Anda di halaman 1dari 11

PENGENALAN ALAT DAN BAHAN, PEMBUATAN STANDARD

OPERATING PROCEDURE (SOP) DAN KEAMANAN


KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM

Disusun Oleh:
Rombongan 1
Kelompok 4

Syifa Nur Afdila A1D022008 Kelas F


Faran Aulia Nashuhaputri A1D022009 Kelas A
Rika Herlinda Putri Nurjanah A1D022010 Kelas B

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2023

1
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga penyusunan Standar Operasional
Prosedur (SOP) yang kami buat ini dapat diselesaikan sepenuhnya.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Dosen pengampu mata kuliah
Teknik Dasar Laboratorium (TDL) yang membimbing kami dalam pengerjaan
Standar Operasional Prosedur (SOP) ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada asisten praktikum serta teman-teman kami yang membantu dalam hal
mengumpulkan data pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) ini.
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah prosedur tetap yang disusun
sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas dan fungsi dari setiap komponen yang
terkait di dalamnya, yang menyangkut langkah-langkah , kelengkapan, serta
keselamatan kerja di laboratorium.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
Standar Operasional Prosedur (SOP) ini. Oleh karena itu, kami mengundang para
pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan Standar
Operasional Prosedur (SOP) selanjutnya.

Purwokerto, 22 Februari 2023

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................
A. Latar Belakang....................................................................................................................................
B. Tujuan.................................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................................
1) Standar Operasional Prosedure (SOP) PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM.............................
A. Tujuan..........................................................................................................................................
B. Ruang Lingkup.............................................................................................................................
C. Petunjuk Umum..........................................................................................................................
D. Pengenalan Alat..........................................................................................................................
2) Standar Operasional Prosedur (SOP) Praktikum di Laboratorium.................................................
3) Standar Operasional Prosedur (SOP) Bekerja di Laboratorium.....................................................
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................................
Kesimpulan............................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................

3
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan adanya implementasi SOP yang baik akan menunjukkan
konsistensi kinerja, hasil produk, dan hasil proses layanan, yang semuanya terkait
dengan keramahan karyawan dan kepuasan pelanggan. Seluruh perusahaan,
apapun bentuk atau jenisnya, membutuhkan Panduan untuk menjalankan tugas
dan fungsi masing-masing unsur atau unit perusahaan. Standard Operating
Procedure (SOP) adalah sistem yang dirancang untuk membuat pekerjaan lebih
mudah, lebih tertata, dan tertata.
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan
dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari
para pekerja dengan biaya yang serendah-rendahnya. SOP biasanya terdiri dari
manfaat, kapan dibuat atau direvisi, metode penulisan prosedur, serta dilengkapi
oleh bagan flowchart di bagian akhir.
Sedangkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Laboratorium adalah
rangkaian prosedur tertulis yang menjelaskan bagaimana setiap orang yang
bekerja di laboratorium harus memahami, mengikuti, dan bertindak agar dapat
terus bekerja dengan aman, sehat, nyaman, dan efisien. Juga menjelaskan siapa
yang bertanggung jawab atas suatu hal, bagaimana melakukan kegiatan,
bagaimana menggunakan peralatan dan bagaimana memberikan saran.
Dengan begitu diharapkan supaya kegiatan dapat berjalan secara lancar,
keselamatan dan keamanan semua orang yang terlibat di laboratorium tetap
terjamin, tetap berfungsinya peralatan laboraorium secara normal dan tidak terjadi
musibah selama di laboratorium.

B. Tujuan
1. Menghindari kesalahan atau kegagalan dalam bekerja di laboratorium.
2. Sebagai pedoman dalam bekerja di laboratorium.
3. Sebagai dasar hukum apabila terjadi penyimpangan.
4. Sebagai dokumen yang menjelaskan alur tugas, wewenang dan tanggung
jawab dari orang yang terkait di dalam laboratorium.

1
BAB II PEMBAHASAN

1) Standar Operasional Prosedure (SOP) PENGGUNAAN ALAT


LABORATORIUM

A. Tujuan
Memberikan panduan kepada mahasiswa dan dosen Jurusan
Agroteknologi dalam menggunakan alat di laboratorium pada kegiatan
praktikum agar tujuan penggunaan alat dapat tercapai dan terhindar dari
kecelakaan kerja akibat penggunaan alat laboratorium.

B. Ruang Lingkup
Berlaku untuk lingkup semua pengguna alat laboratorium
(mahasiswa dan dosen) yang memerlukan penggunaan peralatan untuk
kegiatan praktikum.

C. Petunjuk Umum
1. Sebelum menggunakan alat laboratorium, pengguna mencuci tangan
terlebih dahulu untuk menjaga dari kontaminasi.
2. Menggunakan alat perlindungan diri berupa sarung tangan dan jas
laboratorium.
3. Periksa baik tidaknya alat yang digunakan karena kerusakan menjadi
tanggungan pemakai.
4. Gunakan alat laboratorium sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
5. Tidak diperkenankan mengambil alat yang tidak ada hubungannya
dengan kegiatan yang dilakukan.
6. Setelah selesai menggunakan alat, perhatikan kelengkapan alat
tersebut.
7. Membersihkan alat yang telah selesai digunakan menggunakan air
mengalir.

