Anda di halaman 1dari 14

KARYA ILMIAH

STRATEGI PEMASARAN WEISS COFFEE

Guru Pembimbing : Widya Melasari, S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 15

1. RIO ANDESTA
2. HENGKI KURNIAWAN
3. SOLIHI IRLAN
4. TASDIK AROZIK
5. MARTA LIZA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI LAMPUNG KABUPATEN PESISIR BARAT
TAHUN 2023

i
LEMBAR PENGESAHAN

Karya ilmiah yang berjudul " Strategi Pemasaran Weiss Coffee ( di Pekon Negeri
Ratu Ngambur, Kec. Ngambur , Kab. Pesisir Barat Tahun 2023 ) " telah disahkan
dan disetujui pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat :

Disetujui oleh :
Pembimbing

Widya Melasari , S.Pd,M.Pd


NIP.19870905 201001 2 004

Mengetahui :

Kepala Sekolah Waka Kesiswaan


SMA Negeri 1 NGAMBUR SMA Negeri 1 NGAMBUR

Hendra Efendi , S.Pd.,MSi Doni Andeska , S.Pd.,M.Pd.


NIP.19720620 199803 1 004 NIP.19860309 201001 1 003

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami ucapkan kepada tuhan yang Maha Esa atas
Ridho dan Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan hasil karya tulis
ilmiah yang berjudul “Strategi Pemasaran Weiss Coffee”.
Keberhasilan penyelesaian karya ilmiah ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, oleh karena itu kelompok kami turut menyampaikan ribuan terima
kasih yang tak terhingga kepada:
1. M.s Widya Melasari S.S.,Pd.M.Pd selaku pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing kelompok kami dalam
2. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 NGAMBUR Bapak Hendra Efendi S.Pd.,
M.Si .
3. Waka Kesiswaan SMA Negeri 1 NGAMBUR Bapak Doni Andeska
S.Pd.,M.Pd .
4. Seluruh Staf pengajaran dan pegawai di SMA Negeri 1 NGAMBUR .
5. Kepada orang tua atas segala dukungan dan doa restu dalam menuntut
ilmu .
6. Kami ucapkan terimakasih juga kepada sahabat seperjuangan Di SMA
Negeri 1 Ngambur yang selalu bersama dari awal mulai sekolah hingga
di akhir dan selalu saling memberi semangat dalam melewati hari-hari di
sekolah.

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan dalam


karya tulis yang disusun. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas kesalahan
tersebut. Kritik dan saran dari pembaca senantiasa ditunggu oleh penulis guna
meningkatkan kualitas tulisan kedepannya.

Ngambur , 28 Februari 2023

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 2
C. Manfaat Weiss Coffee bagi Pemilik Usaha..................................... 2
D. Manfaat Weiss coffee bagi masyarakat...........................................2
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan......................................................2
F. Metodelogi Penelitian......................................................................3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 4
A. Landasan Teori Penelitian................................................................ 4
B. Menu yang dimiliki Weiss Coffe..................................................... 5
BAB III PENUTUP....................................................................................... 7
A. Kesimpulan....................................................................................... 7
B. Saran................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 8
Lampiran ....................................................................................................... 9

iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cafe atau kafe pada zaman modern ini menjadi salah satu tempat yang
semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Semakin berkembangnya
gaya hidup masyarakat dan bervariasinya kebutuhan konsumen akan sesuatu serta
diikuti kreatifitas dan kemauan para pembuat kafe untuk menyediakan serta
memenuhi kebutuhan masyarakat.

Hal ini pemilik usaha Weiss coffee kecamatan ngambur lebih tepatnya di
pekon Negeri Ratu Ngambur mempunyai ide untuk menimbulkan kemudahan
untuk para konsumen dalam menemukan tempat bersantai berbentuk kafe.
Adanya kemauan para pelaku bisnis Weiss coffee dalam memenuhi kebutuhan
konsumen. Hal ini juga mengakibatkan terjadinya persaingan antara pelaku bisnis
dalam membangun usaha yang diinginkan konsumen. Pertumbuhan ekonomi saat
ini terlihat dalam minat para kosumen pada kafe yang menyebabkan
berkembangnya usaha berbentuk kafe Weiss coffee di daerah ngambur, semakin
maraknya persaingan yang terjadi pada usaha kafe Weiss coffee ini membuat para
pemilik kafe termotivasi membuat strategi strategi untuk menarik minat
konsumen untuk melakukan pembelian pada kafe miliknya. Strategi yang umum
digunakan oleh pemilik kafe Weiss coffee dalam menarik konsumen dengan cara
membuat dekorasi kafe mengikuti trend yang sedang diminati masyarakat,
membuat inovasi pada setiap produk, dan membuat suasana kafe sesuai dengan
yang diinginkan para konsumen seperti menyediakan hiburan berbentuk musik
serta menigkatkan pelayanan kepada para konsumen.

