Tugas 2 - Human Capital - MMI (Arsanti Rakhasiwi, Tania Theodora, Fira Sabrina)
Tugas 2 - Human Capital - MMI (Arsanti Rakhasiwi, Tania Theodora, Fira Sabrina)
Badan Usaha
Milik Negara
Agen Pembangunan
Menetapkan
manajemen
Human Capital
sesuai
konteksnya
Mengembang- Mulai
kan peta rute mengumpul-
untuk kan dan
pelaporan menyusun
human capital data
Melaporkan Mengukur
data dari human capital
pelaporan dengan alat
internal ke dan
eksternal metodologi
1.Menetapkan Manajemen Human Capital sesuai Konteksnya.
Memberikan gambaran umum kerangka kerja, divisi HCM, model HCM dan pengukuran yang diperlukan.
Terdiri dari:
Tugas pokok setiap departemen
Alur kerja
Rencana kerja
DIVISI SDM PT PELNI
PENGELOLAAN
SISTEM INFORMASI
SDM
1. Pengelolaan Aplikasi
HCM
2. Qualitiy Control
Aplikasi SDM
Dept. Perencanaan SDM Darat
Penempatan
Mapping Man Power
Pegawai Talent Scouting
Mapping (placement)
Pegawai
Online
Rekrutmen
Rekrutmen
Khusus
Perencanaan
Pemberhentian Karir Pegawai
Exit Interview Pegawai (career
planning)
Perencanaan Pengawakan
Kapal BERLAYAR
Awal Penugasan
ABK di suatu
(MUTASI NAIK)
kapal tertentu
Mengevaluasi dan
menyampaikan ke Dir.
SDM & Umum
Dept. Perencanaan SDM Laut
MUTASI AWAK KAPAL
PERENCANAAN IMPLEMENTASI
1. Identifikasi Kebutuhan 1. Persiapan administrasi
Pendidikan program
2. Learning Need Analysis 2. Mengelola jalannya
3. Menyusun kurikulum, silabus pelaksanaan program
dan katalog pelatihan dan
4. Menentukan jenis pelatihan, sasaran, pengembangan
design/ metode, kebutuhan 3. Melakukan monitoring
anggaran, proses, dan sumberdaya implementasi program
yang terlibat pelatihan dan
5. Menyusun kalender pengembangan
pelatihan dan
pengembangan
EVALUASI
Mengevaluasi jalannya program pengembangan (dengan
kriteria 4 level pengukuran)
Dept. Pengembangan SDM Prosedur Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Dept. Pengembangan SDM Prosedur Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Dept. Pengembangan SDM Prosedur Evaluasi dan Transfer Knowledge
Dept. Penilaian Kinerja dan Administrasi Personalia
TUGAS POKOK
➢ PKP Kelompok
➢ PKP Individu
Penilaian Kinerja
Pegawai
Asuransi Jiwa
Gaji Ke-N
DPP/ DPLKBRI
Gaji Ke13
(Tunjangan Hari Raya)
Tunjangan HariTua
Gaji Ke14
(Tunjangan Pendidikan) BPJSKesehatan
* Pegawai diberikan Jasa Produksi bila perusahaan mencatatkan Keuntungan setelah Audited
2. Mulai Mengumpulkan dan Menyusun Data
Mulai mengumpulkan dan menyusun data Human Capital memerlukan pemahaman jenis, analisis, dan
penggunaan. Begitu data yang relevan telah diidentifikasi, kita dapat membangun platform pengukuran dan
mulai menafsirkan informasinya, maka akan siap untuk menunjukkan hubungan antara praktik pengelolaan
modal manusia dan tujuan bisnis dan kinerja. Langkah ini termasuk:
NEXT SLIDE
DATA YANG DIPERLUKAN
Data yang diperlukan dalam pengukuran Human Capital adalah data praktik SDM dan tenaga kerja dan data
performansi.
Mengidentifikasi mekanisme penilaian kinerja (pengukuran realisasi, scoring KPI, perhitungan prestasi kinerja)
B. Scoring KPI
Capaian dan prestasi kinerja key performance Setiap capaian KPI akan dikonversikan menjadi
indicators diklasifikasikan menjadi beberapa skor, dimana skor merupakan capaian KPI yang
kategori dengan ketentuan sebagai berikut : telah disesuaikan nilainya dengan rentang nilai
yaitu 0 – 120. Sehingga skor minimal dan maksimal
setiap KPI masing-masing yaitu 0 dan 120.
M E K A N I S M E P E N I L A I A N K I N E R JA
• Setiap KPI memiliki bobot tertentu pada masing-masing unit kerja dimana bobot
keseluruhan unit kerja yaitu sebesar 100
• Capaian setiap KPI kemudian akan dikalikan dengan bobot masing-masing KPI sehingga
didapat skor terbobot atau dapat disebut sebagai Result
• Prestasi kinerja unit kerja dapat diperoleh dengan menjumlahkan seluruh Result KPI masing-
masing unit kerja.
BALANCED SCORECARD DIVISI SDM
BALANCED SCORECARD DIVISI SDM
BALANCED SCORECARD DIVISI SDM
4. Melaporkan Data dari Pelaporan
Internal ke Eksternal
2. Asset Utilization, capaian indikator kinerja ini hingga Semester 1 tercapai 83.33% atau terealisasi sebesar 5% dari target 6% di periode yang
sama. Besar realisasi yang tercapai didapat dari pendapatan hingga Semester 1 ± sebesar Rp 1,25 Miliar dari nilai buku ± sebesar Rp 23,39 Miliar
3. Produktivitas Pegawai, capaian indikator kinerja ini hingga Semester 1 baru tercapai 34.43% atau terealisasi ± sebesar Rp 39,59 Juta dari target ±
sebesar Rp 115 Juta di tahun 2021. Besar nilai realisasi tersebut didapat dari besar EBITDA di Semester 1 ± sebesar Rp 211 Miliar dibagi dengan
total pegawai PT Pelni (termasuk PKWT) sebanyak 5,283 pegawai.
4. Kajian Kelayakan Portofolio Bisnis Perusahaan, capaian indikator kinerja ini hingga
Semester 1 adalah 0% atau belum ada progress untuk kajian kelayakan portofolio bisnis perusahaan terkait divestasi non-core business unit yang
dalam hal ini kajian Wisma Bahtera untuk pengembangan fasilitas untuk Maritime Training Centre.
PUNISHMENT
5. Mengembangkan Peta Rute untuk
Pelaporan Human Capital
Tinjau posisi saat ini dalam manajemen modal Journey dan rencanakan apa yang
dibutuhkan agar kita bisa pindah ke tahap berikutnya
Dalam tahap pengembangan pelaporan HC diperlukan identifikasi pihak yang harus terlibat agar hasil
dari pelaporan HC dapat digunakan secara efektif dan dapat dikembangkan untuk masa kedepannya.
Sehingga pihak yang harus terlibat adalah Chief Executive, tim manajemen senior, kepala cabang,
manajer, supervisor, staff, officer, dan keseluruhan fungsi.
Saat ini perjalanan dari pengukuran dan pelaporan HC di PT PELNI sudah berada di posisi Human
Capital Management dengan menggunakan pendekatan Human Capital Reporting. Karena dilihat dari
hasil pelaporan, sudah mengukur menggunakan data ukuran dan komposisi tenaga kerja, retensi dan
motivasi, skill dan kompetensi dari tenaga kerja, employee engagement serta membuat rencana program
pengembangan kompetensi SDM.
TERIMA KASIH