D. Pengenalan Alat

NO ALAT BENTUK FUNGSI


1. Gelas Kimia Silinder dengan alas Mengukur volume larutan
(Beaker Glass) datar dengan skala di yang tidak memerlukan
sekitar dindingnya. tingkat ketelitian tinggi,

5
menampung zat kimia,
memanaskan cairan.
2. Labu Alas datar dengan Menampung larutan, bahan
Erlenmeyer tubuh mengerucut atau cairan, meracik dan
dan leher yang menghomogenkan bahan-
berbentuk silinder. bahan sebagai penyusun
komposisi media,
menampung akuadres,
kultivasi mikroba.
3. Tabung Reaksi Berbentuk tabung Mereaksikan zat.
seukuran jari manusia
dengan alas cekung
seperti huruf “U”.
4. Buret Tabung kaca panjang Mengukur volume cairan
yang dilengkapi yang akan dipindahkan
dengan garis skala sesuai dengan keinginan.
untuk mengukur
volume cairan.
5. Kuvet Silinder atau kubus Menampung larutan yang
panjang. akan diukur secara
spektrofotometri.
6. Batang Silinder kecil panjang Mengaduk larutan.
Pengaduk yang diujungnya
berbentuk pipih.
7. Gelas atau kaca Cawan berbentuk Menguapkan atau
Arloji irisan bola. mengeringkan zat-zat yang
terlarut.
8. Cawan Petri Silinder atau tabung Wadah menimbang dan
dengan tinggi dinding menyimpan bahan kimia,
yang sangat rendah. mikrobiologi
9. Eksikator Seperti panci Menyimpan bahan atau
/desikator bersusun dua yang benda supaya tetap kering
bagian bawahnya terutama untuk bahan-bahan
diisi bahan pengering yang higroskopis.
10. Gelas Ukur Berbentuk silinder Mengukur volume larutan
serta bermulut lebar atau zat cair dengan tepat.
dan bercucuk, lebar
mulut sama dengan
lebar alasnya.

2) Standar Operasional Prosedur (SOP) Praktikum di Laboratorium

1. Setiap ingin melakukan kegiatan di laboratorium wajib memberikan form


pengajuan permohonan penggunaan laboratorium di tunjukan kepada
kepala laboratorium dengan melampirkan kerangka acuan kerja dan jadwal

6
rencana kegiatan yang akan dilakukan di laboratorium.
2. Asisten/laboran membuat jadwal ujian praktikum (diketahui oleh TP) dan
ditetapkan oleh KaLab
3. Asisten membuat soal ujian praktikum mata kuliah.
4. Pihak laboratorium menyiapkan berkas ujian praktikum dan diserahkan
kepada asisten atau laboran sebagai pengawas ujian.
5. Peserta praktikum adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa
aktif di fakultas pertanian UNSOED.
6. Peserta praktikum harus hadir di laboratorium selambat lambatnya 15
menit sebelum acara praktikum berlangsung.
7. Peserta praktikum yang datang terlambat sesudah praktikum dimulai tidak
di izinkan untuk mengikuti kegiatan praktikum.
8. Tas praktikan dan barang-barang lainnya yang tidak ada sangkut pautnya
dengan kegiatan praktikum dapat di letakkan di luar ruang laboratorium
untuk menghindari kerusakan serta kehilangan.
9. Peserta praktikum wajib memakai sepatu dan tidak di perbolehkan
memakai sendal jepit.
10. Peserta praktikum wajib memakai jas lab, masker serta mencuci tangan
dengan bersih sebelum melaksanakan kegiatan praktikum.
11. Praktikum dilaksanakan pada hari dan jam kerja, Senin – Jumat (Waktu
07.30 – 16. 30 wib).
12. Praktikum tidak diperbolehkan pada saat jam istirahat pukul 12.00 – 13.00
wib.
13. Sebelum masuk ruang laboratorium, setiap mahasiswa harus sudah
mempelajari materi praktikum dan membuat persiapan praktikum
sebelumnya.
14. Selama praktek di laboratorium dilarang membuat gaduh, makan, minum
dan merokok di dalam laboratorium.
15. Peserta praktikum wajib mengikuti seluruh rangkaian praktikum yang
diselenggarakan. Pembatalan nilai praktikum akan dilakukan bagi peserta
praktikum yang tidak melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan
praktikum.

7
16. Selama mengikuti praktikum peserta praktikum dilarang meninggalkan
laboratorium kecuali atas ijin penanggung jawab praktikum
(kordinator/asisten praktikum).
17. Selama mengikuti praktikum dilarang membawa dan atau menerima
siapapun yang bukan peserta praktikum ke dalam laboratorium.
18. Asisten memberi pengarahan kepada praktikan tentang praktikum yang
akan di kerjakan.
19. Peserta praktikum mengerjakan praktikum sesuai topik dan alokasi waktu
yang telah ditentukan.
20. Peserta praktikum wajib menjaga dan memelihara alat-alat praktikum yang
digunakan selama mengikuti praktikum. Peserta secara sengaja maupun
yang tidak sengaja menghilangkan memecahkan atau merusak alat-alat
praktikum, wajib mengganti alat-alat praktikum yang hilang pecah atau
rusak, dengan alat-alat yang sama spesifikasinya.
21. Setelah selesai praktikum tempat kerja harus dibersihkan dan dirapikan
kembali, serta alat-alat dikembalikan pada tempatnya.
22. Peserta praktikum wajib menyerahkan laporan praktikum mengenai proses
dan hasil pengukuran yang telah dilakukan kepada pembimbing
/kordinator asisten praktikum.
23. Peserta praktikum wajib membuat laporan akhir yang berisi laporan
seluruh rangkaian percobaan, pembuatan laporan praktikum dilakukan
praktikan melalui asisten /kordinator praktikum.
24. Laporan praktikum wajib diserahkan kepada pembimbing praktikum pada
waktu yang telah ditentukan.
25. Teknis dan waktu pelaksanaan praktikum harus kordinasi dengan petugas
laboratorium (teknisi).

3) Standar Operasional Prosedur (SOP) Bekerja di Laboratorium

Tata tertib yang berlaku di Laboraturium Universitas Jenderal Soedirman sebagai


berikut :
1. Mahasiswa atau Dosen wajib mengisi buku kunjungan laboraturium

8
(diluar jadwal praktikum).
2. Mahasiswa atau Dosen yang meminjam peralatan laboraturium harus
memenuhi ketentuan peminjaman dan pengembalian.
3. Semua mahasiswa yang mengunjungi atau praktek di laboraturium wajib
merapikan kembali semua peralatan laboraturium yang digunakan.
4. Semua pengunjung laboraturium harus menjaga keamanan inventaris
laboraturium.
5. Dilarang membawa pulang peralatan laboraturium.
6. Jika terjadi kerusakan dan kehilangan peralatan laboraturium, maka
pengunjung yang merusakkan atau menghilangkan alat tersebut wajib
melapor ke petugas laboraturium dan mengganti alat tersebut.
7. Jika tidak ada yang melapor telah menghilangkan atau merusakkan alat
laboraturium, maka semua mahasiswa yang mengunjungi laboraturium
wajib mengganti 2 kali lipatnya.
8. Dilarang membawa peralatan laboraturium keluar ruang laboraturim tanpa
izin dari Laboran (staff laboraturium) dan Ketua Laboraturium.
9. Semua pengunjung laboraturium wajib menjaga kebersihan laboraturium.
10. Mahasiswa dilarang membuat gaduh di dalam laboraturium.
11. Dilarang makan, minum, dan merokok di dalam laboraturium.
12. Membuang sampah harus pada tempatnya.

9
BAB III PENUTUP

Kesimpulan
Standar Operasional Prosedur (SOP) ini merupakan tata cara untuk menunjukkan
tahapan secara jelas, yang mengatur kegiatan dan sikap praktikan agar dapat
menjalankan kegiatan yang ada di dalam laboraturium dengan baik dan benar
tanpa adanya kesalahan fatal. Standar Operasional Prosedur (SOP) ini sangat
diperlukan agar kegiatan yang berlangsung di laboraturium menjadi lebih tertata
dan terstruktur. Standar Operasional Prosedur (SOP) ini juga meliputi Penggunaan
Alat Laboraturium, Praktikum Laboraturium, dan Keselamatan Kerja
Laboraturium.

10
DAFTAR PUSTAKA

Budimarwanti C., M.Si, Pengelolaan Alat dan Bahan Di Laboratorium Kimia,


UNY.
Indah Puji, Buku Praktis Mengembangkan SDM, (Jogjakarta: Laksana, 2014), hal.
35.
Laksmi, Fuad dan Budiantoro, Manajemen Perkantoran Modern, (Jakarta:
Pernaka, 2008), hal. 52.
Nawawi, Hadari. "Manajemen sumber daya manusia." (2001).
Noer, Zikri, and Sally Irvina Ritonga. Alat-alat Laboratorium Tingkat Universitas
Kategori I. GUEPEDIA, 2021.
Rahmantiyoko, A., Sunarmi, S., Rahmah, F. K., Sopet, S., & Slamet, S. (2019).
Keselamatan dan Keamanan Kerja Laboratorium. IPTEK Journal of
Proceedings Series, (4), 36-38.
Sukainah,A., (2020). Standar Operasional Prosedur. Universitas Negeri Makassar.
Sinurat, B., Ginting, T., & Hartono, M. I. S. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan
Sikap Petugas Laboratorium Tentang Standar Operasional Prosedur (SOP)
Dengan Tindakan Pencegahan Kecelakaan Kerja. J Kesmas Prima Indones
p-ISSN, 2(2).
Tim Prodi Agroteknologi., (2018). SOP. Universitas Andalas.
Unknow., (2020). Tata Tertib pelaksanaan praktikum dan penelitian di
laboratorium teknik kelautan. Institut Teknologi Bandung.
Vendamawan, Rico. "Pengelolaan laboratorium kimia." Jurnal Metana 11.02 (2015): 41-
46.

11

Anda mungkin juga menyukai