Anda di halaman 1dari 7

Abdimas Dewantara

Volume 6 (1), 2023, pp. 1-7


Available online: https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/abdimasdewantara

Peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan mental


dengan menggunakan media audiovisual
Romadhiyana Kisno Saputri *, Ria Indah Kusuma Pitaloka, Kharisma Kusuma Pratiwi,
Puji Aning Nur Nadhiffa
Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri. Jl. Jendral Ahmad Yani No.10, Bojonegoro, 62115, Indonesia
* Corresponding author. Email: romadhiyana.ks@unugiri.ac.id

Received: 22 December 2022; Revised: 1 February 2023; Accepted: 14 February 2023

Abstrak: Kesehatan mental pada remaja akhir-akhir ini menjadi perhatian serius karena prevalensi ganggu-
an mental pada remaja meningkat dan remaja saat ini sangat rentan terkena gangguan mental. Pengetahu-
an remaja terkait kesehatan mental dapat meningkat dengan pemberian penyuluhan menggunakan media
yang tepat. Media audio visual, khususnya video terbukti memiliki efektivitas yang lebih baik dibandingkan
media lain dalam meningkatkan pengetahuan remaja. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertu-
juan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan mental dengan menggunakan media
audiovisual. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode penyuluhan dan media audio visual yaitu
video. Hasil kegiatan adanya peningkatan pengetahuan sasaran sebesar 42%. Evaluasi kegiatan menujuk-
kan sebanyak 78% sangat puas terhadap kegiatan penyuluhan dan 86% sangat puas terhadap materi yang
disajikan. Media audio visual berupa video mampu meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan
mental.
Kata Kunci: Pengetahuan, Remaja, Kesehatan Mental, Audio visual

Improving adolescents' knowledge about mental health using


audiovisual media
Abstract: Mental health in adolescents has recently become a serious concern because the prevalence of mental
disorders in adolescents is increasing and today's youth are very vulnerable to mental disorders. Adolescent
knowledge related to mental health can be increased by providing counseling using the right media. Audio-visual
media, especially video, has proven to be more effective than other media in increasing adolescent knowledge.
This community service activity aims to increase youth knowledge about mental health by using audiovisual
media. Activities are carried out using counseling methods and audio-visual media, namely video. The result of
the activity is an increase in target knowledge by 42%. Evaluation of the activities showed that 78% were very
satisfied with the counseling activities and 86% were very satisfied with the material presented. Audio-visual
media in the form of videos can increase adolescents' knowledge about mental health.
Keywords: Knowledge, Adolescents, Mental Health, Audio visual

How to Cite: Saputri, R. K., Pitaloka, R. I. K., Pratiwi, K. K., & Nadhiffa, P. A. N. (2023). Peningkatan
pengetahuan remaja tentang kesehatan mental dengan menggunakan media audiovisual. Abdimas
Dewantara, 6(1), 1-7. https://doi.org/10.30738/ad.v6i1.13882

PENDAHULUAN
Kesehatan mental diartikan sebagai suatu keadaan kesejahteraan, dimana seseorang menya-
dari kemampuannya sendiri sehingga dapat mengatasi tekanan dalam kehidupan, dapat melaku-
kan pekerjaan secara produktif, dan dapat memberikan manfaat serta kontribusi bagi komunitas-

This is an open access article under the CC–BY-SA license.

10.30738/ad.v6i1.13882
Abdimas Dewantara, 6 (1), 2023 - 2
Romadhiyana Kisno Saputri, Ria Indah Kusuma Pitaloka, Kharisma Kusuma Pratiwi, Puji Aning Nur Nadhiffa

nya. Kesehatan mental pada remaja akhir-akhir ini menjadi perhatian serius karena prevalensi
gangguan mental pada remaja meningkat dan remaja saat ini sangat rentan terkena gangguan
mental. Sebuah survey terhadap 205 remaja usia 15-18 tahun menunjukkan 59,5% remaja
mengalami permasalahan psikologi seperti merasa di bawah tekanan, merasa tidak memiliki
peran dalam hal yang bermanfaat (Rahmayanthi et al., 2021). Penelitian kuantitatif terkait gang-
guan mental, menunjukkan prevalensi gangguan tertinggi terjadi pada usia 10-14 tahun dengan
jenis kelamin perempuan. Jenis gangguan mental yang paling sering muncul adalah kecemasan,
depresi, stres dan gangguan psikotik yang dapat menyebabkan kematian (Agustina et al., 2022).
Studi pada remaja di salah satu SMA swasta di Jakarta menujukkan banyak siswa yang meng-
alami gangguan mental seperti stres dan tidak mengetahui cara mengatasi gangguan mental
tersebut (Handayani & Ayunin, 2022). Tingkat pengetahuan remaja terkait kesehatan mental
masih kurang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait peningkatan kesehatan mental
remaja di Desa Labar Gresik, menunjukkan 54,5% remaja memiliki pengetahuan kurang tentang
kesehatan mental, dan setelah pemberian penyuluhan dan pendampingan, pengetahuan tentang
kesehatan mental yang masih dalam kategori kurang sebesar 9,1% (Lestarina, 2021).
Peningkatan pengetahuan terkait kesehatan mental remaja perlu dilakukan dengan cara pem-
berian penyuluhan, baik secara langsung (luar jaringan) ataupun secara tidak langsung (dalam
jaringan) (Prasetyo, 2021).
Pengetahuan remaja terkait kesehatan dapat meningkat dengan pemberian penyuluhan
menggunakan media yang tepat. Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada siswa melalui
media poster dan video, terbukti dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa terkait pen-
didikan kesehatan yang diberikan. Tingkat keefektifan media yang digunakan lebih besar media
video dibandingkan dengan poster (Caesar & Prasetya, 2020; Indah & Junaidi, 2021). Selain
poster dan video, media lain yang dapat meningkatkan pengetahuan remaja adalah booklet dan
leaflet. Kedua media ini terbukti berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan remaja (Sari,
2019). Peningkatan pengetahuan siswa yang diberikan penyuluhan kesehatan menggunakan
media leaflet dan video menunjukkan nilai pengetahuan yang lebih baik pada media video
(Handini, 2021). Kegiatan penyuluhan yang dilakukan di tiga sekolah menunjukkan bahwa pe-
nyuluhan kesehatan dengan menggunakan media audio visual memiliki pengaruh pada pening-
katan sikap dari siswa sekolah yang berusia 15-19 tahun (Agustina, 2019). Media audio visual,
khususnya video terbukti memiliki efektivitas yang lebih baik dibandingkan media lain dalam
meningkatkan pengetahuan remaja.
Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro merupakan desa yang telah
menjadi mitra untuk kegiatan pengabdian masyarakat Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu
Kesehatan, Universitas Nadhlatul Ulama Sunan Giri. Berdasarkan hasil survey permasalahan
pada remaja yang disajikan pada forum Focus Group Discussion (FGD) antara tim pengabdian
kepada masyarakat dengan ketua dan tim PKK Desa Sukowati, diketahui bahwa permasalahan
kesehatan mental menjadi salah satu masalah terbanyak yang dialami oleh remaja. Adanya
pandemi menyebabkan sebagian besar remaja mengalami stres dan tidak mampu melakukan
manajemen stres dengan baik. Pemberian penyuluhan terkait kesehatan mental, mampu
meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan mental sebesar 67,7% (Putri et al., 2022).
Gangguan mental pada remaja lainnya seperti depresi dapat mengakibatkan remaja menjadi
cenderung untuk menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri. Persentase depresi pada remaja sekitar
6,2% dengan ciri stres dan kecemasan yang berkepanjangan. Pemberian penyuluhan terkait
kesehatan mental dan gangguan kesehatan mental dapat meningkatkan pengetahuan remaja
tentang gangguan mental. Pengetahuan yang baik terkait kesehatan mental akan dapat
menimbulkkan sikap yang positif terhadap orang dengan gangguan mental (Nurhaeni et al.,
2022). Hal ini menunjukkan bahwa untuk mengatasi permasalahan mitra, yaitu permasalahan
kesehatan mental pada remaja, perlu dilakukan kegiatan penyuluhan terkait kesehatan mental

Copyright © 2023, Author(s)


ISSN 2615-4889 (print) | ISSN 2615-8728 (online)
Abdimas Dewantara, 6 (1), 2023 - 3
Romadhiyana Kisno Saputri, Ria Indah Kusuma Pitaloka, Kharisma Kusuma Pratiwi, Puji Aning Nur Nadhiffa

dengan menggunakan media yang tepat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan remaja.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja
tentang kesehatan mental dengan menggunakan media audiovisual.