Dalam hal penjualan kafe Weiss coffee sangat dipengaruhi oleh pelayanan
yang diberikan serta terdapat faktor lain berupa perubahan gaya hidup disetiap
konsumen yang sangat terihat pada kaum anak muda dimana hampir pada setiap
aktivitas dan kesibukannya hanya menghabiskan waktu, berkumpul bersama
teman dan menghabiskan energi untuk bersatai menghilangkan kepenatan.

1
Mereka pasti akan mencari tempat yang cocok atau sesuai dengan keinginan dan
gaya hidup mereka, salah satu tempat yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keiinginan mereka tersebut adalah cafe. Hal ini yang membuat timbulnya
persaingan antara pemilik kafe dalam hal meningkatkan penjualan dan membuat
konsumen tersebut loyal terhadap kafe miliknya.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana deskripsi usaha Weiss Coffe?

C. Manfaat Weiss Coffee bagi Pemilik Usaha


Peluang untuk Menentukan Nasib Diri Sendiri
1. Kesempatan untuk Melakukan Perubahan
2. Peluang untuk Mewujudkan Potensi
3. Peluang untuk Mendapatkan Keuntungan

D. Manfaat Weiss coffee bagi masyarakat


Dalam hal ini kafe Weiss coffee ternyata menjadi tempat selain untuk
tempat bersantai, kafe juga banyak memberikan manfaat bagi para pengunjung
yang datang diantaranya sebagai tempat untuk menghilangkan kejenuhan dan
kelelahan yang dialami oleh konsumen, kafe juga dapat menciptakan suasana
yang damai dan ramai bagi para konsumen, kafe ini juga bisa dijadikan tempat
untuk mengerjakan tugas, juga sebagai tempat untuk bercanda gurau bersama
teman dan menemukan teman-teman baru, serta kafe dapat memberikan suatu
kenyamanan bagi para pengunjung dari suasana yang disediakan oleh kafe Weiss
coffee.

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Penelitian ini dilaksanakan pada :
Waktu Penelitian : Selasa, 25 Januari 2023
Tempat Penelitian Usaha : Weiss Coffe Pekon Negeri ratu Ngambur
Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat

2
F. Metodologi Penelitian
1. Observasi adalah suatu aktivitas pengamatan mengenai subjek tertentu
secara cermat, secara langsung dilokasi penelitian tersebut.
Observasi ini juga termasuk kegiatan pencatatan yang dilakukan secara
sistematis tentang semua gejala objek yang diteliti.
2. Wawancara (Interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih
dan langsung antara narasumber dan pewawancara.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori Penelitian
Cita rasa menurut Drummond KE & Brefere LM (2010) dalam Darlina
Yunia Sari, Sasongko, Didik Eko Jullianto (2013) cita rasa adalah atribut
makanan yang meliputi penampakan, bau, rasa, tekstur, dan suhu. Teori tersebut
menggambarkan bahwa cita rasa digambarkan melalui beberapa atribut yang
membuat makanan dan minuman mempunyai ketertarikan untuk membelinya.
Pada realisasi ditunjukkan pada masyarakat ngambur yang melakukan pembelian
pada cafe Weiss coffee, setiap konsumen yang melakukan pembelian selalu
memesan setiap menu sesuai dengan apa yang disajikan oleh kafe dan ada
sebagian diantara para konsumen yang menginginkan menu yang mereka pesan
sesuai dengan keinginan mereka dengan maksud rasa menu yang mereka pesan
berdasarkan permintaan yang mereka lakukan ketika memesan.

Cafe atau Weiss coffee merupakan suatu usaha dibidang makanan dan
minuman yang diikelola secara praktis dengan menawarkan tingkat pelayanan
bagi para konsumen secara menyeluruh dan ramah. Dalam hal ini kafe Weiss
coffee ternyata menjadi tempat selain untuk tempat bersantai, kafe juga banyak
memberikan manfaat bagi para pengunjung yang datang diantaranya sebagai
tempat untuk menghilangkan kejenuhan dan kelelahan yang dialami oleh
konsumen, kafe juga dapat menciptakan suasana yang damai dan ramai bagi para
konsumen, kafe ini juga bisa dijadikan tempat untuk mengerjakan tugas, juga
sebagai tempat untuk bercanda gurau bersama teman dan menemukan teman-
teman baru, serta kafe dapat memberikan suatu kenyamanan bagi para pengunjung
dari suasana yang disediakan oleh kafe Weiss coffee. Berdirinya suatu kafe Weiss
coffee dapat menjadi tanda sebagai salah satu bentuk pertumbuhan ekonomi yang
sedang terjadi di daerah kecamatan ngambur, juga memberikan manfaat sebagai
penyedia lapangan pekerjaan bagi para pencari kerja.

