Tidak usah khawatir, teman! Sebenarnya, jurnal dan refleksi kita itu ya seperti bikin
catatan harian saja kok! Hanya saja, catatan harian ini harus kamu sadari sebagai proses
perjumpaan dengan Tuhan Yesus dalam pengalaman sehari-hari.
Nah, biar kamu tidak bingung, lihat nih tipsnya!
1. Pastikan setiap hari kamu masih memiliki setidaknya satu jam waktu untuk
menulis. Waktu yang paling baik adalah di akhir hari setelah semua aktivitas
terlewati. Seandainya tidak memungkinkan, buatlah pagi-pagi sebelum memulai
hari baru. Atau kapan pun waktu yang memungkinkan untuk mu menulis.
3. Jika kamu takut lupa, bawalah selalu kertas kecil dan pulpen untuk menulis hal-hal
kecil yang perlu kamu ingat untuk ditulis nanti (nama, tempat, kesan, perasaan,
dan lain sebagainya). Tentu kamu boleh mencatat apapun tanpa harus mengganggu
kegiatan dan perjumpaanmu dengan orang lain.
-o0o-