Anda di halaman 1dari 2

Frozen Shoulder

Posted on January 14, 2021 by admin pantirapih

Apakah itu?

Frozen shoulder disebut juga adhesive capsulitis adalah gangguan berupa rasa nyeri dan kaku
di area bahu kadang menjalar sampai ke lengan; lengan sangat berat saat diangkat. Kondisi
ini menyebabkan terbatasnya pergerakan bahu hingga terkadang tidak dapat digerakkan sama
sekali. Nyeri bisa timbul secara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas dan dapat mengganggu
aktifitas sehari-hari. Bahkan hanya untuk menggaruk punggung atau merogoh kantong
belakang, menyisir rambut, mengaitkan tali bra, menggosok badan saat mandi penderita akan
sangat kesulitan. Pada beberapa orang, gejala akan cenderung memburuk, terutama di malam
hari.

Frozen shoulder umumnya muncul dan memburuk secara bertahap, serta dapat berlangsung
selama 1-3 tahun. Frozen shoulder juga diketahui merupakan kondisi dengan tingkat
keparahan yang bervariasi. Kondisi ini ditandai dengan proses bertahap terjadinya
keterbatasan pergerakan bahu secara aktif maupun pasif. Padahal, disisi lain, tidak ditemukan
adanya gangguan pada pemeriksaan radiologi.

Frozen shoulder dapat berkembang ketika kita berhenti menggunakan sendi karena sakit,
cedera atau kondisi kesehatan kronis. Setiap masalah bahu dapat menyebabkan frozen
shoulder jika tidak melatih lingkup gerak sendi.

Gejala frozen shoulder umumnya berkembang perlahan dalam tiga tahapan, yang setiap
tahapannya bisa berlangsung selama beberapa bulan, yaitu

1. Tahap pertama atau freezing stage yaitu bahu mulai terasa nyeri tiap digerakkan dan
pergerakan bahu mulai terbatas. Periode ini bisa berlangsung 2-9 bulan.
2. Tahap kedua atau frozen stage yaitu nyeri mulai berkurang, namun bahu menjadi
semakin kaku atau tegang sehingga sulit digerakkan. Periode ini bisa berlangsung
selama 4 bulan hingga 1 tahun.
3. Tahap ketiga atau stawing stage yaitu gerakan bahu mulai membaik. Tahap ini
umumnya terjadi dalam 1 hingga 3 tahun.

Apa penyebab frozen shoulder?

Bahu memiliki kapsul pelindung berupa jaringan yang saling berhubungan. Kapsul ini
melindungi tulang, ligamen dan tendon pada bahu. Frozen shoulder terjadi karena jaringan
parut membuat kapsul pelindung menebal dan menempel di sekitar sendi bahu, sehingga
membatasi pergerakan bahu. Namun demikian, belum diketahui apa yang menyebabkan
jaringan parut tersebut terbentuk. Penyebabnya kemungkinan karena tidak bergerak untuk
waktu yang lama, seperti cedera, setelah operasi, atau patah lengan. Frozen shoulder juga
lebih mungkin terjadi pada orang yang mengidap diabetes.
Beberapa kondisi yang bisa meningkatkan faktor resiko frozen shoulder:

1. Usia: orang berusia 40 th atau lebih tua, terutama wanita lebih rentan terhadap frozen
shoulder.
2. Bahu tidak digerakkan/immobilisasi: terlalu lama istirahat di tempat tidur karena
cedera bahu, berkurangnya mobilitas sendi bahu karena cedera, patah lengan, stroke,
pasca operasi.
3. Punya penyakit lain seperti diabetes, masalah kelenjar thyroid, TBC, parkinson atau
stroke
4. Trauma, misalnya karena pembedahan pada bahu, robekan tendon atau patah tulang
lengan atas.

Bagaimana pengobatan frozen shoulder?

Penderita frozen shoulder umumnya diobati dengan fisioterapi, yang bertujuan untuk
meregangkan otot bahu dan mengembalikan jangkauan gerakan lengan. Selama sesi
fisioterapi dapat dilakukan TENS (Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation).  Apa itu
TENS? TENS adalah terapi yang dilakukan dengan mengantarkan arus listrik kecil melalui
elektroda yang ditempelkan pada kulit. Arus listrik tersebut akan merangsang pelepasan
molekul penghambat nyeri (endorfin) sehingga menghalangi timbulnya nyeri. Fisioterapis
biasanya juga akan memberikan latihan-latihan yang akan membantu untuk mengurangi nyeri
dan menambah luas jangkauan gerak sendi bahu. Prinsip latihan untuk nyeri bahu adalah
dengan selalu berusaha menggerakkan lengan meski sedang dalam proses pemulihan. Selalu
gerakkan lengan meskipun gerakan terbatas tetapi jangan dengan beban. Hindari cedera dan
menghindari aktifitas yang membebani sendi bahu secara berlebihan agar tidak memperberat
keluhan. Latihan mandiri juga dapat dilakukan di rumah. Untuk meredakan nyeri bisa juga
dilakukan kompres dingin saat di rumah. Pasien dapat meletakkan kompres dingin pada bahu
selama 10 menit, beberapa kali dalam sehari. Selain fisioterapi, dokter biasanya akan
memberikan obat pereda nyeri yang berguna untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Bila diperlukan, dokter akan memberi suntikan kortikosteroid langsung pada bahu.

Kunci untuk pemulihan frozen shoulder adalah mempertahankan gerakan bahu. Fisioterapi
dan latihan di rumah dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mempertahankan gerakan
lengan.

Ingin mengetahui informasi ini lebih lanjut dapat mengunjungi Gedung Rawat Jalan
Borromeus RS Panti Rapih Yogyakarta.

Ditulis oleh: Arie Widuri, AMF  (Fisioterapis  Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta)

Anda mungkin juga menyukai