METODE
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema peningkatan pengetahuan remaja
tentang kesehatan mental dilakukan dengan menggunakan metode penyuluhan dengan meng-
gunakan media audio visual yaitu video. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh pembawa
acara, dilanjutkan pembagian dan pengisian kuesioner, permainan singkat yang dipandu oleh
pembawa acara, penyampaian judul dan garis besar materi oleh pemateri dilanjutkan dengan
penyampaian materi menggunakan video. Video berkisah tentang seorang remaja yang meng-
alami gangguan kesehatan mental karena seringnya dibully, kemudian remaja tersebut melaku-
kan rawat diri atau self-care. Video dilengkapi dengan narasi terkait pengertian kesehatan mental
dan penyebab gangguan kesehatan mental dan jenis-jenis rawat diri atau self-care. Setelah
pemutaran video, acara dilanjutkan dengan diskusi, pengisian kuesioner terkait evaluasi kegiatan
dan evaluasi materi dan do’a. Kegiatan berupa pemberian materi dan praktek langsung setelah
materi diberikan terbukti mampu meningkatkan pengetahuan dan penguasaan materi pada
remaja (Darni et al., 2018). Metode penyuluhan dengan media yang tepat terbukti mampu
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja selaku peserta penyuluhan terkait
kesehatan mental (Arifin et al., 2022). Media audio visual seperti video mampu meningkatkan
penngetahuan dan sikap masyarakat secara signifikan setelah pemberian informasi kesehatan
(Fatimah et al., 2019). Hasil kegiatan serupa yang telah dilakukan sebelumnya ini menjadi dasar
dalam pemilihan metode dan media yang digunakan pada kegiatan ini. Kegiatan dilakukan di
Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro pada tanggal 23 Oktober 2022
dengan peserta remaja putri usia 15-19 tahun sejumlah 50 remaja.
Kegiatan terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi.
Tahap persiapan dimulai dari survey lokasi, analisis masalah yang ada di lokasi, pembuatan
proposal, pengajuan ijin kegiatan kepada mitra dan pembuatan materi. Tahap pelaksanaan
merupakan pelaksanaan kegiatan berupa pemberian penyuluhan terkait kesehatan mental pada
remaja dengan menggunakan media audio visual berupa video. Tahap evaluasi dilakukan untuk
melihat efektivitas kegiatan yang dilakukan menggunakan metode survey melalui kuesioner
terkait kesehatan mental.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dihadiri oleh 50 remaja putri dan Ibu Ketua PKK
Desa Sukowati, dan tim pengabdian kepada masyarakat Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu
Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri. Kegiatan dimulai dengan pengisian kuesio-
ner terkait pengetahuan kesehatan mental dilanjutkan dengan permainan singkat yang dipandu
oleh pembawa acara untuk membentuk suasana yang akrab. Selanjutnya, dilakukan penyuluhan
menggunakan media audio visual berupa video. Setelah pemutaran video, acara dilanjutkan
dengan diskusi terkait dengan kesehatan mental dan jenis-jenis rawat diri atau self-care yang
telah dilakukan remaja putri. Sesi diskusi ini disambut antusias sasaran dengan baik. Acara
diakhiri pengisian kuesioner terkait evaluasi kegiatan dan evaluasi materi serta do’a. Dokumen-
tasi kegiatan disajikan pada Gambar 1.
Peningkatan pengetahuan dinilai dari pengisian kuesioner terkait kesehatan mental. Hasil
kuesioner menunjukkan 84% dari remaja yang hadir telah menjawab pertanyaan terkait kese-
hatan mental dengan benar. Pada evaluasi awal, diketahui hanya sekitar 22% dari remaja yang
hadir yang telah memahami terkait kesehatan mental. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan

Copyright © 2023, Author(s)


