Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN


DI PT RIAU MEDIA TELEVISI
JL. HR. Subrantas KM 10, 5, Panam Pekanbaru,
Riau 28293

Periode Oktober 2022 s/d Januari 2023

Diajukan sebagai salah satu tugas akhir pelaksanaan


Praktek Kerja Lapangan (PKL)

DISUSUN OLEH:

ZAKI ADI SHAFRIANTOMI


NIS/NISN: : 2021089/2021086

MULTIMEDIA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5 DUMAI
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU
TP. 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN I
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
(PKL)

Periode Oktober 2022 s/d Januari 2023

NAMA : ZAKI ADI SHAFRIANTOMI

NIS/NISN : : 2021089/2021086

JURUSAN : MULTIMEDIA (MM)

WAKTU : Oktober 2022 s/d Januari 2023

TEMPAT : PT. RIAU MEDIA TELEVISI

JL. HR. Subrantas KM 10,5, Panam Pekanbaru, Riau

Pekanbaru, ….Januari 2023


Disahkan Oleh :

PEMBIMBING DU/DI

YAN CAHYADI

2
LEMBAR PENGESAHAN II

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

(PKL)

Periode Oktober 2022 s/d Januari 2023

NAMA : ZAKI ADI SHAFRIANTOMI

NIS/NISN : 2021089/2021086

JURUSAN : MULTIMEDIA (MM)

WAKTU : Oktober 2022 s/d Januari 2023

TEMPAT : PT. RIAU MEDIA TELEVISI

JL. HR. Subrantas KM 10,5, Panam Pekanbaru, Riau

Pekanbaru, ….Januari 2023

Disahkan Oleh :

KEPALA SEKOLAH SMKn5 DUMAI

H.POYONG,S.Pd, M.Si

KEPALA JURUSAN WALI KELAS

MULTIMEDIA

DEWI RAHMADAYANI S.T FENI ASTUTI S.Pd

3
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa,
karena atas berkat dan karunianya penulis mampu menyelesaikan
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dengan lancar dan sesuai dengan
keinginan penulis.
Penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Diajukan sebagai
salah satu tugas akhir pelaksaan PKL dan laporan ini sebagai bukti bahwa
saya telah melaksanakan dan menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan di
PT RIAU MEDIA TELEVISI.
Dengan selesai nya laporan ini, tak lepas dari bantuan berbagai pihak
yang telah memberikan banyak masukan-masukan kepada penulis. Untuk
itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak H. POYONG, S.Pd. M.Si selaku kepala SMK Negeri 5
DUMAI.
2. Ibu Purnamasari, selaku pimpinan HRD/Manager di PT Riau Media
Televisi
3. Bapak Yan Cahyadi selaku pembimbing di PT Riau Media Televisi
4. Ibu Dewi Rahadayani S.T selaku kepala jurusan
5. Ibu Feni Astuti, S.Pd selaku wali kelas.
6. Kedua orang tua dan keluarga yang selaku memberi dukungan baik
moril maupun materil.
Penulis menyadari bahwasannya masih banyak kekurangan yang terdapat
pada laporan ini, maka kritik dan saran sangat membantu.

PEKANBARU .. JANUARI 2023

Zaki Adi Shafriantomi

4
NIS/NISN:2021089/2021086

DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN OLEH PIHAK PERUSAHAAN…………. ii

HALAMAN PENGESAHAN OLEH PIHAK SEKOLAH………………. iii

KATA PENGANTAR.............................................................................iii

DAFTAR ISI...........................................................................................v

BAB I PENDAHALUAN

1.1 Latar belakang PKL........................................................................1

1.2 Landasan hukum PKL.....................................................................2

1.3 Tujuan PKL......................................................................................3

1.4 Tujuan penulisan laporan................................................................4

1.5 Waktu dan tempat pelaksanaan PKL..............................................6

1.6 Manfaat PKL...................................................................................7

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah singkat pendirian PT RIAU MEDIA TELEVISI...................8

