Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGELOLAAN LINGKUNGAN BELAJAR


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Kelas
Dosen Pengampu : Megawati, M.M

Disusun Oleh :
Mayang Sari 211955
Nabila Indriani 211787
Siti Muaza 211960

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


STAIN SULTAN ABDURRAHMAN KEPRI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan Alhamdulillah kepada Allah SWT, yang mana
sudah melimpahkan rahmat, dan ridho-nya sehingga kami bisa menyelesaikan
tugas makalah ini yang berjudul “Pengelolaan Lingkungan Belajar” dengan
baik serta tepat waktu. Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah manajemen kelas oleh ibu Megawati, M.M

Makalah ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan serta wawasan


kepada para pembaca dan penulis tentang pengelolaan lingkungan belajar.
Yang dimana seorang guru atau calon guru harus memahami hal tersebut, agar
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai bisa terlaksana dengan baik. Oleh
karena itu penulis mengangkat tema ini agar bisa membantu menaikkan
penggetahuan kita semua agar lebih luas lagi.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Kami menyadari bahwasanya makalah yang kami tulis ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Atas perhatian serta
waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.

Tanjung Pinang, 10 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2


DAFTAR ISI……………………………………………………………………...3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...4
1.1 Latar Belakang…………………………………………………...……….4
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 5
1.3 Tujuan ......................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………6
2.1 Pengelola Lingkungan Belajar ..................................................................... 6
2.2 Pengaruh pengelolaan lingkungan belajar...……………………………….8
2.3 perinsi-perinsip pengelolaan lingkungan belajar…...……………………...9
2.4 Tujuan pengelolaan lingkungan belajar…...……………………...……....11
BAB III PENUTUP……………………………………………………………..13
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...…14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Era pendidikan saat sekarang ini merupakan era canggih yang banyak
mengalami paradigma baik dari segi tenaga pendidiknya, kurikulum dan
lingkungan belajarBerbicara mengenai pengelolaan lingkungan belajar adalah
hal yang sangat serius, yang di mana lingkungan sekitar dan juga ruang belajar
harus siap dan mempunyai daya Tarik tersendiri. Dalam arti lain sebagi
pendidik harus siap, siap dalam arti mencukupi kebutuhan anak didik, seperti
menyiapkan lingkungan yang sehat, kelas yang kondisinya bersih, peralatan-
peralatan di dalam satu kelas, memahami masing-masing karakter anak didik
karena tidak semuanya memiliki sifat dan watak yang sama, jadi sebagai
pendidik mempunyai peran yang begitu hangat karena pendidik atau guru
adalah orang tua kedua setalah orang tua mereka.

Lingkungan kelas adalah rumah kedua anak setelah rumah asli mereka,
suatu faktor yang sangat penting, yang dimana berfungsi sebagi daya Tarik atau
dapat disebut mempengaruhi minat kenyamanan dalam proses belajar peserta
didik. Kelas belajar yang ideal adalah Ketika peserta didik memandang ruang
kelas mereka sebagai hal yang positif dan mendukung serta nyaman ibaratkan
rumah sendiri merasa aman dan terlindung.

Lingkungan kelas yang kondusif sangat menetukan keberhasilan dalam


belajar. Dikatakan kondusif karena dilihat dari dua sudut pandang, seperti
belajar dan interaksi belajar. Peran pendidik sangat penting didalam pengelolan
kelas yang dimana apa yang tidak ada menjadi cukup, dalam arti tidak
menuggu ada baru bergerak. Jadi bisa dikatakan pengelolaan lingkungan
belajar mencakupi semua kebutuhan peserta didik sehingga mempunyai daya
Tarik untuk masing-masing peserta didik.
1.2 Rumusan Masalah

1. apa yang dimaksud dengan pengelolaan lingkungan belajar ?


2. apa saja pengaruh pengelolaan lingkungan belajar ?
3. apa saja prinsi-prinsip lingkungan belajar ?
4. apa tujuan pengelolaan lingkungan belajar ?

1.3 Tujuan

1. memahami yang dimaksud dengan pengelolaan lingkungan belajar


2. mengetahui pengaruh pengelolaan lingkungan belajar
3. mengetahui prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan belajar
4. menegtahui tujuan pengelolaan lingkungan belajar
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengelola Lingkungan Belajar


Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan
dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan semua sumber
daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efaktif dan
efisien. Sedangkan manajememn kelas seperti yang dijelaskan oleh Djamarah
(2006:51) yaitu serangkaian kegiatan sistematis sebagai suatu upaya dalam
mendayagunakan potensi kelas yang ada dengan seoptimal mungkin sehingga,
dapat mendukung terjadinya proses interaksi edukatif antara peserta didik
dengan tenaga pengajar dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah di
rencanakan.1

Jadi dapat dikatakan manajemen kelas sebagai suatu Langkah atau strategi
guna membantu siswa menjadi lebih aktif dalam melaksankan aktivitas pada
proses pembelajaran berlangsung.

