Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO 2

EDEMA
Seorang laki-laki, usia 25 tahun berobat ke dokter dengan keluhan kaki dan perut
membengkak sejak 2 bulan yang lalu. Untuk mengurangi bengkak biasanya pasien
menaikkan kedua kakinya, tetapi sekarang tidak membantu. Tidak ada riwayat penyakit berat
lainnya. Pemeriksaan fisik didapatkan adanya asites pada abdomen dan edema pada kedua
tungkai bawah. Hasil pemeriksaan laboratorium: kadar protein albumin di dalam plasma
darah 2.0 g/L (normal > 3.5 g/L), pemeriksaan lain dalam batas normal. Keadaan ini
menyebabkan gangguan tekanan koloid osmotik dan tekanan hidrostatik di dalam tubuh.
Dokter menyarankan pemberian infus albumin.

LANGKAH 1

KATA SULIT

1. Asites : Pembengkakan pada perut yang disebabkan akumulasi cairan, sering kali
berhubungan dengan penyakit hati
2. Abdomen : bagian badan yang terletak diantara toraks dan pelvis dan terdapat suatu
rongga.
3. Edema : adanya cairan dalam jumlah berlebihan di ruang jaringan antar sel tubuh,
biasanya merujuk pada jaringan subkutis. Edema merupakan pembengkakan lokal
yang dihasilkan oleh cairan dan beberapa sel yang berpindah dari aliran darah ke
jaringan interstitial.
4. Tekanan koloid osmotik : tekanan yang dihasilkan oleh molekul yang tidak dapat
berdifusi yaitu koloid
5. Tekanan hidrostatik : tekanan yang sangat ditentukan oleh tekanan darah
6. Albumin : Merupakan jenis protein pembentuk plasma darah yang berfungsi dalam
mengangkut zat zat di dalam tubuh seperti asam lemak, hormon dll.

BRAINSTORMING

1. Mengapa dengan menaikkan kedua kakinya pasien mengurangi bengkak?


Jawab : karena membuat kaki lebih rileks, sehingga dapat mengurangi bengkak.
2. Mengapa kekurangan protein albumin dapat menyebabkan gangguan terhadap
tekanan koloid osmotik dan tekanan hidrostatik ?
Jawab : karena albumin adalah koloid utama yang mempengaruhi tekanan koloid
osmotik di ruang intravaskuler sehingga ketika kekurangan protein albumin, tekanan
osmotiknya. Lalu. tekanan koloid osmotik sangat berkaitan dengan tekanan
hidrostatik dalam pergerakan cairan antara kapiler dan jaringan tubuh.
3. Mengapa dokter menyarankan untuk memberikan infus albumin pada keluhan pasien
tersebut?
Jawab : karena fungsi albumin untuk menyeimbangkan tekanan pada pembuluh darah
sehingga kelebihan cairan yang terbuang dapat dihentikan dan tidak memperburuk
edema.
4. Mengapa dapat terjadi pembengkakan kaki?
Jawab : Gejala kaki bengkak biasanya timbul karena adanya kerusakan pada bagian
pembuluh vena, dimana darah dari kaki kembali ke jantung mengalami gangguan.
Gangguan ini menyebabkan kaki mengalami pembengkakan.
5. Mengapa kadar protein albumin kurang dari normal?
Jawab : kadar protein albumin kurang dari normal biasanya terjadi karena adanya
peradangan dalam tubuh akibat sepsis.

HIPOTESIS

Edema ekstremitas bawah disebabkan ketika seseorang berdiri atau duduk terlalu
lama karena adanya pengaruh gravitasi yang menyebabkan cairan menumpuk pada
ekstremitas bawah atau tungkai kaki, selain itu juga bisa disebabkan karena mengkonsumsi
makanan dengan kadar garam tinggi atau ketika seseorang mengalami penyakit lain atau
peradangan.

SASARAN BELAJAR

1. Memahami dan mempelajari sistem sirkulasi darah kapiler


1.1 Definisi
1.2 Mekanisme
2. Memahami dan mempelajari pergerakan cairan
2.1 Tekanan hidrostatik
2.2 Tekanan koloid osmotik
3. Memahami dan mempelajari edema
3.1 Definisi
3.2 Jenis-jenis edema
3.3 Etiologi (penyebab)
3.4 Patofisiologis (mekanisme perjalanan penyakit)
3.5 Manifestasi klinis (gejala)
3.6 Pemeriksaan
3.7 Diagnosis dan diagnosis banding
3.8 Pengobatan (tata laksana)
3.9 Pencegahan
3.10 Komplikasi
3.11 Prognosis

Anda mungkin juga menyukai