Anda di halaman 1dari 6

J-HICS

Journal of Health Innovation and Community Service


Vol 2. No.2 Oktober 2023, hal. 64-69

Peer education : Kesehatan Mental Remaja Untuk Pencegahan


Gangguan Mental Remaja di Desa Ngadas
Indaria*, Yuni Asrib, Tien Aminac, Alfunnafi’ Fahrul Rizzald
a,c,dProdi S1 Keperawatan ITSK Soepraoen,
bProdi D3 Keperawatan ITSK Soepraoen

*Email: indari.razan@itsk-soepraoen.ac.id

Article Hystory Abstrak:


Received: July 10, 2023 Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa yang sulit karena
Revised: July 11, 2023 peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Perubahan fisik dan
Accepted: August 3, psikologis pada remaja akan mempengaruhi kesehatan mental remaja itu
2023 sendiri. Upaya-upaya pencegahan gangguan mental pada remaja terus
dilakukan salah satunya dengan edukasi tentang kesehatan mental pada
Kata kunci: remaja. Remaja di desa Ngadas belum pernah mendapatkan edukasi
Kesehatan Mental, tentang kesehatan mental pada remaja. Tujuan Aktivitas pengabdian
Remaja masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi dalam
meningkatkan pengetahuan remaja terhadap kesehatan mental termasuk
Keywords: upaya pencegahan gangguan mental pada remaja. Metode.Pengabdian
Mental Health, masyarakat ini dilakukan di desa pariwisata Ngadas Malang bertempat Di
Adolescents SMPN 3 Poncokusumo Ngadas, tanggal 5 Januari 2023 dan dihadiri 35
remaja. Intervensi pengabdian masyarakat ini dengan memberikan
edukasi mengenai kesehatan mental serta upaya pencegahan dengan
thought stoping dan hipnotis lima jari. Hasil.Hasil dari kegiatan
pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang
kesehatan mental pada remaja yaitu dari 60% menjadi 80 % kategori baik
dan peserta mampu melakukan manajemen stress dengan thougt stoping
dan hipnotis limajari yaitu 85%. Edukasi kesehatan mental remaja dapat
memberikan peningkatan pengetahuan tentang kesehatan mental remaja
dan manajemen stress yang bisa dilakukan oleh remaja.

Abstract: The transition between childhood and maturity makes


adolescence a challenging period. Physical and psychological alterations
in adolescents will have an effect on their mental health. Continuing efforts
are made to prevent mental disorders in adolescents, including here by
educating adolescents about mental health. Teenagers in the village of
Ngadas have never received any mental health education. This
community service activity seeks to increase adolescents' knowledge of
mental health, including efforts to prevent mental disorders in
adolescents, through the dissemination of information. On January 5,
2023, 35 young people participated in this community service in the
Ngadas Malang tourism village at SMPN 3 Poncokusumo Ngadas.
Through the use of thought-stopping and five-finger hypnosis, this
community service intervention provides mental health education and
prevention efforts. The results of this community service activity
demonstrate an increase in adolescents' mental health knowledge from
60% to 80% in the excellent category and participants were able to do
stress management with thought-stopping and five-finger hypnosis,

https://jurnal.stikesbanyuwangi.ac.id/index.php/JHIC/index E-ISSN: 2830-7828


64
J-HICS
Journal of Health Innovation and Community Service
Vol 2. No.2 Oktober 2023, hal. 64-69

namely 85%. Education on adolescent mental health can increase


adolescents' knowledge of adolescent mental health and stress
management techniques they can implement.

beradaptasi dengan lingkungan dan mampu


PENDAHULUAN
menghadapi berbagai tantangan seperti
Kesehatan jiwa di Indonesia saat ini mulai tuntutan sekolah, akses internet yang bebas
menjadi aspek yang sangat diperhatikan serta masalah sosial (RR Dian Tristiana, Ah
(RR Dian Tristiana, Ah Yusuf, Hanik Endang Yusuf, Hanik Endang Nihayati,
Nihayati, 2019), termasuk disini adalah 2019).Remaja juga mengalami perubahan
masalah kesehatan jiwa pada remaja gaya hidup (Marbun, Sugiyanto and Dea,
sebagai kelompok yang rentan mengalami 2021). Pada masa remaja juga terjadi
gangguan kejiwaan. Remaja merupakan perubahan pada kesadaran dirinya (self
masa kritis dimana terjadi masa peralihan image). Remaja menjadi lebih peduli
masa anak anak kepada masa dewasa. terhadap pandangan orang lain terhadap
Remaja dikatakan sebagai masa kritis, dirinya. Hal ini dapat membuat masa remaja
dimana pada usia ini Remaja mulai penuh dengan gejolak (Satgas Remaja
mencari jati dirinya(Rosnawaty, 2022). IDAI, 2013). Hal tersebut dapat
Laporan yang dilakukan oleh I-NAHMS menyebabkan terganggunya kesehatan
menunjukkan bahwa 1 dari 3 remaja mental remaja. Remaja di Ngadas ini
Indonesia usia 10-17 tahun memiliki belum pernah mendapatkan informasi
masalah kesehatan mental, Sementara 1 mengenai kesehatan mental. Mereka
dari 20 remaja Indonesia memiliki gangguan belum menganggap bahwa kesehatan
mental dalam 12 bulan terakhir. Gangguan mental adalah suatu hal yang penting.
mental yang paling banyak diderita oleh Apabila ada suatu hal yang menyebabkan
remaja adalah gangguan cemas, gabungan stres, remaja hanya bertanya pada teman
antara fobia sosial dan gangguan cemas sebaya dan memendamnya sendiri
menyeluruh sebesar 3,7%, posisi kedua sehingga sering kali tidak dapat
oleh gangguan depresi mayor sebesar menyelesaikan masalah tersebut. Beberapa
1,0%, lalu gangguan perilaku 0,9%.Ada pula remaja juga mengungkapkan bahwa
gangguan stres pasca-trauma (PTSD) dan mereka juga melampiaskan dengan
gangguan pemusatan perhatian dan mengkonsumsi minuman alcohol serta
hiperaktivitas (ADHD) dengan torehan merokok. Kegiatan remaja di desa Ngadas
masing-masing sebesar 0,5%. Proporsi itu ini adalah sekolah dipagi sampai siang hari,
cukup mengkhawatirkan mengingat hampir kemudian membantu orang tua berkerja
20% dari total penduduk Indonesia berada dikebun, beberapa melakukan kegiatan
dalam rentang usia 10-19 tahun(I_NAMHS, dengan berkumpul dengan teman sebaya
2022).I-NAMHS juga mengidentifikasi faktor maupun melihat orang orang yang datang
risiko dan pelindung yang berhubungan ke desa wisata Ngadas tersebut. Desa
dengan gangguan mental remaja seperti Ngadas merupakan salah satu desa di
perundungan, sekolah dan pendidikan, Kabupaten Malang dikembangkan menjadi
hubungan teman sebaya dan keluarga, desa wisata karena keindahan alamnya.
perilaku seks, penggunaan zat, Desa ini terletak dibawah kaki gunung
pengalaman masa kecil yang traumatis, dan Bromo dimana desa jauh dengan desa yang
penggunaan fasilitas kesehatan. Masa lainnya yang menyebabkan desa ini sulit
remaja juga merupakan masa yang terjangkau oleh tenaga kesehatan maupun
bergejolak dan dituntut untuk mampu bidang lainnya termasuk pendidikan.

