Anda di halaman 1dari 18

IMPLEMENTASI BISNIS

INTELLIGENCE PADA PT PELNI


Gina Levina 30170297
Jennifer Howen 35170212
Monica Laurensia 30170124
Stevanny Valensia Chandra 36170220
Latar Belakang PT PELNI
 PT PELNI bermula dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) antara
Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum tanggal 5 September 1950 yang
isinya mendirikan Yayasan Penguasaan Pusat Kapal-Kapal (PEPUSKA).
 8 unit kapal milik Yayasan Pepuska diserahkan kepada PT PELNI sebagai modal
awal. Karena dianggap tidak mencukupi maka Bank Ekspor Impor menyediakan
dana untuk pembelian kapal sebagai tambahan dan memesan 45 "coaster" dari
Eropa Barat. Sambil menunggu datangnya "coaster" yang dipesan dari Eropa, PELNI
mencarter kapal-kapal asing yang terdiri dari berbagai bendera. Langkah ini
diambil untuk mengisi trayek-trayek yang ditinggalkan KPM. Setelah itu satu
persatu kapal-kapal yang dicarter itu diganti dengan "coaster" yang datang dari
Eropa. Kemudian ditambah lagi dengan kapal-kapal hasil pampasan perang dari
Jepang.
 Status PT PELNI mengalami 2 kali perubahan. Pada tahun 1961 pemerintah
menetapkan perubahan status dari Perusahaan Perseroan menjadi Perusahaan
Negara (PN) dan dicantumkan dalam Lembaran Negara RI No. LN 1961. Kemudian
pada tahun 1975 status perusahaan diubah dari Perusahaan Negara (PN) menjadi
Perseroan terbatas (PT) PELNI sesuai dengan Akte Pendirian No. 31 tanggal 30
Oktober 1975. Perubahan tersebut dicantumkan dalam Berita Negara RI No. 562-
1976 dan Tambahan Berita Negara RI No. 60 tanggal 27 Juni 1976.
Visi dan Misi PT PELNI
Visi PT PELNI :
"Menjadi Perusahaan Pelayaran yang Tangguh dan Pilihan Utama Pelanggan“

