Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN

OBSERVASI
DI SEKOLAH DASAR NEGRI LANDUNGSARI II

LAPORAN INDIVIDU

Oleh

AHMAD HANIF
201810430311032

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan ini, yang berjudul “Laporan Observasi
Pelaksanaan Observasi di SDN LANDUNGSARI 2 Laporan ini berisikan
mengenai Media pembelajaran yang digunakan guru, penelaahan strategi
pembelajaran, penelaahan sistem evaluasi, perancangan RPP, pengembangan
media pembelajaran, pengembangan bahan ajar, dan pengembangan perangkat
evaluasi.

Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan mendapat pahala dan
hikmah dariTuhan Yang Maha Esa.Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh
dari kata sempurna oleh karena itu saya senantiasa menerima setiap masukan,
saran, kritikan demi progresifitas penulis sendiri dan ilmu pengetahuan. Pada
kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih.

Malang, September 2019

Ahmad Hanif

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Observasi


Sekolah dasar adalah satuan pendidikan paling rendah yang miliki peran
sangat besar untuk membentuk peserta didik dan membantu dalam
melaksanakan tugas perkembangannya dengan baik.Guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur
pendidikan formal di tingkat pendidikan dasar dan menengah. (Pasal 1 ayat
(1) PP NO. 74/2008 tentang guru) Untuk membentuk guru yang professional
di sekolah diperlukannya pengalaman-pengalaman untuk melatih atau
mengasah lagi kompetensi yang telah dimiliki.
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan salah satu
lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga kependidikan.Dalam rangka
peningkatan kualitas dan mutu tenaga kependidikan yang dihasil dibutuhkan
suatu aplikasi yang dapat dirasakan manfaatnya salah satunya yaitu dengan
adanya program magang.
Program magang merupakan kegiatan yag memberikan pengalaman awal
untuk membangun jati diri, memantapkan kompetensi akademik
kependidikan dan bidang studi, memantapkan kemampuan awal mahasiswa
calon guru, mengembangkan perangkat pembelajaran dan kecakapan
pedagogis dalam membangun bidang keahlian pendidikan. Magang
merupakan kegiatan akademis dan praktis yang lebih memfokuskan pada
bidang manajerial dan pembelajaran di sekolah. Selain itu, keberadaan
program magang ini diharapkan dapat mengembangkan kreatifitas mahasiswa
dalam bidang akademik dan profesi. Magang merupakan bentuk aplikasi
pembentukan jati diri dan menghasilkan guru yang profesional untuk terus
melahirkan sumber daya manusia yang bermutu.

1
a. Tujuan
Adapun program Observasi ini bertujuan untuk membentuk
pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa sebagai calon
pendidik. Namun secara khusus program magang bertujuan khusus sebagai
berikut. Kegiatan Observasi bertujuan memantapkan kompetensi akademik
kependidikan dan kaitannya dengan kompetensi akademin bidang studi dab
mencetak kemampuan awal calon guru dalam mengembangkan perangkat
pembelajaran.

b. Manfaat
Kegiatan Observasi ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa.
Penjabaran tersebut diantaranya sebagai berikut, Mahasiswa diharapkan :
1. Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang
manajemen dan kultur sekolah.
2. Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses
pembangunan kompetensi pedagogic, kepribadian, dan sosial di sekolah.
3. Mendapatkan pemahaman dan penghayatan melalui pengamatan
terhadap proses pembelajaran di kelas.
4. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam
mengatasi permasalahan pendidikan yang ada disekolah.
5. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan
dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.
6. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah.
7. Memberi kesempatan untuk dapat berperan sebagai motivator, fasilitator,
dinamisator , dan membantu pemikiran sebagai problem solver.

2
c. Profil Sekolah Mitra

NPSN : 20518538

Status : Negeri

Bentuk Pendidikan : SD

Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

SK Pendirian Sekolah : 12 Tahun 2017

Tanggal SK Pendirian : 2017-01-17

SK Izin Operasional : 12 Tahun 2017

Tanggal SK Izin Operasional : 2017-01-17

3
BAB II

HASIL PELAKSANAAN OBSEVASI di SDN


LANDUNGSARI II

A. Penelaahan Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran yang digunakan


Guru
Kurikulum 2013 adalah kurikulum terbaru yang diluncurkanoleh
Depertemen Pendidikan Nasional mulai tahun 2013 ini sebagai bentuk
pengembangan dari kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2006 atau
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Hal ini senada dengan apa
yang ditegaskan dalam pasal ! ayat 29 undang no. 20 tahun 2003 bahwa
kurikulum merupakan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan dari Pengembangan
Kurikulum Berbasis Kompetensi yang dirintis pada tahun 2004 dan KTSP
atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, memberikan otonomi penuh
kepada lembaga sekolah itu sendiri untuk mengmbangkan kurikulumnya
sesuai kemampuan dan kesanggupan masing-masing. Sedangkan kurikulum
2013 mencoba kembali pada masa pemerintahan Soeharto, yaitu kurikulum
dikendalikan oleh pemerintah atau bersentral pada pemerintah. Jadi, guru
tidak disibukkan lagi dengan tugas harus membuat silabus dan RPP, karena
guru harus lebih berfokus pada bagaimana proses pembelajaran dan
transformasi ilmu bisa maksimal.
Implementasi kurikulum 2013 berbasis kompetensi dan karaker harus
melibatkan semua komponen (stakeholders), temasuk komponen-komponen
sistem pendidikan itu sendiri. Pendidikan karakter dalam kurikulum 2013
diharapkan dapat meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan yang
mengarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik
secara utuh dan seimbang, sesuai dengan standar kompetensi pada jenjang
pendidikan.
4
Dalam suatu sistem pendidikan, kurikulum itu bersifat dinamis serta harus
selalu dilakukan perubahan dan pengembangan, agar dapat mengikuti
perkembangan dan tantangan zaman. Namun demikian, perubahan dan
pengembangan kurikulum harus dilakukan secara terarah dan tidak asal-asalan.

Kurikulum 2013 juga memiliki prinsip dalam pengembangannya. Sesuai


dengan kondisi negara, kebutuhan masyarakat, dan berbagai perkembangan serta
perubahan yang sedang berlangsung dewasa ini, dalam pengembangan kurikulum
2013 yang berbasis karakter dan kompetensi perlu memperhatikan dan
mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional


pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip diversifikasin sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik.
3. Mata pelajaran merupakan wahana untuk mewujudkan pencapaian
kompetensi.
4. SKL dijabarkan dari tujuan pendidikan nasional dan kebutuhan masyrakat,
negara serta perkembangan global.
5. SI dijabarkan dari SKL.
6. Standar proses dijabarkan dari SI.
7. Standar penilaian dijabarkan dari SKL, SI, dan Standar Proses.
8. Standar Kompetensi Lulusan dijabarkan kedalam Standar Inti.

Kompetensi Inti dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar


yang dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran.
1. Muatan Lokal
Sesuai dengan ciri khas SD Muhammadiyah Malang sebagai
lembaga pendidikan berbasis keislaman, maka muatan lokal di SD
Muhammdiyah 9 Malang dikembangkan dengan mengacu pada kurikulum
yang dikembangkan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah Jawa timur dan disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan

5
masyarakat di wilayah kota Malang. Berdasarkan pertimbangan tersebut,
maka mata pelajaran muatan local ditetapkan sebagai berikut.
1) Keislaman, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba).
2) Bahasa Inggris.
3) Bahasa Daerah (Bahasa Jawa).
4) Keterampilan Komputer.
2. Pengembangan Diri
Pengembangan diri dilaksanakan melalui kegiatan Bimbingan dan
penyuluhan (BP), Kegiatan Ekstra Kulikuler, dan Pembiasaan. Kegiatan
Bimbingan dan Penyuluhan dilaksanakan secara kelompok maupun
individual, dan bahkan klasikal. Kegiatan ekstra kurikuler dilaksanakan
berdasarkan bakat dan minat siswa, sedangkan pembiasaan dilaksanakan
dalam bentuk kegiatan
1) Bercerita.
2) Penyematan penghargaan pada siswa yang berprestasi akademik
dan nonakademik.
3) Sholat Dhuha, Dhuhur, dan Jumat.
4) Upacara bendera, SKJ, dan Karyaku.
5) Pembinaan budi pekerti, menghormati, senyum, salam, sapa, dan
bersalaman dengan guru.
6) Mengaji Al Quran dengan metode tilawati.

Keterangan

a. Muatan local merupakan kegiatan kurikuler untuk


mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas
dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya
tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.
Subtansi muatan local ditentukan oleh satuan pendidikan.
b. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus
diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai kebutuhan, bakat, dan minat setiap

6
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,
guru, atau tenaga kependidikan yang dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakulikuler, kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial,
belajar, dan pengembangan peserta didik, dan pembiasaan dalam
rangka penanaman nilai-nilai keislaman.
c. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “ IPA Terpadu”
dan IPS Terpadu”.
d. Pembelajaran pada kelas I s.d III dilaksanakan melalui pendekatan
tematik, sedangkan pada kelas IV s.d VI dilaksanakan melalui
pendekatan mata pelajaran.
e. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
f. Alokasi watu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
g. Minggu efektir dalam satu tahun pembelajaran (dua semester)
adalah 34-38 minggu.
Pada saat melakukan magang II ini, proses penelaahan kurikulum
terfokus pada kurikulum yang digunakan pada kelas 4 C, yaitu Kurikulum
2013. Perangkat pembelajaran yang digunakan guru khususnya untuk kelas
4C adalah sebagai berikut :
a. Kalender Pendidikan
b. Silabus
c. RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran )
d. Pemetaan KD ( Kompetensi Dasar )

