Anda di halaman 1dari 2

Kewajiban Negara dalam Penegakan HAM

Salah satu ciri dari negara hukum adalah adanya perlindungan


Hak Asasi Manusia bagi setiap warga negaranya. Pasal 28i ayat (4)
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 menegaskan bahwa
perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan Hak Asasi
Manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah
Hukum nasional Indonesia (Pasal 71 UU HAM) pun mengakui
bahwa: “pemerintah bertanggung jawab untuk menghormati,
melindungi, menegakkan, dan memajukan hak asasi manusia yang
diatur dalam Undang-undang ini, peraturan perundang-undangan
lain, dan hukum internasional tentang hak asasi manusia yang
diterima oleh negara Republik Indonesia.”
Negara memiliki tiga kewajiban penting, yaitu 
kewajiban menghormati (to respect), 
kewajiban melindungi (to protect), dan 
kewajiban memenuhi (to fulfil)

CEDAW (The Convention on the Elimination of All Forms of


Discrimination against Women) atau Konvensi mengenai
Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan
Indonesia telah meratifikasi Konvensi CEDAW pada 24 Juli 1984
melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1984
tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala
Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan.

 Undang-Undang No. 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan


Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap
Perempuan (CEDAW)
 Undang-Undang No. 5 Tahun 1998 tentang Pengesahan
Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau
Penghukuman Lain yang Kejam atau tidak Manusiawi (CAT)

Anda mungkin juga menyukai