Implementasi
Evaluasi Fornas di Fornas di RS
Restriksi FKTRL
PPOK Stroke
• 7 item dalam 10 bentuk • 3 item dalam 4 bentuk
sediaan/kekuatan sediaan/kekuatan
GangguanKesJiwa SLE
• 8 item dalam 14 bentuk • 7 item dalam 19 bentuk
sediaan/kekuatan sediaan/kekuatan
Penulisan Obat PRB dalam Fornas
Dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Dengan penerapan Fornas sebagai kendali mutu dan kendali biaya maka pelayanan
kesehatan menjadi lebih bermutu dengan belanja obat yang terkendali (cost
effective); pelayanan kesehatan kepada masyarakat makin efektif dan efisien; dan
memudahkan perencanaan dan penyediaan obat di seluruh fasilitas pelayanan
kesehatan sesuai dengan tingkatan dan kebutuhannya.
Terima kasih