2.2 Struktur organisasi...........................................................................9

2.3 Visi dan Misi PT RIAU MEDIA TELEVISI........................................9

2.4 Jam kerja Di PT RIAU MEDIA TELEVISI........................................10

5
BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Mixer Audio / Mixer Sound System.................................................11

3.2 Video Mixer / Vision Mixer...............................................................14

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Cara instalasi sound system............................................................17

4.2 Live streaming dengan Vmix...........................................................22

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan......................................................................................25

5.2 saran................................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................26

LAMPRAN.............................................................................................27

LAMPIRAN............................................................................................29

6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

praktek kerja lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaran

dari sekolah yang memadukan secara sistematika dan sinkron antara

program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh

melalui kegiatan bekerja langsung didunia kerja untuk mencapai suatu

tingkat keahlian profesional.

Dimana keahlian profesional hanya dapat dibentuk melalui tiga

unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan

dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita

berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui

proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri.

Pendidikan sistem ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan

tenaga kerja yang profesional dibidangnya. Melalui pendidikan sistem

ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional

tersebut. Dimana siswa yang melaksanakan pendidikan tersebut

diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus

mempelajari dunia kerja. Tanpa diadakannya pendidikan system ganda ini

kita dapat langsung terjun kedunia kerja karena kita belum mengetahui

situasi dan kondisi lingkungan kerja

7
1.2 LANDASAN HUKUM PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Adapun dasar hukum Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai

berikut :

1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional.

2. Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar

nasional pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah

terakhir dengan peraturan pemerintah nomor 13 tahun 2015

tentang perubahan kedua atas peraturan pemerintahan nomor 19

tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan.

3. Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 17 tahun 2010

tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan

sebagaimana telah diubah dengan peraturan Republik Indonesia

nomor 66 tahun 2010 tentang perubahan atas peraturan nomor 17

tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan.

4. Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 41 tahun 2015

tentang pembangunan sumber daya industri.

5. Peraturan presiden nomor 8 tahun 2012 tentang kerangka

kualifikasi indonesia (KKNI).

6. Peraturan presiden republik Indonesia nomor 87 tahun 2017

tentang penguatan pendidikan karakter.

8
7. Instruksi presiden nomor 9 tahun 2016 tentang revitalisasi sekolah

menengah kejuruan dalam rangka peningkatan kualitas dan daya

saing sumber daya manusia indonesia.

8. Perarturan menteri perindustrian nomor 03/M-IND/PER/1/2017

tentang pedoman pembinaan dan pengembangan sekolah

menengah kejuruan berbasis kompetensi yang link and match

dengan industri.

9. Peraturan menteri tenaga kerja nomor 36 tahun 2016 tentang

penyelenggaraan pemagangan didalam negeri.

10. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 60 tahun

2014 kurikulum 2013 sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah

kejuruan.

11. Keputusan direktur jenderal pendidikan dasar dan menengah

kemendikbud nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang spektrum

keahlian pendidikan menengah kejuruan.

12.Keputusan direktur jenderal pendidikan dasar dan

menengahkemendikbud nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang

struktur kurikulum pendidikan menengah kejuruan.

1.3 TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Tujuan praktek kerja Lapangan (PKL) diharapkan dapat menambah

wawasan dan pengetahun yang berharga dan mengembangkan

kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada dilapangan. Selain itu

9
juga untuk meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha

yang profesional dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi,

jenjang karir dan teknik dan juga untuk mencapai visi dan misi Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 DUMAI. Dapat menambah dan

mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada masing-masing siswa/i.

Dengan demikian, dapat disimpulkan tujuan PKL siswa/i SMK adalah :

1. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/i sehingga dapat bekerja

dengan baik.

2. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika

yang baik serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

3. Menambah kreativitas siswa/i agar dapat mengembangkan bakat

yang terdapat dalam dirinya.

4. Memberikan motivasi sehingga siswa/i bersemangat meraih cita-

cita mereka.

5. Melatih siswa/i agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci

dari apa saja yang mereka kerjakan selama Praktek Kerja

Lapangan.

6. Mengimplementasikan materi yang selama ini di dapatkan di

sekolah.

