Anda di halaman 1dari 7

Mata Kuliah: Penyakit Berbasis Lingkungan

Dosen : Prof. dr. Hasanuddin Ishak, Msc., Ph.D


Nama Kelompok :
1. Yetri Ester Astriyani Tangel (K062221003)
2. Jufri (K062221006)
3. Evi Aprianti Radjiman (K062222016)
4. Iznil Adzymi (K062222018)
Tabel Rekap Pertanyaan dan Jawaban Hasil Diskusi Makalah
“Hak Atas Kesehatan dan Litigasi Kesehatan Lingkungan”
Pertanyaan Jawaban
Achmad (Kelompok III) Iznil Adzymi (K062222018)
Terkait penyelenggaran lingkungan yang Ada, Instrumen tersebut betul tertuang dalam AMDAL dan dokumen UKL dan UPL
baik dan sehat sesuai amana undang- yang diatur dalam pasal 1 UU No 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan
undang 32 tahun 2009 tentang lingkungan hidup
perlindungan dan pengelolaan Analisis mengenai dampak lingkungan hidup, yang selanjutnya disebut Amdal, adalah
lingkungan hidup. kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
Bagaimana setiap pelaku usaha lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
mewujudkan terciptanya lingkungan penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
hidup yang baik dan sehat padahal setiap Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup, yang
industri menghasilkan limbah yang selanjutnya disebut UKL-UPL, adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha
menyebabkan penurunan kualitas dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang
lingkungan. Apakah ada instrumen diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
lingkungan yang mengatur hal tersebut? kegiatan.
Ketika ketentuan diatas tidak dipenuhi oleh pelaku usaha maka akan diberikan sanksi
yang diatur dalam UU No 32 Tahun 2009 perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup
Setiap orang yang memasukkan limbah B3 ke dalam wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (1) huruf d, dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas)
tahun dan denda paling sedikit Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan paling
banyak Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah).
Awaliah Nurrahmah (Kelompok III) Jufri (K062221006)
Pada tabel rekap jurnal saudara Jufri Terima kasih atas pertanyaannya.
disebutkan bahwa "pemenuhan hak atas hak prosedural yang dimaksud dalam jurnal yaitu, hak akses atas informasi, hak akses
lingkungan hidup yang baik dan sehat atas partisipasi dan hak atas keadilan. ketika tiga hak tersebut berjalan dalam kehidupan
harus dipahami sebagai satu kesatuan masyakat maka akan terjamin terciptanya lingkungan yang baik dan sehat.
dengan menjamin terpenuhinya hak - hak atas informasi: adanya keterbukaan infomasi yang berkaitan dengan lingkungan
prosedural lainnya" hidup yang baik serta kesehatan sehingga masyarakat mampu memahami akan potensi -
Pertanyaan saya, apakah pemerintah potensi ketika ada bahaya yang mengancam lingkungan hidup.
dikatakan sudah memenuhi hak atas - hak atas partisipasi : masyarakat diberikan kesempatan terlibat lansung untuk terlibat
lingkungan hidup yang baik dan sehat dalam kegiatan - kegiatan baik itu dalam proses pengawasan maupun bila ada proses
jika sudah memenuhi hak prosedural atau hukum terkait pelanggaran llingkungan hidup.
apakah ada hak-hak lain yang menjadi - Hak atas keadilan : hak keadilan menjamin terpenuhinya hak - hak masyarakat terkait
aspek dalam pemenuhan hak lingkungan kesehatan
hidup yang baik dan sehat dan seperti
apa?
