Anda di halaman 1dari 6

Materi Ajar 2 (SPE)

Sejarah PLC
Programmable logic controller (PLC) yang pertama telah dikembangkan oleh para insinyur
General Motor pada tahun 1968, saat mana perusahaan menemukan jalan buntu untuk mencari
pengganti sistem kontrol relai yang sangat komplek.

Sederetan relay pada kontrol konvensional, digantikan dengan PLC, sehingga rangkaiannya
lebih rapi dan sederhana
Sehingga ditetapkan bahwa sistem kontrol baru ini (PLC) harus memenuhi beberapa
persyaratan yang sekaligus merupakan keuntungannya, yaitu sebagai berikut:
• Pemrograman sederhana
• Perubahan program tanpa harus merubah sistem (tidak ada perubahan instalasi di
dalamnya)
• Lebih kecil, lebih murah dan lebih stabil dari pada hubungan sistem kontrol relai
• Sederhana, biaya perawatan murah
Perbandingan Kontrol PLC dibanding Kontrol Konvensional
Kontrol PLC Kontrol Konvensional
Wiring (Pengawatan/pemasangan Wiring relatif komplek dan rumit.
kabel) relatif sedikit.
Spare part mudah di dapat. Sparepart relatif sulit.

Maintenance (pemeliharaan) relatif Maintenance membutuhkan waktu


mudah. yang lebih lama.

Pelacakan kesalahan sistem lebih Pelacakan kesalahan sistem sangat


sederhana. sulit dan komplek.

Konsumsi daya relatif lebih rendah. Konsumsi daya listrik relatif lebih
tinggi.

Dokumentasi gambar sistem lebih Dokumentasi gambar sistem lebih


sederhana dan mudah dimengerti. banyak.

Modifikasi sistem lebih sederhana Modifikasi sistem membutuhkan


dan cepat waktu yang lama.
1. Komponen Peralatan Input (Input Device)
• Adalah komponen-komponen yang akan memberikan masukan logika kepada CPU PLC,
yang biasanya berupa saklar-saklar ON (ON Switch), misalnya Pushbutton ON, Limit
Switch ON, Level Switch ON, Flow Switch ON, Elektronic Swtch ON, dan lain-lain.
Disamping itu juga dibutuhkan input sumber daya listrik.
2. Komponen Programable Controller
• Adalah merupakan peralatan untuk membuat program dan sekaligus mengolah masukan
(input) logika dan program tersebut menjadi sebuah sistem kontrol yang terarah dan
sistematis. Peralatan ini dapat berupa CPU PLC, Programming Console, Software Circuit
(Ladder Diagram dan/atau Mnemonic Code), serta software support program lainnya juka
diperlukan.
3. Komponen Peralatan Output (Output Device)
Adalah peralatan yang akan dihubungkan ke bagian output PLC, yaitu peralatan-peralatan yang
akan dikendalikan atau dikontrol dengan PLC. Peralatan ini dapat berupa Motor listrik, Solenoide,
Pemanas (Heater), Lampu-lampu, Mesin-mesin pabrik, Lift, Konveyor ban berjalan, dan lain-lain.

BAGIAN-BAGIAN PLC
(merk Omron)

Anda mungkin juga menyukai