Anda di halaman 1dari 2

Nama : Asa Bagus Darussalam

NIM : 19513236

Pengolahan Sampah D

Respon 4

Kabupaten Wonosobo sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang terletak
diantara tujuh kabupaten lainnya yaitu sebelah Utara Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal,
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang, Sebelah
Selatan berbatasan dengan Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kebumen serta sebelah Barat
berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Kebumen. Kabupaten Wonosobo
merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian berkisar antara 270 meter sampai dengan
2.250 meter di atas permukaan air laut. Secara geografis Kabupaten Wonosobo terletak di antara
109°43' - 110°04' Bujur Timur dan 7°11' - 7°36' Lintang Selatan, yang terdiri dari 15 (Lima
belas) kecamatan, 236 (dua ratus tiga puluh enam) desa dan 28 (dua puluh delapan) kelurahan.
Permasalahan selalu ada,oleh karena itu baik pemerintah ataupun masyarakat harus selalu peduli
dengan sampah. Menurut data SIPSN daerah wonosobo memiliki sumber sampah terbanyak
yaitu dari pasar dengan angka 99,97%. Dikarenakan oleh faktor geografis bahwa Wonosobo
merupakan dataran tinggi maka sangat relevan apabila hasil sampah pasar sangat lah dominan
dikarenakan menghasilkan banyak sekali sampah dari hasil pertanian ataupun perkebunan.
Pengelolahan sampah dipasar tidak terlalu sulit dikarenakan sampah yang dihasilkan berupa
sayur sayuran yang terjatuh,dan hasil hasil penjualan dari kegiatan pasar,dengan itu sampah bisa
di olah menjadi kompos.

Sampah bisa dikurangi mulai dengan mengurangi kebiasaan kita menggunakan sampah
sekali pakai. Metode 3R ini sudah sangat bagus,namun penerapan secara langsung di kehidupan
masyarakat sangatlah kurang. Apabila seluruh masyarakat dapat mengola sampah,mengurangi
sampah,dan menggunakan kembali penggunaan sampah apabila masih bisa digunakan. Maka
dapat mengurangi jumlah sampah. Penerapan inipun diterapkan oleh keadaan masyrakat
Wonosobo dengan membuat agenda bernama SEDEKAH SAMPAH/BANK SAMPAH yaitu
agenda Setiap warga diarahkan untuk membawa karung berisi sampah yang sudah terpilah ke
titik pengumpulan sampah tiap dusun kemudian sampah yang sudah disetorkan oleh warga
kepada panitia selanjutnya akan langsung diproses oleh panitia sedekah sampah mulai dari
pemilahan, penimbangan, dan pencatatan berat sampah serta nama masyarakat yang membawa
sampah.lalu feedbanck untuk masyarakat yaitu mendapatkan hasil dari penimbangan sampah
tersebut. Sampah yang telah dihasilkan lalu bisa di olah oleh masyarakat sekitar dengan
membuat tas,dompet,tempat tisu,dll yang bisa berguna memiliki nilai jual. Hal ini jika ingin
berjalan dengan baik maka harus menentukan sebuah prosedur terlebih dahulu yang harus di
sosialisasikan terhadap masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai