Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian dilakukan dengan pengambilan data implementasi PCC dan implementasi

keselamatan pasien secara Diskripsi Korelasi cross sectional dengan melihat sudut

pandang pasien.

B. Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah pasien diInstalasi Rawat Jalan Polik Klinik Saraf

RSPAD Gatot Soebroto. Sampel merupakan bagian dari populasi terjangkau yang dapat

dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling, sedangkan sampling adalah

proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili populasi yang ada

(Nursalam,2009). Teknik pengambilan atau pemilihan sample pada penelitian ini adalah

Total sampling yaitu Teknik pengambilan sample berdasarkan sample yang ada pada

saat itu dan sesuai kriteria (Arikunto, 2017) pengambilan sampel hingga memenuhi

kuota dan kriteria.

1. Kriteria Insklusi

a).Pasien Kooperatif dan bersedia menjadi Responden

b). Minimal Usia diatas 17 Tahun

c).Pasien yang telah berulang dating berkunjung ke poli saraf

2. Kriteria Ekslusi

a). Pasien menolak menjadi responden

b). Pasien yang mengalami penurunan kesadaran

c). Kurang dari 17 Tahun .

2. Variabel Penelitian
Implementasi keselamatan pasien sebagai variabel dependen. Implementasi
patient centered care sebagai variabel independen.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Jalan Polik Klinik Saraf RSPAD Gatot

Soebroto. Pengambilan data dilaksanakan mulai tanggal 14 Februari 2023 hingga 20

Februari 2023.

4. Instrumen Penelitian

Pengumpulan data dilakukan dengan survei menggunakan kuisioner semi

tertutup yang dikembangkan berdasarkan tinjauan pustaka. PCC diukur

menggunakan PPEQ-15 yang mengacu pada delapan dimensi PCC. Keselamatan

pasien diukur dengan kuisioner yang dikembangkan dari elemen terukur tujuan

keselamatan pasien JCI dengan pendekatan dari sudut pandang pasien. Kuesioner

yang dipakai telah melalui uji konten pada pasien coba.

5. Definisi Operasional

a. Definisi Operasional Variabel Dependen

Implementasi Keselamatan Pasien: pelayanan kesehatan yang

mempraktikkan tujuan keselamatan pasien JCI. Implementasi diukur dengan

elemen terukur tujuan keselamatan pasien menurut JCI yaitu identifikasi

pasien secara tepat, mengembangkan komunikasi efektif, memastikan lokasi,

prosedur, dan pasien operasi yang benar, mengurangi risiko healthcare

associated infection.

Tabel 4.1 Definisi Operasional Tujuan Keselamatan Pasien dan Indikator


Kuisioner.

Tujuan keselamatan pasien Indikato


r
Identifikasi pasien secara  Dokter atau perawat menanyakan kembali
tepat: implementasi proses nama dan identitas lain ketika melakukan
yang meningkatkan akurasi Pemeriksaan.
identifikasi pasien oleh pihak  Dokter atau perawat menanyakan kembali
rumah sakit. nama dan identitas lain ketika memberikan
obat
 Dokter atau perawat menanyakan kembali
nama dan identitas lain ketika memberikan
lembar pemeriksaan dan lain-lain.
Mengembangkan komunikasi  Perawat menginformasikan keadaan pasien
efektif: pengembangan serta rencana lanjut nya.
efektivitas komunikasi verbal
antar tenaga kesehatan oleh
pihak rumah sakit.
Memastikan lokasi, prosedur,  Dokter menandai bagian tubuh yang akan
dan pasien operasi yang dilakukan tindakan
benar: pengembangan dan  Perawat mencocokkan kembali nama dan
penerapan proses yang identitas lain pasien sebelum tindakan
memastikan operasi pada
lokasi yang benar, dengan
prosedur yang benar, dan
pada pasien yang benar.
Mengurangi risiko healthcare  Dokter atau perawat membersihkan tangan
associated ketika memeriksa pasien
 Dokter atau perawat menggunakan sarung
infection: tangan ketika memberikan tindakan
penenerapan pedoman  Dokter atau perawat menggunakan sarung
kebersihan tangan untuk tangan ketika menyuntik pasien
menurunkan risiko infeksi
terkait pelayanan kesehatan
oleh pihak rumah sakit.

b. Definisi Operasional Variabel Independen

Implementasi PCC: pelayanan yang berfokus pada pasien sebagai pusat

pelayanan sesuai dengan delapan dimensi PCC.

