Anda di halaman 1dari 11

PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT

No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala


Puskesmas
Terbitan : Tarik
No. Revisi :

Tgl. Mulai Berlaku :


Puskesmas Dr. Hj. Hinu Trisulistijorini,
Tarik Halaman : Ririn

1.Pengertian Kegiatan pemantauan dan pendokumentasian setiap respon terhadap obat yang
merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal.

2.Tujuan - Menentukan frekuensi dan insidensi Efek Samping Obat yangsudah dikenal
sekali, yang baru saja ditemukan.
- Mengenal semua faktor yang mungkin
dapatmenimbulkan/mempengaruhi timbulnya Efek Samping
Obatatau mempengaruhi angka kejadian dan hebatnya EfekSamping Obat.
- Menemukan ESO (Efek Samping Obat) sedini mungkin terutama
yang berat, tidak dikenal, frekuensinya jarang

3.Kebijakan
4.Referensi
5.Prosedur - Mengidentifikasi pasien
- Melakukan anamneses kepada pasien
- Melakukan pemeriksaan fisik
- Mengisi formulir Efek Samping Obat
- Menganalisa laporan Efek Samping Obat
- Melaporkan ke Panitia Efek Samping Obat Nasional
6.Unit Terkait

SOP
PENILAIAN, PENGENDALIAN, PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
Puskesmas
Terbitan : Tarik
No. Revisi :

Puskesmas Tgl. Mulai Berlaku :


Tarik Dr. Hj. Hinu Trisulistijorini,
Halaman : Ririn

1.Pengertian Proses dalam menilai,mengendalikan, menyediakan dan mengunakan


obat didalam ingkup puskesmas.

2.Tujuan Sebagai Pedoman kerja bagi petugas dalam mengelola dan mendistribusikan
obat ke unit pelayanan ( apotik Puskesmas / Pustu )

3.Kebijakan
4.Referensi
5.Prosedur
A. Pencatatan obat dari gudang Farmasi Kabupaten
Obat yang datang dari gudang farmasi Kabupaten diperiksa
sesuai dengan slip penerimaan.
B. Pencatatan kartu stock
Obat yang baru diterima dari gudang farmasi Kabupaten dicatat
dalam kartu stock untuk setiap jenis obat.
C. Pencatatan Register Harian
Obat yang dikeluarkan atau didistribusikan ke unit pelayanan
dicatat dalam buku register.
D. Pembuatan LPLPO
Pencatatan penerimaan dan pemakaian obat selama sebulan
bulan.
E.Unit Terkait Petugas Gudang Obat dalam pengelolaan dan distribusi obat ke unit
pelayanan.
SOP
PENYIMPANAN OBAT
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
Puskesmas
Terbitan : Tarik
No. Revisi :
Puskesmas Tgl. Mulai Berlaku :
Tarik Dr. Hj. Hinu Trisulistijorini,
Halaman : Ririn

1.Pengertian suatu kegiatan menyimpan dan memelihara dengan caramenempatkan obat-


obatan yang diterima pada tempat yang dinilai aman dari pencurian
sertagangguan dari fisik yang dapat merusak mutu obat.

2.Tujuan - Memelihara mutu barang dan menjaga kelangsungan persediaan (selalu ada
stock).
- Menjamin keamanan dari kecurian dan kebakaran.
- Memudahkan dalam pencarian dan pengawaasan persediaan barang
kadaluarsa.
- Menjamin pelayanan yang cepat dan tepat.

3.Kebijakan
4.Referensi
5.Prosedur A. Pesyaratan ruang penyimpanan obat
- Accessibility, ruang penyimpanan harus mudah dan cepat diakses.
- Utilities, ruang penyimpanan harus memiliki sumber listrik, air,
AC, dan fasilitas lain.
- Communication, ruangan penyimpanan itu harus memiliki alat komunikasi.
- Drainage, ruangan penyimpanan harus berada di lingkungan baik dengan
system pengairan yang baik pula.
- Size, ruang penyimpanan harus memiliki ukuran yang cukup untuk
menampung barangyang ada.
- Security, ruang penyimpanan aman dari resiko pencurian dan
penyalahgunaan sertahewan pengganggu
B. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan
- Penyimpanan < 25°C (sejuk) : disimpan dalam ruangan ber-AC.
- Penyimpanan dingin disimpan dalam lemari pendingin (2-8°C).
- Penyimpanan 0°C disimpan dalam freezer.
6.Unit Terkait

SOP
PERESEPAN,PEMESANAN, DAN PENGELOLAAN OBAT
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
Puskesmas
Terbitan : Tarik
No. Revisi :

Puskesmas Tgl. Mulai Berlaku :


Tarik Dr. Hj. Hinu Trisulistijorini,
Halaman : Ririn

1.Pengertian Suatu kegiatan dan usaha untuk mengelolah persediaan obat,yang dimulai
dari proses peresepan, pemesanan, sampai dengan pengelolahan obat.