https://jurnal.stikesbanyuwangi.ac.id/index.php/JHIC/index E-ISSN: 2830-7828


65
J-HICS
Journal of Health Innovation and Community Service
Vol 2. No.2 Oktober 2023, hal. 64-69

Pengembangan desa Ngadas sebagai desa ditawarkan adalah memberikan pendidikan


wisata berdampak pada berbagai aspek kesehatan mengenai kesehatan mental
baik segi ekonomi, sosial maupun pada remaja dan melakukan latihan
kesehatan termasuk disini adalah manajemen stress dengan thought stoping
kesehatan mental. dan hipnotis lima jari .
Aktivitas pengabdian masyarakat ini
Pengetahuan mengenai kesehatan mental bertujuan untuk memberikan informasi
remaja merupakan upaya yang dapat dalam meningkatkan pengetahuan remaja
dilakukan sebagai upaya preventif terhadap kesehatan mental termasuk upaya
gangguan kesehatan mental pada remaja. pencegahan gangguan mental pada remaja
Peningkatan pengetahuan dengan cara Pengabdian masyarakat bermanfaat untuk
meningkatkan literasi remaja mengenai terjadinya peningkatan pengetahuan,
kesehatan (Lestari dkk. 2021). Penerapan keterampilan dan keberdayaan pada
gaya hidup sehat dan kesadaran menjaga kelompok anak remaja
stabilitas kesehatan mental merupakan
salah satu bentuk literasi kesehatan mental, METODE
literasi kesehatan mental berkaitan erat Program pengabdian masyarakat ini
dengan pengetahuan, pemahaman dan ditujukan untuk remaja dengan usia 11-15
kesadaran individu mengenai gangguan tahun. Pelaksanaan pengabdian
mental, sehingga membantu individu untuk masyarakat ini dilakukan selama satu bulan
mengenal, meregulasi atau mengontrol, dari Bulan yaitu 14 Desember 2022 sampai
serta mencegah adanya kemungkinan dengan 14 Januari 2023 serta melibatkan
permasalahan mental pada dirinya maupun mahasiswa yang berperan melakukan
orang lain di sekitarnya. Peningkatan pendekatan awal kepada puskesmas,
pengetahuan mengenai kesehatan mental remaja serta masyarakat di desa Ngadas
dapat memberikan dampak bagi kesehatan tersebut. Kegiatan dalam pengabdian ini
mental remaja itu sendiri karena kesehatan adalah
mental yang baik merupakan hal yang 1) Melakukan assesment komunitas
penting untuk dapat menghadapi tantangan yang bertujuan untuk menentukan
di era globalisasi ini. Konsep literasi target sasaran kelompok yang ada
kesehatan mental mengacu pada dikomunitas yang dilaksanakan satu
peningkatan pengetahuan dan keyakinan bulan sebelum pengabdian yaitu ke
tentang gangguan mental serta puskesmas Poncokusumo,
manajemen atau pencegahannya masyarakat desa Ngadas, SLTPN 1 di
(Campos, Dias,&Palha, 2014). desa Ngadas.
2) Penyusunan Materi Kegiatan
Berdasarkan analisis yang dilakukan Pengabdian masyarakat
dengan mitra, terdapat beberapa masalah 3) Perencanaan Program pengabdian
yang perlu segera diatasi antara lain: (1) dengan meliputi sosialisasi program
Kurangnya pengetahuan remaja yang akan dilakukan
mengenai kesehatan mental sehingga 4) Pendidikan kesehatan kepada remaja
menganggap bahwa kesehatan mental itu tentang kesehatan mental pada
tidak penting, (2) Tidak adanya kegiatan remaja yang bertujuan untuk
atau usaha remaja untuk dapat meningkatkan pengetahuan remaja
mengatasi gangguan kesehatan mental tentang penyakit mental pada remaja.
sehingga remaja mengalihkan kegiatan 5) Penilaian Hasil pendidikan Kesehatan
pada hal-hal yang negatif seperti yang telah dilakukan
kenakalan remaja, minum minuman 6) Pendidikan kesehatan cara mengelola
keras.Berdasarkan hasil analisis yang stress pada remaja dengan thought
dilakukan bersama mitra, solusi yang stoping dan hipnotis lima jari.

https://jurnal.stikesbanyuwangi.ac.id/index.php/JHIC/index E-ISSN: 2830-7828


66
J-HICS
Journal of Health Innovation and Community Service
Vol 2. No.2 Oktober 2023, hal. 64-69

7) Latihan melakukan hipnotis lima jari Hasil pre test maupun post test
dan Thought stoping menunjukkan adanya perubahan
8) Latihan melakukan manajemen stress pengetahuan tentang kesehatan mental
yaitu thougt stoping dan hipnotis lima pada remaja yaitu dari pengetahuan baik
jari 60% menjadi 80 %.
9) Monitoring dan evaluasi kegiatan. Pada saat sesi diskusi beberapa peserta
10) Fasilitator juga melakukan konseling bertanya tentang apa kah gangguan mental
dengan membuka konsultasi melalui itu, dan bagaimana peran orang tua dalam
whatshap. mengatasi gangguan mental. Para peserta
11) Penyusunan Laporan Kegiatan mengikuti kegiatan dengan tertib dan
antusias yang tinggi