Memahami konsep pengelolaan lingkungan belajar merupakan hal yang


sangat penting bagi guru. Pemahaman konsep lingkungan belajar sangat
membantu dalam menerjemahkan cara-cara pengelolaan lingkungan belajar
secara kebutuhan. Istilah pengelolaan merupakan terjemahan dari kata
management berasal dari kata to manage yang berarti mengatur, melaksanakan
mengelolah, mengendalikan dan memperlakukan. Namun kata management
sendiri sudah diserap dalam bahasa indonesia yang berarti sama dengan istilah
“pengelolaan” yakni sebagai suatu proses mengoordinasikan dan

1
Asmara, Y., & Nindianti, D. S. (2019). URGENSI MANAJEMEN KELAS UNTUK

MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN. PENDIDIKAN SEJARAH DAN KAJIAN SEJARAH, 1,


14.
mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar dapat diselesaikan secara
efisien dan efektif.

Sedangkan istilah lingkungan adalah secara harfiah menurut kamus besar


bahasa Indonesia lingkungan diartikan sebagai suatu tempat yang
mempengaruhi pertumbuhan manusia sedangkan menurut kamus bahasa
Inggris enviroment diartikan sebagai suatu yang berhubungan dengan
lingkungan atau suasana. Jika dikombinasikan kedua bahasa tersebut maka
lingkungan adalah sebagai tempat atau suasana (keadaan) yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Belajar adalah
suatu perubahan tingkah laku yang relaif menetap pada diri individu.

Pengelolaan lingkungan belajar adalah sebagi salah satu mengoordinasikan


dan mengintegrasikan berbagai komponen lingkungan yang dapat
mempengaruhi yang dapat melakukan perubahan prilaku seorang anak
sehingga dapat terfasilitasi dengan baik. Pada proses belajar mengajar
pengelolaan lingkungan belajar mempunyai tujuan secara umum menyediakan
fasilitas berbagai macam kegiatan siswa dalam lingkungan sosial emisional dan
intelektual dikelas.2

Lingkungan belajar memiliki pengaruh yang besar dalam proses


pembelajaran. Salah satunya sekolah harus mempunyai lingkungan belajar
yang bisa mempengaruhi pada proses belajar dan mendorong siswa untuk
belajar dengan tenang dalam arti konsentrasi.

Dari serangkaian istilah di atas dapat dibangun pengertian pengelolaan


lingkungan belajar secara bertahap. Pengertian pengelolaan lingkungan belajar
adalah suatu tempat atau suasana (keadaan) yang mempengaruhi proses
perubahan tingkah laku manusia dan sebagai suatu proses mengoordinasikan
dan mengintegrasikan berbagai komponen lingkungan yang dapat

2
Susanti, S. M. (2018). MANAJEMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN BELAJAR

PAUD BERBASIS MASYARAKAT. TUMBUH KEMBANG, 5, 2-3.


mempengaruhi perubahan prilaku anak sehingga dapat terfasilitasi dengan
sebaik mungkin. Bukan itu saja manusia juga sebagai subjek yang berada
dilingkungan tersebut. para pelajar dapat mencurahkan dirinya, untuk
beraktivitas, berkreasi dan bereksplorasi dan melakukan berbagai kegiatan
yang menimbulkan sejumlah dari kegiatanya.

2.2 Pengaruh Lingkungan Belajar

Adapun pengaruh dari lingkungan belajar kepada guru dan juga siswa antara
lain sebagai berikut:

1. Stress, jadi lingkungan belajar ini bisa menimbulkan stress, bukan bahnya
kepada murid saja melainkan juga kepada guru jika tidak dimanajemen
dengan baik.
2. Keamanan, yang dimana keamanan ini adalah suatu hal yang sangat
penting. Karena jika lingkungan tidak aman maka akan menimbulkan
dampak buruk pada pembelajaran. Adapun keamanan yang dimaksud disini
bisa berupa bentik fisik, mental dan juga emosional.
3. Akses ke isi materi pembelajaran, jika lingkungan pembelajarannya telah
membantu anak untuk bisa mengakses materi pembelajaran maka dengan
begitu telah membantu pula untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan, dan begitu pun sebaliknya.
4. Pengelompokan social, jadi seorang guru ini jangan pernah sekalipun untu
membuat pengelompokan tertentu yang bisa mengakibatkan adanya jurang
pemisah antara siswa-siswanya. Jika didalam pembelajaran menciptakan
lingkungan yang sedemikian rupa, maka akan berdampak yang sangat buruk
bukan hanya pada proses dan hasil belajar saja, melainkan juga pada aspek-
asoek yang lain.
5. Level aktivitas, jadi seorang guru ini mengatur tingkat pembelajaran yang
sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk siswa bisa menyelesaikan
tugas-tugas yang diberikan dengan cukup usaha (tidak terlalu gampang dan
juga tidak terlalu susah) maka dengan begitu akan menciptakan lingkungan
pembelajaran yang optimal.
6. Optimisme, jadi seorang guru ini harus menunjukkan sikap optimism,
sehingga para siswa akan tertular dan juga merasakan energi positif yang
dimiliki oleh gurunya. Optimism bahwa semua bisa belajar dengan baik
perlu ditunjukkan oleh guru baik dlam bentuk-bentu eksplisit, contohnya
adalah bahasa tubuh dan juga mimic yang ditujukan guru saat berinteraksi
dengan semua siswa.3

