Virus Zombie-1
Virus Zombie-1
Belum lama ini para ilmuwan telah menemukan 'virus zombie' di daratan beku atau
permafrost di Siberia, rusia. Tidak seperti sisa es pada umumnya daratan beku itu adalah
rumah bagi virus hidup yang masih berpotensi menjadi patogen menular. Saat perubahan
iklim terjadi, kumankuman yang terkunci permafrost ini mulai mencair. Para ilmuwan
menyebutkan bahwa mencairnya permafrost akibat perubahan iklim dapat menghadirkan
ancaman baru bagi manusia dan hewan.
Para peneliti berfokus pada virus yang menginfeksi amuba karena amuba membuat
organism model yang baik dan karena akan ada resiko minimal tumpahan yang tidak
disengaja ke teknisi laboratorium. Meski demikian jika salah satu dari strain ini benar-benar
lepas dari es abadi dan menginfeksi manusia, vaksin modern kemungkinan akan memberikan
perlindungan. Adapun resiko terbesar, menurut penulis berasal dari virus yang tidak di kenal.
Seperti SARS-CoV-2 patogen penyebab COVID-19, kuman ini berpotensi menyebar dengan
cepat melalui populasi yang tidak memiliki kekebalan alami sehingga memicu pandemi.
Potensi bahaya
Terlepas dari itu tim pakar yang dipimpin oleh Jean-Marie Alempic dari Prancis ini
mengungkap potensi virus untuk tetap menginfeksi walau sudah membeku ribuan tahun.
Penelitian ini menegaskan kapasitas virus DNA besar yang menginfeksi Acanthamoeba untuk
tetap menular setelah lebih dari 48.500 tahun dihabiskan di permafrost yang dalam tulis tim.
"Mengingat keragaman virus ini baik dalam struktur partikel dan mode replikasinya, orang
dapat menyimpulkan bahwa banyak virus eukariotik lain yang menginfeksi varietas inang
jauh melampaui Acanthamoeba spp. mungkin juga tetap menular dalam kondisi serupa"
lanjut mereka. Terlepas dari itu, para pakar mengakui bias dalam penelitiannya. Sebab
pertama satu-satunya virus yang dapat dideteksi adalah spesies Acanthamoeba yang
menginfeksi. Kedua tim mengandalkan amoeba "sakit" untuk menunjukkan kultur yang
berpotensi mereplikasi virus Ketiga dukungan identifikasi virus "raksasa" yang membuka
kemungkinan banyak virus kecil non-lytic (yang tidak berkembang terpisah dari DNA inang)
lolos dari pengawasan
1. Terkubur di daratan es
Virus zombie berasal dari permafrost di Siberia rusia. Permafrost adalah lapisan beku
permanen yang dapat ditemukan di darat maupun di dasar laut. Menurut dr, Devia
Irine Putri virus zombie adalah istilah yang digunakan para peneliti untuk melabeli
virus yang ditemukan membeku di es dan sedang tertidur tetapi diduga bisa aktiv
kembali. Nah mencairnya permafrost bisa jadi penyebab kemunculan virus zombie,
Para peneliti dari French National Centre for Scientific Research setidaknya
menemukan 13 patogen yang terperangkap selama ribuan tahun di permafrost Siberia.
2. virus raksasa
Salah satu virus yang ditemukan diperkirakan terkubur di bawah danau selama lebih
dari 48.500 tahun. Virus zombi ini dinamakan sebagai Pandoravirus yedoma.
Pandoravirus yedoma tergolong sebagai virus raksasa. Ukurannya cukup besar ketika
di lihat menggunakan mikroskop cahaya