Anda di halaman 1dari 1

Nama : Febby Novitasari

Kelas : AB4403
NIM : 1501204017

Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah
proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang
Kualitas atau mutu adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu

 Definisi Quality Risk


Risiko kualitas telah didefinisikan sebagai potensi bahwa suatu produk atau layanan
tidak akan memenuhi standar kualitas minimum konsumen (Peterson dan Wilson
1985). Risiko kualitas produk dan layanan sering dihitung sebagai operasional risiko.
Risiko operasional didefinisikan sebagai kelemahan atau kesalahan dalam proses dan
transaksi organisasi (Ruin 2001).

 Standarsisation- ISO 9000 Series


Sejak tahun 1946 federasi ISO memiliki visi untuk membuat satu standar pemastian
mutu (Quality Assurance) yang dikemudian hari juga dikenal dengan istilah Sistem
Manajemen Mutu (Quality Manajemen System). Standar mutu ISO dikembangkan
dari standar-standar mutu yang telah ada dan digunakan secara luas. Pada tahun
1963, ISO mengadopsi standar mutu milliter, MIL-Q-9858A yaitu Persyaratan
Program Mutu (Quality Program Requirements) dari USA dan standar mutu NATO,
AQAP 1 untuk standar Pemastian Mutunya, Pada tahun 1972, ISO mengadopsi
standar BS 4891(British Standard) yaitu Pedoman untuk Pemastian Mutu (A Guide to
Quality Assurance) dari Inggris. Kemudian berturut-turut pada tahun 1975 dan tahun
1979 mengadopsi lagi BS 5179 dan BS 5750.

 Quality Risk In Servies


Persepsi kualitas layanan sering muncul dari proses penyampaian layanan, vaitu,
interaksi penyedia lavanan dengan pelanggan, lebih tepatnya daripada dari proses
produksi (Zeithaml et al. 1988). Sayangnya, minat dan penelitian dalam kualitas
layanan tampaknya menjalankan sekitar 60 tahun di balik minat dalam kualitas,
produk (Gummesson 1988). Satu pandangan yang muncul berpendapat bahwa
pembelian layanan mungkin dianggap lebih berisiko daripada pembelian produk
(Turley 1990).

 QC Seven Tools (Tujuh Alat Pengendalian Kualitas)


1. Check Sheet (Lembar Periksa)
2. Cause and Effect Diagram (Fishbone Diagram)
3. Pareto Diagram
4. Histogram

Anda mungkin juga menyukai