Uswatun Hasanah (Kelompok III) Yetri Ester Astriyani Tangel (K062221003)
Mengapa ada ketimpangan pernyataan Terkait dengan pernyataan dalam tabel mengenai tidak ada dokumen HAM maupun
terkait jurnal sdri Yetri yang menyatakan Konstitusi Negara-negara yang menentukan dengan tegas mengenai hak atas lingkungan
"Tidak ada dokumen HAM maupun yang sehat, artinya tidak ada Peraturan Pemerintah tentang HAK LINGKUNGAN
Konstitusi Negara-negara yang SEHAT akan tetapi terdapat hak untuk mendapat kondisi kerja yang sehat atau untuk
menentukan dengan tegas mengenai hak mendapatkan kehidupan yang baik dan sehat pada lingkungan kerja yang tertuang
atas lingkungan yang sehat" namun pada dalam UU No. 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan
UU No.  32 tahun 2009 Tentang Hidup dinyatakan sebagai berikut : Setiap orang berhak memperoleh lingkungan yang
Perlindungan Dan Pengelolaan baik dan sehat sebagai bagian dari hak asasi manusia. Adanya jaminan semacam ini
Lingkungan Hidup dinyatakan sebagai memberi kemungkinan bagi setiap orang untuk menuntut kepada pemerintah agar
berikut: Setiap orang berhak memperoleh lingkungan yang baik dan sehat perlu diperhatikan dan ditingkatkan terus dan oleh
lingkungan yang baik dan sehat sebagai karenanya merupakan kewajiban bagi negara untuk selalu menciptakan lingkungan
bagian dari hak asasi manusia". hidup yang baik dan sehat bagi warganya dan secara terus menerus melalui usaha-usaha
Bagaimana anda menjelaskan perbedaan perbaikan dan penyehatan lingkungan hidup.
ini?
Mustika Bakri (Kelompok I) Evi Aprianti Radjiman (K062222016)
Pada jurnal kak evi dalam pemberian hak Terima Kasih atas pertanyaannya
pelayanan kesehatan bagi narapidana
Upaya untuk mencapai tujuan sistem pemasyarakatan antara lain dengan memenuhi
mengalami keadaan overcrowded dan
hak-hak tahanan. Pengakuan hak- hak narapidana terlihat pada muatan- muatan yang
ada upaya optimalisasi yang
terkandun dalam UndangUndang No. 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan pasal 14
dilakukan, Bagaimana upaya optimalisai
ayat (1) poin (d), salah satunya narapidana berhak mendapatkan pelayanaan kesehatan
yang dilakukan dalam keadaan
dan makanan yang baik. Pengakuan hakhak narapidana dalam Undang- Undang tersebut
overcrowded dalam pelayanan kesehatan
menyatakan bahwa narapidana berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan
di lembaga pemsyarakatan apakah para
yang layak.
narapidana bisa mendapatkan hak
pelayanan kesehatan yang sama?  Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : PAS-14.OT.02.02 Tahun 2014 tentang
Standar pelayanan Pemasyarakatan. Pada ketentuan tersebut ditentukan bahwa
narapidana baru masuk Lembaga Pemasyarakatan dilakukan skrining pemeriksaan
kesehatan awal di poliklinik. Narapidana yang sakit dilayani kesehatannya di poliklinik
di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Apabila narapidana dalam keadaan gawat darurat,
segera diberikan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan dan penanganan medis
lebih lanjut. Jika tidak dapat ditangani di Lembaga Pemasyarakatan, narapidana dapat
dirujuk ke Rumah Sakit di luar Lembaga Pemasyarakatan (sesuai Protap rujukan yang
berlaku). Narapidana yang akan bebas dilakukan pemeriksaan kesehatan di Poliklinik.
Optimalisasi pemberian hak pelayanan kesehatan bagi narapidana pada prinsipnya
merupakan bagian dari upaya pemenuhan hak asasi manusia bagi narapidana yang
merupakan hak dasar dalam menjalankan kehidupannya.
Pelayanan kesehatan preventif di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang
dilakukan melalui kegiatan:
(a) Pemeriksaan awal (screening) bagi terpidana yang baru menjalani pembinaan yang
statusnya berubah menjadi narapidana.
(b) Penempatan narapidana yang menderita penyakit menular pada ruang isolasi.
(c) Monitoring dan evaluasi hygiene dan sanitasi kesehatan lingkungan Lembaga
Pemasyarakatan.
(d) Monitoring dan evaluasi pemenuhan bahan makanan dan minuman untuk
narapidana sesuaidengan gizi yang dibutuhkan.
(e) Penanggulangan dan pencegahan penyalahgunaan Napza di dalam Lembaga
Pemasyarakatan.
(f) Razia dan penggeledahan kamar narapidana.
(g) Melakukan tes urine.
1. Pelayanan kesehatan berupa pemberian pengobatan dasar bagi narapidana yang
menderita suatu penyakit yang masih dapat diupayakan penyembuhan dengan berobat
jalan.
2.. Pelayanan kesehatan lanjutan berupa pelayanan kesehatan yang memerlukan rawat
inap sementara untuk narapidana yang menderita suatu penyakit yang berdasarkan
dignosa dokter memerlukan observasi tertentu dan masih dapat dilakukan
perawatan di polklinik Lembaga Pemasyarakatan.
