Anda di halaman 1dari 7

RENCANA AUDIT

Unit/Sasaran Kegiatan/Proses Yang Standar/Kriteria Yang


No. Tujuan Auditor Metode Intrumen Tgl Audit I Tgl Audit II
Tujuan diaudit Digunakan

dr. Hardi, dr. Tiana


BAB VII. Layanan klinis yang
Sulubere, M. Yusuf,
berorientasi Pasien (LKBP)
Menilai isi Amkg, Ns, Suryana, S.
Kelengkapan rekam medis 7.2.1 proses pengkajian awal Telusur, tela'ah
3 Rekam Medis kelengkapan rekam Kep, Mariana, Amd. Keb, Daftar Tilik 25 Februari 2020
disemua unit dilakukan secara paripurna, dokumen
medis Yuslina Rahma Dewi,
mencakup berbagai kebutuhan
Amd. Keb, Mahyani,
dan harapan pasien/keluarga
SKM, drg. Nura Hasanah
FORM INSTRUMEN AUDIT

Daftar
Standar/Kriteria yang
NO. Pertanyaan/Observ Fakta Temuan Audit Rekomendasi
Digunakan
asi

Mengecek kembali penuliskan identitas pasien secara


Penulisan identitas pasien tidak lengkap Tidak dituliskan Nama KK, Kec. Kab.
lengkap

Poli umum, poli gigi, poli PTM/Lansia, UGD, rawat inap:


Anamnesa : Masih ada anamnesa yang tidak lengkap
bahkan tidak diisi (sering tidak diisi RPO, RPT, RPK)

Vital sign : (Poli gigi) vital sign hanya diisi pada pasien
yang akan dicabut gigi nya saja

Pemeriksaan fisik : pemeriksaan fisik masi ada yang tidak Sebelum rekam medik keluar dari unit terkait maka
diisi rekam medis harus diperiksa kembali kelengkapan isi
rekam medis sesuai SOP dan petugas pendaftaran
Diagnosa : (poli umum) ditemukan 1 rekam medik tidak harus mengisi kode ICD10
diisi diagnosa, (semua unit) kode ICD10 tidak dibuatkan

Terapi : (poli gigi) dosis obat didak dibuat, tidak


dituliskan jenis obat oral

Rujukan : tidak dibuatkan alasan/tujuan rujukan

BAB VII. Layanan klinis yang


Paraf petugas tidak dicantumkan
berorientasi Pasien (LKBP)
7.2.1 proses pengkajian awal
dilakukan secara paripurna, ruangan TB/Paru : edukasi cara penampungan sputum
1 mencakup berbagai kebutuhan Lampiran tidak diisi ke rekam medis.
dan harapan pasien/keluarga penulisan isi rekam medis belum sesuai
EP. 2 proses kajian dilakukan SOP
oleh tenaga yang berkompeten Edukasi Penggunaan obat TB tidak dijelaskan oleh dokter.
untuk melakukan kajian.
Sebelum rekam medik keluar dari unit terkait maka
Asuhan keperawatan masih ada yang belum diisi di rekam rekam medis harus diperiksa kembali kelengkapan isi
medik rekam medis sesuai SOP dan petugas pendaftaran
harus mengisi kode ICD10
edukasi antar rujukan terkait tidak diisi oleh unit yang
dituju

tidak adanya media edukasi disetiap unit

informed consent : UGD : tidak menggunakan informed


consent untuk tindakan pemasangan infus. Ruangan
rawat inap tidak menggunakan informed consent untuk Informed consent wajib dibuat sebelum dilakukan
setiap tindakan medis (contoh:injeksi), ruang tindakan medis. Dilakukan perubahan isi form
laboratorium juga tidak menggunakan informed consent informed consent yang memuat kolom diagnosa.
untuk setiap tindakan medis (contoh:pemeriksaan darah).
di form informed consent tidak ada kolom diganosa.

