Anda di halaman 1dari 6

Hand Out Kelas 6

Pendidikan Agama Islam


Semester 1/2023-2024
Sekolah Dasar Islam Fitrah Al Fikri

A. Asmaul Husna

1. Ash-Shomad (Maha Tempat Bergantung/ Maha Dibutuhkan)

 Allah Swt. pasti dibutuhkan oleh hamba-Nya. Dialah tempat bergantung,


tempat memohon, dan meminta segala sesuatu.
 Semua makhluk menggantungkan harapan mereka hanya kepada Allah Swt.
untuk memperoleh segala kebaikan dan kebajikan.
 Hanya Allah Swt. tempat kita memohon dan mengadukan segala urusan.

 Cara meneladani sifat Ash-Shomad :

1. Berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain


2. Membantu orang lain dengan tenaga, pikiran, dan tutur kata yang baik
3. Menjadikan Allah Swt. sebagai tumpuan pertama dalam meminta semua keinginan
4. Tidak memohon kecuali hanya kepada Allah Swt.

2. Al-Muqtadir (Maha kuasa/ Maha Menentukan)

 Allah Swt. Maha Kuasa menentukan segala sesuatu menurut kehendak-


Nya.

 Apabila menghendaki sesuatu, Allah Swt. cukup memerintahkan “Kun


fayakun” (jadilah maka jadilah).

 Alam semesta beserta isinya adalah di bawah kekuasaan Allah Swt, Seperti gunung-gunung yang
berdiri tegak, sungai-sungai yang panjang berliku, tanaman, binatang yang ada di darat dan di laut
beraneka rupa. Oleh sebab itu, kita harus mensyukuri segala kekuasaan Allah Swt.

 Cara meneladani sifat Al-Muqtadir :

1. Mengembalikan semua urusan kepada Allah Swt. apabila keinginan kita tidak tercapai
2. Selalu menjadi orang yang rendah hati ( tidak sombong)
3. Selalu semangat dalam belajar

HO/PAI/Kelas 6/Semester 1/2023-2024


1
4. Tidak malu untuk bertanya ketika belajar di kelas
5. Disiplin dalam memanfaatkan waktu

3. Al-Muqaddim (Maha Mendahulukan)

 Allah Swt. mendahulukan segala sesuatu dengan kekuasaan, ilmu dan


kebijaksanaan yang dimiliki-Nya

 Allah Swt. berhak mengutamakan siapa saja yang Dia kehendaki.

 Allah Swt. tidak akan menunda atau mempercepat sesuatu, kecuali


karena mengandung hikmah dan kebaikan.

 Allah Swt. mendahulukan peringatan sebelum menurunkan azab, Allah Swt. mendahulukan bersuci
sebelum sebelum shalat dan lain-lain.

 Sebagai hamba yang beriman, kita harus mengikutinya. Jika melanggar ketentuan tersebut, akan
merusak nilai ibadah kita.

 Cara meneladani sifat Al-Muqoddim :

1. Selalu mendahulukan diri dalam berbuat kebaikan


2. Melakukan hal-hal yang bermanfaat
3. Tidak suka menunda-nunda pekerjaan
4. Lebih banyak berbuat daripada banyak berangan-angan
5. Menunjukkan prestasi yang tinggi sebelum mengharap menjadi juara kelas.

4. Al-Bâqî (Maha Kekal)

 Allah Swt. Maha Kekal dan abadi, tidak berakhir dan tidak mengalami
kerusakan

 Seluruh makhluk ciptaan Alllah Swt. akan berakhir dan musnah.

 Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini akan musnah, sedangkan Allah
Swt. akan tetap kekal abadi.

 Cara meneladani sifat Al-Bâqî :

HO/PAI/Kelas 6/Semester 1/2023-2024


2
1. Menyadari bahwa ketenaran dan kemewahan hanya sementara (tidak akan kekal)
2. Menyadari bahwa kebahagiaan yang kekal hanya ada di akhirat
3. Beribadah sebagai bekal kehidupan di akhirat
4. Mengamalkan ilmu dengan berbagai amal kebaikan
5. Memanfaatkan waktu di dunia dengan sebaik-baiknya

 Iman kepada hari akhir adalah termasuk rukun iman


yang kelima. Artinya mempercayai
 dan meyakini akan adanya kehidupan yang kekal dan
abadi setelah kehidupan dunia ini.
 Bagi orang Islam wajib mengimani dan meyakini bahwa 
suatu ketika nanti dunia yang kita huni beserta isinya ini
akan hancur lebur, yang dikenal dengan Hari Kiamat.

 Hari kiamat juga dibedakan menjadi dua, yaitu:


1. Kiamat Sughra (kiamat kecil), yaitu kerusakan atau kematian yang dialami oleh sebagian kecil
umat manusia yang ada di dunia. Misalnya kematian yang dialami seseorang  karena kecelakaan,
sakit, bencana alam, banjir, tsunami, gunung meletus, dan lain-lain.
2. Kiamat kubro (kiamat besar), yaitu kematian dan kehancuran seluruh alam semesta ini tanpa
kecuali. Setelah kejadian ini maka kehidupan di dunia akan berganti dengan kehidupan di akhirat.

 Tanda-tanda kiamat adalah alamat kiamat yang menunjukkan akan terjadinya kiamat tersebut. Dan
tanda-tanda kiamat ada 2:
1. Tanda kiamat kecil adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan waktu yang relatif lama,
dan kejadiannya biasa seperti kejahatan merajarela dimana-mana, minuman keras jadi minuman
sehari-hari, dan lain-lain.
2. Tanda kiamat besar adalah perkara yang besar yang muncul mendekati kiamat yang
kemunculannya tidak biasa terjadi seperti
 Nama-nama hari akhir
Hari Kebangkitan Besar (Yaumul Qiyamah) Hari Pemisah (Yaumul Fashl)
Hari Berkumpul (Yaumul Mahsyar) Hari Kebangkitan (Yaumul Ba`ats)
Hari pertimbangan amal (Yaumul Mizan) Hari Pembalasan (Yaumul Jaza )

 Kejadian yang berkaitan dengan hari akhir


1. Alam Barzah adalah batas antara alam dunia dan alam akhirat atau disebut juga alam kubur.

HO/PAI/Kelas 6/Semester 1/2023-2024


3
2. Yaumul Ba`ats adalah hari saat manusia di bangkitan dari alam kubur.
3. Yaumul Mahsyar adalah hari manusia dikumpulkan di padang mahsyar.
4. Yaumul Hisab adalah perhitungan seluruh amal perbuatan manusia selama hidupnya.
5. Yaumul Mizan adalah hari ditimbangannya seluruh amal perbuatan manusia selama hidup di
dunia.
6. Yaumul Jaza adalah hari pembalasan amal perbuatan manusia.

 Hikmah beriman kepada hari akhir


1. Dapat miningkatkan keimanan dan ketakwaan.
2. Akan senantiasa berbuat baik dan menghindari perbuatan dosa yang sia-sia.
3. Akan mendorong seseorang untuk bersemangat dalam beribadah.
4. Memperjelas tujuan hidup manusia di dunia.

C. Kisah Keteladanan Nabi Zakaria as.

 Nabi Zakaria As termasuk seorang nabi dari kaum bani


Israil.
 Nabi Zakaria As. merupakan keturunan dari Nabi
Sulaiman As. bin Daud As.
 Nabi Zakaria As. merawat Maryam (ibunda Nabi Isa as) di
Baitil Maqdis
 Nabi Zakaria As. sudah lanjut usia (kira-kira umur 90
tahun) dan tubuhnya semakin melemah, serta istrinya
sudah divonis tidak mampu memberikan keturunan. Hal
tersebut membuat Nabi Zakaria as dan istrinya gelisah karena belum memiliki anak yang akan
meneruskan cita-cita mereka yaitu menjadi penerus dalam menjalankan tugas utama memimpin umat.
 Nabi Zakaria As. tidak henti-hentinya berdo’a memohon kepada Allah Swt. agar dianugerahi seorang
putra yang baik tingkah lakunya. Sebagaimana dijelaskan dalam surah Ali Imran ayat 38:

