Anda di halaman 1dari 2

Kaki Diabetes

Setiap pasien dengan diabetes perlu dilakukan pemeriksaan kaki secara lengkap, minimal
sekali setiap satu tahun meliputi:

 Inspeksi
 perabaan pulsasi arteri dorsalis pedis dan tibialis posterior,
 pemeriksaan neuropati sensorik.

Deteksi Dini Kelainan Kaki dengan Risiko Tinggi dapat dilakukan melalui pemeriksaan
karakteristik kelainan kaki:

 Kulit kaku yang kering, bersisik, dan retak-retak serta kaku.


 Rambut kaki yang menipis.
 Kelainan bentuk dan warna kuku (kuku yang menebal, rapuh, ingrowing nail).
 Kalus (mata ikan) terutama di bagian telapak kaki.
 Perubahan bentuk jari-jari dan telapak kaki dan tulang-tulang kaki yang menonjol.
 Bekas luka atau riwayat amputasi jari-jari.
 Kaki kesemutan, atau tidak terasa nyeri.
 Kaki yang terasa dingin.
 Perubahan warna kulit kaki (kemerahan, kebiruan, atau kehitaman).

Kaki diabetik dengan ulkus merupakan komplikasi diabetes yang sering terjadi. Ulkus kaki
diabetik adalah luka kronik pada daerah di bawah pergelangan kaki, yang meningkatkan
morbiditas,mortalitas, dan mengurangi kualitas hidup pasien.

Ulkus kaki diabetik disebabkan oleh proses neuropati perifer, penyakit arteri perifer
(peripheral arterial disease), ataupun kombinasi keduanya.

Pemeriksaan neuropati sensorik dapat dilakukan dengan menggunakan monofilamen


Semmes-Weinstein 10g, serta ditambah dengan salah satu dari pemeriksaan : garpu tala
frekuensi 128 Hz, tes refleks tumit dengan palu refleks, tes pinprick dengan jarum, atau tes
ambang batas persepsi getaran dengan biotensiometer. (B)

Penatalaksanaan kaki diabetik dengan ulkus harus dilakukan sesegera mungkin. Komponen
penting dalam manajemen kaki diabetik dengan ulkus adalah :

Kendali infeksi (infection control): jika terlihat tanda-tanda klinis infeksi harus diberikan
pengobatan infeksi secara agresif (adanya kolonisasi pertumbuhan organisme pada hasil usap
namun tidak terdapat tanda klinis, bukan merupakan infeksi

Kendali tekanan (pressure control): mengurangi tekanan pada kaki, karena tekanan yang
berulang dapat menyebabkan ulkus, sehingga harus dihindari. Mengurangi tekanan
merupakan hal sangat penting dilakukan pada ulkus neuropatik. Pembuangan kalus dan
memakai sepatu dengan ukuran yang sesuai diperlukan untuk mengurangi tekanan.

Penyuluhan (education control): penyuluhan yang baik. Seluruh pasien dengan diabetes perlu
diberikan edukasi mengenai perawatan kaki secara mandiri.

Anda mungkin juga menyukai