Anda di halaman 1dari 29

MELAKSANAKAN IDENTIFIKASI BAHAYA

DAN PENGENDALIAN RISIKO


PERMEN ESDM NO. 43 TAHUN 2016
Kompetensi Pengawas Operasional Pertama

Melaksanakan Peraturan Perundang – undangan terkait Keselamatan


1 Pertambangan
Melaksanakan Tugas dan Tanggung Jawab Keselamatan
2 Pertambangan pada Area yang menjadi Tanggung Jawabnya
3 Melaksanakan Pertemuan Keselamatan Pertambangan Tercencana

4 Melaksanakan Investigasi Kecelakaan

5 Melaksanakan Identifikasi Bahaya & Pengendalian Risiko


Melaksanakan Peraturan Perundang – undangan terkait Perlindungan
6 Lingkungan
7 Melaksanakan Inspeksi

8 Melakukan Analisa Keselamatan Pekerjaan

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


JUDUL UNIT : Melakukan Identifikasi Bahaya dan Pengendalian 2.4 Nilai risiko dihitung sesuai dengan teori
Risiko penilaian risiko.
DESKRIPSI UNIT Judul
: Unit Unit Kompetensi
kompetensi ini : Melaksanakan
berhubungan dengan Identifikasi Bahaya & Pengendalian
sikap,
2.5 Risiko sisa dan Risiko
risiko yang bisa diterima
(Permen ESDM No. 43/2016)
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
melakukan identifikasi bahaya dan pengendalian risiko. dijelaskan sesuai dengan teori penilaian
risiko.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melakukan klasifikasi 3.1 Jenis bahaya dan tingkatan risiko
1. Mengidentifikasi potensi- 1.1 Pengertian bahaya dijelaskan sesuai
potensi bahaya pada dengan teori identifikasi bahaya. bahaya dan risiko ditentukan sesuai dengan hasil penilaian
kegiatan pertambangan
mineral dan batubara
1.2 Pengertian risiko dijelaskan
dengan teori identifikasi bahaya.
sesuai berdasarkan nilai risiko risiko.
1.3 Bahaya-bahaya
diidentifikasi sesuai
keselamatan
dengan teori
3.2 Bahaya dan risiko yang akan
identifikasi bahaya dan pengendalian diprioritaskan pengendaliannya
risiko.
1.4 Bahaya-bahaya kesehatan diidentifikasi ditentukan sesuai dengan hasil penilaian
sesuai dengan teori identifikasi bahaya
dan pengendalian risiko. risiko
1.5 Potensi-potensi bahaya di lingkungan
kerjanya diidentifikasi sesuai dengan 4. Melakukan pengendalian 4.1 Hierarki pengendalian risiko dijelaskan
Standard Operating Procedure (SOP).
2. Melakukan penilaian 2.1 Pengertian kekerapan/keseringan
risiko pada kegiatan sesuai dengan teori pengendalian risiko.
risiko pada
pertambangan
kegiatan
mineral
dijelaskan sesuai dengan teori penilaian
risiko.
pertambangan mineral 4.2 Pengendalian risiko ditentukan sesuai
dan batubara 2.2 Pengertian tingkat keparahan dijelaskan dan batubara dengan hierarki pengendalian risiko.
sesuai dengan teori penilaian risiko.
2.3 Pengertian tingkat kemungkinan
dijelaskan sesuai dengan teori penilaian
risiko.
2.4 Nilai risiko dihitung sesuai dengan teori
penilaian risiko.
2.5 Risiko sisa dan risiko yang bisa diterima
dijelaskan sesuai dengan teori penilaian
risiko.
3. Melakukan klasifikasi 3.1 Jenis bahaya dan tingkatan risiko
bahaya dan risiko ditentukan sesuai dengan hasil penilaian
berdasarkan nilai risiko risiko.
3.2 Bahaya dan risiko yang akan
diprioritaskan pengendaliannya
ditentukan sesuai dengan hasil penilaian
risiko
4. Melakukan pengendalian 4.1
Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services
Hierarki pengendalian risiko dijelaskan
PENGERTIAN BAHAYA (HAZARD)
❖ Anything that cause harm; Chemical, heat, noise, moving machine
part. (HSE-UK)
❖ A something which may cause physical harm (QUT-AST)
❖ A condition or practice with the potensial for harm. (SHEQM-
Germain- dkk

❖ Segala sesuatu yang berpotensi menyebabkan


kerusakan/cidera.

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


PENGERTIAN RISIKO (RISK)

➢ The chance great or small, that someone may be harmed by a


hazard. (HSE-UK)

➢ Change of loss; A measure of the probability and potensial


severity of harm. (SHEQM-Germain- dkk)

➢ Kemungkinan cidera/kerusakan yang dapat terjadi


dari bertemunya suatu bahaya.

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


MEMBEDAKAN BAHAYA DENGAN RISIKO
Kecelakaan atau cidera terjadi apabila ada kontak atau
persentuhan langsung
Risiko bukan akhir dari kejadian, juga
bukan apa yang terjadi.

Sebuah Lubang Besar pada lantai kerja di processing plant


adalah Suatu Bahaya. Apabila tidak ditutup atau diberi pagar
pengaman akan menjadi sebuah resiko.
Risiko bukan terletak pada lubang tetapi pada kemungkinan
pemaparan terhadap lubang tersebut.

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


MEMBEDAKAN BAHAYA DENGAN RISIKO
Menghirup Gas H2S/Co/Co2, dampaknya thd manusia tergantung pada
konsentrasi dan durasi pemaparan. Gas H2S tsb berpotensi menciderai
namun belum menjadi risiko bila tidak terpapar ke manusia.

Dari contoh tsb, Risiko adalah kemungkinan terpaparnya


seseorang thd Gas H2S/Co/Co2.

Puley Conveyor tdk dilengkapi pagar pengaman adalah Suatu


Bahaya. Kondisi tsb baru berubah menjadi Risiko apabila kita
melakukan perawatan, perbaikan, pembersihan, atau berada di dekat
puley tsb.
Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services
BAHAYA DAN RISIKO

Bahaya & Risiko Keselamatan:


Sumber-sumber bahaya yg dpt menyebabkan cidera manusia atau
kerusakan pada lingkungan sekitar, permesinan dan peralatan

Bahaya & Risiko Kesehatan:


Sumber-sumber bahaya yg dpt menyebabkan sakit atau gangguan
kesehatan manusia.
Pemaparan thd gas atau debu dpt berefek akut (serius & langsung)
atau kronis (jangka panjang) pd kesehatan seseorang.

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


BAHAYA DAN RISIKO
Risiko Sisa/Residu: suatu resiko yg tertinggal atau masih ada
walaupun telah diupayakan untuk menghilangkan,
meminimalkan, atau mengendalikan.

Surara Bising, Debu, Getaran,

Acceptable or Unacceptable
Tolerable or Untolerable

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


TIPE – TIPE BAHAYA

BAHAYA CONTOH

Biologi Micro Biologi ; Bakteri, Virus, Jamur,


Tengu (Mites)
Macro Biologi ; Serangga, Parasit,
Tumbuhan & Binatang
Fisik Suara Bising, Getaran, Pencahayaan, Radiasi, Temperatur,
Tekanan
Kimia Debu, Asap, Gas, Kabut (Aerosols), Fiber, Fume (bau tajam),
Uap (Vapors), B3

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


TIPE – TIPE BAHAYA

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


TIPE – TIPE BAHAYA

BAHAYA CONTOH
Ergonomi Stres Fisik (Physical Stresses); Ruang sempit & terbatas,
menarik, mendorong, Canggung/aneh (awkward) or Static
Postures, overexertion, repetitive motion,fatigue, excessive
force, direct prssure

Stres kejiwaan/Mental (Psychological Stresses); Bosan


(monotony), Terlalu berat (Overload), Perceptual confusion

Mekanis Permesinan, Peralatan (Titik operasi, Titik jepit, Titik


geser)

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


BAHAYA ERGONOMI

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


BAHAYA MEKANIS

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


TIPE – TIPE BAHAYA

BAHAYA CONTOH
Lingkungan Kemiringan, Permukaan tidak rata, Cuaca tidak ramah,
Sekitar Berlumpur/basah, Kegelapan

Psikososial Intimidasi, Trauma, Pola gilir kerja, Pola promosi,


Pengorganisasian kerja

Tingkah Laku Ketidak patuhan, kurang keahlian, tugas baru/tidak rutin,


overconfident,

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


PROSES IBPR

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


CONTOH MEMBUAT IBPR

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


MERUMUSKAN PENILAIAN RISIKO

SEMUA BAHAYA HARUS DI RUMUSKAN DAN DIHITUNG RESIKONYA


TENTUNYA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN SEMUA PENGENDALIAN
YANG SUDAH ADA DI AREA MASING-MASING.

SEMAKIN LENGKAP DAN SEMAKIN BAIK PENGENDALIAN YANG SUDAH


ADA, TENTUNYA AKAN SEMAKIN KECIL KEMUNGKINAN, KEPARAHAN
SERTA RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI.

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


MERUMUSKAN PENILAIAN RISIKO

Likelyhood (Kemungkinan Terjadi)


DESCRIPTOR DESCRIPTION

 Rare / Jarang Sekali → Terjadi hanya dalam keadaan-


keadaan tertentu saja
 Unlikely / Kecil Kemungkinan → Terjadi sekali-sekali saja

 Possible / Mungkin Terjadi → Bisa terjadi sewaktu-waktu

 Likely / Sangat Mungkin → Sangat mungkin terjadi dalam


berbagai kondisi
 Almost Certain / Hampir → Hampir selalu terjadi setiap
selalu terjadi saat