2.Tujuan -

3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur 1. Petugas menerima obat dari Gudang Farmasi Kabupaten sesuai
lembar permintaan dan slip penerimaan obat.
2. Petugas menyimpan obat dengan sesuai bentuk sediaan, abjad
nama obat dengan memperhatikan waktu daluwarsa ( bila ada ).
3. Petugas mencatat per jenis obat dalam Kartu stock obat.
4. Petugas mendistribusikan obat ke unit pelayanan sesuai dengan
permintaan.
5. Petugas mencatat obat yang didistribusikan ke unit pelayanan ke
dalam buku register harian.

6. Petugas membuat LPLPO setiap akhir bulan.


6. Unit Terkait
SOP
KREDENSIAL, TIM KREDENSIAL
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
Puskesmas
Terbitan : Tarik
No. Revisi :
Puskesmas Tgl. Mulai Berlaku :
Tarik Dr. Hj. Hinu Trisulistijorini,
Halaman : Ririn

1.Pengertian Proses kegiatan untuk melakukan seleksi profesi profesi.

2.Tujuan Terciptanya profesionalisme profesi demi meningkatkan daya kinerja


pegawai di lingkungan Puskesmas.

3. Kkebijakan
4. Rreferensi
5. Pprosedur 1. Melalukan penilaian pencapaian kompetensi pegawai baru
2. Menyusun daftar rincian kewenangan klinis pelayanan
3. Menetapkan jenjang karier
4. Melakukan kredensial ulang secara berkala
6.Unit Terkait

SOP
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
Puskesmas
Terbitan : Tarik
No. Revisi :

Tgl. Mulai Berlaku :


Puskesmas Dr. Hj. Hinu Trisulistijorini,
Tarik Halaman : Ririn

1.Pengertian Tindakan pengambilan specimen pasien yang memiliki indikasi penyakit


untuk menegakkan diagnosis.

2.Tujuan - Menemukan penyakit yang diderita pasien


- Menetapkan diagnosis atau menolaknya
- Memperkirakan prognosis
- Memantau ketepatgunaan pengobatan

3. Kkebijakan
4. Rreferensi
5. Pprosedur - Petugas laboratorium memeriksa permintaan pemeriksaan laboratorium dari dokter
-Permintaan pemeriksaan laboratorium harus jelas dan disesuaikan dengan penyakit
pasien
-Menjelaskan pada pasien tentang prosedur pemeriksaan laboratorium yang akan
dilakukan (terutama untuk pemeriksaan tertentu)
-Melakukan penilaian terhadap spesimen (memenuhi syarat/tidak)
-Mempersiapkan pasien
-Melakukan pengambilan specimen sesuai ketentuan
-Memberikan identitas specimen
-Melakukan pemeliharaan alat,alat bantu dan reagen untuk pemeriksaan
-Menilai proses pemeriksaan atau rangkaian pemeriksaan serta hasil atau rangkaian
hasil sebelum melaporkan hasil
-Melakukan pencatatan dan pendokumentasian data
6. Uunit
Terkait

SOP
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DAN ALAT PELINDUNG DIRI
BAGI PETUGAS LABORATORIUM
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
Puskesmas
Terbitan : Tarik
No. Revisi :
Puskesmas
Tarik Tgl. Mulai Berlaku :
Dr. Hj. Hinu Trisulistijorini,
Halaman : Ririn

1.Pengertian Suatu upaya mencegah resikko terjadinya kecelakaan kerja bagi


petugas laboratorium di lingkungan Puskesmas.

2.Tujuan Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas


laboratorium

3. Kkebijakan
4. Rreferensi
5. Pprosedur A. Sebelum melakukan tindakan
- Cuci tangan
- Pakailah jas laboratorium sesuai degan prosedur
- Pakailah masker dan kacamata laboratorium
- Gunakan sarung tangan atau handscoon non steril

B. Setelah melakukan tindakan


- Bereskan semua alat-alat laboratorium
- Lepas sarung tangan atau handscoon yang telah digunakan
dan buang pada tempat sampah medis
- Lepaslah kacamata
- lepaslah masker dispossible dan buang pada tempat
sampah medis
- Lepas jas laboratorium dan letakkan pada tempatnya
- Cuci tangan
6. Unit Terkait

SOP
PENYIMPANAN REKAM MEDIS
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
Puskesmas
Tarik
Terbitan :

No. Revisi :