7. Membentuk pola pikir yang membangun bagi siswa/i PKL.

8. Melatih siswa untuk berkomunikasi / berinteraksi secara profesional

di dunia kerja yang sebenarnya.

9. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dengan dunia usaha

maupun dunia Lapangan.

10
1.4 TUJUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah masa masa menyenangkan

karena saat itu kita tidak berangkat kesekolah melainkan berangkat ke

tempat kerja/instansi/industri untuk melakukan praktek kerja secara

langsung Atau bahasa kerennya disebut magang. Tujuan penulisan

laporan PKL antara lain sebagai berikut :

1. Sebagai bukti telah melaksanakan PKL.

2. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian karya tulis.

3. Untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir PKL

tahun pelajaran 2021/2022.

4. Untuk melatih kemampuan siswa dalam menulis laporan secara

ilmiah.

5. Sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah

dilaksanakan secara tertulis.

6. Memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh

disekolah dengan penerapan didunia kerja.

7. Sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah melaksanakan PKL.

8. Agar siswa mampu memahami, menetapkan dan mengembangkan

pelajaran yang dihapus dari sekolah dan menerapkan nya didunia

usaha kerja.

9. Agar siswa mampu mengembangkan dasar-dasar teori yang

didapatkan dari sekolah yang berhubungan dengan hasil PKL.

11
10. Agar siswa dapat menuangkan pikiran ke dalam tulisan yang dapat

diuji keilmiahannya.

11. Untuk menerapkan gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan

praktek kerja lapangan sampai dimana pengetahuan atau

kemampuan dalam mengikuti praktek kerja.

12. Untuk melatih dan mengingatkan keterampilan siswa dalam membuat

karya tulis.

13. Mengumpulkan data, guna kepentingan sekolah dan khususnya

penulis sendiri dan juga untuk menunjang peningkatan pengetahuan

siswa tingkat selanjutnya.

1.5 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Dalam menyusun Laporan ini, penulis melakukan kegiatan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) dalam waktu kurang lebih 3 bulan yang dimulai dari

tanggal 24 Oktober 2022 s/d ... Januari 2023. Lokasi dalam melakukan

kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah di PT RIAU MEDIA

TELEVISI yang berada di

JL. HR. Subrantas KM 10,5, Panam Pekanbaru, Riau 28293

Jadwal Kerja

HARI MASUK ISTIRAHAT PULANG

Senin 07:45 12:00 s/d 13:45 15:00

Selasa 07:45 12:00 s/d 13:45 15:00

Rabu 07:45 12:00 s/d 13:45 15:00

Kamis 07:45 12:00 s/d 13:45 15:00

12
Jum’at 07:45 12:00 s/d 13:45 15:00

Sabtu 07:45 12:00 s/d 13:45 15:00

1.6 MANFAAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Adapun manfaat dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) manfaatnya

adalah sebagai berikut :

1. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri dilapangan sehingga

setelah selesai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1

Minas dan terjun kelapangan kerja industri dapat memandang suatu

pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.

2. Dapat menambah keterampilan.

3. Menambah wawasan dalam dunia usaha yang profesional dan

handal.

4. Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan disekolah dan

juga sesuai Dengan visi dan misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Negeri 1 Minas.

5. Dapat berinteraksi dengan konsumen, bagaimana cara melayani

konsumen dengan baik dan sebagainya.

13
BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 SEJARAH SINGKAT PT RIAU MEDIA TELEVISI

Riau TV adalah sebuah stasiun televisi lokal yang berpusat di Pekanbaru,

Riau. Stasiun televisi ini merupakan anggota jaringan Jawa Pos

Multimedia, serta merupakan bagian dari usaha Jawa Pos Group.

Pertama kali mengudara pada tanggal 20 Mei 2001 yang saat itu

masih berada di frekuensi 32 UHF. Lahirnya Riau TV dilatarbelakangi

beberapa faktor, seperti upaya mengembangkan budaya Melayu Riau dan

upaya Jawa Pos Group mengembangkan sayapnya di industri penyiaran.