‫يع‬ ِ‫ك مَس‬َّ


‫ن‬ ‫ِإ‬ ۖ ‫ة‬
ً َ‫ب‬‫ي‬
ِّ‫ط‬
َ ‫ة‬
ً ‫ي‬
َّ ‫ر‬
ِّ ‫ذ‬
ُ ‫ك‬ ‫ن‬
ْ ‫لَد‬ ‫ن‬ ِ
‫م‬ ‫يِل‬ ‫ب‬ ‫ه‬ ‫ب‬
ِّ ‫ر‬ ‫قَال‬
َ ۖ ‫ه‬ ‫ب‬
َّ ‫ر‬ ‫ا‬ ‫ي‬
َّ ِ
‫ر‬ ‫ك‬
َ ‫ز‬
َ ‫َا‬
‫ع‬ ‫د‬ ‫ك‬ ِ‫هنال‬
ُ َ َ ُ ْ ْ َ َ َُ َ َ َُ
‫ُّع ِاء‬
َ ‫الد‬
Artinya: "Di sanalah Zakaria mendo’a kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku
dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do’a."
 Ketika Nabi Zakaria As. shalat di mihrab, malaikat Jibril datang memanggil Nabi Zakaria As. dan
memberi tahu bahwa Allah Swt. akan menganugerahi seorang anak laki-laki.
 Saat mendengar kabar tersebut, Nabi Zakaria As. sempat merasa tidak yakin. Lalu Nabi Zakaria As.
memohon kepada Allah Swt. agar diberi tanda atau bukti untuk memberi tahu bahwa isterinya sedang
hamil.

HO/PAI/Kelas 6/Semester 1/2023-2024


4
 Kemudian Allah Swt. memberi tahu tanda atau buktinya yaitu Nabi Zakaria As. tidak bisa berbicara
dengan manusia dan bertukar pikiran 3 hari berturut-turut, kecuali dengan isyarat tangan, mata dan
menggoyangkan kepala.
 Selama 3 hari tersebut, Nabi Zakaria As. diperintahkan agar memperbanyak tasbih di waktu pagi dan
petang
 Alhasil, do’a yang selalu dipanjatkan Nabi Zakaria As. akhirnya dikabulkan Allah Swt.
Hal tersebut dijelaskan dalam surah Maryam ayat 7

‫يَا َز َك ِريَّآ ِإنَّا نُبَشُِّر َك بِغُالٍَم امْسُهُ حَيْىَي مَلْ جَنْ َعل لَّهُ ِمن َقْب ُل مَسِ يًّا‬
"Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki
yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah seperti itu sebelumnya"

 Keteladanan Nabi Zakaria As:


 Kesabaran dan kesetiaannya kepada istrinya yang mandul/tak dapat memiliki anak.
 Pantang menyerah dengan terus berdo’a dan memohon kepada Allah Swt. agar diberikan seorang
anak sebagai penggantinya kelak
 Sikap tawakkal dan selalu beriman kepada Allah merupakan sikap yang harus dilakukan karena
Allah lebih tahu yang terbaik buat hambanya.

