Anda di halaman 1dari 2

NAMA : JIHAN

STAMBUK : C 201 17 417


MATA KULIAH : STUDI KELAYAKAN BISNIS

1. Model Bisnis “HNR Traditional Cake”  


Unit usaha ini bergerak dalam usaha makanan, khususnya kue-kue tradisional dengan
kualitas terbaik dengan harga terjangkau, yang dikumpulkan dari produsen langsung
lalu kemudian dikemas lebih menarik untuk dipasarkan kembali. Contoh kue
tradisional tersebut adalah
 Klepon  Jalan kote
 Onde-onde  Waje
 Lemper  Kue ku
 Dadar gulung  Putu ayu
 Nagasari  Lumpia
 Cucur  Lapis legit
 Talam  Kue mangkok
 Lupis  Cantik manis
 Bingka  Apang
 Bugis ketan  Serabi

Untuk biaya pengumpul kue dari para produsen langsung dibeli dngan harga
Rp5.000/lima buah dan dijual kembali dengan harga Rp5000/empat buah, maka
keuntungan yang didapatkan dari penjualan kue tersebut adalah Rp. 1000.

2. Strategi Pemasaran Dalam Usaha Kue Tradisional

1. Awali dari Lingkungan


Ketika memulai bisnis penjualan kue dan ingin memasarkannya, strategi pertama yang perlu
adalah mengawalinya mulai dari lingkungan sekitar. Tawarkan kue yang di buat kepada
tetangga dan biarkan mereka memberikan kritik. Di mana, kritik ini bisa Anda jadikan
sebagai landasan untuk kemajuan bisnis. Selain dapat memberikan kritikan, dengan strategi
ini Anda juga bisa menghemat biaya promosi karena cukup dilakukan di sekitar rumah tanpa
harus mengeluarkan biaya transportasi.

2. Berikan Tester
Karena bisnis kue berhubungan dengan rasa, maka tidak ada salahnya menyediakan kue
tester pada calon konsumen agar mereka merasakan terlebih dahulu bagaimana kualitas kue
yang kita buat. Dengan merasakan tester kue, mereka akan tahu bagaimana rasa produk
yang Anda buat, kemudian mereka akan percaya untuk melakukan pembelian atau
merekomendasikannya kepada orang lain.

3. Gunakan Social Media


Selain melakukan pemasaran secara langsung, biasanya juga bisa melakukan pemasaran
melalui social media. Dengan media tersebut kita dapat menyebarkan foto dan deskripsi
tentang produk kepada target yang akan tuju. Manfaatkan media apapun yang Anda miliki
selama media tersebut masih gratis. Dengan social media, produk kue yang kita buat bisa
dikenal banyak orang dan tentunya bisa berkembang. Ketika menggunakan social media,
selalu posting pada waktu-waktu tertentu agar banyak orang yang melihat. Selain itu, hindari
untuk mem-posting berkali-kali, karena hanya akan membuat spam di beranda orang lain.

4. Berikan Bonus
Banyak sekali orang yang tertarik dengan barang gratis. Bisa memanfaatkan kondisi ini
sebagai strategi pemasaran bisnis kue untuk mendapatkan banyak pelanggan loyal. Bisa
memberikan bonus kepada konsumen yang berhasil mengajak temannya untuk berbelanja
di tempat Anda. Dengan demikian akan ada banyak konsumen baru yang datang
berdasarkan rekomendasi teman mereka. Selain itu, Anda juga bisa memberikan bonus pada
konsumen yang mempromosikan produk Anda di social media. Ikut berpartisipasi untuk
memasarkan sebuah produk tentunya membutuhkan sebuah apresiasi. Memberikan sebuah
penghargaan berupa sebuah diskon atau produk gratis akan menarik mereka untuk ikut
mempromosikan bisnis kue Anda berulang kali.

5. Bentuk Kue Secara Kreatif


Pada dasarnya semua kue memiliki tekstur yang sama dan rasa yang sama, hal yang
membedakan adalah bentuk dan tampilannya. Jika Anda ingin banyak konsumen yang
tertarik dengan bisnis kue yang Anda jalani, buatlah bentuk yang unik dan berbeda dengan
yang lain. Gunakan kreativitas Anda untuk menghias kue yang Anda produksi agar lebih
menarik. Anda bisa membuat bentuk kue sesuai dengan target pasar, apakah untuk anak-
anak, remaja, ataupun dewasa. Semakin unik dan indah tampilan kue, maka semakin banyak
juga konsumen yang akan tertarik.

Anda mungkin juga menyukai