ISSN 2615-4889 (print) | ISSN 2615-8728 (online)
Abdimas Dewantara, 6 (1), 2023 - 4
Romadhiyana Kisno Saputri, Ria Indah Kusuma Pitaloka, Kharisma Kusuma Pratiwi, Puji Aning Nur Nadhiffa

pengetahuan tentang kesehatan mental setelah pemberian materi. Hasil ini sesuai dengan hasil
Rozali et al., (2021) dimana 64% remaja mampu menjawab dengan benar pertanyaan terkait
kesehatan mental yang diberikan oleh pemateri, dimana diartikan bahwa kegiatan penyuluhan
dengan sasaran remaja mampu meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan mental
pada masa pandemi. Kesehatan mental remaja dapat dijaga dengan kegiatan pembekalan
mengenai kesehatan mental, pendampingan remaja oleh seorang yang wawasannya lebih luas
dan berempati terhadap kesehatan mental remaja dan penyuluhan mengenai kesehatan mental
(Prasetyo, 2021). Penyuluhan pada remaja desa Sukowati dikatakan berhasil jika dilihat dari
adanya peningkatan pengetahuan sasaran sebesar 42%. Salah satu pendukung keberhasilan
adalah media yang digunakan. Media audio visual sebagai media untuk melakukan edukasi
memiliki pengaruh pada peningkatan nilai pengetahuan remaja usia 12-15 tahun (Meidiana et
al., 2018). Perbedaan pengetahuan remaja usia 10-17 tahun sebelum dan sesudan penyuluhan
ternyata dipengaruhi oleh media audio visual yang digunakan (Dewie et al., 2022). Pemberian
penyuluhan terkait kesehatan mental pada remaja dengan menggunakan media audio visual
belum banyak dilakukan. Beberapa media yang pernah digunakan dalam penyuluhan kesehatan
mental pada remaja antara lain poster, power point baik secara daring melalui kegiatan webinar
maupun luring di kelas (Janitra et al., 2021; Syarifuddin & Ponseng, 2021; Yustikasari et al.,
2022). Kegiatan ini menunjukkan bahwa adanya keterbaruan dalam pemilihan media yang
digunakan dalam penyuluhan kesehatan. Media audio visual dalam bentuk video yang digunakan
pada kegiatan pendidikan kesehatan pada remaja putri terbukti efektif dalam meningkatkan
pengetahuan remaja putri tentang kesehatan mental remaja. Video yang digunakan sebagai
media penyuluhan pada remaja telah terbukti lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan
power point (Herawati et al., 2022).

(A) (B)
Gambar 1. (A). Peserta Menyimak Video Materi (B). Diskusi Pemateri dan Peserta
Evaluasi kegiatan dilakukan dengan pengisian kuesioner terkait kepuasan terhadap acara dan
materi. Kepuasan remaja terhadap penyuluhan dapat terjadi karena faktor materi dan kompe-
tensi pemateri, serta metode dan media yang digunakan. Pada evaluasi kegiatan ini, hanya
kepuasan remaja dinilai dari indikator pelaksanaan kegiatan penyuluhan penyuluhan dan materi
yang diberikan. Hasil evaluasi kegiatan yang disajikan pada Tabel 1 menunjukkan bahwa
sebagian besar remaja putri sangat puas dengan kegiatan penyuluhan dan materi tentang
kesehatan mental yang diberikan. Sebanyak 78% remaja putri sangat puas terhadap kegiatan
penyuluhan. Kegiatan penyuluhan dimulai dengan membangun suasana akrab antara pemateri
dengan sasaran melalui permainan singkat dan diakhiri dengan sesi diskusi dimana pemateri
memberikan kesempatan sasaran untuk menyampaikan pendapatnya. Dua kegiatan interaksi
antara pemateri dan sasaran diduga mempengaruhi penilaian sasaran terhadap keseluruhan
kegiatan penyuluhan. Sebanyak 86% remaja putri sangat puas terhadap materi yang disajikan,

Copyright © 2023, Author(s)


ISSN 2615-4889 (print) | ISSN 2615-8728 (online)
Abdimas Dewantara, 6 (1), 2023 - 5
Romadhiyana Kisno Saputri, Ria Indah Kusuma Pitaloka, Kharisma Kusuma Pratiwi, Puji Aning Nur Nadhiffa

hal ini dikarenakan, materi ditampilkan menggunakan media video yang terbukti mampu mem-
buat remaja memiliki rasa ketertarikan untuk mengikuti kegiatan penyuluhan (Erianti & Adila,
2019). Video dengan durasi yang pendek mampu meningkatkan pengetahuan remaja karena
dapat merangsang indra pendengaran dan indra penglihatan yang membuat remaja menerima
informasi dengan lebih cepat dan lebih mudah diingat (Kusumastuty et al., 2021).
Tabel 1. Hasil Evaluasi Kegiatan
Indikator Sangat Puas Puas Cukup Puas Kurang Puas
N % N % N % N %
Kegiatan penyuluhan 39 78 6 12 2 4 3 6
Materi 43 86 4 8 0 0 3 6

