PEMBAHASAN
Partikel virus HCV (virion) mengenali sel yang peka terhadap infeksi HCV,
terutama adalah sel hepatosit. HCV mengempel melalui GAG dan reseptornya,
kemudian HCV akan diinternalisasi untuk masuk ke dalam endosom. Virion
mengalami uncoating untuk melepaskan RNA virus. Karena polaritas RNA HCV
adalah positif, maka RNA tersebut berfungsi sebagai mRNA dan dapat ditranslasi di
dalam sitoplasma untuk menghasilkan poliprotein. Poliprotein kemudian akan
dipotong dengan protease virus dan RNA polimerase, suatu RNA polimerase yang
menggunakan RNA sebagai substrat (RNA-dependent RNA polymerase)
mengkatalisis pembentukan RNA negatif menggunakan RNA positif sebagai cetakan
dan menghasilkan RNA positif menggunakan RNA negatif yang baru dibentuk
sebagai cetakan. Virion dirakir di membran retikulum endoplasma dimana protein E1
dan E2 disisipkan pada membran tersebut, protein virus lainnya dan materi genetiknya
dikemas kemudian dilepaskan ke luar sel melalui retikulum endoplasma dan badan
Golgi. Replikasi virus dikatalisis oleh RNA polimerase yang banyak mengintroduksi
kesalahan pada saat replikasi dengan frekuensi kesalahan 1.4 – 1.9 x 103
nukleotida/tahun, sehingga HCV banyak mengalami mutasi.
3. Ribavirin
Merupakan obat antivirus yang digunakan bersama interferon alfa untuk
pengobatan Ribavirin harus diberikan sesuai dengan berat badan. Pengobatan
dengan kombinasi ribavirin dan interferon akan menghasilkan respon ketika
melawan virus. Penderita dikatakan memiliki respon melawan virus jika jumlah
virus Hepatitis C begitu rendah sehingga tidak terdeteksi pada tes standar RNA
virus.
2.7. Prevalensi Hepatitis C Di Asia, Indonesia, dan NTT