Anda di halaman 1dari 19

SKRINING PENYAKIT MENULAR BAGI CATIN

Integrasi dan Dukungan Program

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

7 Maret 2023
1
• Kebijakan dan strategi P2PM
• Fokus penanggulangan TBC, HIV, Hepatitis B
• Skrining penyakit menular bagi catin
• Dukungan program
Program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit

Imunisasi Surveilans Labkesmas


Tujuan

Risiko : Globalsiasi, • Pencegahan


Perubahan Iklim, Upaya : Penyakit Menular : dan
Prilaku
PTM : Pengendalian
Ancaman : Penyakit • Deteksi Dini Faktor • Detect KLB/ Wabah
Menular, Penyakit
Tidak Menular
Risiko • Prevent • Reduksi
New/ Re- Emerging • Pengendalian • Response • Elimiansi
Neglated Tropical • Eradikasi
Diseases

Karantina Penyehatan Pengendalian


Kesehatan Lingkungan Vektor
Kebijakan Program P2PM

Mengembangkan upaya Deteksi, Memperkuat pemberdayaan


Pencegahan dan Respon dan peningkatan peran
swasta dan masyarakat

Mengutamakan pendekatan Meningkatkan akuntabilitas


Pengendalian faktor risiko pelaksanaan program Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit

Menyediakan dan meningkatkan


kualitas data dan informasi Meningkatkan dukungan sumber daya
pendukung Pencegahan dan pendanaan, teknologi dan kapasitas
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pengendalian Penyakit melalui kerjasama bilateral, regional dan
multilateral.
Strategi Program P2PM
Peningkatan kapasitas nasional, Koloborasi program dan kegiatan deteksi,
daerah dan sektor dalam pencegahan dan respon kejadian penyakit
pencegahan dan Pengendalian dan faktor risiko antar pusat dan daerah
penyakit

Fasilitasi implementasi program dan kegiatan


Penguatan sistem deteksi, pencegahan dan Pengendalian penyakit
Pencegahan dan Respon
pencegahan dan Pengendalian
penyakit Penguatan Jejaring dan kemitraan
pencegahan dan Pengendalian penyakit

Integrasi dan sinergi program dan


kegiatan deteksi, pencegahan dan Penguatan nilai-nilai organisasi dan individu,
respon kejadian penyakit dan peningkatan kapasitas SDM dan kerja tim
factor risiko antar Program, Sektor, Ditjen P2P dalam rangka integrasi program
Lembaga Nasional dan Mitra dan kegiatan
Pembangunan
Skrining Penyakit Menular Catin
• Kebijakan dan strategi P2PM
• Fokus penanggulangan TBC, HIV, Hepatitis B
• Skrining penyakit menular bagi catin
• Dukungan program
Analisis situasi TB di akhir tahun 2022
Dari 969,000 estimasi kasus, 74.0% kasus sudah dinotifkasi

Resisten Obat
Sensitif Obat
74.0%
kasus dinotifikasi
15,571

8,457

969,000

717,273
701,702
599,732

Estimasi kasus TBC: 969.000 (4) Jawa Timur Target pemberian TPT bagi
Provinsi prioritas: (5) Jawa Tengah kontak serumah yang eligible:*
(1) Banten (6) Sumatera Utara 48% dari ~1.3 juta orang;
(2) DKI Jakarta (7) Sulawesi Selatan Capaian: 15,223 (1.1%)
(3) Jawa Barat (8) NTT Estimasi Notifikasi Notifikasi Diobati
kasus

Fokus Program 1 Pencegahan


Catatan
*) Rumus: Estimasi insiden TBC x proporsi
2 Surveilans 3 Pengobatan
(TB preventive therapy)
kasus TBC bakteriologis (54%) x [rata-rata
jumlah anggota rumah tangga (4) - pasien
(active case finding) (TB resisten obat)
(1)]
4 Promosi kesehatan
Sumber: Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) 9
Peningkatan penemuan kasus TBC melalui active case
finding
Trend penemuan kasus TBC yang menurun saat awal pandemic, sudah meningkat
melebihi masa pra COVID-19, success rate TBC juga stabil
843,000