D. Kisah Keteladanan Nabi Yahya as.


Nabi Yahya As. adalah nabi dan rasul ke-23 yang patut
diimani. Nabi Yahya As. merupakan anak yang dinanti-nanti
kehadirannya oleh Nabi Zakaria As. kehadiran Nabi Yahya
As. membuat senang Nabi Zakaria As. dan isterinya. Kelak
Nabi Yahya As. menjadi pengganti dan pewaris ayahnya,
tidak hanya dalam masalah harta, namun juga akan mewarisi
ilmu dan kenabian Nabi Zakaria As.
Nabi Yahya As. lahir ketika ayahnya yaitu Nabi Zakaria
As. memasuki usia lanjut. Ketika Nabi Yahya As. lahir, Allah
Swt. membekali beliau dengan kemampuan luar biasa dalam mengetahui syari’at. Sejak kecil Nabi
Yahya As. sudah bisa memutuskan perkara yang ada dalam kehidupan manusia.
Nabi Yahya As. diberikan nama “Yahya” langsung oleh Allah Swt. Hal ini juga sudah dijelaskan
dalam Al-Quran surat Maryam ayat 7 yang berbunyi kelak akan dilahirkan seorang nabi yang lahir dari
keturunan seorang nabi yaitu Nabi Zakaria As.
Berbeda dengan anak seusianya, ketika Nabi Yahya As. masih kecil, beliau lebih memprioritaskan
untuk belajar. Sehingga semua hal yang dilakukan oleh Nabi Yahya As. pada masa pertumbuhannya
adalah suatu hal yang memberikan manfaat dan tidak akan memberikan kerugian terhadap dirinya
sendiri.
Nabi Yahya As. juga memiliki ketekunan dan begitu rajin dalam urusan ilmu agama. Bahkan
karena ketekunan yang dimiliki oleh Nabi Yahya As., beliau menolak diajak bermain oleh para

HO/PAI/Kelas 6/Semester 1/2023-2024


5
temannya. Nabi Yahya As. dengan tegas memberikan pengetahuan kepada temannya jika kita
diciptakan oleh Allah Swt. bukan untuk bermain-main, melainkan untuk beribadah.
Nabi Yahya As. juga sosok yang begitu gemar membaca sejak ia kecil. Menariknya Nabi Yahya
As. tak hanya bisa menyelesaikan persoalan dalam kehidupan manusia. Namun Nabi Yahya As. juga
bisa memberikan penjelasan tentang rahasia yang ada di dalam agama. Selain itu Nabi Yahya As. juga
mengenalkan kepada umatnya akan jalan kebenaran dan mengingatkan jika ada kesalahan dan
kekeliruan.
Pada suatu ketika, ada seorang raja datang ke tempat kediaman Nabi yahya As. ingin menanyakan
suatu perkara, yaitu perkara yang dilarang dalam agama. Nabi yahya As. dengan tegas menolak
keinginan raja tersebut dan berusaha menyadarkannya dengan ramah dan santun.
Di kalangan Bani Israil, Nabi Yahya As. dikenal sebagai ahli agama dan hafal kitab Taurat. Beliau
juga sosok yang begitu berani mengambil keputusan, tidak takut akan hinaan dan tidak menghiraukan
setiap ancaman dari penguasa dalam usaha yang sedang dijalankannya untuk menegakkan kebenaran.
Nabi Yahya As. juga selalu menganjurkan orang untuk bisa bertobat serta sebagai tanda
pertobatan tersebut, beliau memandikan orang di sungai Yordan atau bisa disebut sebagai mandi besar
dan dalam agama Kristen disebut dengan pembaptisan.
Suatu ketika terjadi peritiwa teman dari Nabi Yahya As. sedang asyik menyiksa seekor binatang.
Namun Nabi Yahya As. tidak melakukan hal yang sama, malah beliau lebih kerap berbuat baik serta
memberikan kasih sayang penuh kepada setiap binatang.
Karena hal inilah Nabi Yahya As. selalu disegani dan dihormati oleh para binatang-binatang. Hal
ini tak lepas dari kebiasaan mulia yang sudah beliau terapkan sejak berada di usia dini. Nabi Yahya
As. saat dewasa tumbuh menjadi pribadi yang begitu baik dan memiliki akhlak yang luhur serta selalu
menyayangi terhadap sesama makhluk hidup.

Sumber:
 Moh. Masrun. 2016. Senang belajar Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta: Penerbit Erlangga.
 Kemendikbud. 2017. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta: Balitbang, Kemendikbud

HO/PAI/Kelas 6/Semester 1/2023-2024


6

Anda mungkin juga menyukai