3. Pelayanan pengobatan rujukan berupa pengobatan bagi narapidana yang
membutuhkan rujukan karena menderita penyakit yang berdasarkan penilaian
dokter tidak dapat dilakukanpengobatan di poliklinik Lembaga Pemasyarakatan.
Grace Glory Girikallo (Kelompok I) Yetri Ester Astriyani Tangel (K062221003)
Berdasarkan hasil jurnal dari saudari Pelanggaran terhadap hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan
Yetri menjelaskan bahwa tidak ada kejahatan lingkungan. Namun demikian yang terjadi masih banyak pelanggaran HAM.
dokumen HAM maupun konstitusi Hak atas lingkungan yang baik dan sehat merupakan hak yang fundamental manusia.
negara negara yang menentukan dengan Hak itu melekat sebagai yang memperkuat konstruksi kehidupan manusia. Di era
tegas mengenai hak atas lingkungan yang globalisasi pelanggaran HAM berat bisa diajukan dalam mekanisme peradilan
sehat, sedangkan hak atas lingkungan internasional, sebagai wujud perlindungan terhadap Hak atas lingkungan yang baik dan
yang sehat merupakan bagian dari HAM. sehat. Dalam menegakkan hukum atas kejahatan lingkungan merupakan upaya untuk
Bagaimana upaya pemerintah terkait hal menjaga pelestarian alam Indonesia. Kejahatan terhadap lingkungan hidup merupakan
kasus pelanggaran HAM pada bidang kejahatan konstitusional. Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi
lingkungan hidup, dikarenakan manusia. Upaya yang dilakukan pemerintah mencegah kerusakan lingkungan
kerusakan dan pencemaran lingkungan dengan Pembangunan berkelanjutan yaitu memerhatikan daya dukung dan kelestarian
hidup merupakan hal yang serius dan tatanan hidup Pengelolaan sumber daya alam dengan pendekatan lingkungan.
dapat berdampak bagi kesehatan
masyarakat?
Muhammad Ikram (Kelompok I) Iznil Adzymi (K062222018)
Jelaskan bagaimana jaminan pelayanan Dalam Universal Declaration of Human Rights (UDHR) tahun 1948, Pasal 25
kesehatan dalam Universal declaration menyatakan: 1. Setiap orang berhak atas taraf kehidupan yang memadai untuk
of human rights (UDHR) tahun 1948 kesehatan dan kesejahteraan dirinya sendiri dan keluarganya, termasuk hak atas pangan,
pasal 25? sandang, papan, dan pelayanan kesehatan, pelayanan sosial yang diperlukan, serta hak
atas keamanan pada saat menganggur, sakit, cacat, ditinggalkan oleh pasangannya,
lanjut usia, atau keadaan-keadaan lain yang mengakibatkan merosotnya taraf kehidupan
yang terjadi diluar kekuasaannya. 2. Ibu dan anak berhak mendapatkan perhatian dan
bantuan khusus. Semua anak, baik yang dilahirkan di dalam maupun di luar
perkawinan, harus menikmati perlindungan sosial yang sama. 
Hidayat (Kelompok I) Evi Aprianti Radjiman (K062222016)
Jelaskan Perlindungan hukum preventif Perlindungan berbentuk Hukum Preventif Hal ini dapat diartikan sebagai hukum
dalam kasus penambangan diberikan tersebut dalam perlindungannya memproses lebih awal suatu tindakan-tindakan yang
oleh negara dalam bentuk peraturan suatu saat akan diperdebatkan sehingga dalam konteks ini, perlindungan hukum tersebut
perundang-undangan? mencegahnya sebelum konflik tersebut terjadi dan menimbulkan dampak- dampak
buruk seperti pelanggaran berat ataupun melewati batasan diluar HAM manusia
Bentuk perlindungan preventif kepada masyarakat dalam kegiatan pertambangan
diberikan oleh negara melalui peraturan perundang-undangan. Pasal 28H Undang-
Undang Dasar 1945 menjamin setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan
sehat. Masyarakat merupakan kumpulan dari setiap orang yang mempunyai hak dan
kewajiban serta peran dalam pengelolaan lingkungan hidup. Hak masyarakat tersebut
diturunkan ke dalam Pasal 65 ayat (1) UUPPLH, di antaranya berhak untuk mendapat
lingkungan yang baik dan sehat sebagai bagian dari hak asasi manusia, berperan dalam
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, serta berhak melakukan pengaduan
akibat dugaan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
Andi Uais Syahputra (Kelompok I) UNDANG-UNDANG REPUBLIK I NDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2O2O
Apa bentuk undang-undang yang TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2OO9
memuat tentang pembuatan suatu TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA memuat beberapa
pertambangan dan perminyakan. Dan apa penjelasan dan peraturan tentang pertambangan perminyakan, Undang-undang Nomor
cakupan peraturan hukum untuk menjaga 44 Prp. Tahun 1960 tentang Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
kesehatan lingkungan terkait pembuatan
Perlindungan dalam Hukum yakni secara garis besar memberikan perlindungan
suatu pertambangan dan juga
terhadap HAM dimana hal tersebut mencegah adanya konflik-konflik yang berkenaan
perminyakan bagi kesehatan lingkungan
langsung dengan ancaman baik secara langsung maupun tidak langsung ke setiap insan
di masyarakat terdampak?
