Setiap pasien dengan diabetes perlu dilakukan pemeriksaan kaki secara lengkap, minimal
sekali setiap satu tahun meliputi:
Inspeksi
perabaan pulsasi arteri dorsalis pedis dan tibialis posterior,
pemeriksaan neuropati sensorik.
Deteksi Dini Kelainan Kaki dengan Risiko Tinggi dapat dilakukan melalui pemeriksaan
karakteristik kelainan kaki:
Kaki diabetik dengan ulkus merupakan komplikasi diabetes yang sering terjadi. Ulkus kaki
diabetik adalah luka kronik pada daerah di bawah pergelangan kaki, yang meningkatkan
morbiditas,mortalitas, dan mengurangi kualitas hidup pasien.
Ulkus kaki diabetik disebabkan oleh proses neuropati perifer, penyakit arteri perifer
(peripheral arterial disease), ataupun kombinasi keduanya.
Penatalaksanaan kaki diabetik dengan ulkus harus dilakukan sesegera mungkin. Komponen
penting dalam manajemen kaki diabetik dengan ulkus adalah :
Kendali infeksi (infection control): jika terlihat tanda-tanda klinis infeksi harus diberikan
pengobatan infeksi secara agresif (adanya kolonisasi pertumbuhan organisme pada hasil usap
namun tidak terdapat tanda klinis, bukan merupakan infeksi
Kendali tekanan (pressure control): mengurangi tekanan pada kaki, karena tekanan yang
berulang dapat menyebabkan ulkus, sehingga harus dihindari. Mengurangi tekanan
merupakan hal sangat penting dilakukan pada ulkus neuropatik. Pembuangan kalus dan
memakai sepatu dengan ukuran yang sesuai diperlukan untuk mengurangi tekanan.
Penyuluhan (education control): penyuluhan yang baik. Seluruh pasien dengan diabetes perlu
diberikan edukasi mengenai perawatan kaki secara mandiri.