㈲

Jurnal Teknik Mesin dan Industri Amerika

2016; 1(1): 1-9
http://www.sciencepublishinggroup.com/j/
ajmie doi: 10.11648/j.ajmie.20160101.11

Pemilihan Material untuk Bilah Turbin Tekanan Tinggi (HP) dari

Mesin Turbojet Konvensional
, Patrick. O. Ebunilo2, Ememobong Ikpe3
Ikpe Aniekan Essienubong1, *, Owunna Ikechukwu1
1Departemen Teknik Mesin, Universitas Coventry, West Midlands, Inggris
2Departemen Teknik Mesin, Universitas Benin, Kota Benin, Nigeria
3Department of Instrumentation and Control, Exxon Mobil Memproduksi Nigeria, Akwa Ibom State, Nigeria

Alamat email:
ikpeaniekan@gmail.com (IA Essienubong), ikechukwu.owunna@uniben.edu (O.
Ikechukwu), Patrick.ebunilo@uniben.edu (Patrick. O. Ebunilo), ememobong.e.ikpe@gmail.com (E.Ikpe)
*Penulis yang sesuai

Mengutip artikel ini: Ikpe

Aniekan Essienubong, Owunna Ikechukwu, Patrick. O. Ebunilo, Ememobong Ikpe. Pemilihan Material untuk Bilah Turbin Tekanan
Tinggi (HP) dari Mesin Turbojet Konvensional. American Journal of Teknik Mesin dan Industri. Jil. 1, No. 1, 2016, hlm. 1-9. doi: 10.11648/
j.ajmie.20160101.11

Diterima: 5 Juni 2016; Diterima: 13 Juni 2016; Diterbitkan: 23 Juni 2016

Abstrak: Mesin turbojet dapat dibagi menjadi tiga bagian besar antara lain bagian kompresor, ruang bakar dan bagian turbin gas.
Gas bertemperatur relatif tinggi yang melewati tahap turbin tekanan tinggi dari mesin turbojet dari ruang bakar memiliki efek
langsung pada kinerja dan efisiensi turbin gas, yang dapat menghambat umur panjangnya dalam jangka panjang, terutama bilah
turbin. Bilah turbin mengekstrak energi dari gas suhu tinggi dan mentransfer energi kinetik dari gas yang mengalir ke tahap
kompresor di mana ia memberikan dorongan ke depan dan memutar poros turbin yang menggerakkan bilah kipas kompresor
bertekanan tinggi dan bertekanan rendah. Namun, kemampuan bahan untuk menahan suhu tinggi ini didasarkan pada sifat bahan
tersebut yang dapat dikaitkan dengan kemajuan dalam pemilihan bahan, teknik perbaikan dalam hal perlindungan permukaan dan
pendinginan serta proses manufaktur yang menjadi dasar makalah ini. Indeks material diturunkan untuk bilah turbin Tekanan Tinggi
(HP) untuk menentukan bahan yang dapat menahan kondisi luluh dan mulur saat terkena suhu tinggi di atas 700 °C dalam turbin gas
mesin turbojet. Berdasarkan indeks material yang diturunkan, perangkat lunak CES 2014 digunakan untuk menghasilkan grafik yang
menunjukkan material dengan sifat ketangguhan patah, kekuatan fatik, kekakuan, dan kekuatan luluh yang memadai yang dapat
menahan kondisi sudu turbin HP dalam kondisi servis. Mempertimbangkan semua sifat ini dalam hal suhu yang relatif tinggi, paduan
super berbasis Nikel mendominasi grafik tetapi dalam hal densitas, paduan titanium yang didominasi sebagai perangkat lunak CES
memberikan kerapatan minimum paduan nikel (8150 kg/m3 ) dua kali lipat dari paduan titanium ( 4410 kg/m3 ). Meskipun kedua
paduan tersebut sangat mahal, paduan berbasis nikel khususnya paduan Nikel-Cr-Co-Mo Super juga dikenal sebagai Rene 41 dipilih
karena sifat korosi yang sangat baik dan kekuatan tinggi pada suhu tinggi (Sekitar 1000 °C) yang membuatnya cocok untuk aplikasi
sudu turbin HP konvensional.

Kata kunci: Temperatur, Kegagalan, Sudu Turbin HP, Tegangan Siklik, Kekuatan Tinggi, Densitas Rendah, Mesin Turbojet

Frank Whittle, seorang kadet RAF pada awal 1928 dan ini adalah
1. Perkenalan penerbangan pertama empat tahun kemudian [15, 11]. Mesin jet
beroperasi dengan menghisap sebagian udara saat pesawat
Mesin turbojet adalah pembangkit tenaga sistem jet pesawat
sedang bergerak, mengompresnya hingga volume terkecil,
modern karena tidak hanya menghasilkan kepercayaan yang
mencampurnya dengan bahan bakar dan membakarnya di dalam
dibutuhkan oleh pesawat untuk propulsi tetapi juga kekuatan
ruang bakar dan mengeluarkan gas panas dari campuran udara-
yang memungkinkan pengoperasian komponen lain di pesawat.
bahan bakar panas dengan sangat tinggi. kekuatan untuk
Sebuah mesin jet khas beroperasi dengan prinsip-prinsip hukum
mendorong pesawat. Kapasitas daya mesin tersebut dapat
ketiga Newton tentang gerak yang menyatakan bahwa gaya yang
dinyatakan dalam pon daya dorong, istilah yang menggambarkan jumlah po
diberikan pada tubuh akan menghasilkan gaya aksi yang sama
Mesin jet tipikal diakomodasi oleh penutup mesin, a
dan berlawanan. Konsep di balik mesin turbojet pertama kali ditunjukkan pada tahun 1937 oleh