Pelayanan hanya dilakukan dari poli umum ke ploi gigi


atau sebaliknya

BAB VII. Layanan klinis yang Dari poli umum ke laboratorium, fisioterapi, UGD, TB
berorientasi Pasien (LKBP), Paru (sebaliknya)
7.4.1 terdapat prosedur yang
efektif untuk menyusun
rencana layanan baik layanan
medis maupun layanan terpadu Dari poli MTBS, Imunisasi, PTM/Lansia, KIA/KB, TB Mengaktifkan poli gizi agar tercapainya layanan
2. jika pasien membutuhkan Lampiran Ketidaksesuian layanan terpadu Paru terpadu dan petugas gizi wajib melakukan visite ke
penanganan oleh tim kesehatan pasien rawat inap
yang terkoordinasi, EP 3.
dilakukan evaluasi kesesuaian
pelaksanaan rencana terapi Pasien yang memerlukan asuhan gizi tidak diberikan
dan/rencana asuhan dengan asuhan gizi oleh petugas gizi (tidak dirujuk ke poli gizi)
kebijakan dan prosedur.
efektif untuk menyusun
rencana layanan baik layanan
medis maupun layanan terpadu Mengaktifkan poli gizi agar tercapainya layanan
2. jika pasien membutuhkan Lampiran Ketidaksesuian layanan terpadu terpadu dan petugas gizi wajib melakukan visite ke
penanganan oleh tim kesehatan pasien rawat inap
yang terkoordinasi, EP 3.
dilakukan evaluasi kesesuaian
pelaksanaan rencana terapi
dan/rencana asuhan dengan
kebijakan dan prosedur.

Pasien rawat inap tidak mendapatkan asuhan gizi


RINGKASAN TEMUAN AUDIT
DAN
RENCANA TINDAK LANJUT

Ketidaksesuaian Terhadap Target Waktu


No. Uraian Ketidaksesuaian Bukti-bukti Objektif Standar/Kriteria yang Digunakan Analisis Tindakan Perbaikan Tindakan Pencegahan
Standar Penyelesaian

Petugas Pendaftaran kurang Mengecek kembali


Mengecek kembali penuliskan
Tidak dituliskan Nama KK, Kec. Kab. teliti dalam menulis identitas penuliskan identitas pasien
identitas pasien secara lengkap
pasien secara lengkap

Poli umum, poli gigi, poli PTM/Lansia,


UGD, rawat inap: Anamnesa : Masih ada
anamnesa yang tidak lengkap bahkan tidak
diisi (sering tidak diisi RPO, RPT, RPK)

Vital sign : (Poli gigi) vital sign hanya diisi


pada pasien yang akan dicabut gigi nya saja
Sebelum rekam medik keluar dari
Pemeriksaan fisik : pemeriksaan fisik masi unit terkait maka rekam medis
ada yang tidak diisi Petugas tidak teliti dalam harus diperiksa kembali Menerapkan kerja sesuai
menisi kelengkapan rekam kelengkapan isi rekam medis pelatihan yang diberikan saat
Diagnosa : (poli umum) ditemukan 1 rekam medis sesuai SOP dan petugas OJT dan SOP
medik tidak diisi diagnosa, (semua unit) pendaftaran harus mengisi kode
kode ICD10 tidak dibuatkan ICD10

Terapi : (poli gigi) dosis obat didak dibuat, BAB VII. Layanan klinis yang
tidak dituliskan jenis obat oral berorientasi Pasien (LKBP), 7.2.2
Hasil kajian dicatat dalam catatan
rekam medis dan mudah diakses oleh
Penulisan isi rekam medis Rujukan : tidak dibuatkan alasan/tujuan petugas yang bertanggung jawab
1 rujukan Tidak melakukan sesuai SOP
belum sesuai SOP terhadap pelayanan pasien, EP.
Dilakuan identifikasi informasi apa
Paraf petugas tidak dicantumkan saja yang dibutuhkan dalam
pengkajian dan gharus dicatat dalam
ruangan TB/Paru : cara penampungan rekam medis
sputum tidak diisi ke rekam medis.
Sebelum rekam medik keluar dari Sebelum rekam medik keluar
Penggunaan obat TB tidak dijelaskan oleh Petugas sudah memberikan unit terkait maka rekam medis dari unit terkait maka rekam
dokter. edukasi tapi tidak menuliskan harus diperiksa kembali medis harus diperiksa
ke rekam medis kelengkapan isi rekam medis kembali kelengkapan isi
edukasi antar rujukan terkait tidak diisi oleh sesuai SOP rekam medis sesuai SOP
unit yang dituju

Belum tersedianya media menyediakan media edukasi di menyediakan media edukasi


tidak adanya media edukasi disetiap unit
edukasi setiap unit di setiap unit

informed consent : UGD : tidak


menggunakan informed consent untuk
tindakan pemasangan infus. Ruangan rawat Informed consent tidak Informed consent harus
Informed consent harus digunakan
inap tidak menggunakan informed consent dilakukan pada setiap digunakan untuk setiap
untuk setiap tindakan medis dan
untuk setiap tindakan medis (contoh:injeksi), tindakan medis, dan form tindakan medis dan merevisi
merevisi form informed consent
ruang laboratorium juga tidak menggunakan informed consent tdak form informed consent agar
agar memuat kolom diagnosa
informed consent untuk setiap tindakan memuat kolom diagnosa memuat kolom diagnosa
medis (contoh:pemeriksaan darah). di form
informed consent tidak ada kolom diganosa.

