Anda di halaman 1dari 13

Nama : Mahalia Nurhidayanti

NIM : 03031182025003
Kelas : A Indralaya
Hasil Cyclone
1. Geometry
2. Mesh
3. Setup Solution
4. Result
ANALISA CONTOUR

Tujuan dari cyclone separator ini adalah memisahkan gas-solid, atau biasa disebut sebagai
dust- yang menggunakan prinsip kerja gaya sentrifugal digunakan untuk memisahkan gas dan
material/debu yang terbawa dalam aliran. Jika dianalisa dari animasi yang dihasilkan (dapat
dilihat dari link diatas), ada 2 aliran yang terdapat di dalam cyclone separator ini. Yang pertama
adalah aliran dari inlet menuju ke dust hopper (Outlet1) dan yang kedua adalah dari collector
menuju Outlet2. Aliran yang menuju ke Outlet2 merupakan partikulat yang lebih berat (solid)
yang menuju ke dust hopper setelah menabrak dinding cyclone, sedangkan yang menuju keatas
merupakan gas bersih.

1. Pressure

Dari contour yang ditunjukkan berdasarkan perbedaan warna yang menyatakan tinggi
rendahnya pressure atau tekanan pada wilayah tersebut pada cyclone. Terlihat dari gambar
dari inlet ditandai dengan warna jingga yang berdasarkan rate pada keterangan pojok kiri
memiliki tekanan yang tinggi 4,928e+00 - 5,594e+00 Pa, kedua tertinggi setelah warna
merah, hal tersebut dikarenakan pada saat aliran inlet masuk akan memiliki tekanan yang
tinggi kemudian tekanananya akan berkurang seperti diperlihatkan pada contour yaitu
warnanya setelah masuk melalui inlet menjadi kuning hijau lalu ke biru yang mengalami
penurunan tekanan, namun pada sisi dinding yang ditabrak aliran inlet masuk memiliki
tekanan yang tinggi pula karena terjadi tabrakan dan sedikit penumpukkan partikel aliran
masuk sebelum berputar dengan menyeluruh ke cyclone hingga ke outlet(2) dengan
kecepatan yang paling rendah ditandai dengan warna biru pekat.

Adanya penurunan tekanan mulai dari perputaran inlet dari masuk hingga ke outlet juga
terjadi pada outlet 1 dimana aliran yang terus menerus berputar akan menurunun
tekannannya hingga ke outlet 2 yang ditandai dengan warna pada contour yang
menunjukkan warnanya dari aliran inlet ke bawah warnanya yaitu dari hijau ke biru muda,
lalu ke biru tua yang merupakan tekanan terendah.
Terlihat aliran masukkan bertekanan tinggi ditandai dengan warna jingga dan pada pinggir
inlet berwarna merah, hal tersebut artinya pada bagian sudut (pinggir inlet) suatu aliran
akan mengalami peningkatan tekanan.

2. Velocity
Dari contour dapat diamati bahwa kecepatan tertinggi pada inlet adalah di bagian
tengah ditandai dengan warna jingga. Semakin ke pinggir inlet warnanya yang
menggambarkan kecepatan semakin mengalami penurunana hingga pada tinggkat kecepatan
terendah, hal tersebut dikarenakan pada posisi di pinggir inlet, akan terjadi gesekan oleh aliran
yang melalui inlet yang menyebabkan kecepatan aliran berkurang sehingga dilihat pada
countur warnanya.

Sama hal nya dengan inlet aliran akan memiliki kecepatan yang lebih tinggi pada bagian
tengah karena tidak terjadi gesekan dari dinding (wall), namun dibandingkan dengan kecepatan
aliran inlet, aliran pada outlet (1) warnanya hijau muda yang kecepatannya berkisar 1,751e+00
– 2,101e+00 m/s^2 kecepatannya lebih rendah dari aliran inlet, hal tersebut karena aliran
dengan kecepatan besar yang masuk telah berkurang energinya untuk mengalir dimana terjadi
perputaran aliran sebelum menuju ke outlet.
Begitu juga dengan Outlet 2, dibandingkan dengan kecepatan aliran inlet, dan outlet 1
aliran pada outlet (2) warnanya biru muda yang kecepatannya berkisar 7,004e+00 – 1,051e+00
m/s^2 kecepatannya lebih rendah dari aliran inlet dan outlet 1, hal tersebut karena aliran dengan
kecepatan besar yang masuk telah berkurang energinya untuk mengalir dimana terjadi
perputaran aliran sebelum menuju ke outlet. Dan dibanding dengan oulet 2, outlet 1 yang ukura
diameternyha sama akan meiliki kecepatan lebih rendah dari ouldt 2 yang ukuran diameternya
mengecil.

3. Turbulance Kinetic Energy


Untuk contour aliran energi kinetiknya tidak terlalu terdapat perbedaan yang cukup
besar dari energi kinetic pada cyclone, energy tertinggi yaitu pada inlet dan mengalami
penurunan hingga outlet 1 dan 2

Mulai dari aliran inletnya yang dominan berwarna hijau mudah setelah itu mengalami
penurunaan energy kinetic sehingga warnanya menjafi biru muda dan mengalami perputaran
hingga ke oulet 2 yang energy kinentik nya sudah paling rendah saat keluar.
Dari Gambar diatas menunjukkan bahwa energy yang masuk pada inlet itu rendah,
namun masuk dengan keepatan yang tinggi sehingga energynya langsung mencapai energy
yang tinggi.

Dari tampak bawah outlet 2 dapat kita lihat bahwa dibagian pinggir outlet energy yang
dibutuhkan lebih besar dengan contour berwarna biru muda lebih terang dari bagian tengah,
hal tersebut karena energy pada pinggir tentu dibutuhkan lebih besar karena pada kondisi
dinpinggir akan terjadi gesekan yang membuat aliran akan memberi usaha sehingga energy
kinetiknya akan besar pula.

Anda mungkin juga menyukai