Misi PT PELNI :
 Mengelola dan mengembangkan angkutan laut guna menjamin aksesibilitas
masyarakat untuk menunjang terwujudnya wawasan nusantara
 Meningkatkan kontribusi pendapatan bagi negara, karyawan serta berperan di
dalam pembangunan lingkungan dan pelayanan kepada masyarakat
 Meningkatkan nilai perusahaan melalui kreativitas, inovasi, dan
pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia
 Menjalankan usaha secara adil dengan memperhatikan azas manfaat bagi
semua pihak yang terlibat (Stakeholders), dan menerapkan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance (GCG)
Tujuan PT PELNI
 Turut serta melaksanakan dan menunjang kebijakan dan
program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan
nasional di bidang usaha pelayaran dalam dan luar negeri untuk
angkutan penumpang, hewan dan barang dalam bentuk unit
curah kering atau cair dengan menerapkan prinsip‐prinsip
pengelolaan perseroan terbatas, sesuai Undang‐Undang Nomor
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
 PT PELNI (Persero) sebagai perusahaan penyedia jasa angkutan
umum (public carrier) yang dimiliki oleh Pemerintah dituntut
harus mampu memberikan pelayanan secara regular yang
menjangkau seluruh kepulauan Nusantara termasuk pelayanan
rute‐rute perintis, rute remote area, serta penanganan
transportasi pengungsi akibat kasus sosio‐politik dan bencana
alam.
Proses Bisnis PT PELNI
Usaha pokok PT PELNI adalah menyediakan jasa angkutan
transportasi laut yang meliputi jasa angkutan penumpang
dan jasa angkutan muatan barang antar pulau. Saat ini
perusahaan mengoperasikan 28 unit armada kapal
penumpang yang diklasifikasi berdasarkan kapasitas jumlah
penumpang , di antaranya adalah Kapal tipe 3.000 pax, tipe
2.000 pax, tipe 1.000 pax, tipe 500 pax, tipe Ro-Ro (Roll on -
Roll off) dan 1 unit kapal ferry cepat dengan kapasitas
seluruhnya berjumlah 36.913 penumpang. Di samping itu PT
PELNI juga mengoperasikan 4 unit armada kapal barang
dengan total bobot mati berjumlah 1.200 ton.
STRUKTUR
ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI PT. PELNI
Budaya Perusahaan PT. PELNI (Persero) adalah “PELNI” yang terdiri dari:
Peduli
Setiap Insan Pelni mampu bekerja tuntas, cepat tanggap dan kepedulian tinggi terhadap
keselamatan, kesehatan kerja dilingkungan internal & eksternal perusahaan, mampu melayani
dengan tulus dan ramah serta bersikap bijaksana dalam menghadapi keluham pelanggan
internal & eksternal perusahaan.
Ekselen
Setiap Insan Pelni mampu bekerja keras, tepat, akurat & berintegritas tinggi dengan
melaksanakan amanah yang memberikan manfaat dan kinerja yang terbaik, selalu mengambil
keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang kompetitif, dapat diandalkan dengan
mencapai standar kualitas produk & jasa yang berdaya saing tinggi melampaui harapan
pelanggan.
Inovasi
Setiap Insan Pelni selalu berinisiatif tinggi, bersikap kreatif dan proaktif mencari peluang-
peluang baru dan tantangannya, bertanggungjawab penuh untuk selalu berupaya meningkatkan
daya saing tinggi berkelanjutan terhadap diri, perusahaan, dan lingkungan agar menjadi
pemenang serta mampu bersinergi luas secara optimal.
BUSINESS INTELLIGENCE
 Business Intelligence adalah aplikasi dan teknologi untuk
mengumpulkan, menyimpan, menganalisis dan
menyediakan akses ke data guna membantu penggunanya
mengambil keputusan bisnis secara lebih baik.
 Aplikasi ini mencakup aktivitas sistem pendukung
keputusan, query, reporting, online analytical processing
(OLAP), statistical analysis, forcasting, dan data mining.
Pada dasarnya, business intelligence dibutuhkan untuk
mengubah data mentah menjadi informasi pendukung
pengambilan keputusan perusahaan dan proses bisnis.
Penerapan business intelligence dalam
PT. Pelni:
 Dalam bidang Logistik PT. Pelni menggunakan lini bisnis
baru yaitu Redpack. Redpack merupakan inovasi dari
bisnis logistic lama yang diperbarui secara online. Proses
pengiriman barang di kapal Pelni akan terdata secara
akurat, tanpa ada kecurangan. Untuk urusan pengiriman
barang, Pelni saat ini juga meluncurkan paket Muatan
Berlabel Redpack (MBR). Produk MBR ini menyasar pemilik
barang yang ingin mengirimkan barangnya ke kota-kota
pelabuhan yang dilalui oleh kapal Pelni. Sebagai contoh,
sejumlah paket MBR yang sudah digunakan pelanggan
Pelni akan dikirimkan dengan armada KM Nggapulu dari
Pelabuhan Tanjung Priok.
 Dalam bidang pelayanan PT. Pelni telah memanfaatkan
departure control system sehingga dapat meningkatkan
keamanan perjalanan penumpang kapal Pelni. DCS (Sistem
Kontrol Keberangkatan) mengotomatiskan pemrosesan
operasi manajemen bandar udara sebuah maskapai
penerbangan, yang meliputi mengelola informasi yang
diperlukan untuk check-in bandara, mencetak kartu naik
pesawat, penerimaan bagasi, naik pesawat, kontrol beban
dan pemeriksaan pesawat.Adapun layanan berbasis TI,
antara lain tiket PT. Pelni sudah dapat dibayar melalui
jaringan ritel Alfamart dan Indomaret serta Bank BRI yang
tersebar luar di setiap wilayah Indonesia. Inovasi terbaru
yakni layanan kapal perintis yang melayani kepulauan
terpencil telah pula memanfaatkan teknologi aplikasi
telepon genggam dalam proses embarkasi penumpangnya.
 Untuk meningkatkan jaminan keselamatan PT. Pelni
juga bersinergi dengan PT. Jasa Raharja dalam integrasi
data untuk menjamin keselamatan penumpang kapal.
Integrasi data memungkinkan masing-masing pihak
dapat mengakses segala bentuk informasi, mencakup
nama kapal, jumlah penumpang, pelabuhan
keberangkatan, dan tujuan keberangkatan.
 PT. Pelni juga sudah memiliki aplikasi mobile untuk
pemesanan tiket penumpang dan pemesanan angkutan
barang. Dengan dukungan teknologi dan informasi,
Pelni meningkatkan pelayanan, proses pembelian tiket,
pesan ruang muat di kapal dan pengiriman barang
cukup dengan ponsel, ini sangat praktis. Masyarakat
bisa download aplikasi di Google Play.
DATA WAREHOUSE
 Data warehouse adalah sistem yang mengumpulkan data dari
berbagai sumber dalam suatu organisasi untuk pelaporan dan
analisis. Laporan dibuat dari kueri kompleks dalam data
warehouseyang digunakan untuk membuat keputusan bisnis.
Dalam istilah yang lebih komprehensif, ini
merupakan pandangan gabungan dari repositori data fisik atau
logis yang dikumpulkan dari berbagai sistem.
 Fokus utama dari data warehouse adalah untuk menyediakan
korelasi antara data dari sistem yang ada, yaitu persediaan
produk yang disimpan dalam sistem purchase orders untuk
pelanggan tertentu, disimpan di sistem lain. Sistem ini juga
digunakan untuk pemrosesan analitik online, yang
menggunakan kueri kompleks untuk menganalisis alih-alih
memproses transaksi.
Fungsi Data Warehouse:

 Membantu pengambilan keputusan yang lebih baik


 Cepat dan mudah mengakses data
 Kualitas dan konsistensi data
 Menyediakan historical intelligence
 Menghasilkan ROI tinggi
DATA MART
 Data Mart adalah bagian dari data warehouse yang mendukung
pembuatan laporan serta analisa data pada suatu unit,
departemen atau bagian pada sebuah organisasi/perusahaan.
Fungsi dari data mart adalah untuk memberikan informasi pada
segmen fungsional organisasi/perusahaan. Data Mart juga dapat
diartikan sebagai miniatur dari data warehouse.
 Data mart digunakan pada departemen penjualan, departemen
keuangan, departemen persediaan dan pengiriman barang,
managemen tingkat atas dan sebagainya. Data mart juga bisa
dipergunakan sebagai gudang data atau segmen data.
Keuntungan Kerugian Menggunakan
Menggunakan Data Mart Data Mart
 Data mart dapat meningkatkan  Data Mart memiliki nilai yang
waktu respon pengguna akhir, terbatas karena mereka tidak
karena berisi data mentah yang dapat melihat organisasi secara
memungkinkan sistem komputer keseluruhan dan pelaporan dan
untuk fokus pada satu tugas, analisis potensi terbatas.
sehingga meningkatkan kinerja.
Berbeda dengan sistem OLTP, data
mart juga dapat menyimpan data
historis yang memungkinkan
pengguna untuk menganalisis
kecenderungan data. Selain itu,
data mart tidak begitu mahal dan
kompleks sebagai data gudang
untuk setup dan melaksanakan
karena masalah teknis tidak begitu
sulit untuk diselesaikan.
KESIMPULAN
Budaya Perusahaan PT. PELNI (Persero) adalah “PELNI” yang terdiri dari:
 Peduli
 Ekselen
 Inovasi
Business Intelligence dalam PT Pelni:

 Redpack merupakan inovasi dari bisnis logistic lama yang diperbarui secara online.
Proses pengiriman barang di kapal Pelni akan terdata secara akurat, tanpa ada
kecurangan. Untuk urusan pengiriman barang. Pelni saat ini juga meluncurkan
paket Muatan Berlabel Redpack (MBR). Produk MBR ini menyasar pemilik barang
yang ingin mengirimkan barangnya ke kota-kota pelabuhan yang dilalui oleh kapal
Pelni.
Fungsi Data Warehouse:
 Membantu pengambilan keputusan yang lebih baik
 Cepat dan mudah mengakses data
 Kualitas dan konsistensi data
 Menyediakan historical intelligence
 Menghasilkan ROI tinggi
Keuntungan Menggunakan Data Mart
 meningkatkan waktu respon pengguna akhir
 menyimpan data historis yang memungkinkan pengguna untuk menganalisis
kecenderungan data.
 tidak begitu mahal dan kompleks
Kerugian Menggunakan Data Mart
 Data Mart memiliki nilai yang terbatas karena mereka tidak dapat melihat
organisasi secara keseluruhan dan pelaporan dan analisis potensi terbatas.
THANK YOU
FOR YOUR
ATTANTIONS

Anda mungkin juga menyukai