Riau TV merupakan televisi swasta lokal pertama yang ada di bawah

bendera Jawa Pos, karena itulah karyawannya diambil dari Riau Pos yang

14
memang dimiliki grup tersebut. Modal awalnya adalah Rp 15 miliar

dengan 52 karyawan. Kehadiran Riau TV yang memiliki jaringan Riau Pos

kemudian cukup disambut positif oleh masyarakat dan pelaku usaha Riau.

Seiring waktu dan perkembangan, Riau TV mengubah frekuensi

menjadi 46 UHF dengan kekuatan pemancar sebesar 10 KW dan wilayah

siarannya adalah beberapa kabupaten atau sebagian dari Provinsi Riau.

Riau TV mempunyai nomor izin prinsip siaran

394/KEP/M.KOMINFO/11/2010. Riau TV bermarkas di Jl. HR Subrantas

Km 10.5 Panam, Pekanbaru. Jam siaran Riau TV dimulai dari pukul 06.00

sampai dengan 24.00 WIB.

2.2 STRUKTUR ORGANISASI

NO NAMA JABATAN NAMA PEJABAT

1 Pimpinan HRD – Manager Purnama Sari

2 Penanggung jawab program Yan Cahyadi

2.3 VISI MISI DAN TUJUAN

1. VISI :

Menjadikan Riau Televisi menjadi media informasi terdepan bagi warga

Pekanbaru dan Riau, Serta mampu meningkatkan SDM yang dapat

bersaing di tingkat nasional maupun internasional dan menumbuh

kembangkan informasi dan budaya yang menjadi filter berkehidupan yang

15
mampu menjadi inspirasi dan aktualisasi pengembangan potensi ,

perekonomian dan kebudayaan Melayu dalam masyarakat yang agamis.

2. MISI :

1) Membuat dan menayangkan program-program siaran sebagai

barometer tercepat dan terakurat melalui program-program berita

yang ditayangkan dalam kurun waktu 3 tahun terakhirterakhir

2) Membuat dan menayangkan program-program siaran yang

mampu meningkatkan ketahanan budaya Melayu dalam

menghadapi era globalisasi.

3) Membuat dan menayangkan program-program siaran pemersatu

budaya-budaya daerah di Riau dalam rangka memperkuat budaya

Nasioanal dalam NKRI.

4) Menjadikan sarana untuk mendokumentasikan budaya-budaya

Melayu yang sudah langka.

5) Membuat dan menayangkan program-program siaran yang mampu

memperkuat pelaksanaan otonomi daerah dan masyarakat madani

di Riau.

6) Mengembangkan dan menayangkan beragam program siaran

sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, dan

mempunyai kontrol sosial di masyarakat.

2.4 JAM KERJA DI PT RIAU MEDIA TELEVISI

 6-1 ( 6 hari kerja (Senin s/d sabtu) 1 hari off (Minggu)

16
- Senin s/d Sabtu = 07:45 WIB - 15:00 (8 jam/hari)

- Jam istirahat = 12:00 WIB - 13:45 WIB

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 MIXER AUDIO / MIXER SOUND SYSTEM

Mixer Sound System atau Mixer Audio adalah sebuah peralatan sound

system yang kegunaannya untuk mencampur dua atau lebih dari Channel

Audio Input untuk menjadikannya satu kesatuan sistem penyuaraan yang

utuh.

Di dalam dunia Audio Profesional, orang teknik menyebutnya Profesioanal

Audio Desk Mixing Console, ada juga yang menyebutnya Mixer Audio dan

ada juga yang menyebutnya FOH Mixer.

17
Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan fungsi-fungsi dari tombol dan

connector (Jack) pada Mixer Sound System secara singkat.

Berikut di bawah ini fungsi-fungsi dari tombol dan connector pada Mixer

Audio:

1. Input Channel Jack : untuk menghubungkan input masukan dari

Micropone.

2. Tombol Gain Sensitive : untuk menyesuaikan kepekaan dan

kekuatan input source.

3. Tombol LOW Cut Switch : untuk memangkas sinyal yang

mengandung unsur nada rendah (HPF : High Pass Filter).

4. Tombol EQ High : untuk mengatur level pada kepekaan lebar

frekuensi nada tinggi.