B. Penelaahan Strategi Pembelajaran


Pada pembelajaran yang dilakukan pada kelas 2 telah nampak strategi
pembelajaran Teacher Senter Learning suatu strategi belajar mengajar yang
berpusat pada guru. Model ini

7
berbasis pada teori belajar kognitif dan teori belajar konstruktif. Dimana siswa
mengerjakan individu dan mengembangan pengalaman anak dalam
menyelesaikan tugas dari guru, sehingga siswa dapat berperan aktif dan
berkontribusi langsung dalam proses pembelajaran, dan siswa mampu
menyelesaikan berbagai masalah yang mereka alami.

C. Penelaahan Sistem Evaluasi


Pada pembelajaran tematik penilaian dilakukan untuk mengkaji
ketercapaian Kompetensi Dasar dan Indikator pada tiap-tiap mata pelajaran
yang terdapat pada tema tersebut.
Sistem evaluasi pada kelas 2 dilaksanakan setiap akhir pembelajaran
untuk mengingat apa yang telah di selain itu juga terdapat evaluasi setelah
menyelesaikan satu pembelajaran yaitu dengan tanya jawab atau kuis.
Evaluasi untuk setiap minggu atau per-subtema menggunakan soal-soal yang
mengacu pada kisi-kisi yang terdapat kompetensi dasar dan indikator dari
setiap mata pelajaran.

D. Pengembangan Media Pembelajaran


Untuk menunjang jalannya proses pembelajaran maka dibutuhkan media
pembelajaran , yang menjembatani antara materi dengan siswa. Sehingga
siswa lebih mudah dalam menerima dan memahami materi yang telah
diberikan.
Ketika proses pembelajaran berlangsung banyak sekali media
pembelajaran yang dikembangkan, tetapi harus sesuai dengan materi yang
disampaikan, dapat berupa media cetak dan non cetak. Pengembangan media
cetak terlihat pada dinding-dinding kelas yang banyak terpajang beberapa
poster, hasil karya siswa, dan alat peraga baik yang telah disediakan di
sekolah maupun media yang dibuat langsung oleh guru bersama siswa.
Media non cetak dapat terlihat pada penayangan video/slide, dan
tersedainya

8
E. Pengembangan Bahan Ajar
Dalam proses pembelajaran di kelas 2 guru mengembangkan bahan ajar
berupa penggunaan LKS, modul, dan kreativitas.Guru

Dengan internet siswa mendapat wawasan yang lebih yang tidak terdapat
pada buku, karena materi yang ada di buku sifatnya sangat terbatas. Di era
modern seperti saat ini perlu adanya pemanfaatan positif terhadap teknologi,
tentunya dari pihak sekolah harus mendukung dengan memberikan sarana dan
prasarana yang memadai sehingga dapat menunjang jalannya proses
pembelajaran.

F. Pengembangan Perangkat Evaluasi.


Alat penilaian dapat berupa test dan non test. Tes mencakup: tertulis,
lisan, atau perbuatan, catatan harian perkembangan siswa, dan portofolio.
Dalam kegiatan pembelajran kelas awal penilaian yang lebih banyak
digunakan adalah melalui pemberian tugas dan protofolio.

Guru menilai anak melalui pengamatan yang lalu dicatat dalam sebuah
buku bantu. Sedangkan tes tertulis digunakan ubntuk menilai kemampuan
menulis siswa, khususnya untuk mengetahui tentang penggunaan tanda baca,
ejaan, kata atau angka

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pada pelaksanaan observasi yang dilakukan di SDN LANDUNGSARI
2 Malang ini, saya mengetahui betapa pentingnya sebuah sarana dan
prasarana serta fasilitas yang sangat memadai dan terbilang cukup lengkap
dapat menunjang belajar siswa dan menjadikan guru lebih profesional dalam
mengajar, sehingga kita dapat mengetahui bagaimana gambaran dilapang
dan teori yang didapatkan ketika di dalam perkuliahan.

B. SARAN
Dengan terlaksananya Kegiatan Observasi ini diharapkan kami bisa
memahami dan mengaplikasikannya dalam program selanjutnya. Syukur
kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kami telah
menyelesaikan laporan Observasi dengan sebaik-baiknya meski jauh dari
kata sempurna. Kritik dan saran sangat kami hara

10
LAMPIRAN

1
1

Anda mungkin juga menyukai