Metode Pemeliharaan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

METODE PEMELIHARAAN

Pengendalian mutu pemeliharaan jalan

Pengendalian mutu pemeliharaan jalan di lakukan untuk meningkkatkan efesiensi


dan efektifitas penyelenggaraan kegitan pemeliharaan , khususnya pemeliharaan rutin.
Seorang petugas yang terkait dalam kegiatan pemeliharaan rutin harus dapat
mempertanggungjawabkan seluruh pekerjaan pemeliharaan yang telah di laksanakan.

Mutu pelaksanaan

Mutu pelaksanaan dari kegatan pemeliharaan rutin di monitor dan di pantau sesuai
dengan tingkat kerusakan yang perlu segera di perbaiki dan di tindak lanjuti. Tanggung
jawab seorang petugas pada suatu kegiatan kegiatan pemeliharaan jalan adlah, bagaimana
yang bersangkutan dapat menjamin di penuhinya tata cara penanganan jenis-jenis
kerusakan yang telah di syaratkan dalam pemeliharaan rutin tersebut.

Sehubungan dengan itu, ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian, antara lain
sebagai berikut;

1. Melakukan monitoring dan pantauan secara terus menerus terhadap kondisi jalan
sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab masing-masing.
2. Melakukan pencatatan yang di tuangkan dalam bentuk laporan harian, tingkat dan
jenis kerusakan yang ada.
3. Melakukan usaha perbaikan sesuai tatacara yang di persyaratkan dalam kegiatan
pemeliharaan jalan.
4. Melaporkan segera kepada atasan masing-masing bila terjadi hal-hal di luar
kemampuannya yang tidak dapat di atasi sesuai dengan prosedur yang telah di
tentukan.

Kuantitas hasil akhir


Hasil akhir dari suatu pekerjaan pemeliharaan rutin jalan perlu di catat dan di
evaluasi serta di laporkan secara periodic. Harian, mingguan, bulanan, triwulanan, dan final
atau akhir. Kuantitas hasil akhir yang perlu di perhatikan adlah sebagai berikut:

Kerataan permukaan dari struktur ; penampilkan hasil akhir pekerjaan yang berkualitas,
sama seperti keadaan baru atau kembali seperti semula.

Kepadatan; pada lapisan perkerasan telah di capai tingkat kepadatan yang sesuai dengan
peran dan fungsinya dalam struktur.

Bentuk; hasil akhir sesuai dengan bentuk yang telah di rencaakan (gambar rencana kerja).

Fungsi; setelah di lakukan pemeliharaan/perbaikan, dapat berfungsi secara baik dan benar,
missal kelancaran air pada saluran tepi/tidak tersumbat.

Toleransi; perbedaan/selisih dari hasil akhir pekerjaan masih dalam batas-batas atau koridor
yang di syaratkan ( tiddak berpotensi menimbulkan kerusakan(.

Jumlah; kuantitas hasil akhir pekerjaan sesuai dengan kuantitas yang telah di rencanakan
dalam pemeliharaan/ perbaikan.

Sumber daya

Sumber daya yang di perlkan dalam suatu pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jalan
antra lain adalah tenaga kerja, peralatan dan bahan. Di samping itu, perlu di perhatikan pula
jadwal kegiatan masing-masing tenaga pekerja untuk menangani suatu jenis pekerjaan.

Peralatan; penggunaan jenis dan kapasitas peralatan yang tepat/sesuai dengan kebutuhan
operasiaonal dalam penanganan masing-masing jenis kegiatan pemeliharaan/perbaikan
agar di peroleh hasil pekerjaan yang optimal.

Bahan; tersedianya bahan material yang di perlukan dan memadai dalam setiap tahapan
kegiatan pemeliharaan rutin sehingga pelaksanaannya dapat lancer dan sesuai dengan
prosedur yang telah di tetapkan.

Pengendalian mutu sember daya di lakukan secara terjadwal dan senantiasa di sesuaikan
dengan jenis pekerjaan kegiatan yang telah di rencanakan. Hal ini di perlukan agar
penyelenggaraan kegiatan berlangsung efien dan mendapatkan hasil yang optimal sesuai
dengan spesifikasi yang telah di persyaratkan. Penggunaan metode pelaksanaan dan
ketersediaan biaya yang di perlukan turut menentukan kelancaran kegiatan pemeliharaan
jalan.

Anda mungkin juga menyukai