0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan2 halaman
Standar prosedur operasional rumah sakit mengatur perencanaan asuhan oleh tim profesional kesehatan yang dipimpin dokter penanggung jawab untuk memberikan perlindungan terbaik bagi pasien dalam 24 jam setelah rawat inap. Masing-masing tenaga kesehatan memberikan asuhan sesuai kompetensi dan rencana dicatat di rekam medis untuk memantau kemajuan pasien.
Standar prosedur operasional rumah sakit mengatur perencanaan asuhan oleh tim profesional kesehatan yang dipimpin dokter penanggung jawab untuk memberikan perlindungan terbaik bagi pasien dalam 24 jam setelah rawat inap. Masing-masing tenaga kesehatan memberikan asuhan sesuai kompetensi dan rencana dicatat di rekam medis untuk memantau kemajuan pasien.
Standar prosedur operasional rumah sakit mengatur perencanaan asuhan oleh tim profesional kesehatan yang dipimpin dokter penanggung jawab untuk memberikan perlindungan terbaik bagi pasien dalam 24 jam setelah rawat inap. Masing-masing tenaga kesehatan memberikan asuhan sesuai kompetensi dan rencana dicatat di rekam medis untuk memantau kemajuan pasien.
Standar prosedur Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh Direktur
operasional Juni 2019 (SPO)
drg. Yudi Wijaya.Sp.BM
NIP. 1977052620051007 PENGERTIAN Asuhan pasien yang berupa perencanaan diberikan dengan pola pelayanan berfokus pasien (patient Centered Care/PCC), dan DPJP merupakan Team Leader dari tim yang terdiri dari para professional pemberi asuhan (PPA) lainnya/staf klinis dengan kompetensi yang memadai yang antara lain terdiri dari dokter, perawat, ahli gizi, Apoteker, Fisioterapis dsb. TUJUAN 1. Memberikan perlindungan kepada pasien agar memperoleh asuhan medis yang terbaik 2. Mengatur mekanisme koordinasi dan kerjasama tim dalam memberikan asuhan kepada pasien di rumah sakit KEBIJAKAN Surat Keputusan no.: 188.43/ /1.02.02/2019 tentang Kebijakan Pelayanan dan Asuhan Pasien di Rumah Sakit Umum Sejiran Setason PROSEDUR 1. Asuhan untuk pasien direncanakan oleh Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP), perawat dan professional pemberi asuhan lainnya dalam waktu kurang dari 24 jam sesudah pasien rawat inap, 2. PPA melaksanakan asuhan pasien dalam beberapa tahap, asesesmen pasien,menegakkan diagnosa, membuat perencanaan dan Implementasi dari rencana termasuk monitoring dengan metode IAR(Informasi, Analisis, Rencana) 3. Rencana asuhan pasien harus individual dan berdasarkan assesmen awal pasien, masing-masing PPA memberikan asuhan melalui tugas mandiri, delegatif dan kolaboratif dan penulisan SOAP/ADIME (untuk Ahli Gizi) 4. Rencana asuhan dicatat dalam rekam medis dalam bentuk kemajuan terukur pencapaian sasaran, semua rencana asuhan akan diberikan kepada pasien harus tertulis di CPPT dengan menggunakan format SOAP, pada Perencanaan (P) tuliskan isi dari semua rencana tindakan yang akan diberikan kepada pasien pada saat itu, hal ini untuk memudahkan melakukan penilaian apakah target yang direncanakan tersebut tercapai atau tidak 5. Rencana asuhan tiap pasien direview dan diverifikasi oleh DPJP untuk mencatat kemajuannya .pada setiap lembar CPPT 6. Rencana tindakan diagnostik dan tindakan lainnya yang dilakukan dan hasilnya dicatat di dalam rekam medis
UNIT TERKAIT 1. Staf medis
2. Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan 3. ICU 4. Instalasi Gizi 5. IGD 6. Farmasi klinis 7. Fisioterapis