SIMPULAN
Media audio visual berupa video mampu meningkatkan pengetahuan remaja tentang kese-
hatan mental. Kegiatan penyuluhan kesehatan dengan media video dan sasaran remaja diharap-
kan dapat dilakukan secara berkala mengingat remaja merupakan masa peralihan yang meng-
alami perubahan psikis. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pendampingan
untuk menjaga kesehatan mental remaja perlu dilakukan untuk memastikan remaja memiliki
kesehatan mental yang baik.

UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih disampaikan kepada (1) Kepala Desa dan Ketua PKK Desa Sukowati,
Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro; (2) Fakultas Ilmu Kesehatan dan Program Studi Far-
masi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri; (3) Kepada Tim Pengabdian kepada Masyarakat
Program Studi Farmasi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

DAFTAR PUSTAKA
Agustina, D., Khairiah, A., Ramadhani, A., & Hrp, P. A. A. (2022). Gambaran kesehatan mental
remaja pada masa pandemi Covid-19 di Kelurahan Nelayan Indah. MARTABE : Jurnal
Pengabdian Masyarakat, 5(2), 609–616.
Agustina, M. (2019). Efektivitas media penyuluhan audio visual dalam peningkatan sikap tentang
perilaku berisiko pada kesehatan reproduksi remaja [Universitas Ahmad Dahlan]. In
Universitas Ahmad Dahlan. http://eprints.uad.ac.id/14849/1/T1_1500029056_NASKAH
PUBLIKASI.pdf
Arifin, Z., Mansyur, M. H., Abidin, J., & Mukhtar, U. (2022). Pendidikan dan kesehatan mental
bagi remaja dalam persfektip Islam. ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat,
5(2), 188–194. https://doi.org/10.32509/abdimoestopo.v5i2.1918
Caesar, D. L., & Prasetya, B. A. (2020). Efektifitas media poster dalam meningkatkan
pengetahuan sanitasi dasar di SDN 01 Wonosoco Undaan Kudus. J-KESMAS: Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 6(1), 83–91. https://doi.org/10.35329/jkesmas.v6i1.655
Darni, D., Deswandi, D., Wildawelis, W., & Sepriadi, S. (2018). Latihan keterampilan masase
terpadu bagi siswa pengurus osis untuk peningkatan pelayanan UKS di SMP Negeri 8
Padang. Abdimas Dewantara, 1(2), 45–55. https://doi.org/10.30738/ad.v1i2.2808
Dewie, A., Mangun, M., & Safira, I. (2022). Pengaruh media audiovisual terhadap pengetahuan
remaja tentang pernikahan anak di Posyandu Remaja Gawalise. Poltekita: Jurnal Ilmu …,
16(2), 152–156. http://www.jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/JIK/article/view/992
Erianti, S., & Adila, D. R. (2019). Penyuluhan berbasis multimedia dalam mencegah perilaku seks

Copyright © 2023, Author(s)


ISSN 2615-4889 (print) | ISSN 2615-8728 (online)
Abdimas Dewantara, 6 (1), 2023 - 6
Romadhiyana Kisno Saputri, Ria Indah Kusuma Pitaloka, Kharisma Kusuma Pratiwi, Puji Aning Nur Nadhiffa