Tgl. Mulai Berlaku : Dr. Hj. Hinu Trisulistijorini,


Puskesmas Ririn
Tarik Halaman :

1.Pengertian suatu kegiatan dalam mengamankan dan menyimpan catatan riwayat


medis pasien

2.Tujuan Mempermudah petugas dalam mengakses rekam medis pasien dalam


menjalankan pelayanan

3. Kkebijakan
4. Rreferensi
5. Pprosedur
6. Unit Terkait

SOP
Permintaan, pemeriksaan,penerimaan spesimen,
pengambilan dan penyimpanan spesimen
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
Puskesmas
Terbitan : Tarik

Puskesmas No. Revisi :


Tarik
Tgl. Mulai Berlaku :
Dr. Hj. Hinu Trisulistijorini,
Halaman :
Ririn

1.Pengertian Prosedur sistematis dalam proses pelayanan laboratorium terpadu

2.Tujuan Sebagai Pedoman kerja bagi petugas dalam pelayanan laboratorium di


puskesmas

3.Kebijakan
4.Referensi
5.Pprosedur - Berikan senyum, salam dan sapa.
- Terima form permintaan pemeriksaan laboratorium dari pasien.
- Konfirmasi identitas pasien.
- Lakukan penilaian atau jenis pemeriksaan yang dimaksud
- Lakukan pendekatan pasien dengan tenang dan ramah, usahakan pasien
senyaman mungkin.
- Jelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan
- Lakukan pengambilan specimen atau sampel sesuai standar pemeriksaan yang
diminta.
- Tempatkan specimen atau sampel pada wadah sesuai jenis permintaan
pemeriksaan.
- Perlakukan secara khusus untuk specimen atau sampel yang berbahaya,
infeksius dan menular
- Pengawetan dilakukan apabila diperlukan untuk penyimpanan specimen atau
sampel guna pemeriksaan selanjutnya.
6.Unit Terkait laboratorium

SOP
Pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan lab,hasil
pemantauan,tindak lanjut pemantauan
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
Puskesmas
Terbitan : Tarik

Puskesmas No. Revisi :


Tarik
Tgl. Mulai Berlaku :
Dr. Hj. Hinu Trisulistijorini,
Ririn
Halaman :

1.Pengertian Suatu kegiatan yang dilaksanakan dalam memantau dan menilai


prosedur kinerja laboratorium dalam kegiatan pelayanan kepada
masyarakat

2.Tujuan Sebagai Pedoman pelayanan pemeriksaan laboratorium agar berjalan sesuai


standart

3.Kebijakan
4.Referensi
5.Pprosedur -Petugas pemantau mempersiapkan daftar tilik dari SPo pemeriksaan
laboratorium
- Petugas pemantau menilai dan mengawasi pelaksanaan pemeriksaan LAB
tanpa diketahui oleh petugas lab tersebut
- Petugas pemantau memberikan hasil pemantauan dan analisis kepada Kepala
Puskesmas
- Pemantauan prosedur dilakukan secara berkala minimal 2 bulan sekali
6.Unit Terkait laboratorium

SOP
Penilaian ketepatan waktu penyerahan hasil, hasil evaluasi dan tindak
lanjut
No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala
Puskesmas
Terbitan : Tarik
No. Revisi :
Puskesmas
Tarik Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman : Dr. Hj. Hinu Trisulistijorini,
Ririn

1.Pengertian Suatu kegiatan yang dilaksanakan dalam memantau dan menilai


prosedur kinerja laboratorium dalam kegiatan pelayanan kepada
masyarakat

2.Tujuan Sebagai Pedoman kinerja laboratorium sehingga tidak terjadi kekeliruan saat
melakukan pemeriksaan

3.Kebijakan
4.Referensi
5.Pprosedur - Kepala Puskesmas menentukan waktu yang diharapkan untuk
laporan hasil pemeriksaan laboratorium pasien
- Pelayanan laboratorium termasuk yang diperlakukan dapat
diberikan di Puskesmas atau dengan melakukan kerjasama dengan
pihak lain jika reagen di puskesmas tidak tersedia
- Untuk pemeriksaan laboratorium tertentu harus ditentukan jam
pelayanannya (misalnya kadar gula puasa dan Post prandial)
- Segera setelah hasil laboratorium selesai,petugas menuliskan hasil
pemeriksaan dan menyerahkan kepada petugas yang melayani di
ruang pelayanan
- Jumlah komulatif waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
pasien disurvei dalam 1 bulan.
- Pelaporan hasil pemantauan disesuaikan dengan kebutuhan pasien
- Laporan hasil pemeriksaan harus sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan Puskesmas

Unit Terkait laboratorium

Anda mungkin juga menyukai