Anda di halaman 1dari 7

INI BAHAN KULIAH, SENIN MID SEMESTER

Kurva Budget Line :


Definisi :
Garis anggaran belanja adalah garis yang menghubungkan titik-titik kombinasi
komoditi yang dapat dibeli dengan sejumlah penghasilan yang tertentu besarnya.
Gambar 3
Garis Anggaran Belanja

Y
Jumlah Y

Y=

Definisi: X
O Jumlah X
anggaran belanja adalah garis yang menghubungkan titik-titik kombinasi komoditi
yang dapat dengan sejumlah penghasilan yang tertentu besarnya. Nilai kemiringan
garis ini adalah minus perbandingan harga komoditi.

Gambar 4
Y Garis Anggaran Belanja
Jumlah Y

Y=

ii

X
O Jumlah X
Definisi :
Ruang anggaran belanja adalah himpunan (set) dari semua untai komoditi
yang mungkin dapat dibeli dengan sebagian atau semua penghasilan konsumen yang
terbatas jumlahnya. Ruang anggaran belanja hanya meliputi sebagian (subset) dari
ruang komoditi.
Gambar 5
Garis Anggaran Belanja, Bila Harga X Naik, Harga Y
dan Penghasilan Konsumen Tetap

Y
Jumlah Y

X
O B B
Jumlah X

Gambar 5
Garis Anggaran Belanja Bila Penghasilan Konsumen
Naik, Harga Barang Tetap Sama
Y
Jumlah Y

A’

X
O B B’
Jumlah X
iii
Keseimbangan Konsumen :
Cara konsumen memaksimum kepuasan dengan batasan jumlah penghasilan
dilukiskan oleh Gambar 7 Garis LM adalah garis budget sedang kurva-kurva I, II, III
dan IV adalah bagian dari peta indifference konsumen. Seperti telah diuraikan di
muka, konsumen tidak dapat mencapai kurva indifference yang terletak di atas garis
anggatan belanja (misalnya kurva indifference IV).
Q, P dan R adalah tiga dari sekian banyak untai komoditi yang ada pada garis
LM. Semua titik kombinasi komoditi ini sebenarnya dapat diperoleh dengan
penghasilan konsumen.
Misalkan konsumen berada di titik Q. Tanpa melakukan percobaan
sebenarnya ia tidak tahu secara pasti apakah di titik itu ia berada dalam kepuasan
maksimum. Bergerak ke sebelah kiri dari titik Q akan mengurangi tingkat
kepuasannya, karena titik itu berarti akan terletak pada kurva indifference di bawah I.
sebaliknya, bergerak ke arah kanan dari titik Q akan menaikkan tingkat kepuasan
yang diperolehnya. Kejadian ini terjadi terus sampai di titik P, karena dengan
pergeseran ke kanan sampai ke titik P ini berarti konsumen berada dalam kurva
indifference yang lebih tinggi. Bila ia melanjutkan percobaannya, selewatnya titik P
tadi, maka konsumen justru akan berada kurva indifference yang lebih rendah, dus
tingkat kepuasannya juga akan menjadi lebih kecil.

Gambar 7
Keseimbangan Konsumen

y
Jumlah Y

L Q

R IV (30)
III (26)
II (19)
I (10)
X
O M
Jumlah X

iv
Begitu juga halnya bial konsumen berada pada titik R. Dalam hal ini
konsumen akan cenderung mengganti (mengurangi) X dengan Y, jadi bergerak ke
arah P. Konsumen tidak berhenti sampai di titik P karena penggantian X dengan Y
yang sudah-sudah memberinya tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Tapi posisi
kepuasan maksimum konsumen, atau titik keseimbangan konsumsi terjadi pada titik
P, dimana kurve indifference menyinggung garis anggaran belanja.

Kurva Penghasilan Konsumen :


Hubungan berbagai titik keseimbangan konsumen ini disebut kurve
penghasilan konsumen (income consumption curve). Kurva ini menunjukkan berbagai
titik kombinasi X dan Y dalam keseimbangan yang dibeli pada berbagai tingkat
penghasilan, di mana harga barang dianggap tidak berubah.

Gambar 8
Kurve Penghasilan Konsumsi

y
L
Jumlah Y

Kurva Penghasilan Kosumsi

L
III
Q
P
I II
x
O X1 M X2 X3 M M
Jumlah X
Definisi : y
Kurva penghasilan konsumsi adalah kurva menghubungkan titik-titik keseimbangan
konsumen pada Lberbagai tingkat penghasilan dimana tingkat harga barang tidak
Jumlah Y

berubah. Kurva ini mempunyai nilai kemiringnan positif bila kedua barang termasuk
jenis “nirmal” atau “superior”.

Gambar 9 Kos
Kurva Harga
P Kurva Harga
umen Konsumsi
R

I Q

IIv III

x
O X1 M X2 X3 M’ M”
Jumlah X
Definisi:
Kurva permintaan dari suatu barang menghubungkan keseimbangan jumlah barang
yang dibeli konsumen dan tingkat harga pasar, dimana penghasilan konsumen dan
harga nominal barang lain dianggap tidak berubah.

Gambar 10
Efek Penggantian dan Efek Penghasialn Untuk
Barang Normal Atau Superior
Dalam Kasus Harga Naik
y

L
Jumlah Y

Q
R
I

II
x
O x3 x2 M x2 C M
Jumlah X

Gambar 11
Efek Penggantian dan Efek Penghasialn Untuk

vi
Barang Normal Atau Superior
Dalam Kasus Harga Turun
y

Jumlah Y L

P
R

I II
x
O x1 x2M C x3 M’
Jumlah X
Gambar
12
Barang Interior Dan Barang Giffen

y y
Jumlah Y
Jumlah Y

P
L L
L B Q
Q
A P II
P II
A I
I
x x
O x2 x1 M M’ O x2 x1 M M’
Jumlah X Jumlah X
(a) (b)

Definisi :
Barang Giffen menunjukkan barang yang jumlah permintaannya berubah searah
dengan perubahan harga. Sedang barang inferior adalah barang yang jumlah
permintaannya berubah secara berlawanan dengan perubahan penghasilan riil
konsumen. Jadi, barang Giffen pasti termasuk barang inferior, tetapi tidak semua
barang inferior termasuk barang Giffen. Hanya barang Giffen yang permintaannya
bertentangan dengan hukum permintaan.

vii
Gambar 13
Efek Penghasilan dan Efek Penggantian Untuk
Kasus Barang Interior Yang Bukan Termasuk Barang Giffen

Jumlah Y y

C
R
P
II
Q
I

x
O x1 x2 x3 M C M’
Jumlah X

viii

Anda mungkin juga menyukai