Essay ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kebugaran
DISUSUN OLEH:
AISYA RAHMAH PUTRI
DEWILA PURWANATA PURI
HANI OKTAVIA
M. ZIDAN NUR FIKRI
NADIA PUTRI NUGRAHA
SALMAN ALGHIFARI
Penyakit Menular Seksual atau sering disingkat PMS merupakan penyakit yang berhubungan dengan
organ seksual manusia. Infeksi ini ditularkan melalui kontak seksual, baik seks vaginal, oral maupun
anal. Penyebarannya pun bisa melalui darah, sperma, atau cairan tubuh lainnya.
Penyakit jenis ini sudah dikenal lama dengan sebutan penyakit kelamin (veneral disease) yang
berasal dari kata venus (dewi cinta). Saat itu penyakit kelamin yang baru dike nal adalah sifilis
(syphilis) dan gonore (gonorrhea), dan PMS baru dikenali setelah ada penemuan jenis penyakit baru
selain dari kedua jenis diatas.
PMS juga dikenal dengan sebutan Penyakit Akibat Hubungan Seksual (PHS) atau Sexually
Transmitted Diseases (STD). Ada pula yang menyebut Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) dan Infeksi
Menular Seksual (IMS).
Seseorang akan bisa tertular PMS karena melakukan hubungan seksual dengan orang yang memiliki
penyakit menular seksual dan atau bisa juga melalui proses tranfusi darah dengan memakai jarum
suntik bekas pasien penderita penyakit menular seksual dapat pula ditularkan oleh ibu kepada
anaknya saat kehamilan dan melahirkan.
Banyak PMS yang tidak disertai dengan gejala sama sekali, bagaimanapun, apabila penyakit ini
menunjukkan gejala, gejala umum PMS ini meliputi keputihan dan uretral, borok pada alat kelamin
dan rasa sakit pada abdomen.
6. Obat suntik
Apa Saja Jenis Penyakit Menular Seksual?
PMS dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar:
PENYAKIT PERADANGAN
Adapun penyebab peradangan pada IMS yang paling sering dijumpai, adalah:
1. GONORE (GO)
Gonore atau yang sering kita sebut kencing nanah adalah salah satu jenis infeksi menular seksual
(IMS) yang umum dan disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus.
Gonore dapat menyerang siapapun baik Perempuan maupun laki-laki bisa terjangkit infeksi ini.
Bakteri gonococcus biasanya ditemukan di cairan penis dan vagina dari orang yang terinfeksi.
Infeksi Klamidia adalah IMS yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis yang terutama
menyerang leher rahim. Pada wanita, chlamydia menyerang leher rahim. Sedangkan pada pria,
infeksi ini menyerang saluran urine di penis.
Chlamydia merupakan salah satu penyakit menular seksual yang angka kejadiannya cukup besar.
Pada tahun 2020 saja, WHO mencatat kurang lebih ada 129 juta kasus chlamydia di seluruh dunia.
Chlamydia juga merupakan penyebab utama radang panggul dan kemandulan pada wanita, selain
gonore.
Adalah infeksi pada alat kelamin yang disebabkan oleh campuran bakteri Gardnerella
Vaginalis dan Bakteri Anaerob.
KANDIDIASIS VAGINA
Kandiasis Vagina Adalah keputihan yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Pada keadaan
normal spora jamur ini memang terdapat di kulit maupun di dalam lubang kemaluan perempuan.
Tetapi pada keadaan tertentu (penyakit kencing manis, kehamilan, pengobatan steroid, antibiotik),
jamur ini dapat meluas sedemikian rupa sehingga menimbulkan keputihan. Penyakit ini tergolong
IMS, tetapi pasangan seksual dan perempuan yang terinfeksi jamur ini dapat mengeluh gatal dengan
gejala bintik-bintik kemerahan di kulit kelamin.
o Gejalanya :
Keputihan berwarna putih susu, bergumpal, disertai rasa gatal, panas dan
kemerahan di kelamin dan sekitarnya.
Masa inkubasi sulit ditemukan.
Penularan penyakit kandidiasis vagina dapat ditularkan melalui hubungan
seks vaginal atau oral (lewat mulut)
III. IMS yang disebabkan oleh PARASIT.
TRIKOMONIASIS
Trikomoniasis Adalah IMS yang disebabkan oleh parasit Trichomonas Vaginalis
o Gejala Trikomoniasis berupa :
Keputihan yang banyak, kadang-kadang berbusa, berwarna kehijauan
dengan bau busuk
Gatal pada kemaluan
Nyeri pada saat berhubungan seksual atau saat buang air kecil
Masa inkubasi 3- 28 hari
PENYAKIT EROSI (IRITASI, LECET)
Gejala sipilis akan muncul dalam lima tahap, apabila tidak diobati :
II. HERPES
Herpes kelamin merupakan IMS yang disebabkan virus Herpes Simplek (HSV) tipe 1 dan 2 yang
menimbulkan luka atau lecet pada kelamin.
I. KUTU
Kutu yang muncul di bulu alat kelamin, lain dari kutu yang muncul di rambut kepala
Gejalanya :
I. KUTIL KELAMIN
Kutil kelamin atau Kandiloma Akuminata merupakan salah satu bentuk IMS yang disebabkan
oleh Human papilloma virus(HPV) yaitu berupa kutil di sekitar alat kelamin, bahkan sampai kebagian
dalam liang kemaluan dan leher rahim.
II. HIV
Jika dibiarkan tidak terobati, infeksi HIV dapat berkembang menjadi AIDS.
Fase pertama umumnya muncul setelah 1-4 minggu infeksi HIV terjadi. Pada fase awal ini, penderita
HIV akan mengalami gejala mirip flu, seperti:
o Sariawan
o Sakit kepala
o Kelelahan
o Radang tenggorokan
o Hilang nafsu makan
o Nyeri otot
o Ruam
o Pembengkakan kelenjar getah bening
o Berkeringat
Gejala dan tanda-tanda HIV/AIDS tersebut dapat muncul karena sistem kekebalan tubuh sedang
berupaya melawan virus. Gejala ini bisa bertahan selama 1-2 minggu atau bahkan lebih.
Pada fase ini, penderita HIV/AIDS tidak menunjukkan tanda dan gejala yang khas, bahkan dapat
merasa sehat. Padahal secara diam-diam, virus HIV sedang berkembang biak dan menyerang sel
darah putih yang berperan dalam melawan infeksi.
Pada fase ini, tanda-tanda HIV/AIDS memang tidak terlihat, tapi penderita tetap bisa menularkannya
pada orang lain. Pada akhir fase kedua, sel darah putih berkurang secara drastis sehingga gejala yang
lebih parah pun mulai muncul.
AIDS merupakan fase terberat dari infeksi HIV. Pada fase ini, tubuh hampir kehilangan
kemampuannya untuk melawan penyakit. Hal ini karena jumlah sel darah putih berada jauh di
bawah normal.
Tanda-tanda HIV AIDS pada tahap ini antara lain berat badan menurun drastis, sering demam,
mudah lelah, diare kronis, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis ini dapat mengakibatkan gangguan hati kronis
hingga kanker hati. Virus ini ditemukan dalam darah atau cairan tubuh penderita.
Selain melalui hubungan seksual, virus ini bisa menular melalui jarum suntik yang dipakai bersama
atau transplantasi organ.
Herpes genital disebabkan oleh infeksi virus herpes simplex (HSV). Virus ini bersifat tidak aktif atau
bersembunyi di dalam tubuh tanpa menyebabkan gejala. Penyebaran virus terjadi melalui kontak
langsung dengan pasangan yang telah terinfeksi.
Tanda-tanda dan gejala herpes genital:
o Luka yang terbuka dan terlihat merah tanpa disertai rasa nyeri atau gatal.
o Sensasi rasa nyeri, gatal, atau geli di sekitar daerah genital atau daerah anal.
o Luka melepuh yang kemudian pecah di sekitar genital, rektum, paha, dan bokong.
o Rasa nyeri saat membuang air kecil.
o Nyeri punggung bawah.
o Demam.
o Kehilangan nafsu makan.
o Kelelahan.
o Terdapat cairan yang keluar dari vagina.
Bakteri :
1. Gejala Infeksi gonorea pada laki-laki :
a. Gejala timbul dalam waktu satu minggu.
b. Rasa sakit pada waktu buang air kecil dan kemaluan dalam keadaan tegang.
c. Keluar nanah dari saluran kencing terutama pada pagi hari.
d. Sering tidak ada gejala pada stadium dini.
Jamur :
Kandidiasis pada laki-laki:
★ Kandidiasis pada mulut
a. Bintik-bintik berwarna putih di dalam mulut dan lidah
b. Kulit di sudut mulut pecah-pecah
c. Kemerahan pada rongga mulut
d. Sakit tenggorokan dan terasa nyeri saat menelan
Parasit :
Trikomoniasis pada laki-laki:
a. Nyeri saat buang air kecil.
b. Rasa gatal pada bagian uretra.
c. Keluarnya lendir atau nanah dari alat kelamin.
Bakteri :
1. Gejala infeksi gornea pada perempuan:
a. Gejala berupa keputihan abnormal, sensasi nyeri atau terbakar saat buang air kecil, dan
pendarahan vagina.
b. Dubur, yang ditandai gatal pada dubur, keluarnya cairan seperti nanah dari rektum, keluarnya
darah saat buang air besar, dan sulit mengejan saat buang air besar.
c. Mata, yang dapat menyebabkan sakit mata, kepekaan terhadap cahaya, dan keluarnya cairan
seperti nanah dari salah satu atau kedua mata.
d. Tenggorokan, yang ditandai dengan sakit tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening
di leher.
e. Sendi, jika satu atau lebih sendi terinfeksi oleh bakteri (artritis septik), sendi yang terinfeksi
mungkin akan terasa hangat, merah, bengkak dan sangat nyeri, terutama saat bergerak.
Jamur
Kandidiasis pada perempuan :
a. Rasa gatal yang parah di vagina, terutama vagina bagian luar
b. Rasa nyeri atau perih saat buang air kecil atau berhubungan seksual
c. Bibir vagina tampak kemerahan dan bengkak
Keputihan yang menggumpal, tetapi tidak berbau
Parasit
Trikomoniasis pada perempuan:
a.Miss V mengeluarkan bau tidak sedap.
b. Timbul rasa gatal dan sensasi terbakar pada bagian vulvavaginal.
c. Merasa sakit atau nyeri saat berhubungan intim (dispareunia) juga seringkali menjadi gejala utama
trikomoniasis.
d. Perdarahan setelah berhubungan intim atau post coital bleeding (PCB).
e. Nyeri saat buang air kecil.
f. Nyeri perut bagian bawah.
Selain gejala-gejala di atas, trikomoniasis pada wanita juga dapat menyebabkan servisitis, yaitu
peradangan pada serviks atau leher rahim. Berikut dua gejala utama dari servisitis:
a. Keluarnya nanah di bagian dalam leher rahim (endoserviks).
b. Perdarahan dari endoserviks yang dapat diinduksi dengan mudah.
Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Menular Seksual?
Seks bebas punya beragam definisi yang sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di
masyarakat. Salah satu definisinya, melakukan hubungan seksual tanpa ikatan pernikahan dan
dilakukan dengan banyak orang.
3.Gunakan Kondom
Menurut ahli dari Centers for Disease Control and Prevention, penggunaan kondom secara konsisten
efektif untuk mencegah penyakit menular seksual. Apalagi, bagi mereka yang aktif secara seksual
dan sering bergonta-ganti pasangan. Meskipun terkadang enggak dapat mencegah penyakit seksual
sepenuhnya, alat kontrasepsi ini efektif jika pemakaiannya benar.
Oleh sebab itu, pastikan pasangan hanya berhubungan seksual dengan satu orang. Enggak cuma itu,
sebelum rutin melakukan hubungan intim, tak ada salahnya untuk memeriksakan diri demi
memastikan tidak ada yang terinfeksi penyakit menular seksual.