Anda di halaman 1dari 12

D.

Tujuan :
1. Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara penggunaannya.
2. Menentukan luas bidang pandang mikroskop
3. Mempelajari cara menyiapkan bahan bahan yang akan diamati dibawah
mikroskop
4. Memahami sejarah, pengertian, dan jenis-jenis mikroskop

E. Alat dan bahan:


Mikroskop

F. Landasan Teori :
Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas, karena itu
banyak masalah mengenai organisme yang akan diamati hanya dapat diperiksa
dengan menggunakan alat-alat bantu. Salah satu alat bantu yang sering digunakan
dalam pengamatan preparat mikroskopis adalah mikroskop. Mikroskop (Latin;
micro: kecil, scopium: penglihatan), yang berfungsi untuk meningkatkan
kemampuan daya pisah seseorang, sehingga memungkinkan untuk dapat mengamati
obyek yang sangat halus (Tim Dosen Pembina, 2013 : 1).

Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat
dengan mata telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat
dengan mata.Mikroskop ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek , dimana
sebelumnya sudah ada Robert Hook dan Marcello Malphigi yang mengadakan
penelitian melalui Lensa yang sederhana. Lalu Antony Vn Leuwenhoek
mengembangkan lensa sederhana itu menjadi lebih kompleks agar dapat mengamati
protozoa , bakteri dan berbagai makhluk kecil lainnya. Setelah itu pada sekitar
tahun 1600 Hanz dan Z Jansen telah menemukan mikroskop yang dikenal dengan
mikroskop ganda yang lebih baik daripada mikroskop yang dibuat oleh Antony
Vaan Leuwenhoek.

Mikroskop berasal dari dua buah kata yaitu mikro yang artinya adalah kecil dan
dari kata scopium yang artinya adalahh pengelihatan . Mikroskop adalah suatu alat
yang berada didalam laboratorium yang memberikan bayangan dari benda yang
diperbesar hingga ukuran tertentu hingga dapat di lihat dengan mata. (Cindy:2009)

Mikroskop berfungsi untuk meningkatkan daya pisah seseorang, sehingga


memungkinkan untuk dapat mengamati obyek yang sangat halus. (Tim Dosen
Pembina. 2012 : 1). Mikroskop merupakan alat bantu untuk melihat kehidupan sel
yang kecil. Pada mikroskop cahaya gabungan, terdiri dari dua atau lebih set lensa
yang membelokkan cahaya yang datang untuk membentuk gambaran lebih besar
dari sel atau spesimen lain yang ingin dilihat.

Mikroskop mempunyai resolusi power (RP) yaitu kemampuan untuk memisahkan


dua partikel pada jarak tertentu sehingga dapat dibedakan satu sama lain, misal dua
partikel akan terlihat berbeda bila mereka terpisah dengan jarak sebesar 0,3 um dan
mikroskop mempunyai RP sebesar 0,3 um, maka titik akan terlihat jelas. Tipe
mikroskop dibedakan berdasarkan sumber cahaya yang dipakai dan RP, jenis
mikroskop elektron dapat melihat bagian yang lebih kecil didasarkan pada
akselerasi aliran elektron yang memiliki gelombang sekitar 0,005 nanometer dan
dapat melihat 100.000 kali dari pada cahaya biasa. Pemilihan jenis mikroskop ini
tergantung pada kebutuhan, jika hanya ingin melihat sel maka cukup dengan
menggunakan mikroskop cahaya yang dapat memperbesar gambar maksimal sekitar
1.250 kali (dengan minyak emersi).

