TOPIK
KEPEMIMPINAN NASIONAL BIDANG PENDIDIKAN DI ERA
INDUSTRI 4.0
(disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan Nasional)
Oleh
1. Sukirno NPM 22510080
2. Nurlaela NPM 22510002
3. Yuni Lustiawati NPM 22510063
4. Denni Puspitasari NPM 22510067
5. Munfaida NPM 22510070
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A Hakekat Pemimpin ............................................................... 3
B. Pengertian Pemimpinan............................................................ 3
C. Tugas Kepemimpinan…………………………………............ 4
6
D. Revolusi Industry 4.0
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada masa sekarang ini setiap individu sadar akan pentingnya ilmu sebagai
petunjuk untuk memimpin umat manusia yang semakin besar jumlahnya serta
komplek persoalannya. Atas dasar kesadaran itulah dan relevan dengan upaya
proses pembelajaran yang mewajibkan kepada setiap umat manusia untuk mencari
ilmu. Dengan demikian upaya tersebut tidak lepas dengan pendidikan, dan tujuan
pendidikan tidak akan tercapai secara optimal tanpa adanya manajemen atau
pengelolaan pendidikan yang baik, yang selanjutnya dalam kegiatan manajemen
pendidikan diperlukan adanya pemimpin yang memiliki kemampuan untuk
menjadi seorang pemimpin.
2
B. Perumusan Masalah
1. Hakikat pemimpin
2. Pengertian Kepemimpinan
3. Tugas Kepemimpinan
4. Revolusi Industri 4.0
5. Tugas Kepemimpinan di era Revolusi Industri 4.0
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Hakikat Pemimpin
B. Pengetian Kepemimpinan
C. Tugas Kepemimpinan
kepemimpin yang bersangkutan merupakan suatu hal yang sangat urgen yang
diharapkan oleh semua pihak yang berkepentingan dalam pencapaian tujuan
birokrasi. Hicks & Gullet, mengatakan pimpinan yang efektif mampu
memberikan pengarahan terhadapa usaha semua pekerja dan pencapaian tujuan
birokrasi. Tanpa pimpinan atau bimbingan, hubungan antara individu dengan
tujuan birokrasi menjadi lemah. Hasil penelitian dari para pakar kepemimpinan
menunjukkan bahwa efektivitas kepemimpinan seseorang dinilai menggunakan
kemampuan mengambil keputusan sebagai kriteria utamanya. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan kemampuan mengambil keputusan
tidak hanya di ukur dengan kuatitatif (jumlah) keputusan yang lahir, akan tetapi
yang digunakan sebagai indikator adalah keputusan yang diambil bersifat praktis,
realisitis dan dapat diimplementasian untuk mencapai tujuan birokrasi secara
efisien dan efektif.
Dalam segala situasi pemimpin memiliki peran yang sangat penting.
Pemimpin birokrasi merupakan simbol, panutan, pendorong, sekaligus pengaruh,
yang dapat mengarahkan berbagai kegiatan dan sumber daya birokrasi guna
mencapai tujuannya. Tidak mengherankan begitu banyak studi yang dilakukan
oleh ilmuwan tentang kepemimpinan,menghasilkan informasi dan analisis tentang
pentingnya pengetahuan pemimpin, jadi apapun alasannya kepemimpinan tetap
relevan untuk dikaji sebagai peningkatan efisiensi dan efektivitas pelayanan publi.
Mengingat dati berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya kualitas
pelayanan publik disebabkan oleh rendahnya kualitas pemimpinnya.
Tugas kepemimipinan, pada dasarnya meliputi dua bidang utama, yaitu
pencapaian tujuan birokrasi dan kekompakan orang yang dipimipinnya. Tugas
yang berhubungan dengan kekompakan disebut relationship function. Keating,
mengatakan bahwa tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan kelompok
yaitu:
1. Memulai (initiating), yaitu usaha agar kelompok memulai kegiatan atau
gerakan tertentu.
2. Mengatur (regulaing), yaitu tindakan untuk mengatur arah angkah kegiatan
kelompok.
6
Revolusi Industri menandai terjadinya titik balik besar dalam sejarah dunia,
hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh Revolusi Industri,
khususnya dalam hal peningkatan pertumbuhan penduduk dan pendapatan rata-
rata yang berkelanjutan dan belum pernah terjadi sebelumnya. Selama dua abad
setelah Revolusi Industri, rata-rata pendapatan perkapita negara-negara di dunia
meningkat lebih dari enam kali lipat. Seperti yang dinyatakan oleh
pemenang Hadiah Nobel, Robert Emerson Lucas, bahwa: "Untuk pertama kalinya
dalam sejarah, standar hidup rakyat biasa mengalami pertumbuhan yang
berkelanjutan. Perilaku ekonomi yang seperti ini tidak pernah terjadi
sebelumnya".
Revolusi Industri 4.0 atau yang sering disebut dengan cyber physical
system merupakan revolusi yang menitikberatkan pada otomatisasi serta
kolaborasi antara teknologi saber. Revolusi 4.0 ini sendiri muncul di abad ke-21
dengan ciri utama yang ada adalah penggabungan antara informasi serta teknologi
komunikasi ke dalam bidang industri.
Dengan kemunculan revolusi ini, mengubah banyak hal di berbagai
sektor. Dimana yang pada awalnya membutuhkan banyak pekerja untuk
menjalankan operasionalnya, sekarang digantikan dengan penggunaan mesin
teknologi.
Menurut Kanselir Jerman yaitu Angela Merkel pada tahun 2014 yang
menyatakan arti dari revolusi industri 4.0 sebagai sebuah transformasi
komprehensif dari segala aspek produksi yang terjadi di dunia industri melalui
penggabungan antara teknologi digital serta internet dengan industri
konvensional. Selain itu, menurut Schlechtendahl dkk (2015) mendefinisikan
revolusi industri yang menekankan pada unsur kecepatan dari ketersediaan sebuah
informasi, yaitu sebuah lingkungan industri dimana seluruh entitasnya dapat
selalu terhubung serta mampu berbagai informasi dengan mudah antara satu sama
lain.
Revolusi Industri 4.0 adalah era yang saat ini kita jalani di mana
pengembangan teknologi lebih lanjut seperti internet, komputerisasi, icrochip,
10
Saat ini kita sudah mulai memasuki revolusi industri yang keempat.
Revolusi industri kali Ini sangatlah berbeda dari yang sebelumnya, saat ini kita
akan bisa mendesain dunia dan mengubah realitas di sekitar kita dengan
perubahan secara atom dan molekul, perubahan secara nano teknologi, ditambah
dengan segala sesuatunya di dunia yang terkoneksi dengan Internet. Di revolusi
industri 4.0 ini segala sesuatu menjadi transparan dan perbedaan akan satu produk
dengan produk yang lain akan terlihat jelas dan hanya yang terbaiklah yang akan
bertahan.
Ciri ciri Era Revolusi industri 4.0 adalah pertama robot outomation yaitu
artinya proses produksi tidak lagi mengandalkan massa (jumlah manusia) namun
digantikan dengan sistem robot. Hal ini dikarenakan dengan sistem robot dapat
lebih bekerja efektif dan efisien dibandingan jika diakukan oleh manusia. Ciri ke
dua adalah 3D printer yang memungkin mencetak tidak lagi hanya untuk object
2D namun sekarang rumah pun sudah dapat dicetak menggunakan mesin 3D
printer. Ciri ke tiga adalah internet of thing yaitu kecepatan yang dikendalikan
oleh internet. Saat ini semua pekerjaan hampir semua terhubung dengna koneksi
internet. Ciri ke empat adalah big data. Pernahkah kita disodori oleh iklan
mengenai barang barang kesukaan kita? Bagaimana sistem itu tahu karena
terdapat sebuah data yang mengkoleksi informasi kita. Oleh karena itu pemimpin
di era revoluasi industri 4.0 selain harus memiliki kemampuan adaptasi juga
12
harus memiliki kepekaan /kemampuan untuk melihat peluang peluang baru yang
dapat dikembangkan dengan terjadinya era robot automation ini.
Gejala gejala transformasi industri 4.0 yang dapat muncul saat ini dapat
dilihat seperti sektor retail sudah diganti dengan e-commerce. Dengan bonus
demografi yang terjadi di indonesia, pemimpin harus mampu melihat tantangan
era revolusi ini menjadi sebuah peluang bagi bangsa indonesia. Kita tahu bahwa
pertumbuhan digital marketing seperti e- commerce berkembang sangat pesat 10
tahun terakhir dan menjadi salah satu industri paling kompetitif di indonesia.
Pekembangan ini turut meningkatkan pengguna internet di indonesia. Selain e-
commerce transportasi saat ini juga muncul adaya transportasi online. Saat ini
perusahaan transportasi tidak harus memiliki kendaraan sendiri melainkan
menjalin mitra dengan para pemilik kendaraan, seperti telah dijelaskan di atas
bahwa salah satu ciri era revolusi industri adalah kolaborasi. Berikutnya adalah
pekerja pabrik sudah diganti dengan teknologi robot, surat sudah diganti dengan
message service seperti whatsapp, surat elektronik atau email, rumah produksi
sekarang diganti dengan muculnya pembuat konten elektronik di youtube. Nah di
bidang pendidikan sendiri kita sudah banyak melihat dimana sumber atau konten
belajar bidang apapun sudah dapat dengan mudah diakses, gratis melalui koneksi
internet kapanpun dan dimanapun. Dari data menunjukkan bahwa saat ini
peralatan kita saat ini 30 persen dikendalikan oleh teknologi. Data menunjukkkan
bahwa Jumlah penduduk kelompok umur 15-64 tahun (usia produktif) mencapai
183,36 juta jiwa atau sebesar 68,7% dari total populasi.
Revolusi Industri 4.0 yang tengah berlangsung saat ini akan membawa
banyak perubahan pada sektor bisnis, termasuk internal perusahaan. Pasalnya,
13
semua akan serba berbasis IT sehingga akan berdampak juga pada perubahan gaya
kepemimpinan yang cocok untuk sebuah tim dan perusahaan.
kepemimpinannya demi kemajuan bersama. Akan lebih baik ketika leader juga
dapat menantang dirinya untuk keluar dari zona nyaman dengan
melakukan coaching dan menerima feedback dari orang diluar organisasi.
BAB III
KESIMPULAN
A. SIMPULAN
Kepemimpin yang dibutuhkan khususnya dalam dunia pendidikan di
indonesia yang seharus dimiliki di era revolusi industri 4.0 adalah pertama
Pemimpin harus jujur,berani, mau menerima, mendorong, dan memotivasi tim
untuk memberikan feedback terhadap kepemimpinannya demi kemajuan bersama.
Kedua pemimpin juga harus kreatif, mampu membaca peluang terhadap segala
perubahan yang terjadi akibat dari revolusi industri 4.0. Ketiga Pemimpin harus
berpikir cepat dan tanggap terhadap segala perubahan, memiliki arah tujuan yang
jelas, dan mampu mampu memberikan rasa aman, nyaman terhadap orang yang
dipimpinnya. Keempat pemimpin harus mampu mengembangkan potensi potensi
yang ada, memanajamen resiko. Kelima Pemimpin harus mampu memberikan
keteladanan baik ahlak, sikap dan perilaku kepada yang dipimpinnya. Ke enam
pemimpin harus dapat membawa siapa yang dipimpinnya menuju arah yang lebih
baik. Ke tujuh mampu melakukan lompatan, berpIkir jauh, visioner, tidak cukup
hanya mengikuti perkembangan jaman namun mampu membawa organisasi yang
dibawahinya menjadi acuan dan tuntunan bagi yang lain. Sehingga tidak akan
terustertinggal.
B. SARAN
Dengan perkembangan rvolusi yang sangat cepat diharapkan guru-guru
dan tenaga kependidikan dapat mengikuti perkembangannya dengan belajar
kemajuan teknologi sesuai dengan tuntutan zaman, sehingga dapat memberikan
pembelajaran yang terbaik untuk siswa disekolah.
16
DAFTAR PUSTAKA
17