845,000

824,000

969,000

969,000

717,941

608,947
575,386

575,386

568,987

568,987

443,235

403,168
393,323

362,418
74%
84%
68% 67%
48% 46%

2018 2019 2020 2021 2022


Estimasi Kasus Notifikasi Kasus Kasus Diobati

83% 83% 83% 86% 85%

2018 2019 2020 2021 2022

Success Rate

Catatan:
• Data tahun 2019 diperoleh dari SITT (Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu), di mana sistem hanya
mencatat data pasien TB yang ditemukan dan diobati
• Data tahun 2022 bersumber dari SITB per 2 Februari 2023
• Estimasi kasus berdasarkan Global TB Report 10
10
• Success rate 2022 sesuai kohort penemuan kasus tahun 2021
Analisis situasi HIV di akhir tahun 2022
Dari 478 ribu ODHIV, 64.8% yang memulai ARV

90.9% ditemukan

64.8% mulai ARV

7,032

526,846 59,629
478,784 34.0% masih ARV
75,860
305,530

163,009 13.6% dites VL


• Estimasi populasi kunci : 5,546,953
Pekerja seks, LSL, waria, penasun, pelanggan 22,139 20,747
• Estimasi jumlah ODHIV : 526,846 Estimasi ODHIV Mulai ARV Status ARV Tes Viral Load Viral Load
• Konsentrasi wilayah : (1) Jawa, (2) Papua, ODHIV ditemukan Tersupresi
Stop ARV
Meninggal
(3) Sumatra Utara Lost follow up

Fokus Program 1 Pencegahan (kondom, profilaksis) 2 Surveilans 3 Pengobatan


4 Promosi kesehatan (testing) (layanan berobat, tes viral load)

Sumber: Data SIHA Des 2022 11


Upaya meningkatkan
cakupan Skrining HIV
Peningkatan skrining HIV
Jumlah orang dites HIV meningkat dan 52.955 ODHIV ditemukan (absolut) tertinggi • Demand creation skrining dan
dalam 5 tahun terakhir. testing HIV pada populasi kunci
• Integrasi layanan (IMS, TB-HIV,
60,000 6,000,000 ANC, layanan kespro catin)
• Skrining HIV berbasis Komunitas
5,002,679 (SHBK)
50,000 5,000,000
50,282 • Tracing pada pasangan ODHIV
52,955
46,659 (1,2%) 4,055,600 • Perluasan akses tes HIV di
4,064,812 3,845,267 (1,1%)
40,000 (1,5%) 42,610 4,000,000 layanan swasta
3,077,653 38,998 (80%)
41,987 • Layanan one stop services
(78%) 36,902
(1,1%)
30,000 32,925 (0,9%) 3,000,000 • Penguatan Sistem Informasi
34,559 (78%) 30,160 terintegrasi
(74%) (82%)
20,000 2,000,000

10,000 1,000,000

- -
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah ODHIV Baru Ditemukan Jumlah ODHIV Mulai ARV Jumlah Orang yang Dites HIV

12
12
Analisis situasi Hepatitis B
4,2% HBsAg (+) pada anak <5 tahun; 6,4% pada perempuan
6,000,000 70.00
64.60

4,897,988 60.00
5,000,000

50.00
4,000,000 41.60
3,164,132 40.00
3,000,000
30.00

2,000,000
20.00

1,000,000
1.55 10.00

48,975 20,376
- 0.00
Estimasi ibu hamil Ibu Hamil Tes Ibu Hamil Reaktif Ibu Hamil Dirujuk
HBsAg HBsAg

◦ HBsAg (+) pada populasi keseluruhan: 7,1% (! 18 Jumlah Persentase (%)

juta orang mengalami hepatitis B)


◦ HBsAg (+) pd anak <5 tahun: 4,2% Sebanyak 3.164.132 (64,6%) ibu
◦ HBsAg (+) pada laki-laki: 8,9% hamil dites HBsAg, reaktif 1,55%

◦ HBsAg (+) pada perempuan: 6,4%


Sumber: Riskesdas 2013 Sumber: laporan rutin 2022 per 21 Feb 2023

Fokus Program 1 Pencegahan: PPIA hep B dengan Tenofovir 2 Surveilans 3 Penanganan


pada ibu hamil reaktif HBsAg § Skrining dan testing ibu § Rujuk FKRTL
hamil
4 Promosi kesehatan 13
STRATEGI PENGENDALIAN HEPATITIS
TARGET: Eliminasi Hepatitis B (2030) dan Hepatitis C (2040)
Capaian 2022*: 1) insiden hepatitis B 1,39% (target 1,59%); 2) 92% kab/kota melaksanakan deteksi dini hepatitis B dan atau C (target 95%)