masyarakat, hal tersebut merupakan inti dari materi (Raharjo, 2000). Perlindungan
dalam hukum juga melindungi subyek-obyek sosial, yang dimaksudkan yakni manusia
serta hal – hal yang berkenaan dengan kebutuhan – kebutuhan manusia itu senidiri.
Aturan mengalami perubahan tentunya mengikuti arus dari zaman yang terus berubah,
kebutuhan manusia dari tahun ke tahun selalu bertambah pesat serta pesaingan mulai
ketat. Sanksi aturan perlu diperketat untuk pelaksanaan setiap kegiatan – kegiatan
dijalankan manusia khususnya dalam pembahasan ini yakni SDA. Perlindungan
berbentuk hukum dibagi atas 2 hal secara umum yakni: a. Perlindungan berbentuk
Hukum Preventif Hal ini dapat diartikan sebagai hukum tersebut dalam
perlindungannya memproses lebih awal suatu tindakan-tindakan yang suatu saat akan
diperdebatkan sehingga dalam konteks ini, perlindungan hukum tersebut mencegahnya
sebelum konflik tersebut terjadi dan menimbulkan dampak- dampak buruk seperti
pelanggaran berat ataupun melewati batasan diluar HAM manusia. b. Perlindungan
berbentuk Hukum Represif Menurut Setiono dalam studi kasusnya pada supremasi
hukum (2004) hukum dalam perlindungannya sebagai bentuk represif yakni suatu hal
ketika suatu konflik yang melewati batas norma manusia telah diciptakan oleh manusia
atau pihak-pihak bersangkutan (Setiono, 2004). Hal tersebut menjadikan hukum sebagai
aturan dengan tegasnya menciptakan dampak timbal balik guna memproses konflik
tersebut agar tidak diulang kembali di setiap kegiatan manusia baik subyek maupun
obyek hukum, Contohnya berupa denda, penjara, sanksi serta hukuman lainnya.
Vivi Sri Saputri (Kelompok III) Jufri (K062221006)
Apakah pemerintah dapat menggugat Terima kasih atas pertanyaannya.
jika terjadi pencemaran dan kerusakan Pemerintah dapat melakukan gugutan kepengadilan apabila usaha yang melakukan
lingkungan hidup  dan upaya penegakan kegiatan yang merusak lingkungan hidup. Hal tersebut diatur dalam UU No 32 tahun
hukum apa saja yang dapat dilakukan 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Dalam UU No 23 tahun
bila terjadi kerusakan dan atau 2009 TUGAS DAN WEWENANG PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH
pencemaran lingkungan hidup? pada pasal 63 ayat pertama menyatakan menetapkan ecoregion, dan melakukan
penegakan hukum lingkungan hidup. Pada Bab XV tentang ketentuan Pidana dikatakan
bahwa”
1. Setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan
dilapampauinya baku mutu udara ambien, penjara paling singkat 3 (tiga) tahun
dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling sedikit Rp.
3.000.000.000,00 dan paling banyak Rp. 10.000.000.000,00
2. Apabila perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan orang
luka dan atau bahaya kesehatan manusia, dipidana dengan pidana penjawa
paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan denda
paling sedikit Rp. 4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah) dan paling bantak Rp.
12. 000.000.000,00.

Anda mungkin juga menyukai