pada remaja di SMU Negeri 11 Pekanbaru. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 3(2),
71–75.
Fatimah, F., Selviana, S., Widyastutik, O., & Suwarni, L. (2019). Efektivitas media audiovisual
(video) terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap kelompok masyarakat tentang
program G1R1J. Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa, 6(2), 44.
https://doi.org/10.29406/jkmk.v6i2.1767
Handayani, S., & Nur Ayunin, El. (2022). Edukasi kesehatan mental remaja dengan pendekatan
i-help di SMA Muhammadiyah 15 Dki Jakarta. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal
of Nursing), 8(1), 200–204. https://doi.org/10.33023/jikep.v8i1.984
Handini, M. D. S. (2021). Efektivitas media video dan leaflet untuk pendidikan kesehatan
reproduksi siswi kelas 5 SD Muhammadiyah Sokonandi. E-Jurnal Skripsi Program Studi
Teknologi Pendidikan, 10(3), 278–282.
Indah, J., & Junaidi. (2021). Efektivitas penggunaan poster dan video dalam meningkatkan
pengetahuan dan sikap tentang buah dan sayur pada siswa dayah terpadu Inshafuddin.
Jurnal SAGO Gizi Dan Kesehatan, 2(2), 129–135.
Janitra, P. A., Prihandini, P., & Aristi, N. (2021). Pemanfaatan media digital dalam pengelolaan
kesehatan mental remaja di era pandemi. Buletin Udayana Mengabdi, 20(1), 18–23.
Kusumastuty, I., Nugroho, F. A., Prihandini, Z. P., Cempaka, A. R., Ariestiningsih, A. D., &
Handayani, D. (2021). Pemanfaatan video edukasi dalam perbaikan pengetahuan gizi pada
remaja. Smart Society Empowerment Journal, 1(3), 76–80.
https://doi.org/10.20961/ssej.v1i3.56215
Lestarina, N. N. W. (2021). Pendampingan remaja sebagai upaya peningkatan kesehatan mental
remaja di Desa Laban Gresik. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT), 2(1), 1–6.
https://doi.org/10.35718/pikat.v2i1.332
Meidiana, R., Simbolon, D., & Wahyudi, A. (2018). Pengaruh edukasi melalui media audio visual
terhadap pengetahuan dan sikap remaja overweight. Jurnal Kesehatan, 9(3), 478.
https://doi.org/10.26630/jk.v9i3.961
Nurhaeni, A., Marisa, D. E., & Oktiani, T. (2022). Peningkatan pengetahuan tentang gangguan
kesehatan mental pada remaja. Jurnal Psikologi Konseling, 20(1), 29–34.
Prasetyo, A. E. (2021). Edukasi mental health awareness sebagai upaya untuk merawat
kesehatan mental remaja dimasa pandemi. Journal of Empowerment, 2(2), 261.
https://doi.org/10.35194/je.v2i2.1757
Putri, T. H., Fahdi, F. K., & Fujiana, F. (2022). Peningkatan pengetahuan kesehatan mental pada
remaja melalui edukasi selama wabah COVID-19. MARTABE: Jurnal Pengabdian
Masyarakat, 5(8), 2995–3000.
Rahmayanthi, D., Moeliono, M. F., & Kendhawati, L. (2021). Kesehatan mental remaja selama
pandemi COVID-19. Jurnal Ilmiah Psikologi, 23(1), 91–101. http://ejurnal.mercubuana-
yogya.ac.id/index.php/psikologi/article/view/1417
Rozali, Y. A., Sitasari, N. W., & Lenggogeni, A. (2021). Meningkatkan kesehatan mental di masa
pandemic. Jurnal Abdimas, 7(2), 109–113. https://doi.org/10.47007/abd.v7i2.3958
Sari, L. A. (2019). Efektivitas media booklet dan leaflet terhadap pengetahuan remaja putri
tentang dampak kehamilan remaja. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 1(2),
47–53. https://doi.org/10.35971/jjhsr.v1i2.2388
Syarifuddin, S., & Ponseng, N. A. (2021). Penyuluhan kesehatan mental di masa pandemi Covid-
19. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 5(1), 850.

Copyright © 2023, Author(s)


ISSN 2615-4889 (print) | ISSN 2615-8728 (online)
Abdimas Dewantara, 6 (1), 2023 - 7
Romadhiyana Kisno Saputri, Ria Indah Kusuma Pitaloka, Kharisma Kusuma Pratiwi, Puji Aning Nur Nadhiffa

https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6551
Yustikasari, Anisa, R., & Dewi, R. (2022). Pemanfaatan program implementasi promosi
kesehatan : promosi kesehatan mental pada remaja. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3),
430–438.

Copyright © 2023, Author(s)


ISSN 2615-4889 (print) | ISSN 2615-8728 (online)

Anda mungkin juga menyukai