5. Tombol EQ Middle : untuk mengatur kepekaan lebar frekuensi

menengah.

6. Tombol Mid Frequency : untuk mengatur range bandwidth

frekuensi middle.

7. Tombol EQ Low : untuk mengatur level kepekaan lebar nada bass

atau frekuensi rendah.

8. Tombol pemutar Aux 1 dan Aux 2 : untuk mengirimkan output

pada device yang anda mau, misalkan anda dapat mengirimkan

18
sistim penyuaraan atau effek (FX) eksternal, seperti Monitor

Speaker Control.

9. Tombol Saklar PFL : untuk mengetahui posisi Channel yang

mendapat informasi bunyi aktif ketika terdengar di speaker.

10. FX Send : fungsinya hampir mirip dengan tombol AUX yaitu

menampilkan tinggi-rendahnya suara effek (FX) internal pada Mixer

dan untuk mengirimkan level sinyal.

11. Tombol Sub/ Main : untuk menempatkan ke arah mana output

suara akan dibagi-bagikan, apakah ke SUB Amplifier (Speaker)

atau ke MAIN untuk jalur Amplifier (Speaker) Utama. Bisa saja SUB

Out speaker ini anda manfaatkan untuk Monitor speaker.

12. Tombol Panpot : untuk menyetel ke arah mana suara akan

diposisikan, apakah di posisi Right (kanan) atau Left (kiri).

13. Tombol Level Control Channel : untuk mengontrol audio level

pada channel (membesarkan atau mengecilkan).

14. Tombol MAIN Master (MAIN MIX) : untuk mengecilkan atau

membesarkan keseluruhan suara dari seluruh mixer channel yang

aktif yang terhubung ke Main Output Speaker.

15. Fungsi Insert : untuk mengirimkan sinyal pada peralatan tertentu

seperti Limitter dan Compressor lalu akan menerima kembali hasil

olahan sinyal hanya pada channel yang ditancapkan saja.

16. Jack Record Output : untuk menyalurkan sinyal pada peralatan

rekam.

19
17. Fungsi LED Display Meter Indicator : untuk menunjukkan posisi

kekuatan sinyal suara bagus pada posisi Master MAIN Output

dengan keseluruhan, untuk melihat intenitas audio channel secara

natural ketika anda menekan tombol PFL.

18. Jack Phones atau Headphones : untuk menancapkan perangkat

Headphone (bisa juga handset) pada telinga anda.

3.2 VIDEO MIXER / VISION MIXER

Video switcher atau terkadang juga dikenal sebagai vision mixer, video

mixer atau production switcher adalah suatu alat yang digunakan untuk

memilih diantara beberapa sumber video yang berbeda dan dalam

beberapa hal digunakan untuk melakukan komposisi (mix) sumber video

secara bersama-sama untuk menciptakan efek special.

Video switcher adalah alat yang digunakan untuk memilih gambar dari

beberapa sumber video yang masuk ke vision mixer untuk selanjutnya

diolah, dipadukan hingga menjadi hasil yang utuh.Sumber video di sini

tidak hanya dari kamera tapi dapat juga dari sumber video lain seperti

VT,Grafis,Laptop dll.Umumnya switcher digunakan dalam sebuah system

20
produksi yang dinamakan multi camera.Istilah mixer cenderung banyak

digunakan di Negara Eropa, sedangkan switcher adalah istilah yang lebih

popular di Amerika.

Kemampuan dan Penggunaan

Sebuah video switcher akan menghasilkan master perekaman video

secara real-time,yang digunakan untuk produksi baik di siarkan secara

langsung maupun rekaman,atau apapun yang memerlukan banyak

sumber untuk digabungkan saat itu juga (sudah ada proses

editing).Sebuah video switcher selain dapat digunakan untuk melakukan

pencampuran gambar dengan cara cutting (perpindahan gambar tanpa

transisi) ia juga dapat melakukan dengan efek transisi (dissolve ataupun

wipe) bahkan dengan berbagai efek lainnya seperti picture in picture

(PnP).

Cara Kerja Video Switcher

Pada dasarnya switcher video bekerja berdasarkan input ,terdiri dari

berbagai deretan tombol yang masing masing tombol mewakili satu

sumber video. Banyaknya tombol tergantung dengan merk dan spesifikasi

dari video switcher yang digunakan,namun umumnya untuk penggunaan

yang sederhana setidaknya memiliki 4 input video.

21
Umumnya video switcher memiliki 2 deretan tombol ,yaitu deretan tombol

program dan deretan tombol preview yang masing masing memiliki

monitor sendiri.

1. Deretan tombol program adalah sumber video yang sedang di

rekam,di siarkan ataupun sedang on program

2. Sedangkan deretan tombol preview adalah sumber video yang

dipilih yang nantinya akan di rekam atau camera yang akan on

berikutnya.

Tombol preview terjadang tidak digunakan jika menggunakan

cutting ,namun akan berguna jika nantinya menggunakan efek

transisi/dissolve.

Fitur lain yang utama dari video switcher adalah tuas transisi, juga disebut

T-bar atau Fader Bar. Tuas ini berguna untuk menciptakan efek transisi

yang halus antara dua input. Tapi kini ada juga yang telah menggunakan

button “auto”. Boleh dibilang lebih praktis menggunakan auto, cukup

mengatur settingnya kita bisa dengan mudah memindahkan atau

menerapkan efek pada video tanpa Feder.

Keying/chroma key

Selain digunakan untuk mengatur transisi video, video switcher juga

digunakan untuk memberikan efek keying pada video.

22
Keying adalah pemberian efek pada video agar warna tertentu yang ada

pada gambar bisa dihilangkan ( biasanya hijau atau biru ) dan digantikan

dengan background yang telah di input ke vision mixer. Efek keying ini

biasanya digunakan untuk acara pemberitaan atau pembuatan film yang

memerlukan pergantian background

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 CARA INSTALASI SOUND SYSTEM

Sistem dalam instalasi sound system pada umumnya dibagi menjadi 2

bagian, 2 way dan 3 way.

• Sistem 2 Way

23
Sistem ini merupakan output pembuangan loudspeaker yang dibagi

menjadi dua bagian, low midle dan high midle. Ada juga yang

menambahkan crossover 2 way dan ada juga yang mengatakan speaker

1 way yang tanpa crossover. Karena suara masih bercampur menjadi

satu.

Speaker yang bertugas sebagai low midle hanya akan mengeluarkan bass

dan midle, sedangkan speaker high midle hanya akan mengeluarkan

suara high dan midle.

Pada sistem ini dibutuhkan speaker 18” dan 15” berserta tweeternya atau

speaker 15” untuk low midle dan 12” untuk high midle tanpa tweeter

• Sistem 3 Way

24
Sistem ini merupakan penataan standard yang paling banyak digunakan

oleh professional sound system dalam pertunjukan live music maupun

pagelaran live yang lain.

Sistem 3 way ini memiliki output yang dibagi menjadi 3 bagian, low, midle,

dan high. Pada menghasilkan suara lebih akurat, karena setiap bagian

mempunyai tugas sendiri-sendiri yang dipisah dan diproses menggunakan

perangkat crossover aktif untuk memisah frekuensinya.

Fungsi dari bagian 3 way adalah low hanya akan mengeluarkan suara bas

subwoofer yang ditugaskan pada speaker 18”. Lalu, midle hanya akan

mengeluarkan suara midle yang ditugaskan pada speaker 15”. Sedangkan

high mengeluarkan suara treble yang ditugaskan pada speaker 12”

bersama tweeternya.

Adapun bagian-bagian penting pada instalasi sound system, seperti:

Audio Mixer

Audio mixer ini sebagai pencampur audio yang berasal dari microphone

dan berbagai sumber suara lainnya seperti player music. Pada mixer

sudah terdapat alat untuk mengolah suara yang mengatur masing-masing

masukan/input, juga dilengkapi dengan jek untuk headphone sebagai

25
monitor, lalu line output ke audio monitor bahkan juga sudah dilengkapi

efek seperti delay.