Keterampilan menggunakan mikroskop dapat membantu kita mengamati dan


membandingkan struktur sel hewan denga sel tumbuhan. Kemahiran dan ketelitian
sipemakai dalam menggunakan mikroskop sangat diperlukan. Hal dapat di dapat
dicapai dengan mengenali baik-baik bagian-bagiannya, fungsinya, serta cara
penggunaan dan pemulihannya.
Semakin ahli kita dalam menggunakan mikroskop maka akan semakin baik pula
hasil pengamatan mikroskopis yang kita lakukan dengan menggunakan mikroskop.
Mikroskop sederhana yang biasa kita gunakan umumnya menggunakan cahaya dari
alam atau juga dapat menggunakan cahaya lampu sebagai sumber cahaya pengganti
matahari.

Cahaya masuk kemudian dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung,
cermin inilah yang akan mengarakan cahaya dari luar kedalam mikroskop. Namun
setiap mikroskop pada dasarnya terdiri atas bagian -bagian optik dan bagian-bagian
merkanik. Dua nilai penting sebuah mikroskop ialah daya pembesaran dan
penguraiannya, atau resolusi. Pembesaran mencerminkanberapa kali lebih besar
objeknya terlihat dibandingkan ukuran sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran
kejelasan citra, yaitu jarak minimum dua titik yang dapat dipisahkan dan masih
dapat dibedakan sebagai dua buah titik, berbeda dan terpisah. (Campell, 2000)

Alat utama dalam mikroskop yang digunakan untuk mengamati adalah lensa
objektif dan lensa okuler. Dalam mikroskop baik lensa objektif maupun lensa
okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif
menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, tebalik dan
diperbesar terhadap posisi benda mula- mula (Anonim, 2010).

Bentuk dan jenis mikroskop berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi. Mikroskop yang paling sederhana adalah mikroskop
cahaya, mikroskop stereo sampai yang modern seperti mikroskop elektron.
Semakin modern, perbesaran yang dihasilkan semakin besar dan rinci. Berdasarkan
pada kenampakan objek yang diamati, mikroskop dibagi dua jenis, yaitu mikroskop
dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi ( mikroskop stereo).
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya
dan mikroskop elektron.
 Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memeiliki
kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya
memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor.
Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.Lensa
okuler pada mikroskop bias membentuk bayangan tunggal (mon okuler) atau ganda
(binikuler). Paada ujung bawah mikroskop terdapat dudukan lensa obektif yang
bias dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja
mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah
kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa mikroskop yang
lain.
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini
menentukan struktur dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah specimen,
sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda
yang terpisah.Lensa okuler, merupakan lensa likrskop yang terdpat dibagian ujung
atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfugsi untuk
memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Per besran bayangan
yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali.Lensa kondensor berfungsi untukk
mendukung terciptanya pencahayaan padda objek yang akan difokus, sehinga
pengaturrnnya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda menjadi satu.
Perbesaran akan kurang bermanfatjika daya pisah mikroskop kurang baik.
Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih barasal dari sinar matahari
yang dipantulkan oleh suatu cermin dataar ataupun cukung yang terdapat dibawah
kondensor
Cermin in akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop
modern sudah dilengkapai lampu sebagai pengganti cahaya matahari.