2.3 Prinsip-prinsip Pengelolaan Lingkungan Belajar

Djamarah (2006) didalam jurnal Fadhilaturrahmi mengatakan bahwa


secara umum faktor yang mempengaruhi pengelolaan kelas dibagi menjadi dua
golongan yaitu faktor intern dan faktor ekstern peserta didik

a. Faktor intern

Faktor ini berhubungan dengan masalah emosi, pikiran serta perilaku.


Kepribadian peserta didik dengan ciri-ciri khasnya masing-masing
menyebabkan pesertaa didik berbeda dengan perbedaan secara individual
ini dilihat dari segi aspek yaitu perbedaan biologis, intelektual dan juga
psikologis.

b. Faktor ekstern
Faktor ini terkait dengan masalah suasana lingkungan belajar, penempatan
peserta didik, pengelompokan peserta didik, jumlah pesertaa didik dan lain
sebagainya. Yang dimana masalah jumlah peserta didik di kelas ini akan
mewarnai dinamika kelas, semakin banyak jumlah peserta didik di kelas
maka cendrung lebih mudah terjadinya suatuu konflik. Dan begitu juga
sebaliknya jika semakin sedikit jumlah peserta didik di kelas maka
cenderung lebih kecil untuk terjadinya konflik.

3
Afriza. (2014). Manajemen Kelas. Pekanbaru: Kreasi Edukasi ,Hal 65-66.
Dari kedua faktor tersebut, maka Djamarah mengemukakkan prinsip-
prinsip pengelolan kelas sebagai berikut:

1) Hangat dan antusias. Jadi yang dimana hangat dan antusias ini sangat
diperlukan sekali di dalam proses belajar mengajar, guru yang hangat
dan akrab pada anak didik biasanya selalu menunjukkan antusias pada
tugasnya atau pada aktifitasnya akan berhasil dalam
mengimplementasikan pengelolaan kelas
2) Tantangan. Penggunaan kata-kata, Tindakan, cara kerja, atau bahan-
bahan yang menantang akan meningkatkan gairah peserta didik untuk
belajar sehingga megurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang
menyimpang.
3) Bervariasi. Penggunaan alat atau media, gaya guru mengajar, pola
interaksi antara guru dan anak didik akan mengurangi munculnya
gangguan, meningkatkan perhatian peserta didik. Yang dimana
kevariasian ini merupakan sebuah kunci tercapainya pengelolaan kelas
yang efektif dan menghindari kejenuhan.
4) Keluesan. Maksudnya adalah keluesan tingkah laku seorang guru untuk
mengubah strategi mengajarnya sehingga dengan begitu bisa mencegah
kemungkinan munculnya gangguan peserta didik seperti keributan,
tidak ada perhatian, tidak mengerjakan tugas. Dan dengan adanya
keluesan ini bertujuan untuk menciptakan iklim belajar mengajar yang
sangat efektif.
5) Penekanan pada hal-hal yang positif. Pada dasarnya didalam mengajar
dan juga mendidik, seorang guru ini haruslah menekankan pada hal-hal
yang positif dan menghindari dari hal yang negative.
6) Penanaman disiplin diri. Jadi penanaman disiplin inilah yang
merupakan tujuan akhir dari pengelolaan kelas. Yang dimana anak didik
dapat mengembangkan disiplin diri sendiri dan guru sendiri hendaknya
menjadi teladan mengendalikan diri dan pelaksanaan tanggung jawab.
Oleh karena itu guru harus disiplin dalam segala hal jika ingin anak
didiknya ikut disiplin dala segala hal.4

2.4 Tujuan Pengelolaan Lingkungan Belajar

Secara umum tujuan pengelolaan lingkungan belajar atau kelas adalah


penyediaan fasilitas bagi kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial,
emosisonal, dan intelektual di dalam kelas. Dengan fasilitas yang baik dapat
memungkinkan siswa belajar dan bekerja, terciptanya suasana sosial yang
memberikan kepuasan, suasana disiplin, perkembangan intelektual, emosianal
dan serta apresiasi pada siswa. Pengelolaan kelas oleh tenaga pendidik harus
dengan adanya tujuan, karna dengan adanya tujuan itulah tenaga pendidik
selalu berusaha mengelola kelas untuk mencapai tujuan.

Tujuan pengelolaan kelas pada hakikatnya mengandung tujuan


pengajaran, karna pengejaran merupakan salah satu fakor pendukung berhasil
atau tidaknya proses belajar mengajar dalam kelas. Adapun secara khusus,
tujuan pengelolaan kelas adalah mengembangkan kemampuan peserta didik
dalam mengunakan media pembelajaran, menyediakan kondisi-kondisi yang
memungkinkan peserta didik untuk bekerja dan belajar, serta membantu
peserta didik untuk memperoleh hasil belajar yang diharapkan.

Ada 3 pokok tujuan pengelolaan lingkungan belajar;

1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan


belajar maupun sebagai kelompok belajar yang memungkinkan peserta
didik (siswa) untuk mengembangkan kemampuaanya semaksimal
mungkin.
2. Menghilangkan berbagai hambatan yang berada di lingkungan
belajar yang dapat menghalangi proses interaksi belajar mengajar.

4
Fadhilaturrahmi. (2018). Lingkungan Belajar Efektif Bagi Siswa Sekolah Dasar. Jurnal
Basicedu Vol.2, No.2, Hal 64.
3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta sarana atau alat peraga
belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai.

Menurut Usman pengelolaan kelas mempunyai dua tujuan yaitu:

1. Tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan


fasilitas belajar untuk bermacam-macam kegiatan belajar mengajar agar
mencapai hasil yang baik.
2. Tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam
menggunakan alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang
memungkinkan siswa bekerja dan belajar, serta membantu siswa untuk
memperoleh hasil yang diharapkan.5

5
User Usman (2009), Menjadi Guru Professional, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, hal
10.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pengelolaan lingkungan belajar adalah sebagi salah satu
mengkoordinasikan dan mengintegrasikan berbagai komponen lingkungan
yang dapat mempengaruhi yang dapat melakukan perubahan prilaku seorang
anak sehingga dapat terfasilitasi dengan baik. Pada proses belajar mengajar
pengelolaan lingkungan belajar mempunyai tujuan secara umum menyediakan
fasilitas berbagai macam kegiatan siswa dalam lingkungan sosial emisional dan
intelektual dikelas.
Adapun pengaruh dari lingkungan belajar kepada guru dan juga siswa
antara lain sebagai berikut, stres, keamana, akses ke isi materi pembelajaran,
pengelompokan social, level aktifitas, optimisme. Faktor yang mempengaruhi
pengelolaan kelas dibagi menjadi dua golongan yaitu faktor intern dan faktor
ekstern peserta didik.
Tujuan pengelolaan kelas pada hakikatnya mengandung tujuan pengajaran,
karna pengejaran merupakan salah satu fakor pendukung berhasil atau tidaknya
proses belajar mengajar dalam kelas.
Adapun secara khusus, tujuan pengelolaan kelas adalah mengembangkan
kemampuan peserta didik dalam mengunakan media pembelajaran,
menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan peserta didik untuk bekerja
dan belajar, serta membantu peserta didik untuk memperoleh hasil belajar yang
diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Afriza. (2014). Manajemen Kelas. Pekanbaru: Kreasi Edukasi
Asmara, Y., & Nindianti, D. S. (2019). URGENSI MANAJEMEN KELAS
UNTUK MENCAPAI TUJUAN PEMBELAJARAN. PENDIDIKAN
SEJARAH DAN KAJIAN SEJARAH, 1.
Aulia, R., & Sontani, U. T. (2018). Pengelolaan kelas sebagai determinan terhadap
hasil belajar ( Classrom management as a determinan of student achievment
). PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN, 3, 151.
Fadhilaturrahmi. (2018). Lingkungan Belajar Efektif Bagi Siswa Sekolah Dasar.
Jurnal Basicedu Vol.2, No.2
Hasan, M., Fahmi, A. I., Siregar, N., Subakti, S. H., & Walukow, D. S. (2021).
Pengelolaan Lingkungan Belajar. (J. Simarmata , Ed.).
Lamiya, R. (2016). MAKALH PENGELOLAAN LINGKUNGAN BELAJAR.docx I
Risyda Al-mawahib. Retrieved from
acemedia,edu/32704023/MAKALAH_PENGRLOLAAN_BELAJAR.
Susanti, S. M. (2018). MANAJEMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
BELAJAR PAUD BERBASIS MASYARAKAT. TUMBUH KEMBANG,
5.
User Usman, Menjadi Guru Professional, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2009).

Anda mungkin juga menyukai