Di daerah Kecamatan Ngambur kebanyakan masyarakat melihat sisi


produk atau tempat apakah produk atau tempat tersebut memberikan manfaat

4
setelah melakukan pembelian, hal ini didukung oleh teori minat beli menurut
Howard dalam Sutantio (2004 : 256) dalam Darlina Yunia Sari, sasongko, Didik
Ek Julianto (2013) yang menyebutkan intention to buy sebagai pernyataan yang
berkaitan dengan batin yang mencerminkan dari pembeli suatu merek tertentu
dalam suatu periode waktu tertentu. Minat beli biasanya dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain gaya hidup, cita rasa, dan kualitas pelayanan.

Pada faktor gaya hidup di masyarakat Kecamatan ngambur, menunjukkan


pola hidup yang selalu dicerminkan melalui kegiatan apa yang mereka lakukan,
sebagian besar masyarakat kecamatan ngambur mempunyai kebiasaan bersantai
pada kafe untuk mengisi waktu kosong disetiap harinya dan mereka pasti
mempunyai pendapat terhadap kafe mana yang menurut mereka dapat memenuhi
keinginan dan kebutuhan mereka. Hal ini berkaitan dengan pendapat Philip Kotler
& Kevin Lane Keller (2009 : 175) mendefinisikan gaya hidup (lifestyle) adalah
pola hidup seseorang di dunia kehidupan yang tercermin dalam kegiatan, minat
dan pendapat.

B. Menu yang dimiliki Weiss Coffe


Weiss Coffe ini mendirikan beberapa menu yaitu :
1. Menu Makanan
a. Pizza
b. Kentang Goreng
c. Pisang Krispi
d. Ayam Geprek
e. Berger
2. Menu Minuman
a. The Manis
b. Kopi Pahit
c. Jeruk Peras
d. Jus Buah Naga
e. Jus Alpukat
3. Menu yang paling diminati pengunjung

5
a. Pisang Krispi
b. Berger
c. Pizza
d. Kentang Goreng
e. Jus Buah Naga
f. The Manis
g. Kopi Pahit
h. Jus Jeruk Peras

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah meneliti tentang usaha Weiss Coffe tersebut, maka dapat di tarik
kesimpulan bahwa dalam sebuah usaha Weiss Coffe sangat membantu
Masyarakat karena dengan adanya Weiss Coffe ini diantaranya sebagai tempat
untuk menghilangkan kejenuhan dan kelelahan yang dialami oleh konsumen, kafe
juga dapat menciptakan suasana yang damai dan ramai bagi para konsumen, kafe
ini juga bisa dijadikan tempat untuk mengerjakan tugas, juga sebagai tempat
untuk bercanda gurau bersama teman dan menemukan teman-teman baru, serta
kafe dapat memberikan suatu kenyamanan bagi para pengunjung dari suasana
yang disediakan oleh kafe Weiss coffee.

B. Saran
1. Agar menjaga kebersihan
2. Membuka cabang

7
DAFTAR PUSTAKA

Ahsal, Muhammad, dkk. 2020.Mahasiswa Dan Warung Kopi (Kajian


Antropologi Tentang Warung Kopi Sebagai Ruang Publik di Sekitar
Kampus Baru Universitas Halu Oleo). Jurnal Sosial dan Budaya. Vol. 4,
No.1.
Al Fairusy, Muhajir. 2018. Public Sphere Dalam Secangkir Kopi (Meneropong
ruang publik dan produksi wacana di warung kopi Aceh). Pengajar
Antropologi Budaya dan Pengurus MAA Aceh:tidak diterbitkan.
Argan, Metin et all. 2015. Leisure Aspects of Turkish Coffee Consumption
Rituals:An Exploratory Qualitative Study. International Journal of Health
and Economic Development. 1(1),26-36.
Bambang Mudjiyanto dan N. Kenda. Metode Fenomenologi sebagai Salah Satu
Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Komunikologi.Jurnal Penelitian
Komunikasi dan opini Publik, BPPI No. 11 Tahun 2010.
Baudrillard, J. 1998. The Consummer Societ The Consumer Society: Myths and
Structures.London:Sage Publication.
Boyd Barret,Oliver.1995. The Political Economy Approach,in Approaches to
Media A Reader.New York: Arnold.
BPS Kota Surakata. Surakarta Dalam Angka 2021.
Broderick, PC & Blewitt,P. 2006. Leisure and Work in Adolescence.Diakses
dari http://www.education.com/reference/article/leisure-work-adolescence/
pada tanggal 29 Januari 2021. Jam 15.00 WIB.
Carr,Stephen.1992.Public Space.Cambridge:Cambridge University Press.
Cousins,J et all. 2002. Food and Beverage Management. London: Prentice
Hall/Pearson Education.

8
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai