Hubungan hukum dalam bidang keperdataan bersifat dua pihak atau lebih
(meerzijdige), bersandar pada prinsip otonomi dan kebebasan berkontrak
(contractsvrijheid) dalam arti kemerdekaan atau kemandirian penuh bagi
subyek hukum untuk melakukan atau tidak melakukan perbuatan hukum,
serta iktikad baik dalam berbagai persetujuan, yang menunjukkan kesetaraan
antarpihak tanpa salah satunya memiliki kedudukan khusus dan kekuatan
memaksa terhadap pihak lain.
Atas dasar ini pemerintah memiliki posisi sejajar dengan seseorang atau badan
hukum perdata dalam kapasitasnya sebagai wakil dari badan hukum publik,
bukan dalam kapasitasnya selaku wakil jabatan pemerintahan yang memiliki
kedudukan istimewa.