Tabel 4.2 Definisi Operasional Dimensi PCC dan Indikator Kuesioner

Dimensi Indikato
r
Penghargaan terhadap  Dokter berbicara tentang penyakit pasien
pilihan pasien: proses dengan tenaga medis lain tanpa
pelayanan yang mempedulikan kehadiran pasien
menghargai pilihan pasien  Dokter menanyakan pendapat pasien dalam
rencana perawatan pasien
 Dokter menanyakan pendapat pasien dalam
pemberian obat
 Pasien merasa dihargai saat pelayanan
kesehatan
Dukungan moral: proses  Dokter menanyakan dan membahas
pelayanan yang ketakutan pasien
memberikan dukungan  Perawat menanyakan dan membahas
psikis pasien dalam ketakutan pasien
menghadapi
permasalahannya
Kenyamanan fisik:  Staf rumah sakit membantu untuk mengurangi
pelayanan kesehatan rasa sakit pasien
yang membuat nyaman
pasien
Komunikasi, informasi,  Pasien mengerti penjelasan dokter
dan edukasi: transfer  Pasien mengerti penjelasan perawat
informasi antara tenaga  Pasien dijelaskan mengenai tujuan obat yang
kesehatan dan pasien diberikan
dalam bentuk verbal  Pasien dijelaskan mengenai efek samping
maupun non verbal obat

Kontinuitas dan transisi:  Pasien dijelaskan mengenai tanda-tanda


prosedur rumah sakit kegawatan sepulang dari rumah sakit yang
yang memudahkan segera memerlukan kunjungan kembali ke
pasien dalam mengikuti rumah sakit
alur rumah sakit
Pelayanan yang  Pasien mendapat informasi berbeda dari
terkoordinasi: perawat dan dokter yang berbeda
koordinasi antar divisi
rumah sakit
Keterlibatan keluarga dan  Keluarga pasien memiliki kesempatan untuk
kerabat: prosedur atau berbicara atau berdiskusi dengan dokter
pelayanan kesehatan yang  Keluarga pasien diberi informasi yang cukup
melibatkan keluarga dan mengenai cara membantu pasien di rumah
kerabat pasien saat proses penyembuhan
Akses pelayanan:  Kemudahan dokter untuk ditemui untuk
kemudahan pasien dalam berdiskusi tentang persoalan pasien
mendapatkan pelayanan  Kemudahan perawat untuk ditemui untuk
kesehatan. berdiskusi tentang persoalan pasien di luar
waktu pemeriksaan

c. Prosedur Pengumpulan Data

Kuesioner diisi langsung oleh responden.

d. Analisis Data

Data kuantitatif yang terkumpul meliputi implementasi PCC dan

implementasi keselamatan pasien. Butir pertanyaan dari tiap dimensi

direrata lalu dikode ulang. Nilai yang kurang dari rata-rata tiap dimensi

dianggap melaksanakan dimensi tersebut dan sebaliknya. Langkah analisis


ini dilaksanakan mengacu pada cara interpretasi PPEQ-15 yang

mengelompokkan respon positif dan negatif. Selanjutnya dihitung

persentas masing-masing dimensi dri keselamatan pasien dan PCC.

Dilakukan tes Kolmogorov - Smirnov untuk mengetahui normalitas data.

Sebaran data yang didapat tidak normal sehingga dilakukan pengukuran

korelasi non parametrik Spearman dengan keselamatan pasien sebagai

variabel dependen dan PCC sebagai variabel independen.

Anda mungkin juga menyukai