Pembelajaran mesin klasik dan pembelajaran mendalam adalah pendekatan dominan yang

digunakan dalam aplikasi AI di sektor hulu dan industri minyak dan gas secara keseluruhan

Di sektor hulu minyak dan gas, algoritma digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk:

1. Pengolahan Data Seismik: Data seismik digunakan untuk menentukan struktur bawah
permukaan dan mengidentifikasi potensi cadangan hidrokarbon. menunjukkan
keberadaan hidrokarbon, seperti variasi densitas batuan atau perubahan kecepatan
gelombang suara.
2. Pemodelan Reservoir: Setelah potensi reservoir telah diidentifikasi, algoritma dapat
digunakan untuk membuat model bawah permukaan untuk memperkirakan ukuran
dan bentuk reservoir serta memprediksi potensi produksinya. Model-model ini dapat
memperhitungkan berbagai faktor, seperti sifat batuan, perilaku fluida, dan sejarah
produksi, dan dapat digunakan untuk mengoptimalkan strategi produksi.
3. Optimisasi Produksi: Algoritma dapat digunakan untuk mengoptimalkan produksi
dengan memprediksi tingkat produksi di masa depan, mengidentifikasi titik-titik
sumbat dalam sistem produksi, dan menentukan lokasi sumur dan pola pengeboran
yang optimal. Hal ini dapat membantu operator memaksimalkan pemulihan dan
meminimalkan biaya.
4. Pemeliharaan Peralatan: Algoritma dapat digunakan untuk menganalisis data dari
sensor pada peralatan seperti pompa dan kompresor untuk mendeteksi masalah
potensial sebelum menyebabkan kerusakan peralatan. Hal ini dapat membantu
operator menghindari waktu henti dan perbaikan yang mahal.
5. Pemantauan Lingkungan: Algoritma dapat digunakan untuk memantau faktor-faktor
lingkungan seperti kualitas udara dan air, tingkat kebisingan, dan populasi satwa liar
untuk memastikan operasi sesuai dengan peraturan lingkungan dan meminimalkan
dampak operasi pada ekosistem setempat.

Secara keseluruhan, algoritma memainkan peran penting di sektor hulu minyak dan gas
dengan membantu operator mengidentifikasi dan memanfaatkan sumber daya hidrokarbon
lebih efisien dan berkelanjutan.