Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TAMAN

Nomor : 440/ /438.5.2.1.19/2019

TENTANG
PENCATATAN, PEMANTAUAN DAN PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS TAMAN,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan manajemen mutu pelayanan


farmasi yang akuntabel dan berkualitas puskesmas
memerlukan pencatatan, pemantauan dan pelaporan efek
samping obat.
b. Bahwa tenaga kesehatan melaksanakan pencatatan,
pemantauan dan pelaporan efek samping obat.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam butir a dan b diatas, maka perlu menetapkan keputusan
Kepala Puskesmas Taman tentang pencatatan, pemantauan
dan pelaporan efek samping obat.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


Tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;

1
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TAMAN TENTANG
PENCATATAN, PEMANTAUAN DAN PELAPORAN EFEK
Kesatu : SAMPING OBAT.
Pencatatan, Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat
sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang
Kedua : tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Dengan diterbitkannya surat keputusan ini maka surat keputusan
kepala Puskesmas Taman nomor : 440/103/438.5.2.1.19/2018
dinyatakan tidak berlaku lagi.

Ditetapkan di : S I D O A R J O
Tanggal : 23 Januari 2019
KEPALA PUSKESMAS TAMAN

dr. ABDILLAH SEGAF ALHADAD, M.M


NIP. 19740916 200801 1 008

2
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
TAMAN TENTANG PENCATATAN,
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN EFEK
SAMPING OBAT
Nomor : 440/ /438.5.2.1.19/2019

Kebijakan tentang yang mengatur pencatatan, pemantauan dan pelaporan efek


samping obat
1. Pencatatan, pemantauan, pelaporan efek samping obat dan KTD adalah
kegiatan pencatatan, pemantauan, dan pelaporan setiap respon tubuh terhadap
obat yang merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang
digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi atau
memodifikasi terapi obat;
2. Kejadian tidak diinginkan (KTD) adalah insiden yang mengakibatkan cedera
pada pasien akibat melakukan tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan
yang seharusnya diambil dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi
pasien;
3. Pada saat terjadi KTD, KPC, KNC, petugas yang mengetahi kejadian mengisi
form pelaporan insiden yang ada dan disediakan di seluruh unit pelayanan
maupun wilayah (pustu maupun polindes) dan melaporkan kepada tim
keselamatan pasien puskesmas (KPP) dalam waktu 2 kali 24 jam;
4. Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Potensial Cedera
(KPC) dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dilakukan oleh tim keselamatan
pasien puskesmas (KPP) dan dilaporkan kepada tim manajemen mutu setiap
tribulanan.

KEPALA PUSKESMAS TAMAN

dr. ABDILLAH SEGAF ALHADAD, M.M


NIP. 19740916 200801 1 008

Anda mungkin juga menyukai