Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN KUSTA

No. : SOP/VII/UKP/083/2023
Dokumen
SOP No. Revisi :0
Tgl. Terbit :
Halaman :1/2

PUSKESMAS TTD dr.


PERIUK JAYA
Pengertian Penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh
kuman mycobacterium leprae yang mennyerang saraf tepi, kulit organ lain
kecuali susunan saraf pusat .

Tujuan Menemukan penyakit kusta secara dini, memutus ranatai penularan, mengobati
dengan lengkap, mencegah terjadinya kecacatan dan reaksi berulang

Kebijakan SK kepala puskesmas tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas Periuk Jaya


Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 514 tahun 2015 tentang
Panduan Praktek Klinis Dokter
Langkah-langkah 1. Petugas mempersiapkan alat tulis, kartu penderita, dan register kohort
kusta.
2. Pasien datang ke loket minta nomor antrian diarahkan ke BP umum.
3. Petugas mengamati hasil pemeriksaan yang dilakukan pada pasien kusta
yang telah dicatat pada kartu penderita.
4. Petugas mengamati tanda-tanda tersangka kusta pada pasien kusta, yaitu :
a. Tanda-tanda pada kulit
a) Bercak kulit yang merah atau putih dan atau plakat pada kulit,
terutama di wajah dan telinga.
b) Bercak kurang / mati rasa.
c) Bercak yang tidak gatal
d) Kulit mengkilap atau kering bersisik
e) Adanya kelainan kulit yang tidak berkeringat dan atau tidak
berambut
f) Kulit melepuh dan tidak nyeri
b. Tanda-tanda pada syaraf
a) Nyeri tekan dan atau spontan pada syaraf
b) Rasa kesemutan, tertusuk-tusuk dan nyeri pada anggota gerak
c) Kelemahan anggota gerak dan atau wajah
d) Adanya cacat ( deformitas )
e) Luka ( ulkus ) yang sulit sembuh
5. Lahir dan tinggal di daerah endemik kusta dan mempunyai kelainan kulit
yang tidak sembuh dengan pengobatan rutin, terutama bila terdapat

1/2
keterlibatan syaraf tepi.
6. Petugas membandingkan tanda-tanda kusta tersebut dengan penyakit kulit
lainnya, seperti panu, kurap, kudis, psoriasis, vitiligo, dan lain-lain .
7. Petugas menanyakan kepada petugas laboratorium, apakah pengambilan
kerokan jaringan kulit untuk pasien kusta tersedia di laboratorium.
a. Bila tersedia, Petugas mengantarkan pasien kusta ke laboratorium untuk
pengambilan kerokan jaringan.
b.Bila tidak tersedia, Petugas hanya mengamati tanda-tanda kelainan pada
kulit, pada syaraf, dan menanyakan tempat tinggal pasien apakah tinggal
di daerah endemik kusta.
8. Petugas menetapkan diagnosis penyakit kusta pada pasien dengan
memperhatikan tanda-tanda utama atau cardinal sighn, yaitu :
a. Kelainan ( lesi ) kulit yang mati rasa.
Kelainan kulit / lesi dapat berbentuk bercak putih ( hipopigmen-tasi )
atau kemerahan ( eritema ) yang mati rasa
b. Penebalan syaraf tepi yang disertai dengan gangguan fungsi syaraf.
Gangguan syaraf tepi ini merupakan akibat dari peradangan syaraf tepi
( neuritis perifer ) kronis. Gangguan fungsi syaraf ini bisa berupa :
a) Gangguan fungsi syaraf sensoris, seperti mati rasa.
b) Gangguan fungsi motoris, seperti kelemahan ( paresis ) atau
kelumpuhan ( paralisis ) otot.
c) Gangguan fungsi otonom, seperti kulit kering dan retak-retak.
9. Adanya hasil BTA di dalam kerokan jaringan kulit, bila di
laboratorium Puskesmas tersedia.
10. Jika penetapan diagnosis kusta masih ragu, petugas menyarankan pasien
untuk kembali lagi setelah 3 – 6 bulan untuk diperiksa kembali adanya
tanda utama atau pasien harus dirujuk.
11. Petugas mencatat diagnosa kusta yang telah ditetapkan di dalam kartu
penderita dan register kohort kusta.
Unit Terkait Loket,Klinik Umum,
Tim Mutu Puskesmas
Koordinator Pelayanan Puskesmas
Pengelola P2M Puskesmas
Apotek

Rekaman Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


Perubahan diberlakukan
1

2/2
No. Dokumen : SOP/V/UKM/010/2023
No. Revisi :0
DAFTAR Tgl. Terbit :
TILIK Halaman : 1/1
UPT Puskesmas
Periuk Jaya
No Kegiatan Ya Tidak
1 Apakah Penemuan penderita dan suspek dilakukan dengan melakukan
kegiatan kontak serumah?
2 Apakah Pasien datang ke loket dengan mengambil nomor antrian?
3 Apakah Petugas loket memanggil nomor antrian dan pasien di arahkan
ke pol umum?
4 Apakah Di BP umum di lakukan pemeriksaan pandang dan raba?
5 Apakah Pemeriksaan pandang dan periksa pasien dilihat kelainan
kulitatau tidak jika ada tes sensitifitas pada bercak tersebut?
6 Apakah Pasien dibuatkan buku register pasien dan buku pengobatan
kusta
?
7 Apakah Pasien sebelum pengobatan, selama dan sesudah pengobatan
bila terjadi reaksi?
8 Apakah Pasien menyatakan RPT jika sudah pengobatan MDT untuk PB
selama 6 bulan, MB selam 12 bulan?

CR : …………………… %
Tangerang, 3 Maret 2022
Auditor

Dewi Hikmawati

3/2

Anda mungkin juga menyukai