Anda di halaman 1dari 12

RUANG LINGKUP HUKUM

PERLINDUNGAN
KONSUMEN
HELLO!

NAMA-NAMA KELOMPOK 2

1. ADRIAN PADE 6. GERY PANGAU


2. FRANSISKUS UADA 7. GIAN LASUT
3. FRIENALYA SOLERAN 8. HABRIANI
GAHETTO
4. GABRIEL SUITELA 9. HANS WERAT
5. GERALDI WEWENGKANG

2
- Pengertian Hukum Perlindungan
Konsumen
- Pengertian Konsumen
- Pengertian Pelaku Usaha
- Pengertian Barang dan Jasa
- Hak-hak Konsumen
PENGERTIAN HUKUM
PERLINDUNGAN KONSUMEN
Hukum perlindungan konsumen merupkan cabang ilmu hukum yang
tumbuh dan berkembang pada tahun 1900-an. Hukum perlindungan
konsumen merupakan respons atas kegiatan industrialisasi di Amerika
Serikat dan Eropa, serta jawaban atas tuntutan Globalisasi. Industrial dan
glibalisasi di satu sisi membawa dampak positif dengan tersediannya
banyak pilihan barang dan jasa bagi masyarakat, baik yang berasal dari
dalam maupun luar negri. Namun di satu sisi dapat membawa dampak
negatif karena banyaknya brang dan jasa yang berkualitas rendah yang
banyak beredar di masyarakat.
Hukum perlindungan konsumen merupakan salah satu kajian
hukum ekonomi dimana pmbahasannya tidak bisa dilepaskan
dengan hukum privat maupun hukum publik. Hal ini
mengingatbahwa dalam hukum privat maupun hukum publik
yang juga mengatur dann melindungi kepentingan-
kepentingan konsumen, selain apa yang telah diatur dalam
Undang-Undang No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen (UUPK) sebagai payung hukum perlindungan
konsumen di Indonesia.
PENGERTIAN KONSUMEN
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa
yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan
diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup
lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan
pembelian produk tersebut untuk dijual kembali, maka
dia disebut pengecer atau distributor.

PENGERTIAN PELAKU USAHA
Menurut Pengertian Pasal 1 angka 3 PP Nomor 58 Tahun 2001
tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Perlindungan
Konsumen, Pelaku Usaha adalah setiap orang perseorangan atau
badan usaha, baik yang berbentuk badan Hukum maupun bukan
badan hukum yang didirikan dan bekedudukan atau melakukan
kegiatan dalam wilayah hukum Negara Republik Indonesia, baik
sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan
kegiatan usaha berbagai bidang Ekonomi.
PENGERIAN BARANG DAN JASA

Barang adalah produk fisik yang bisa dibeli oleh


pelanggan dengan harga tertentu. Sedangkan jasa
adalah fasilitas atau manfaat yang diberikan ke
konsumen. Barang adalah produk yang memiliki wujud
fisik (bisa dilihat dan disentuh). Sedangakan Jasa adalah
layanan atau fasilitas yang tidak memiliki wujud fisik.
HAK-HAK KONSUMEN
Hak-hak Konsumen yang harus dipenuhi menurut UU Perlindungan
Konsumen, yakni :
• Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam
mengkonsumsi barang/atau jasa.
• Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang
atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta
jaminan yang dijanjikan
• Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi
dan jaminan barang atau jasa.
• Hak untuk di dengar pendapat dan keluhannya atas barang dan jasa
yang digunakan
• Hak untuk mendapat advokasi, perlindungan, dan upaya
penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara petut
• Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen
• Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta
tidak diskriminatif
• Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan penggantian,
apabila barang atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan
perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya
• Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundanga-
undangan lainnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai