Setiap organisasi memiliki standar kerja yang berbeda terhadap penanganan dokumen
yang dibutuhkan.Hal ini terjadi oleh karena fungsi dokumen dan jenis layanan yang
diberikan berbeda.Namun demikian standar penanganan dokumen kantor secara umum
memiliki persamaan prosedur dalam penanganannya.
Prosedur penanganan dokumenyang berupa surat manual dapat kita lihat pada proses
surat masuk dan proses surat keluar demikian juga pada surat elektronik atau email.hal
ini akan di pelajari pada bab berikutnya secara detail.penanganan dokumen secara
umum tentunya juga mengacu pada proses dokumen tersebut diciptakan sampai pada
dokumen tersebut digunakan dan di olah menjadi sebuah informasi yang tersalurkan dan
tersimpan baik.
Jadi pada prinsipnya penanganan terhadap akan dilakukan sesegera mungkin sesuai
tuntutan pekerjaan dan standar yang ditentukan.contoh di atas merupakan standar kerja
petugas perbankan dalam kesehariannya bekerja dengan bantuan dokumen dalam
pengolahan dokumen menjadi sebuah laporan harian sebagai bukti pelayanan yang
diberikan oleh setiap pegawai.
Prinsip kerja dengan menggunakan bantuan dokumen tentunya akan di perhatikan tata
cara pengisian dokumen,kejelasan pengisian,ketepatan pengisian,dan tingkat validitas
dokumen.Sebuah formulir akan menjadi sebuah dokumen apabila telah memiliki
persyaratan tersebut.oleh karena itu pentingnya sebuah dokumen bagi
perusahaan/organisasi akan berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan.Sebagai
syarat bahwa sebuah formulir dinyataan sah dan valid dalam penggunaannya,petugas
juga akan memberikan paraf atau release mark atau recheck mark terhadap dokumen
yang telah vilidasi oleh pelanggan/kolega.
Mengingat banyak jenis dokumen yang kita kenal maka prosedur penanganan dokumen
untuk layanan bisnis secara umum sebagai berikut.
I Menciptakan Menggandaka
Menggunakan
dalam
pelayanan
Informasi Mengolah
Pendistribusian Penyimpanan
Standar kerja dalam proses menciptakan dokumen perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1. Jenis data/informasi yang dibutuhkan organisasi.
2. Prinsip efisiensi dan efektifitas form yang digunakan.
3. Sistem yang akan digunakan dalam pelayanan.
4. Kuantitas penggunaan dokumen.
5. Layout form / dokumen yang dibuat.
6. Mencetak form/dokumen sebagai master untuk digandakan.
7. Legalitas dari pihak terkait sebelum digandakan.
Standar kerja dalam proses penggandaan dokumen perlu diperhatikan hal sebagai
berikut:
1. Jumlah penggunaan form/dokumen.
2. Sistem penggandaan dokumen yang digunakan.
3. Penempatan form atau dokumen setelah digandakan.
4. Pengolahan penggandaan.
Setelah proses pengolahan data menjadi sebuah informasi, maka akan langsung
didistribuskan kepada pihak yang terkait. Standar kerja pada tahap pendistribusiani
Informasi terdiri dari.
1. Jumlah yang akan diberi informasi.
2. Bentuk/sistem informasi.
3. Waktu penyampaian informasi.
4. Media/alat yang digunakan.
5. Validitasi informasi yang ditandai dengan tanda tangan pimpinan atau petugas terkait.
Proses penanganan dokumen elektronik atau dokumen berbasis digital pada prinsipnya
sama dengan dokumen manual. Perbedaan yang jelas terlihat dari proses penciptakan
adalah dokumen tidak dalam bentuk cetak atau manual , pembuatan desain
form/dokumen disesuaikan dengan sistem online/aplikasi yang digunakan.
Pengertian sistem elektronik tersebut sesuai dengan undang undang pasal 1 ayat 5
adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan ,
mengumpulkan , mengolah , menganalisis , menyimpan, menampilkan, mengumumkan,
mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi Elektronik
Sekarang ini berbagai sistem/ aplikasi yang dapat diakses secara gratis maupun berbayar
untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari atau organisasi secara langsung dalam
pemberian layanan pelanggan sudah banyak tersedia.Dalam perkembangannya di era
society 5.0 ini masyarakat dituntut dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri
dengan bantuan teknologi sekarang ini.