(Mahabbah)
Prof. Agus Setyo Muntohar, Ph.D.(Eng.)
www.umy.ac.id
Firman Allah:
ﺏ ﺍﻟـﻠﱠـ ِﻪ َﻭٱﻟﱠﺫِﻳﻥَ َءﺍ َﻣﻧُ ٓﻭ ۟ﺍ ِ ّ ُﻭﻥ ﺍﻟـﻠﱠـ ِﻪ ﺃَﻧ َﺩﺍﺩًﺍ ﻳُ ِﺣﺑﱡﻭﻧَ ُﻬ ْﻡ َﻛ ُﺣ
ِ ﺎﺱ َﻣﻥ ﻳَﺗ ﱠ ِﺧﺫُ ِﻣﻥ ﺩ ِ َﻭ ِﻣﻥَ ٱﻟﻧﱠ
ﺍﺏ ﺃ َ ﱠﻥ ْٱﻟﻘُ ﱠﻭﺓ َ ِﻟـﻠﱠـ ِﻪ َﺟ ِﻣﻳﻌًﺎ َﻭﺃ َ ﱠﻥَ ﻅﻠَ ُﻣ ٓﻭ ۟ﺍ ِﺇ ْﺫ ﻳَ َﺭ ْﻭﻥَ ْٱﻟﻌَ َﺫ
َ َﺷ ﱡﺩ ُﺣﺑ)ﺎ ِﻟـﻠﱠـ ِﻪ َﻭﻟَ ْﻭ ﻳَ َﺭﻯ ٱﻟﱠﺫِﻳﻥ
َ َﺃ
ِ ﺷﺩِﻳ ُﺩ ْٱﻟﻌَ َﺫﺍ
ﺏ َ َﺍﻟـﻠﱠـﻪ
“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-
tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai
Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.
Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika
mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan
Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka
menyesal). (QS 2:165)”
www.umy.ac.id
Firman Allah:
ﻳﺭﺗ ُ ُﻛ ْﻡ َﻭﺃ َ ْﻣ ٰ َﻭ ٌﻝ
َ ﻋ ِﺷ َ ﻗُ ْﻝ ِﺇﻥ َﻛﺎﻥَ َءﺍﺑَﺎ ٓ ُﺅ ُﻛ ْﻡ َﻭﺃ َ ْﺑﻧَﺎ ٓ ُﺅ ُﻛ ْﻡ َﻭ ِﺇ ْﺧ ٰ َﻭﻧُ ُﻛ ْﻡ َﻭﺃ َ ْﺯ ٰ َﻭ ُﺟ ُﻛ ْﻡ َﻭ
ﺏ ِﺇﻟَ ْﻳ ُﻛﻡ ِ ّﻣﻥَ ﺍﻟـﻠﱠـ ِﻪ ﺿ ْﻭﻧَ َﻬﺎ ٓ ﺃ َ َﺣ ﱠ
َ ﺳ ِﻛ ُﻥ ﺗ َ ْﺭ َ ٰ ﺳﺎ َﺩﻫَﺎ َﻭ َﻣ َ ٱ ْﻗﺗ َ َﺭ ْﻓﺗ ُ ُﻣﻭﻫَﺎ َﻭ ِﺗ ٰ َﺟ َﺭﺓ ٌ ﺗ َ ْﺧﺷ َْﻭﻥَ َﻛ
ﻰ ﺍﻟـﻠﱠـﻪُ ِﺑﺄ َ ْﻣ ِﺭ ِﻩۦ َﻭﺍﻟـﻠﱠـﻪُ َﻻ ﻳَ ْﻬﺩِﻯ ْ ۟ ُ ﺳ ِﺑﻳ ِﻠ ِﻪۦ ﻓَﺗ َ َﺭﺑﱠ
َ ﺻﻭﺍ َﺣﺗ ﱠ ٰﻰ ﻳَﺄ ِﺗ َ ﺳﻭ ِﻟ ِﻪۦ َﻭ ِﺟ َﻬﺎ ٍﺩ ِﻓﻰ ُ َﻭ َﺭ
َْٱﻟﻘَ ْﻭ َﻡ ْٱﻟ ٰﻔَ ِﺳ ِﻘﻳﻥ
Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri,
kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang
kamu khawatiri kerugiaannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu
sukai, adalah lebih kamu cintai dari pada Allah, Rasul-Nya dan (dari) berjijhad
di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya”.
Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik (QS 9:24).
www.umy.ac.id
Wujud Kecintaan kepada Allah SWT
• BANYAK BERDZIKIR: “Hai orang yang beriman, berdzikirlah kamu
kepada Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya (QS 33:41).”
• MENGAGUMI: “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (QS 1:2)”
• RIDHA: “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak
(pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya
telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan
(yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai
Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang
nyata (QS 33:36).”
www.umy.ac.id
www.umy.ac.id
Wujud Kecintaan kepada Allah SWT
• TAAT:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan
Rasul-Nya dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui (QS 49:1).
www.umy.ac.id
www.umy.ac.id
2. Ikhtiar untuk memperoleh anak (QS. Al – Imran [3] : 38 – 39) Fase Pertama :
• Tempat-tempat untuk memohon (berdoa) : Merencanakan
untuk
• Masjid (QS. Al – Baqarah [2] : 114; QS. 9 : 18)
memperoleh
• Musholla (QS. Al – Baqarah [2] : 125) anak yang sholeh
• Mihrab (QS. Al – Imran [3] : 37 – 38)
www.umy.ac.id
Dalil Pendidikan Anak dalam Alqur’an (2)
4. Ketika setelah melahirkan (QS. Al - Baqarah [2] : 233)
www.umy.ac.id
www.umy.ac.id
Dalil Pendidikan Anak dalam Alqur’an (4)
10. Menikahkan anak (QS. Ar – Ruum [30] : 21)
11. Pembagian tugas suami dan isteri (QS. An – Nisaa [4] : 34)
Fase Keempat :
Membina rumah
12. Menafkahkan keluarga : tangga dan tugas
sebagai orangtua
• QS. Al – Baqarah [2] : 168
• QS. Al – Baqarah [2] : 172
• QS. Al – ‘Araf [7] : 96
www.umy.ac.id
17. Berbakti kepada ibu & bapak (QS. Al - Ahqaf [46] : 15)
www.umy.ac.id
Contoh Keluarga Yang Telah Menerapkan
Konsep Pendidikan Islam
QS. Al – Imran : 35 -37
(35) (Ingatlah), ketika isteri 'Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang
dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar)
itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".
(36) Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: "Ya Tuhanku, sesunguhnya aku
melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-
laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon
perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang
terkutuk".
(37) Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan
pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui
Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh
(makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada
siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.
www.umy.ac.id