1 Pencegahan 2 Surveilans dan Penemuan kasus 3 Penanganan Kasus


• Penerapan PHBS
• Skrining-testing hepatitis B pada populasi • Penanganan kasus hepatitis B sesuai
• Pemberian HB0 dan HB-3 dosis sesuai
berisiko tinggi menularkan (ibu hamil) standar
program imunisasi nasional
• Skrining-testing hepatitis C pada populasi • Perluasan pengobatan hepatitis C
• Pemberian HBIg pada bayi yang lahir dari
berisiko tinggi (penasun, pasien hemodialisis, dengan DAA (Direct Acting Antiviral)
ibu reaktif HBsAg
WBP, ODHIV) • Penanganan pendonor darah dengan
• Pemberian antivirus pada ibu hamil
• Skrining-testing hepatitis B dan C pada hasil uji saring positif hepatitis B atau C
terinfeksi Hepatitis B untuk mencegah
populasi berisiko lain (pendonor darah baru) • Penyediaan akses pemantauan hasil
transmisi dari ibu ke anak
• Penemuan kasus secara aktif dan pasif pada pengobatan hepatitis C
• Melakukan uji saring IMLTD (Infeksi Menular
populasi berisiko tinggi berbasis masyarakat
Lewat Transfusi Darah) pada pendonor
dan faskes beserta jejaringnya
darah
• Memperluas akses pemeriksaan viral load
• Penerapan kewaspadaan standar
untuk diagnosis hepatitis B dan C
• Pengurangan dampak buruk bagi penasun
• Pengamatan epidemiologi

4 Promosi Kesehatan
• Menggunakan tenaga dari pengelola progam untuk mempromosikan kesehatan dan upaya pencegahan hepatitis
• Memuat pesan pencegahan dan pengendalian virus hepatitis dengan memanfaatkan media cetak/elektronik, media sosial dan tatap muka
• Melaksanakan promosi kesehatan dengan menyampaikan KIE serta keterlibatan kader

*data proses validasi


• Kebijakan dan strategi P2PM
• Fokus penanggulangan TBC, HIV, Hepatitis B
• Skrining penyakit menular bagi catin
• Dukungan program
Skrining penyakit menular bagi catin penting dilakukan sebagai
langkah pencegahan dan pengendalian penyebaran penyakit
menular dengan prevalensi tinggi

Bertujuan mencegah penularan, baik itu antara kedua pasangan,


anak, maupun ke masyarakat luas dan untuk penanganan tepat

Jika hasil skrining menunjukkan adanya penyakit menular, catin


dapat dirujuk ke dokter spesialis untuk mendapatkan perawatan
dan pengobatan yang tepat

16
Perlu diperhatikan
dalam skrining penyakit menular bagi catin

Identifikasi faktor risiko seperti riwayat seksual yang tidak aman


atau pernah melakukan hubungan seksual dengan orang yang
terinfeksi penyakit menular tertentu

Skrining penyakit menular untuk mendeteksi antibodi atau antigen


penyakit menular

Konseling pra dan pasca tes meliputi hasil tes dan implikasinya
bagi kehidupan pernikahan mereka. Konseling dapat membantu
mengurangi stigma yang sering terkait dengan penyakit menular

Pengobatan dan tindak lanjut jika hasil tes menunjukkan adanya


infeksi

17
• Kebijakan dan strategi P2PM
• Fokus penanggulangan TBC, HIV, Hepatitis B
• Skrining penyakit menular bagi catin
• Dukungan program
Dukungan program P2PM dalam skrining catin*
*bagi catin dengan faktor risiko tertentu; mengikuti strategi penemuan kasus yang telah ditentukan

§ Skrining bagi catin yang § Skrining HIV dengan tes cepat di FKTP § Skrining hepatitis B dengan
dan tindak lanjut pengobatan di tes HBsAg di FKTP bagi catin
diketahui sebagai kontak FKTP/FKRTL dengan ARV dengan faktor risiko tertentu
serumah atau kontak erat dengan skema JKN
§ Skrining Sifilis dengan tes TP Rapid
pasien TBC à tracing rutin Sifilis dan tindak lanjut pengobatan di § Tindak lanjut pengobatan di
FKRTL dengan Benzatin penicilin G FKRTL dengan skema JKN
2,4 Juta IU
§ Pemberian antivirus
§ Penyediaan paket pencegahan HIV profilaksis pada ibu hamil*
IMS
*sesuai wilayah perluasan
§ Pemberian paket informasi dan
edukasi kespro
19

Anda mungkin juga menyukai