G. Cara kerja :
1. Peganglah lengan mikroskop dengan salah satu tangan dan tangan lain
menyangga kaki mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja p engamatan
dengan bagian lengan tepat berada di hadapanmu. Lalu, lensa dan cermin
dengan menggunakan kertas tisu. Setelah dibersihkan, pasangkan lensa okuler
dengan perbesaran lemah.
2. Agar didapat medan penglihatan yang baik, putarlah revolver sehingga
diperoleh perbesaran terkecil pada lensa objektif yang searah dengan lensa
okuler dan tubus okuler.
3. Putarlah cermin mikroskop ke arah sumber cahaya sambil melihat melalui
lensa okuler sehingga diperoleh medan yang terang tanpa bayangan benda
lain.
4. Letakkan preparat yang akan kalian amati di atas meja benda, lalu jepitlah
dengan penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam kondensor
menembus kaca benda.
5. Untuk mencari fokus, lakukanlah dengan dua cara berikut ini.
 Perbesaran lemah. Lensa okuler dengan perbesaran 5 kali dan lensa objektif
dengan perbesaran 10 kali dapat diartikan bahwa preparat diamati dengan
perbesaran 50 kali. Dengan cara menurunkan lensa okuler serendah mungkin,
lensa objektif juga diturunkan sampai berjarak kira-kira 8 mm dari kaca
preparat. Setelah itu, arahkan salah satu mata kalian ke lubang lensa okuler
sambil memutar-mutar makrometer sampai diperoleh gambaran preparat yang
jelas.
 Perbesaran kuat. Lensa okuler dengan perbesaran 12,5 dan lensa objektif
dengan perbesaran 60 kali sehingga preparat dapat diamati dengan perbesaran
750 kali. Mulailah dengan menutup preparat dengan kaca penutup, lalu
naikkan kondensor sampai mau menyentuh kaca preparat (objek), kemudian
bukalah diafragma selebar-lebarnya dan turunkan lensa objektif sampai
hampir menyentuh kaca penutup preparat. Setelah itu, dengan makrometer,
naikkan lensa objektif sampai diperoleh gambaran preparat yang jelas.
6. Setelah selesai digunakan, bersihkanlah lensa objektif dengan menggunakan
xylol.
H. Hasil Pengamatan :
Bagian bagian Mikroskop berserta dan fungsinya
1. TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur
fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
2. REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin
cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke
meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata
pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi,
sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena
berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
3. LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini
berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa
objektif
4. KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang
masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.
5. MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk
menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih
kecil daripada makrometer.
6. REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif
dengan cara memutarnya.
7. LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa
ini membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di
atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
8. DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang
masuk.
9. MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk
menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.
10. MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan
di amati.
11. PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi
objek agar tidak mudah bergeser.
12. LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
13. KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
14. SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau
tegaknya mikroskop.
Cara Merawat Mikroskop
1. Mikroskop harus disimpan di tempat sejuk, kering, bebas debu dan bebas dari
uap asam dan basa.Tempat penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang
dilengkapi dengan silica gel, yang bersifat higroskopis, sehingga lingkungan
sekitar mikroskop tidak lembab. Selain itu dapat pula dil etakkan dalam lemari yang
diberi lampu untuk mencegah tumbuhnya jamur, atau seperti gambar ini .

2. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan
dengan menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu yang terselip di
bagian mikroskop tersebut dapat digunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera.
3. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan
menggunakan tisue lensa yang diberi alkohol 70%. Jangan sekali -kali
membersihkan lensa menggunakan sapu tangan atau lap kain.

4. Sisa minyak imersi pada lens objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene).
Pada penggunaan xilol haruslah hati-hati, jangan sampai cairan xilol menempel
pada bagian mikroskop non optik, karena akan merusak cat atau merusak bahan
plastik, dan juga jangan menggunakan larutan ini kebagian lensa yang lain kecuali
produsennya menyatakan bahwa tindakan tersebut aman.

5. Sebelum menyimpan mikroskop, bersihkan selalu mikroskop tersebut, terutama


hapus semua minyak imersi di permukaan lensa, sehingga partikel yang halus tidak
menempel dan menggumpal serta mengering. Minyak dan partikel halus pada lensa
dapat mengaburkannya dan menyebabkan goresan. Hal ini menurunkan kemampuan
lensa. Preparat yang tertinggal di atas meja mikros kop merupakan pertanda jelas
suatukelalaian/kecerobohan.

6. Sebelum menyimpan mikroskop, meja mikroskop diatur lagi dan lensa objektif
dijauhkan dari meja preparat dengan memutar alat penggeraknya ke posisi semula,
kondensor diturunkan kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan
(kalau mikroskop listrik).

Dengan mematuhi petunjuk penggunaan dan pemeliharaan mikroskop, diharapkan


mikroskop dapat bertahan lebih lama untuk dipergunakan pada semua kegiatan
laboratorium yang lainnya.
http://nurawantitiani.blogspot.co.id/2015/02/laporan-praktikum-mikroskop.html

TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskopyang pertama kali digunakan oleh para saintis Renaisans, dan juga merupakan
mikroskop yang kita gunakan di laboratorium adalah mikroskop cahaya.Cahaya tampak
dilewatkan melalui specimen dan kemudian menembus lensa kaca\.Lensa ini membelokkan
cahaya sedemikian rupa sehingga bayangan specimen diperbesar sewaktu bayangan itu
diproyeksi ke mata kita.Dua nilai penting tentang mikroskop adalah daya pembesarandan
daya pengeraiannya atau resolusinya.Day pembesaran mencerminkan berapa kali lebih
besar objeknya terlihat di bandingkan dengan ukuran sebenarnya.Daya urai merupakan
ukuran kejelasan citra, yaitu jarak minimum dua titik yang dapat di pisahkan dan masih
dapat di bedakan sebagai dua titik terpisah.Mikroskop cahaya dapat memperbesar secara
efektif hingga kira-kira 1000x ukuran specimen yang sebenarnya. (Campbell:2002)

Mikroskop merupakan peralatan sitologi, kajian tentang struktur sel, bagian-bagian sel, tapi
menjelaskan seccara sederhana beragam organel di dalam sel dan hanya mengungkapkan
sedikit fungsinya. (Clark:1984)

Menurut Kusnadi (2003:1), fungsi-fungsi dari bagian mikroskop, yaitu:


a. Lensa objektif; lensa yang letaknya dekat dengan objek yang diamati. Lensa ini dapat
memperbesar objek yang bervariasi antara 10x sampai 10x.
b. Lensa okuler; Lensa okuler dapat memperbesar objek antara 5x sampai 10x, bergantung
jenis mikroskopnya. Karena mikroskop ini menggunakan dua buah lensa maka bayangan
benda yang diamati dengan mikroskop pada dasarnya mengalami dua kali perbesaran.

c. Cermin; Pada mikroskop yang baik, biasanya terdapat dua macam cermin, yaitu cermin
datar dan cermin cekung. Cermin datar digunakan apabila sumber cahaya yang tersedia
cukup, sedangkan cermin cekung digunakan apabila sumber cahaya yang tersedia kurang
memadai.

d. Kondensor dan diafragma; Pada mikroskop terdapat kondensor dan diafragma yang
berfungsi mengatur kekuatan cahaya. Dengan mengatur kondensor dan diafragma, kamu
dapat melihat objek yang kamu amati dengan baik.

e. Revolver; merupakan bagian yang dapat diputar untuk memilih lensa objektif yang akan
digunakan. Pada revolver melekat beberapa lensa objektif.

f. Tubus; bagian yang menghubungkan lensa objektif dengan lensa okuler.

g. Meja objek dan penjepit objek; meja objek digunakan untuk menyimpan objek yang akan
diamati, sedangkan penjepit objek untuk menjepit tempat objek yang diamati.

h. Lengan; digunakan untuk memegang dan memindahkan mikroskop, selain itu merupakan
penyangga bagian optic.

i. Makrometer dan mikrometer; berfungsi utnutk menaikkan atau menurunkan tubus secara
kasar dan halus.

Mikroskop optic terdiri atas 2 yaitu, mikroskop biologi dan mikroskop stereo.Mikroskop biologi di
gunakan untuk pengamatan benda tipis transparan.Penyinaran di berikan dari bawah dengan sinar alam atau
lampu. Mikroskop biologi ini umumnya memiliki lensa okuler dan lensa objektif dengan kekuatan pembesaran
sebagai berikut:

1. Objektif 4x dengan okuler 10x. pembesaran 40x.

2. Objektif 10x dengan okuler 10x, pembesaran 100x.

3. Objektif 40x dengan okuler 10x, pembesaran 400x

4. Objektif 100x dengan okuler 10x, pembesaran 1000x.

Objektif yang paling kuat pada mikroskop optic 1000x di sebut objektifr emersi, karena penggunaaannya harus
dengan minyak emersi dan cara memakainya dengan khusus pula. (Tim pengajar:2012).

..................................................................................................................................................................

TINJAUAN PUSTAKA

Perkembangan instrumen yang berkemampuan melebihi indra manusia berjalan seiring


kemajuan sains. Penemuan dan penelitian awal tenteng sel menjadi maju berkat penciptaan
mikroskop pada tahun 1590 dan peningkatan mutu alat tersebut selama tahun 1600-an.
(Campbell, 2010)

Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk
melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda
kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil,
tidak mudah terlihat oleh mata.

(Anonim, 2012)

Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh ilmuwan (saintis) zaman Renaissans, dan
mikroskop yang mungkin kita gunakan adalah mikroskop cahaya. Dalam mikroskop cahaya (light
microscope, LM), cahaya tampak diteruskan melalui spesimen dan kemudian melalui lensa kaca.
(Campbell, 2010)

Mikroskop optik terdiri atas 2 yaitu,mikroskop biologi dan mikroskop stereo. Mikroskop biologi
digunakan untuk pengamatan benda tipis transparan. Penyinaran diberikan dari bawah dengan
sinar alam atau lampu. Sedangkan Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya
bisa digunakan untuk benda yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki
perbesasaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3
dimensi. (Tim pengajar, 2012)

Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan adalah mikroskop optis.
Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi
gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop
cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok
besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang
dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi
mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler
dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop
yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan
kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu
mikroskop sederhana dan mikroskop riset. (Anonim, 2012)

Cara pencahayaan terhadap benda objek pada mikroskop yang mempergunakan dua lensa
objektif(stereo) berbeda dengan cara pencahayaan pada mikroskop-mikroskop yang
mempergunakan satu lensa objektif . pada mikroskop yang memprgunakan satu lensa
objektif pencahayaan terhadap objek dilakukan dengan cara tranmisi. (Nono Sutarno, 2001)

Menurut Nono Sutarno (2001) mikroskop biologi ini umumnya memiliki lensa okuler dan lensa
objektif dengan kekuatan perbesaran objektif sebagai berikut:

Objektif 4x dengan okuler 10x, perbesaran 40x

Objektif 10x dengan okuler 10x, perbesaran 40x

Objektif 40x dengan okuler 10x, perbesaran 400x

Objektif 100x dengan okuler 10x, perbesaran 1000x

Objektif yang paling kuat pada mikroskop optic 100x disebut objek imersi . Hal ini karena
penggunaannya harus dengan minyak emersi, dan cara memakainya dengan khusus pula.
Mikroskop binokuler atau stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu
besar ,transparan atau tidak. Penyinaran dapat diatur dari atas maupun dari bawah dengan sinar
alam atau lampu.Memiliki dua buah objektif dan dua buah okuler, sehingga diperoleh bayangan
tiga dimensi dengan pengamatan kedua belah mata.Kekuatan pembesaran lensa tidak terlalu
kuat,umumnya sebagai berikut: objektif 1x atau 2x dengan okuler 10x atau 15x. (Tim Pengajar,
2012)

Menurut Anonim (2012), macam-macam mikroskop yaitu:

Mikroskop cahaya

Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop cahaya memiliki kaki
yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki 3 dimensi
lensa yaitu objektif, lensa okuler dan lensa kondensor.

Mikroskop stereo

Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang
berukuran relatif besar. Mikroskop stereo memiliki besaran 7 hingga 30 kali. Komponen
utamanya hamper sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri dari lensa okuler dan lensa
objektif.

Mikroskop electron

Mikroskop electron merupakan electron yang mampu melakukan pembesaran objek sampai 2
juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol pencahayaan
dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh
lebih bagus dari pada mikroskop cahaya.

Macam-macam mikroskop elektron :

Mikroskop transmisi elektron.

Mikroskop pemindai transmisi elektron.

Mikroskop pemindai elektron.

Mikroskop pemindai lingkungan elektron.

Mikroskop refleksi elektron.

Mikroskop ultraviolet.

Suatu variasi dari mikroskop cahaya, karena cahaya ultraviolet memiliki gelombang yang lebih
pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat, penggunaan cahaya ultraviolet untuk pencahayaan
dapat meningkatkan daya pisah menjadi dua kali lipat dari pada mikroskop biasa.

Mikroskop pender.

Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau antigen (seperti
bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan.

Mikroskop medan-gelap.
Mikroskop medan gelap digunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang
begitu tipis yang hampir mendekati batas daya mikroskop majemuk.

Mikroskop fase kontras.

Prinsip alat ini sangat rumit, apabila mikroskop biasa digunakan nucleus sel hidup yang tidak
diwarnai dan tidak dapat dilihat.

Mikroskop memilki komponen-komponen dari kaca yang mudah rusak, berupa lensa-lensa dan
cermin. Hindarkan perlakuan yang dapat benturan dengan komponen tersebut. Jangan
menurunkan makrometer pada saat meneropong, untuk mencegah kemungkinan benturan lensa
objektif dengan kaca benda.

(Tim Pengajar, 2012).

....................................................................................................................................................

Dasar Teori
Mikroskop merupakan sebuah alat untuk melihat obyek atau benda-benda yang terlalu
kecil sehingga tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat
kecil, tidak mudah dilihat dengan mata. Mikroskop ditemukan oleh Antony Van
Leuwenhoek, dimana sebelumnya sudah ada Robert Hook dan Marcello Malphgi yang
mengadakan penelitian melalui lensa yang sederhana. Lalu Antony Van Leuwenhoek
mengembangkan lensa sederhana itu menjadi lebih kompleks agar dapat mengamati
protozoa, bakteri dan berbagai makhluk kecil lainnya.

Setelah itu, pada sekitar tahun 1600, Hanz dan Z Jansen telah menemukan mikroskop
yang dikenal dengan mikroskop ganda yang lebih baik daripada mikroskop yang dibuat
oleh Antony Van Leuwenhoek. Mikroskop berasal dari dua buah kata yaitu mikro yang
artinya kecil dan dari kata scopium yang artinya adalah penglihatan. Mikroskop adalah
suatu alat yang berada didalam laboratorium yang memberikan bayangan dari benda
yang diperbesar hingga ukuran tertentu hingga dapat dilihat dengan mata. (cindy : 2009).

Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas, karena itu
dibutuhkan alat bantu untuk mengamati benda-benda yang ukurannya kecil atau
mikroskopis. Salah satu alat yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang
ukurannya mikroskopis disebut mikroskop. Mikroskop berasal dari kata micro : kecil dan
scopium : penglihatan. Jadi mikroskop adalah sebuah alat untuk mengamati benda -
benda yang mempunyai ukuran kecil. Mikroskop berfungsi untuk meningkatkan daya
pisah seseorang, sehingga memungkinkan untuk dapat mengamati obyek yang sangat
halus. (Tim Dosen Pembina. 2012 : 1)

Jadi dapat disimpulkan bahwa, mikroskop adalah suatu alat yang fungsinya untuk
melihat benda-benda atau obyek kecil. Semua itu dikarenakan manusia mempunyai
daya pisah yang terbatas, sehingga dibutuhkan alat untuk dapat mengamati obyek yang
sangat halus sehingga dapat dilihat oleh mata.

Mikroskop dan komponen-komponennya


Mikroskop terdiri atas kaki mikroskop yang dibuat berat dan kokoh agar mikroskop dapat
berdiri stabil. Mikroskop memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler,
dan kondensor. Fungsi lensa-lensa tersebut yaitu :
a. Lensa okuler fungsinya memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa okuler. Letak
lensa ini yaitu, dekat dengan mata.
b. Lensa obyektif fungsinya untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar
benda yang diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan
40x. Letak dari lensa ini yaitu, dekat dengan benda yang diamati (dekat dengan obyek).
c. Kondensor fungsinya sebagai lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan
cahaya yang masuk dalam mikroskop. Letak dari lensa ini yaitu dibawah meja preparat
diatas diafragma.
Pada mikroskop modern terdapat alat penerang di bagian dasar mikroskop
berfungsi untuk menerangi preparat. Pada mikroskop yang tanpa alat penerangan
mempunyai cermin datar dan cekung yang terdapat di bawah kondensor. Cermi
berfungsi untuk mengarahkan cahay yang berasal dari sumber cahaya luar ke dalam
kondensor. (Tim Dosen Pembina. 2012 : 2)

Komponen-komponen mikroskop
1. LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi
untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif
2. LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa
ini membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh
revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
3. TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan
menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
4. MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan
tabung mikroskop secara cepat.
5. MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan
menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
6. REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara
memutarnya.
7. REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung.
Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melal ui
lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar
digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya
maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
8. DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
9. KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini
dapat putar dan di naik turunkan.
10. MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
11. PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar
tidak mudah bergeser.
12. LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
13. KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
14. SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya
mikroskop (sulistyaindriani : 2010).
Macam-macam mikroskop

1. Mikroskop cahaya
Mikroskop cahaya dapat memperbesar secara efektif sekitar 1.000 kali dari ukuran asli
spesimen. Pada perbesaran yang lebih tinggi, detail tambahan tidak lagi dapat dilihat
dengan jelas. Adapun teknik-teknik yang digunakan oleh mikroskop cahaya yaitu :
- Medan terang (spesimen tak diwarnai)
- Medan terang (spesimen diwarnai)
- Fase-kontras
- Diferensiasi-interferensi-kontras (nomarski)
- Fluoresensi
- Konfokus

2. Mikoskop elektron
Mikroskop elektron adalah jenis mikroskop yang menggunakan sinar partikel elektron
untuk menerangi spesimen dan menghasilkan gambar yang diperbesar. Mikroskop
elektron dibagi menjadi dua, yaitu :
- Mikroskopi elektron payar (SEM), memfokuskan seberkas elektron melalui spesimen
atau pada permukaannya. Dengan resolusi berbanding terbalik dengan panjang
gelombang radiasi.
- Mikroskopi elektron transmisi (TEM), mengarahkan berkas elektron melalui irisan
spesimen yang sangat tipis, mirip dengan cara mikroskop cahaya meneruskan cahaya
melalui obyek (slide).
Pembentukan bayangan pada mikroskop

Sifat bayangan pada mikroskop ditentukan oleh 2 lensa, yaitu lensa obyektif dan lensa
okuler. Bayangan yang dihasilkan oleh benda haruslah terletak antara jarak titik dekat
dan titik jauh mata agar dapat diamati dengan jelas. Biasanya mikroskop dipergunakan
untuk mengamati benda dengan kecil, maka benda yang dimat iharuslah terletak
sedekat mungkin dengan lensa objektif, agar sudut penglihatan oleh lensa objektif
menjadi sebesar mungkin. Hal ini, berarti bahwa jarak fokus lensa objektif mikroskop
harus sekeci mungkin. Jarak fokus sekecil ini dapat diperoleh dengan menggunakan
sistem lensa sebagai lensa objektif mikroskop. Di samping itu, dengan menggunakan
sitem lensa, abrasi dapat dikurangi. Karena lensa objektif hanyalah membentuk
bayangan nyata yang diperbesar, yang kemudian diamati dengan lensa okuler.
(Sutrisno.1984 : 152)
http://faiiqoh017.blogspot.co.id/2013/04/laporan-praktikum-penggunaan-mikroskop.html

Anda mungkin juga menyukai