Setelah pendidikan kesehatan tentang


HASIL kesehatan mental peserta dilatih untuk
Hasil assessment menunjukkan remaja di melakukan manajemen stress thought
desa tersebut belum pernah mendapatkan stoping dan hipnotis lima jari dan
edukasi tentang kesehatan mental pada menunjukkan hasil bahwa sebelum latihan
remaja, remaja mengisi waktu luang dengan peserta sama sekali tidak bisa melakukan
berkumpul ditempat tempat tertentu, thought stoping maupun hipnotis lima jari
menggunakan gawai dan terdapat tiga tetapi setelah pelatihan peserta
remaja yang telah mengkonsumsi minuman menunjukkan peningkatan dan mampu
alcohol, merokok dan 1 remaja melakukan hipnotis lima jari maupun thougt
mengungkapkan bahwa ketika putus cinta soping yaitu 90%.
merasa sangat terpukul dan stress.
Edukasi Kesehatan Mental Pada Remaja Di
Pelaksanaan kegiatan pengabdian Smpn 3 Desa Ngadas
masyarakat dilaksanakan pada tanggal 5
Januari 2023 bertempat di ruang kelas
SMPN 3 Ngadas dan dihadiri 35 siswa dan
siswi SMPN tersebut jam 08.00-09.30.
Tahapan pelaksanaan pendidikan
kesehatan adalah perkenalan fasilitator
(dosen pengabdi), game semangat,
penyampaian materi, diskusi. Kegiatan
pengabdian diawali dengan memberikan
kuisioner pre test dan diakhiri dengan poste
test.

Table 1. Tingkat Pengetahuan Remaja


tentang Kesehatan mental pada remaja

Gambar 1: Edukasi Kesehatan mental Pada


Kategori Pre test Post test remaja Di desa Ngadas Malang
Pengetahuan f % f %
Pengetahuan baik 21 60% 28 80% Gambar 1: Edukasi Kesehatan mental Pada
Pengetahuan 11 30% 5 15% remaja Di desa Ngadas Malang
Cukup
Pengetahuan 2 10% 2 5%
Kurang
35 100% 35 100%

https://jurnal.stikesbanyuwangi.ac.id/index.php/JHIC/index E-ISSN: 2830-7828


67
J-HICS
Journal of Health Innovation and Community Service
Vol 2. No.2 Oktober 2023, hal. 64-69

mengkonsumsi alcohol dan merokok ketika


menghadapi suatu masalah. Remaja juga
mengungkapkan bahwa kadang malu
bergaul dan memilih sendiri dan suka
melamun. Data diatas menunjukkan bahwa
remaja mengalami masalah emosional.
Masalah emosional yang sering terjadi pada
remaja antara lain takut menyampaikan ide,
malu bergaul, minder, melamun, terjerumus
narkoba , ragu dengan cita cita dan mudah
putus asa(Rosnawaty, 2022).

Pendidikan kesehatan dan latihan


manajemen stres merupakan upaya yang
bisa dilakukan untuk mencegah gangguan
kesehatan jiwa pada remaja juga
merupakan upaya yang bisa dilakukan
dalam rangka peningkatan dan
pemeliharaan kesehatan jiwa pada remaja
PEMBAHASAN (Rosnawaty, 2022). Salah satu cara yang
Hasil pengabdian masyarakat diatas paling mudah untuk dilakukan ketika
menunjukkan bahwa terdapat peningkatan individu mengalami stress adalah dengan
pengetahuan remaja tentang kesehatan Thougt Stopping merupakan strategi
mental dan manajemen stress yaitu 60% restrukturisasi kognitif untuk mengintervensi
pikiran yang irasional dengan teknik
pengetahuan baik menjadi 80 % memiliki
menginterupsi pikiran negatif dengan
pengetahuan baik dan mampu melakukan
manajemen stress dengan thougt stoping menggunakan kata “Stop” (Fortinash &
dan hipnotis lima jari yaitu 85% dari peserta. Worret, 2007 & Veracolis, Carson, &
Pemberian edukasi pada kelompok khusus Shoemaker, 2006). Remaja setelah dilatih
dan diajarkan Thougth Stopping
remaja ini sebagai upaya yang dilakukan
untuk menekan terjadinya gangguan mental mengatakan bahwa mereka menjadi lebih
pada remaja dengan meningkatkan relaks dan merasa lebih baik dan hampir
pengetahuan tentang tanda dan gejala, seluruhnya 85% mampu melakukan hal
maupun manajemen stresnya. Remaja tersebut. Thougth stopping berdasarkan
merupakan kelompok rentan yang penelitian yang dilakukan oleh Kusuma juga
mengalami gangguan jiwa. Laporan yang menyebutkan bahwa tingkat stress
dilakukan I-NAMHS menunjukkan bahwa 1 mahasiswa yang tingkat akhir mengalami
dari 3 remaja Indonesia usia 10-17 tahun penurunan(Risna Rachmi Ginar Taufiqa),
memiliki masalah kesehatan mental Ika Subekti Wulandari), 2020). Hasil
observasi juga menunjukkan setelah
(I_NAMHS, 2022).
mereka melakukan thought Stopping dan
Pemberian edukasi bertujuan supaya hipnotis lima jari mereka mengungkapkan
remaja mampu menciptakan perilaku yang bahwa saya sudah lega, saya bisa
mendukung kesehatan. Edukasi kesehatan mengontrol pikiran pikiran saya,yang jelek
saya hilangkan. Hipnotis lima jari dan
menurut Notoatmojo merupakan upaya
yang bisa dilakukan untuk menciptakan Thougth stopping ini merupakan metode
perilaku remaja yang kondusif untuk yang sangat mudah dilakukan oleh individu
kesehatan (Notoatmodjo, 2007). ketika menghadapi suatu permasalahan
Wawancara dengan kelompok remaja sehingga pikiran negative bisa diubah
menunjukkan bahwa remaja telah menjadi pikiran positif sehingga stress