Pelayanan hanya dilakukan dari poli umum


ke ploi gigi atau sebaliknya

Dari poli umum ke laboratorium, fisioterapi,


UGD, TB Paru (sebaliknya) BAB VII. Layanan klinis yang
berorientasi Pasien (LKBP), 7.4.1
terdapat prosedur yang efektif untuk
menyusun rencana layanan baik Mengaktifkan poli gizi agar
Mengaktifkan poli gizi agar
Dari poli MTBS, Imunisasi, PTM/Lansia, layanan medis maupun layanan tercapainya layanan terpadu
Ketidaksesuaian layanan Ketidaksesuaian layanan tercapainya layanan terpadu dan
2. KIA/KB, TB Paru terpadu jika pasien membutuhkan dan petugas gizi wajib
terpadu terpadu petugas gizi wajib melakukan
penanganan oleh tim kesehatan yang melakukan visite ke pasien
visite ke pasien rawat inap
terkoordinasi, EP 3. dilakukan rawat inap
evaluasi kesesuaian pelaksanaan
Pasien yang memerlukan asuhan gizi tidak rencana terapi dan/rencana asuhan
diberikan asuhan gizi oleh petugas gizi dengan kebijakan dan prosedur.
(tidak dirujuk ke poli gizi)
menyusun rencana layanan baik Mengaktifkan poli gizi agar
Mengaktifkan poli gizi agar
layanan medis maupun layanan tercapainya layanan terpadu
Ketidaksesuaian layanan Ketidaksesuaian layanan tercapainya layanan terpadu dan
2. terpadu jika pasien membutuhkan dan petugas gizi wajib
terpadu terpadu petugas gizi wajib melakukan
penanganan oleh tim kesehatan yang melakukan visite ke pasien
visite ke pasien rawat inap
terkoordinasi, EP 3. dilakukan rawat inap
evaluasi kesesuaian pelaksanaan
rencana terapi dan/rencana asuhan
dengan kebijakan dan prosedur.

Pasien rawat inap tidak mendapatkan asuhan


gizi

KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP PANTE RAYA Ketua Tim Mutu

SENANG MIKO, AMK dr. Hardi


NIP. 19670504 199103 1 009 Nip. 19890916 201705 1 001
Hasil Evaluasi

Tanggal : 16 Maret 2020


No. Indikator Perbaikan Hasil Evaluasi Rekomendasi

Mengecek kembali penuliskan Penulisan identitas pasien belum Mengecek kembali penuliskan
1
identitas pasien secara lengkap dilengkapi identitas pasien secara lengkap

Sebelum rekam medik keluar dari


Sebelum rekam medik keluar dari
Penulisan isi rekam medik masi unit terkait maka rekam medis harus
unit terkait maka rekam medis harus
belum lengkap (pemeriksaan fisik) diperiksa kembali kelengkapan isi
diperiksa kembali kelengkapan isi
2 dan petugas pendaftaran belum rekam medis sesuai SOP dengan
rekam medis sesuai SOP dan petugas
membuat kode ICD 10 untuk lebih teliti lagi dan petugas
pendaftaran harus mengisi kode
diagnosa pendaftaran harus mengisi kode
ICD10
ICD10

Informed consent tidak dilakukan


Informed consent sudah dilakukan
pada setiap tindakan medis, dan form
3 pada setiap tindakan. Form Merevisi from informed consent
informed consent tdak memuat
informed consent belum direvisi.
kolom diagnosa

4 Menyediakan media edukasi di setiap Belum tersedianya media Menyediakan media edukasi di
unit informasi disetiap unit setiap unit

Mengaktifkan poli gizi agar Poli gizi belum diaktifkan dan Mengaktifkan poli gizi agar
6 tercapainya layanan terpadu dan petugas gizi gizi belum juga tercapainya layanan terpadu dan
petugas gizi wajib melakukan visite melakukan visite ke pasien rawat petugas gizi wajib melakukan visite
ke pasien rawat inap inap ke pasien rawat inap

KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP PANTE RAYA Ketua Tim Mutu


SENANG MIKO, AMK dr. Hardi
NIP. 19670504 199103 1 009 Nip. 19890916 201705 1 001

Anda mungkin juga menyukai