No. : SOP/VII/UKP/083/2023
Dokumen
SOP No. Revisi :0
Tgl. Terbit :
Halaman :1/2
Tujuan Menemukan penyakit kusta secara dini, memutus ranatai penularan, mengobati
dengan lengkap, mencegah terjadinya kecacatan dan reaksi berulang
1/2
keterlibatan syaraf tepi.
6. Petugas membandingkan tanda-tanda kusta tersebut dengan penyakit kulit
lainnya, seperti panu, kurap, kudis, psoriasis, vitiligo, dan lain-lain .
7. Petugas menanyakan kepada petugas laboratorium, apakah pengambilan
kerokan jaringan kulit untuk pasien kusta tersedia di laboratorium.
a. Bila tersedia, Petugas mengantarkan pasien kusta ke laboratorium untuk
pengambilan kerokan jaringan.
b.Bila tidak tersedia, Petugas hanya mengamati tanda-tanda kelainan pada
kulit, pada syaraf, dan menanyakan tempat tinggal pasien apakah tinggal
di daerah endemik kusta.
8. Petugas menetapkan diagnosis penyakit kusta pada pasien dengan
memperhatikan tanda-tanda utama atau cardinal sighn, yaitu :
a. Kelainan ( lesi ) kulit yang mati rasa.
Kelainan kulit / lesi dapat berbentuk bercak putih ( hipopigmen-tasi )
atau kemerahan ( eritema ) yang mati rasa
b. Penebalan syaraf tepi yang disertai dengan gangguan fungsi syaraf.
Gangguan syaraf tepi ini merupakan akibat dari peradangan syaraf tepi
( neuritis perifer ) kronis. Gangguan fungsi syaraf ini bisa berupa :
a) Gangguan fungsi syaraf sensoris, seperti mati rasa.
b) Gangguan fungsi motoris, seperti kelemahan ( paresis ) atau
kelumpuhan ( paralisis ) otot.
c) Gangguan fungsi otonom, seperti kulit kering dan retak-retak.
9. Adanya hasil BTA di dalam kerokan jaringan kulit, bila di
laboratorium Puskesmas tersedia.
10. Jika penetapan diagnosis kusta masih ragu, petugas menyarankan pasien
untuk kembali lagi setelah 3 – 6 bulan untuk diperiksa kembali adanya
tanda utama atau pasien harus dirujuk.
11. Petugas mencatat diagnosa kusta yang telah ditetapkan di dalam kartu
penderita dan register kohort kusta.
Unit Terkait Loket,Klinik Umum,
Tim Mutu Puskesmas
Koordinator Pelayanan Puskesmas
Pengelola P2M Puskesmas
Apotek
2/2
No. Dokumen : SOP/V/UKM/010/2023
No. Revisi :0
DAFTAR Tgl. Terbit :
TILIK Halaman : 1/1
UPT Puskesmas
Periuk Jaya
No Kegiatan Ya Tidak
1 Apakah Penemuan penderita dan suspek dilakukan dengan melakukan
kegiatan kontak serumah?
2 Apakah Pasien datang ke loket dengan mengambil nomor antrian?
3 Apakah Petugas loket memanggil nomor antrian dan pasien di arahkan
ke pol umum?
4 Apakah Di BP umum di lakukan pemeriksaan pandang dan raba?
5 Apakah Pemeriksaan pandang dan periksa pasien dilihat kelainan
kulitatau tidak jika ada tes sensitifitas pada bercak tersebut?
6 Apakah Pasien dibuatkan buku register pasien dan buku pengobatan
kusta
?
7 Apakah Pasien sebelum pengobatan, selama dan sesudah pengobatan
bila terjadi reaksi?
8 Apakah Pasien menyatakan RPT jika sudah pengobatan MDT untuk PB
selama 6 bulan, MB selam 12 bulan?
CR : …………………… %
Tangerang, 3 Maret 2022
Auditor
Dewi Hikmawati
3/2