Monitor

Monitor ini biasanya dibutuhkan oleh musisi-musisi untuk pertunjukan live

music. Biasanya dipasang juga speaker di panggung untuk memonitor

hasil dari mixing agar menghasilkan suara yang tepat.

External Audio Effect

Alat ini biasanya dibutuhkan untuk menambah efek yang lebih lengkap

daripada efek yang sudah ada pada mixer. Biasanya efek ini seperti efek

hall atau dome supaya vocal yang dihasilkan terdengar lebih berwibawa.

Equalizer

Berfungsi sebagai perata frekuensi agar audio yang dihasilkan menjadi

seimbang, suara menjadi jernih atau terdengar dengan detail seperti yang

diharapkan.

Equalizer ini bisa ditunning melemahkan range frekuensi tertentu (cut) dan

menguatkan range frekuensi tertentu (bost). Equalizer ini sangat penting

26
dalam instalasi sound system karena tanpa equalizer seperti kurang

lengkap.

Compressor/Limiter

Alat ini berfungsi untuk mengompres dan membatasi gain berlebih. Hal ini

agar tidak menyebabkan terjadinya kliping pada power amplifier. Audio

professional tidak pernah meninggalkan compressor/limiter, selain agar

suara sound system tidak pecah mengganggu telinga juga untuk

mencegah power amplifier bekerja melebihi seharusnya.

Active Crossover

Active Crossover menjadi bagian paling penting karena berfungsi untuk

mengatur range frekuensi yang sama dengan karakter loudspeaker.

Biasanya crossover ini bisa disetting 2 way, 3 way, atau bahkan 4 way

sesuai kebutuhan, namun yang ideal dan sering dipakai adalah 3 way.

Audio effect, equalizer, compressor/limiter, dan crossover adalah satu

kesatuan yang wajib ada dalam sound system professional terutama yang

berkekuatan tinggi, biasa disebut sebagai audio processor.

27
Power Amplifier

Jika mengaktifkan 3 way crossover, maka memerlukan 3 unit power

amplifier untuk mendorong masing-masing dari 3 jenis speaker yang

berbeda.

Power amplifier ini terdiri dari berbagai macam kekuatan daya keluaran.

Untuk mendorong subwoofer biasanya menggunakan power amplifier

yang memiliki kekuatan lebih besar di mana cocok untuk drive speaker

subwoofer tersebut. Namun selanjutnya, mid dan hi biasanya lebih kecil

dan yang jelas semua harus disesuaikan dengan power hadling masing-

masing speaker yang dipakai.

Speaker

Unit speaker memiliki masing-masing channel yang mendukung untuk 3

way crossover dan 3 unit power amplifier, terdiri dari subwoofer untuk low,

fullrange untuk mid, dan tweetwe untuk hi.

Bisa menggunakan lebih dari 1 loudspeaker dalam satu box dan harus

mengerti juga cara menyambung banyak speaker agar sound system

bekerja efektif dan aman.

28
4.2 LIVE STREAMING DENGAN VMIX

Untuk bisa melakukan streaming dengan menggunakan sofware vmix

diperlukan beberapa persayaratan yang harus dipenuhi :

Akses intermet yang stabil

Disarankan menggunakan internet akses speedy, jika tidak ada jalur

speedy bisa menggunakan kartu GSM dengan syarat kecepatan

upload memadai, untuk bisa melakukan streaming tanpa kendala

bufering maka ada perhitungan kecepatan akses internet,

ilustrasinya berikut.

QUALITY STREAMING = KECEPATAN AKSES INTERNET

Contoh :