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


MERUMUSKAN PENILAIAN RISIKO

Severity (Keparahan)
DESCRIPTOR DESCRIPTION

 Insignificant / Tidak Signifikan → P3K

 Minor (Minor) → Penanganan Medis

 Moderate (Menengah) → Kehilangan Hari Kerja

 Major (Berat) → Bisa berakibat cacat

 Catastrophic (Fatal) → Meninggal Dunia

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


MERUMUSKAN PENILAIAN RISIKO

Severity
1 ( Insignificant - 3 ( Moderate - 5 ( Catastrophic -
2 ( Minor - Rendah ) 4 ( Major - Besar )
Sangat Rendah ) Sedang ) Sangat Besar )
likelyhood

1 ( Rare/Sangat Jarang ) Low Low Low Low Moderate

2 ( Unlikely / Kecil Kemungkinan) Low Low Moderate Moderate High

3 ( Possible / Mungkin Terjadi ) Low Moderate Moderate High High

4 ( Likely / Sangat Mungkin


Low Moderate High High Extreme
Terjadi )

5 ( Almost certain / Hampir Selalu


Moderate High High Extreme Extreme
Terjadi )

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


MERUMUSKAN PENILAIAN RISIKO

LEVEL ACTION / CONTROL

 Low Risk → Tidak diperlukan kontrol tambahan


Diperlukan monitoring agar kontrol yang
ditetapkan dapat di ‘maintain’
 Moderate → Dikendalikan dengan monitoring yang
spesifik atau membuat prosedur

 High → Diperlukan tanggungjawab spesifik


Manajemen dan tindakan tepat & cepat

 Extreme → Diperlukan tindakan sangat segera

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


MERUMUSKAN PENILAIAN RISIKO
KELAS TINGKAT CIDERA/KERUSAKAN/KERUGIAN

A Fatal, Cacat Tetap, Hilang Bagian Tubuh, Kebakaran/


MAJOR Kerusakan Alat atau Properti >Rp 50 juta, Hilang
Produksi >Rp 40 juta, Sengketa
Lingkungan >Rp 50 juta (Segera No delay)
B Cidera Berat, Cacat Sementara, kebakaran/kerusakan
SERIUS Alat atau property <Rp 50 juta, Hilang Produksi <Rp
40 juta, Sengketa Lingkungan <Rp 50 juta
(Komplit dlm 1 minggu)
C Cidera Ringan, Sakit Jabatan (Ossupational Illness),
MINOR Kebakara/Kerusakan Alat atau Properti <Rp 15 juta,
Hilang Produksi <Rp 10 juta,
Sengketa Lingkungan <Rp 15 juta. (OK dlm 1 bulan)

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO

1. Primary Control Methods


Engineering Control

2. Secondary Control Methods


Administrative Control

3. Tertiary Control Methods


Work Practices, ….

4. Personal Protective
Equipment (PPE)
Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO

1. Primary/Engineering Control; meliputi Prosedur lockout ,


perubahan proses atau peralatan, mengurangi penggunaan zat
berbahaya, alat peringatan, dsb.

2. Secondary/Administrative Control; Variasi proses manajemen


dpt untuk mengendalikan pengaruh bahaya seperti:
Pemilihan staff, Pembatasan jam kerja, program
pemeliharaan, prosedur pembelian.

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO
Secondary Control / Administrative Control
Contoh Kontrol;

1. Mengendalikan jalan masuk dari peninjau/ pengamat dan orang lainnya


ke area kerja
2. Mengontrakan pekerjaan kepada kontraktor yang ahli/berpengalaman
dgn bukti-bukti kesuksesan.
3. Mendaftar ulang pelepasan bahaya ke suatu waktu/masa ketika lebih
sedikit pekerja di lapangan dengan demikian mengurangi potensi untuk
pekerja terpapar.

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO
Tertiary Control methods/ Work Practice

Langkah ketiga ini merupakan agak sedikit langkah akhir dan tidak
memberikan tingkat kepastian yg tinggi bahwa bahaya akan dpt
terkendali seluruhnya.
Tipe kontrol ini berhubungan dengan ringan dan Resiko Sisa (Minor &
Residual Risk).
Kontrol disini termasuk praktek kerja sesuai am bentuk prosedur yang
tepat dan pelatihan (training) untuk memastikan bahwa para pekerja
mengetahui: bagaimana mengenal dan menghindari bahay kesehatan
apabila mungkin.

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO
Tertiary Control methods
Contoh Kontrol;
1. Merevisi langkah-langkah kerja pada prosedur kerja
2. Mengurangi penggunaan tenaga fisik dalam setiap langkah kerja.
3. Mengubah syarat-syarat kepegawaian/ ketenaga kerjaan
4. Mengidentifikasi dan memberikan/menyediakan peralatan baru yang
lebih baik.
5. Membuat tempat kerja yang lebih aman.

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services


HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO

Personal Protective Equipment (PPE)

PPE tidak pernah menjadi kebijakan yang pertama atau kedua dalam
kontrol bahaya di tempat kerja.
Bahaya harus dihilangkan dengan kebijakan kontrol pertama, kedua,
dan ketiga sedangkan PPE digunakan sebagai suatu
kemungkinan/kebetulan dari metode kontrol langkah terakhir.

Prioritizes Customer Happiness and Glory Through People Development Services

Anda mungkin juga menyukai