Nama : Bisma Prayoga

NIM : D1091211033

1. Kenapa kualitas air kapuas menurun? Dan kenapa kuantitas air di kapuas kadang banjir
kadang surut?

Jawab: Sungai Kapuas merupakan penunjang kehidupan utama bagi masyarakat disekitarnya.
Hal ini mengakibatkan banyaknya aktivitas yang dilakukan masyarakat di DAS Kapuas.
Beberapa kegiatan-kegiatan tersebut memiliki dampak positif dan negatif terhadap DAS Kapuas,
beberapa diantaranya yang mengurangi kualitas dan kuantitas DAS Kapuas yaitu kegiatan MCK
masyarakat terhadap Sungai Kapuas, Kebiasaan membuang sampah secara berulang ke DAS
Kapuas oleh masyarakat, maupun membuang limbah-limbah perumahan, pabrik, maupun
sampah drainase yang tertuju langsung ke Sungai Kapuas mengakibatkan penurunan kualitas dan
kuantitasnya. Kuantitas di Sungai Kapuas terkadang banjir karena endapan yang memenuhi
saluran drainase yang menyambungkan Sungai Kapuas sudah macet atau tertutup. Ketika saluran
drainase terhenti dan terdapat hujan dengan nilai debit yang cukup tinggi maka akan
menyebabkan kebanjiran. Sedangkan kenapa sungai kapuas terkadang surut adalah karena sudah
terlalu banyak endapan di dalam sungai kapuas. Tidak hanya karena endapan, kurangnya
pasokan air hujan serta teriknya matahari secara terus menerus menyebabkan air surut dalam
kurun waktu tertentu.

2. Kenapa banjir di Sintang lama surut?

Jawab: Hal ini dikarenakan Sistem Drainase yang ada di tempat tersebut sudah tidak baik. Sistem
Drainase yang tidak baik dapat disebabkan oleh penyumbatan saluran parit ataupun tidak adanya
parit tersebut. Ditambah dengan cuaca yang buruk secara terus-menerus, sistem drainase dan
DAS tidak dapat memperbaiki permasalahan tersebut. Tidak hanya itu, sebagian besar kawasan
untuk resapan air telah berkurang banyak, sehingga Sintang merupakan kawasan yang buruk
dalam menangani banjir.

3. Kenapa tidak ada pembangunan PLTA di Sungai Kapuas?

Jawab: Hal ini dikarenakan Sungai Kapuas masih sering digunakan masyarakat untuk kehidupan
sehari-hari, termasuk sebagai transportasi. Sungai Kapuas tidak dapat digunakan sebagai PLTA
karena dapat mengganggu aktivitas masyarakat yang tetap menggunakannya. Dikarenakan masih
banyaknya warga yang menggunakan Sungai Kapuas, dan Sungai Kapuas juga masih memiliki
kualitas yang baik untuk menopang kehidupan masrayakat, maka lebih baik bahwa saat ini
PLTA tidak dibangun di Sungai Kapuas.