jika kita menggunakan

29
maka kecepatan akses internet yang harus terpenuhi sebesar 6 Mbps

Cara seting streaming vmix via youtube

buka akun youtube pilih upload

Pilih streaming

Key yang terdapat pada gambar nanti di masukan ke Vmix

30
Silahkan copy paste URL dan key nya (dari youtube ke Vmix)

Ini link yang di pakai untuk siaran nya

BAB V

31
PENUTUP

5.1. KESIMPULAN

- Kegiatan prakerin sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya

siswa-siswi SMK Negeri 1 MINAS dengan adanya kegiatan prakerin

siwa dituntut untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi

dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat memiliki

keterampilan serta wawasan yang luas

- Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja

menengah nasional atau bahkan internasional.dengan begitu siswa-

siswi akan mempunyai sikap bekal dasar pengembangan diri di dunia

pekerjaan dan dapat mengamalkan apa yang telah diperolehnya

dalam kehidupan sehari-hari

5.2 SARAN

Saran yang penulis tujukan kepada setiap siswa PKL lainnya. Bagi

siswa maupun siswi yang melakukan kegiatan PKL ini ada baiknya untuk

terus menjaga nama baik sekolah.terutama saat berada di tempat

pelaksanaan kegiatan praktek kerja tersebut sesuai dengan peraturan

perusahaan.Penulis juga menyadari bahwa dalam pelaksanaan PKL ini

banyak kekurangan.akan tetapi , tetap berusaha memberikan yang

terbaik.terlebih laporan juga jauh dari kata sempurna oleh karena itu

penulis menerima juga saran yang membangun agar lebih baik dan

optimal lagi.

DAFTAR PUSTAKA

32
GOOGLE.http://djenggophotography.blogspot.com/p/live-streaming-dengan-vmix.html?

m=1

https://www.blog.qualitytechnic.com/2016/09/fungsi-fungsi-tombol-dan-

connector-pada.html?m=1#:~:text=Mixer%20Sound%20System%20atau

%20Mixer%20Audio%20adalah%20sebuah%20peralatan

%20sound,kesatuan%20sistem%20penyuaraan%20yang%20utuh

https://www.myedisi.com/broadcastmagz/3162/8641/video-switcher-diantara-istilah-

dan-spesifikasi-utama kumpulantugasekol.blogspot.com/2015/03/pengertian-

audio-mixer.html?m=1

LAMPIRAN

33
TATA TERTIB PESERTA PKL

Adapun tata tertib yang harus dipatuhi peserta PKL adalah sebagai

berikut:

1. Mematuhi semua peraturan praktek kerja lapangan di DU/DI.

2. Memakai pakaian praktek atau lapangan yang telah disediakan

oleh DU/DI.

3. Memakai tanda peserta yang telah disediakan dari sekolah

setiap jam kerja selama melaksanakan pkl.

4. Membuat laporan tertulis kepada DU/DI dan sekolah setiap jam

kerja selama melaksanakan PKL.

5. Berpakaian rapi dan sopan.

6. Berambut pendek (potongan 123) selama PKL.

7. Presentase kehadiran minimal 90% dari jumlah waktu yang

disepakati sekolah dengan DU/DI.

8. Mengisi daftar hadir kegiatan siswa setiap hari jam kerja.

9. Mengisi jurnal yang telah disediakan sekolah dengan rapi.

10. Mematuhi tata tertib sekolah yang berkaitan dengan

pelaksanaan PKL.

11. Dilarang merokok bagi siswa yang sedang melaksanakan PKL.

12. Dilarang pindah tempat praktek tanpa izin dari sekolah dan

DU/DI serta guru pembimbing sekolah bersangkutan.

SARAN

34
Apabila tidak mematuhi tata tertib pada poin A, maka akan diberikan

sanksi sebagai berikut:

1. Peringatan lisan sebanyak 3 x

2. Peringatan tertulis sebanyak 3 x

3. Pengurangan nilai PKL

4. Dikeluarkan dari tempat praktek di DU/DI dan dinyatakan gagal.

35
TATA TERTIB SEKOLAH

KETENTUAN UMUM PKL

1. Setiap siswa SMK wajib mengikuti PKL

2. Kehadiran siswa dalam melaksanakan PKL 95%

3. Tuntas semua mata diklat (semester 1 – semester 3) dengan

batas kriteria ketuntasan minimal (KKM)

4. Siswa yang hamil, melakukuan asusila dan narkoba dan lain

lain akan ditindak sesuai dengan peraturan sekolah.

36
LAMPIRAN

Menyetting kamera mengaktifkan klip on

Mengatur Lightning room Mengecek audio di mixer

Menayangkan siaran ke TV

37

Anda mungkin juga menyukai