Anda di halaman 1dari 1

Tips Membuat Catatan Harian

Tidak usah khawatir, teman! Sebenarnya, jurnal dan refleksi kita itu ya seperti bikin
catatan harian saja kok! Hanya saja, catatan harian ini harus kamu sadari sebagai proses
perjumpaan dengan Tuhan Yesus dalam pengalaman sehari-hari.
Nah, biar kamu tidak bingung, lihat nih tipsnya!

1. Pastikan setiap hari kamu masih memiliki setidaknya satu jam waktu untuk
menulis. Waktu yang paling baik adalah di akhir hari setelah semua aktivitas
terlewati. Seandainya tidak memungkinkan, buatlah pagi-pagi sebelum memulai
hari baru. Atau kapan pun waktu yang memungkinkan untuk mu menulis.

2. Apa yang ditulis?


a) Setiap pengalaman, pertemuan, kegiatan dari waktu ke waktu.
b) Setelah menuliskan rangkaian kejadian sehari, cobalah untuk mencari;
Pengalaman mana yang paling berkesan? Mengapa? Ceritakanlah dalam
tulisan.
c) Rahmat apa yang diberikan Tuhan melalui pengalaman tersebut kepadaku?
Bagaimana ungkapan syukurku?
d) Carilah, apa niat, janji, harapan, atau semangat tertentu dalam diriku yang
kudapatkan dari pengalaman tersebut, baik saat ini atau saat pulang nanti
dan tuliskan.
e) Buatlah doa singkat dari pengalaman tersebut.
f) Tulislah satu ungkapan singkat untuk mewakili seluruh pengalamanmu hari
ini.

3. Jika kamu takut lupa, bawalah selalu kertas kecil dan pulpen untuk menulis hal-hal
kecil yang perlu kamu ingat untuk ditulis nanti (nama, tempat, kesan, perasaan,
dan lain sebagainya). Tentu kamu boleh mencatat apapun tanpa harus mengganggu
kegiatan dan perjumpaanmu dengan orang lain.

-o0o-

Anda mungkin juga menyukai