Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2

LAB PDRD

Fakultas : Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Program Studi : D-III Perpajakan
Kode/Nama MK : PAJA3357/Lab PDRD
Tugas : 1/2/3*
Nama : Amar Ma’ruf
NIM : 043170973

Pertanyaan
1. Pajak daerah merupakan salah satu primadona penerimaan bagi daerah.
Sebutkanlah pengertian pajak daerah menurut Davey (1988 : 39) !
Jawab :
Menurut Davey (1988:39-40) ada beberapa pengertian tentang pajak daerah antara
lain :
 Pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah dengan pengaturan
daridaerah sendiri;
 Pajak yang dipungut berdasarkan peraturan nasional tetapi
penetapantarifnya dilakukan oleh Pemerintah Daerah;
 Pajak yang ditetapkan dan dipungut oleh Pemerintah Daerah;
 Pajak yang dipungut dan diadministrasikan oleh pemerintah pusat
tetapihasilnya diberikan kepada, dibagihasilkan, atau dibebani
pungutantambahan (opsen) oleh Pemerintah Daerah
2. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) adalah pajak atas kepemilikan dan/atau
penguasaan kendaraan bermotor. Sebutkanlah objek, subjek, dasar pengenaan
pajak dan tarif pajak wajib pajak orang pribadi dari pajak kendaraan bermotor, yang
saudara ketahui !
Jawab :
Unsur-Unsur : PKB
Objek Pajak : Kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor
Subjek Pajak : Orang pribadi atau badan yang memiliki dan/atau menguasai
kendaraan bermotor
DPP : Nilai jual kendaraan bermotor dan bobot
Tarif Pajak :
 Untuk kepemilikan kendaraan bermotor pertama, paling rendah sebesar 1%
(satu persen) dan paling tinggi sebesar 2% (dua persen);
 Untuk kepemilikan Kendaraan Bermotor kedua dan seterusnya tarif dapat
ditetapkan secara progresif paling rendah sebesar 2% (dua persen) dan
paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen).
Kepemilikan Kendaraan Bermotor didasarkan atas nama dan/atau alamat yang
sama. Tarif Pajak Kendaraan Bermotor angkutan umum, ambulans, pemadam
kebakaran, sosial keagamaan, lembaga sosial dan keagamaan,
Pemerintah/TNI/POLRI, Pemerintah Daerah, dan kendaraan lain yang ditetapkan
dengan Peraturan Daerah, ditetapkan paling rendah sebesar 0,5% (nol koma lima
persen) dan paling tinggi sebesar 1% (satu persen).
Tarif Pajak Kendaraan Bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar ditetapkan paling
rendah sebesar 0,1% (nol koma satu persen) dan paling tinggi sebesar 0,2% (nol
koma dua persen).

3. Tn. Dedy memiliki mobil sedan merek Camry dengan harga jual Rp. 530.000.000,
tahun pembuatan 2019, tarif pajak 2 %. Kepemilikan pertama atas nama sendiri
dengan alamat di Jakarta Selatan. Buatlah perhitungan pajak kendaraan
bermotornya!
Jawab :
PKB = (Nilai Jual Kendaraan Bermotor x Bobot) x Persentase Pajak
= (530.000.000 x 1) x 2%
= 10.600.000
4. Sebutkan pajak yang dipungut dan diadministrasikan oleh pemerintah pusat, tetapi
hasil pemungutannya diberikan kepada pemerintah daerah !
Jawab :
1. DBH Pajak Bumi dan Bangunan (DBH PBB) merupakan bagian dari Transfer ke
Daerah yang berasal dari penerimaan PBB yang dikenakan atas bumi dan
bangunan, kecuali Pajak Bumi dan Bangunan perdesaan dan Perkotaan.

2. DBH Pajak Penghasilan (DBH PPh) adalah bagian dari Transfer ke Daerah yang
berasal dari penerimaan Pajak Penghasilan, yaitu: PPh Pasal 21, PPh Pasal 25 dan
Pasal 29. – PPh Pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah,
honorarium, tunjangan dan pembayaran lainnya sesuai dengan Undang-Undang
mengenai Pajak Penghasilan. – Sedangkan PPh Pasal 25 dan Pasal 29 adalah
Pajak Penghasilan terutang oleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri
berdasarkan ketentuan Pasal 25 dan Pasal 29 Undang-Undang mengenai Pajak
Penghasilan yang berlaku kecuali Pajak Penghasilan yang diatur dalam Pasal 25
ayat (8) Undang-Undang mengenai Pajak Penghasilan.

3. DBH Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) adalah bagian dari Transfer ke Daerah
yang dibagikan kepada provinsi penghasil cukai dan/atau provinsi penghasil
tembakau.

Penggunaan DBH Pajak bersifat blockgrant, yaitu penggunaan dana diserahkan


kepada daerah sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing. Kecuali untuk
DBH CHT paling sedikit 50% digunakan untuk mendanai program/kegiatan
peningkatan kualitas bahan baku, pembinaan industri, pembinaan lingkungan sosial,
sosialisasi ketentuan di bidang cukai serta pemberantasan barang kena cukai ilegal.

Sumber :
Indah Wahyu Maesarini, S.IP., M.Si Chairil Anwar Pohan, M.Si., MBA Indah Fitriyana. (2017).
Efektivitas Pemungutan Pajak Hotel Dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak Daerah Dan Pendapatan
Asli Daerah Pada Unit Pelayanan Pajak Dan Retribusi Daerah Kecamatan Kemayoran Tahun 2016.
Jakarta: Institut Ilmu Sosial Dan Manajemen Stiami. Laporan Penelitian
https://bapenda.jabarprov.go.id/pajak-kendaraan-bermotor/#tab-id-4
http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=5732

Anda mungkin juga menyukai