Kontrol diri
Salah satu penyebab pergaulan bebas adalah lemahnya kontrol diri. Orang yang kontrol
dirinya lemah biasanya tidak dapat membedakan perilaku yang baik dan buruk. Ini
membuat anak dan remaja berpotensi melakukan tindakan melanggar norma atau perilaku
buruk. Bahkan meskipun anak sudah dapat membedakan dua tingkah laku tersebut,
mereka tetap bisa melanggarnya ketika mereka tidak dapat mengembangkan kontrol diri
dengan baik.
Gaya hidup
Gaya hidup modern bisa menyebabkan pergaulan bebas pada remaja. Mengikuti gaya
hidup atau tren yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku pada akhirnya dapat
memicu pergaulan bebas.
Kurangnya nilai keagamaan
Melalui pendidikan agama anak bisa mendapatkan nilai-nilai moral yang berlaku di
masyarakat. Dengan begitu, anak mengerti hal-hal apa saja yang mempunyai nilai
kebaikan dan serta yang bersifat merusak dan perlu dihindari. Jika pendidikan agama
tidak dapat ditanamkan ada anak dengan baik, maka anak akan merasa kesulitan dalam
menjalankan peranan di masyarakat.
2. Faktor keluarga
Kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua bisa menyebabkan pergaulan bebas.
Dalam hal ini keluarga memang menjadi lingkungan pendidikan utama dan paling
pertama untuk mendidik anak menjadi orang yang berperilaku baik di masyarakat.
Sehingga di sini, anak memerlukan pendampingan dan dukungan yang baik dari orang
tua dan keluarga.
Seorang anak yang berada pada lingkungan pertemanan buruk maka tentu akan mendapat
banyak pengaruh perilaku buruk. Sebaliknya, anak dengan lingkungan pertemanan baik
dan suportif tentu dapat saling membantu dan memberikan pengaruh baik satu dengan
yang lain. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian setiap orang tua.
Pengaruh internet
Perkembangan teknologi informasi bisa menjadi salah satu penyebab pergaulan bebas.
Dengan internet semua orang bisa mengakses apa saja dan berkomunikasi dengan siapa
saja. Salah satu kelemahan dari internet adalah bisa merusak moral jika tidak terkontrol.