1. Peserta didik : perlu menciptakan situasi yang kondusif antar siswa untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran, dan siswa dapat nyaman selama pembelajaran itu
berlangsung. Semangat dari peserta didik juga dipengaruhi oleh beberapa factor
seperti kelelahan, cepat bosan dan kurang fokus dapat mempengaruhi daya
tangkap penyampaian materi pada saat proses belajar.
2. Tujuan
3. Metode : dalam desain pembelajaran metode merupakan salah satu hal yang
cukup pentimg. Karena dengan metode inilah yang menentukan situasi belajar
yang sesungguhnya
4. Evaluasi : merupakan suatu indicator yang dapat digunakan apakah tujuan
pembelajaran tersebut sudah tercapai atau belum. Hal ini dapat dilihat dari
penilaian hasil belajar siswa
Teori Teori Desain Pemebelajaran
1. Teori Behaviorisme : teori ini juga disebut sebagai teori belajar. Karena
beranggapan bahwa segala perilaku manusia adalah hasil belajar. Teori ini juga
lebih menekankan pada tingkah laku manusia itu sendiri, teori ini berpendapat
bahwa tingkah laku manusia menjadi tolak ukur indicator belajar.
2. Teori Kognitive : teori ini berpendapat bahwa belajar adalah perubahan persepsi
setelah memiliki pengalaman/pengetahuan dalam diri. Teori ini membagi tipe tipe
pembelajar menjadi 4 yakni : tipe pengalaman konkret (lebih menyukai dimana
mereka dapat terlibat dalam hubungan) tipe observasi reflektif (lebih senang
mengobservasi sebelum melakukan tindakan), tipe konsepsualisasi abstrak (lebih
senang bekerja dengan teori dan melakukan analisis sistematis), tipe
eksperimentasi (lebih senang belajar dengan melakukan praktek)
3. Teori Konstruktivisme : berpendapat bahwa belajar melibatkan konstruksi
pengetahuan saat pengalaman baru diberi makna oleh pengalaman terdahulu.