https://jurnal.stikesbanyuwangi.ac.id/index.php/JHIC/index E-ISSN: 2830-7828


68
J-HICS
Journal of Health Innovation and Community Service
Vol 2. No.2 Oktober 2023, hal. 64-69

menurun. 10.31764/jpmb.v4i3.4494.
Risna Rachmi Ginar Taufiqa), Ika Subekti
KESIMPULAN Wulandari), F. N. S. (2020) ‘Pengaruh terapi
Edukasi kesehatan pada kelompok khusus thought stopping terhadap tingkat stres
remaja ini dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa tingkat ahir sarjana
hidup sehat remaja dan meningkatkan keperawatan di universitas kusuma husada
kesehatan jiwa pada remaja. Peningkatan surakarta )’, 50.
pengetahuan tentang kesehatan mental
Rosnawaty, R. et. a. (2022) ‘Pengabdian
pada remaja yaitu dari 60% menjadi 80 %
Masyarakat tentang Kesehatan Jiwa pada
kategori baik dan peserta mampu
Remaja SMP dan SMA di Wilayah
melakukan manajemen stress dengan
Puskesmas Tamansari’, Jurnal Pengabdian
thougt stoping dan hipnotis limajari yaitu
Masyarakat Balarea, 1(1), pp. 66–68.
85%. Kemampuan manajemen stress
Available at:
dengan thouhgt stopping dan hipnotis lima
https://journal.umtas.ac.id/index.php/balare
jari merupakan cara yang paling mudah
a/article/view/2507/1194.
dilakukan oleh remaja untuk meningkatkan
manajemen stress pada remaja. RR Dian Tristiana, Ah Yusuf, Hanik Endang
Nihayati, R. F. dan R. E. S. (2019)
‘Peningkatan Keterampilan Perawat Dalam
UCAPAN TERIMAKASIH
Memberikan Asuhan Keperawatan Jiwa
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Pada Anak Dan Remaja’, Journal of Nursing
mitra yaitu Desa Ngadas Poncokusumo Education and Practice, 1(1), p. 34. doi:
kabupaten Malang dan juga pihak LPPM 10.5430/jnep.v7n9p34.
ITSK Soepraoen yang telah mendukung
kegiatan ini hingga tercapai tujuan yang
diharapkan serta seluruh tim pengabdian
Prodi Keperawatan. .

DAFTAR PUSTAKA
Campos, L., Dias, P.,&Palha, F. (2014)
Luísa Campos, Pedro Dias and Filipa Palha
finding space to mental health 1 -Promoting
mental health in adolescents: Pilot study,
Education and Health, 32(1), 23–30
Fortinash, K. M., & Worret, P. (2007).
Psychiatri ental Health Nursing. Mosby: U.S
I_NAMHS (2022) Indonesia-National
Adolescent Mental Health Survey (I-
NAMHS):Laporan Peneleitian, Pusat
Kesehatan Repriduksi.
Marbun, R., Sugiyanto, S. and Dea, V.
(2021) ‘Edukasi Kesehatan Pada Remaja
Dalam Pentingnya Gizi Seimbang Dan
Aktivitas Fisik Di Era Pandemi Covid-19’,
SELAPARANG Jurnal Pengabdian
Masyarakat Berkemajuan, 4(3), p. 508. doi:

https://jurnal.stikesbanyuwangi.ac.id/index.php/JHIC/index E-ISSN: 2830-7828


69

Anda mungkin juga menyukai